PIL2021 - Pangan - Fauzan Agustriadi Romar - SMAN 1 Parigi - Teh Dewa Minuman
PIL2021 - Pangan - Fauzan Agustriadi Romar - SMAN 1 Parigi - Teh Dewa Minuman
Pangan
OLEH
RAHA
2021
TEH DEWA
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya, dengan judul mengenai
Pangan “Teh Dewa : Minuman Menyehatkan Dari Buah Mahkota Dewa (Phaleria
Macrocarpa) Yang Menyegarkan”. Karya tulis ini disusun dalam rangka
mengikuti lomba Pekan Ilmiah Lingkar Studi dan Penalaran (PILSP) Tahun 2020.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca. Harapan kami semoga ide delam penulisan karya tulis ini dapat
menginspirasi bagi para pembaca dan bermakna bagi perkembangan olahan
pangan dengan sumber daya lokal. Semoga karya tulis ini dapat berguna bagi kita
semua. Amin.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
LEMBARAN PERNYATAAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................v
ABSTRAK............................................................................................................ vi
I. PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 3
1.3 Tujuan dan Manfaat............................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 5
2.1 Deskripsi teori........................................................................................ 5
2.1.1 Pangan......................................................................................... 5
2.1.2 Pangan Olahan............................................................................. 6
2.1.3 Minuman Herbal Tradisional....................................................... 7
2.1.4 Buah Mahkota Dewa....................................................................8
2.2 Penelitian Terdahulu.............................................................................. 10
III. METODE PENULISAN................................................................................. 11
3.1 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 11
3.2 Pengelolahan Data dan Informasi...........................................................11
3.3 Analisis Data.......................................................................................... 12
3.4 Kerangka Pikir....................................................................................... 12
IV. PEMBAHASAN............................................................................................. 13
4.1 Cara Mengolah Tanaman Mahkota Dewa Menjadi Minuman Teh
Herbal.................................................................................................... 13
4.2 Keunggulan Pengembangan Buah Mahkota Dewa Sebagai Minuman
Teh Herbal............................................................................................ 14
4.3 Cara Mengembangkan Sumber Daya Lokal Agar Dapat Berdaya
Saing..................................................................................................... 14
V. PENUTUP........................................................................................................ 16
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 16
5.2 Saran......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 17
Biodata Peserta.....................................................................................................18
LAMPIRAN.........................................................................................................22
Lampiran 1. Formulir Pendaftaran.......................................................................23
Lampiran 2. Kartu Tanda Siswa...........................................................................24
Lampiran 3. Bukti Pembayaran............................................................................25
iv
DAFTAR GAMBAR
v
TEH DEWA : MINUMAN MENYEHATKAN DARI BUAH MAHKOTA
DEWA (Phaleria macrocarpa) YANG MENYEGARKAN
Pangan
1
Fauzan Agustriadi Romar
2
La Ode Muhamad Kaban 3Muhammad Nafis Almukyasin
SMA Negeri 1 Parigi
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat diolah maupun
tidak diolah menjadi makanan atau minuman untuk dikonsumsi manusia.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Salah satunya
komoditi buah-buahan yang pohonnya tumbuh subur di daerah tropis seperti
Indonesia. Komoditi buah-buahan berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan
pangan alternatif sebagai usaha diversifikasi pangan seperti buah mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa) yang dapat dikembangkan menjadi minuman teh yang
menyehatkan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui cara pengolahan dan
kandungan gizi serta manfaat buah mahkota dewa menjadi minuman yang
menyehatkan. Metode penulisan yang digunakan adalah metode kajian pustaka.
Hasil pengkajian menunjukkan mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) atau biasa
disebut dengan buah simalakama adalah tumbuhan asli yang berasal dari
Indonesia. Adapun cara pengolahan mahkota dewa menjadi teh yakni pencucian,
penyaitan, pengeringan, penghalusan dan penyajian. Mahkota dewa mengandung
senyawa tanin, alkaloid, polifenol, lignan, saponin, flavonoid, juga minyak atsiri
di dalamnya yang bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh,
menurunkan kolesterol, mengobati gejala asam urat, membantu menurunkan gula
darah dan mencegah hipertensi. Selain itu, memiliki sifat antibakteri dan antivirus
yang bisa mencegah tubuh dari flu dan batuk yang disebabkan oleh virus seperti
influenza. Kemudian, terdapat senyawa antioksidan yang dapat membuat tubuh
terbebas dari paparan radikal bebas penyebab penyakit kronis seperti kanker dan
tumor. Oleh karena itu, minuman teh dewa sangat bermanfaat karena memiliki
banyak kandungan senyawa yang sangat baik untuk tubuh dalam mencegah dan
mengobati berbagai penyakit terutama kandungan antioksidan sehingga sangat
tepat dikonsumsi di masa pandemik sekarang. Serta, dapat menjadi mata
pencaharian masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi karena proses
pembuatannya sangat mudah dan bahan bakunya mudah didapat dan dapat
meningkatkan nilai ekonomi tanaman mahkota dewa.
vi
I. PENDAHULUAN
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu
pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi setiap individu. Di Indonesia,
pemenuhan kecukupan pangan bagi seluruh rakyat merupakan kewajiban, baik
secara moral, sosial, mupun hukum termasuk hak asasi setiap rakyat Indonesia.
Selain itu juga merupakan investasi pembetukan sumber daya manusia yang lebih
baik di masa yng akan datang untuk melaksanakan pembangunan nasional, dan
prasyarat bagi pemenuhan hak-hak dasar lainnya seperti pendidikan, pekerjaan,
dan sebagainya.
Pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pangan,
sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat. Kebutuhan
pangan di Indonesia hampir dapat dipenuhi semua, dari potensi domestik, kecuali
untuk komoditas pangan asal daging impor dan kedelai yang masih mengalami
defisit, sedangkan untuk beras, jagung, kacang maupun ubi, telur, daging ayam,
dan susu mengalami surplus yang tinggi. Pemerintah dapat mempertahankan dan
berupaya terus memacu untuk meningkatkan pembangunan ketahanan pangan,
melalui program yang benar-benar mampu memperkokoh dan meningkatkan
ketahanan pangan, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tingkat pendapatan rumah tangga dapat menjadi salah satu ukuran kemampuan
dalam mengakses konsumsi pangan yang dibutuhkan beserta keragamannya.
Pertumbuhan komoditi pangan di Indonesia yang paling tinggi setiap
tahunnya adalah komoditi beras, sedangkan kontribusi daging sapi dalam
memenuhi kebutuhan protein hewani menduduki urutan yang kedua setelah
daging unggas seperti ayam dan bebek. Tentunya pada masa pandemi yang sulit
seperti sekarang ini ketahanan pangan menjadi sesuatu yang harus diupayakan
untuk menghindari krisis pangan yang dapat menjadi masalah berkepanjangan.
Namun, dukungan pemerintah baik dalam bentuk teknologi serta prasarana atau
irigasi serta jalan penghubung antar persawahan atau perkebunan dengan pasar
masih sangat kurang. Sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk menjual
hasil panen. Sehingga pemerintah diharapkan lebih memperhatikan infrastruktur
dalam rangka meningkatkan dan mendukung produktivitas petani di Indonesia
terutama di daerah pedesaan
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang tidak dapat terpisahkan
dalam kehidupan manusia. Setiap manusia hidup membutuhkan pangan untuk
pertumbuhan dan mempertahankan hidup. Selain itu, pangan juga berfungsi
sebagai sumber energi untuk manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk
menunjang semua aktivitas manusia tentunya dibutuhkan pangan yang sehat dan
bergizi (PERSAGI, 2009).
2
Teh merupakan minuman yang sudah dikenal secara luas di Indonesia dan
di dunia. Minuman ini umumnya menjadi minuman penjamu tamu. Aroma dan
rasanya yang khas membuat minuman ini banyak dikonsumsi. Selain itu, karena
zat-zat yang terkandung dalam teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
(Hartoyo, 2003). Namun demikian, meskipun Indonesia merupakan negara
penghasil teh terbesar nomor lima di dunia, konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8
kilogram per kapita per tahun masih jauh dibawah negara-negara lain di dunia
(Jimmy, 2010).
Teh fungsional merupakan minuman yang mengandung unsur-unsur zat gizi
atau zat non gizi dan jika dikonsumsi dapat memberikan pengaruh positif terhadap
kesehatan tubuh, minuman fungsional dapat dibuat dari berbagai macam tanaman.
Bahan-bahan untuk pembuatan teh herbal pun kini semakin mudah didapat
misalnya daun, biji, akar maupun buah dari tumbuhan yang diyakini mengandung
berbagai khasiat dalam mengobati berbagai penyakit.
Pengolahan buah Mahkota Dewa dibeberapa wilayah Indonesia masih
sangat kurang maximal terutama di Sulawesi Tenggara, padahal buah Mahkota
Dewa merupakan buah yang kaya manfaat dari segi khasiatnya. Nilai gizi yang
terkandung dalam buah Mahkota Dewa sangat bermanfaat bagi kesehatan,
sehingga masyarakat dapat mengolahnya menjadi inovasi baik produk pangan
maupun non pangan yang sangat menguntungkan. Salah satu inovasi yang tepat
untuk meningkatkan nilai ekonomi dari buah mahkota dewa yakni pengolahan
buah Mahkota Dewa menjadi minuman herbal tradisional.
Oleh karena itu, pengembangan buah Mahkota Dewa menjadi minuman teh
sebagai minuman tradisional sangatlah tepat dan bermanfaat karena dapat
mengobati dan mencegah berbagai penyakit yang sering menjangkiti masyarakat.
Selain itu, minuman teh buah Mahkota Dewa dapat dibuat oleh berbagai kalangan
masyarakat dikarenakan cara membuatnya sangat mudah dan tidak mahal karena
buahnya yang terus ada di berbagai musim dan pohonnya banyak ditemui di
berbagai tempat.
Berdasarkan uraian di atas, penilitian ini dilakukan untuk mengetahui
analisis pengembangan buah Mahkota Dewa menjadi minuman teh yang
menyehatkan sehingga dapat menjadi pengobatan alternatif masyarakat dan
meningkatkan pendapatan masyarakat melalui produk olahan pangan buah
Mahkota Dewa sekaligus mengurangi tingginya angka pengangguran di era
pandemi COVID-19 seperti sekarang.
Manfaat yang dapat diperoleh dalam kegiatan ini, yaitu bagi para pembaca
dan penulis adalah memberikan pengetahuan berupa teknik pembuatan minuman
teh herbal dan kandungan gizi dari buah mahkota dewa. Sedangkan bagi
masyarakat, dapat digunakan sebagai minuman teh herbal tradisional untuk
mengobati dan mencegah berbagai penyakit yang sering menjangkiti masyarakat
jika dikonsumsi secara teratur. Serta diharapkan dapat menjadi inovasi baru untuk
menjadi produk olahan Industri Rumah Tangga yang dapat meningkatkan nilai
kesejahteran masyarakat dan mengurangi tingkat pengagguran di era pandemi
COVID-19.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Deskripsi teori pada karya tulis ini meliputi pangan, olahan pangan,
minuman tradisional, dan buah Mahkota Dewa. Berdasarkan teori ini, dapat
digunakan untuk membantu menganalisis keunggulan pengembangan buah
Mahkota Dewa sebagai minuman teh herbal.
2.1.1 Pangan
Pada dasarnya, makanan dan pangan adalah dua hal yang berbeda. Pangan
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber daya hayati produk pertanian,
perkebunan,kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan
bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau
pembuatan makanan atau minuman bagi konsumsi manusia (UU No. 18 tahun
2012). Sedangkan makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi oleh tubuh.
Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kebutuhan paling mendasar bagi sumber daya manusia suatu bangsa adalah
pangan. Ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup, diperlukan
dalam mencapai ketahanan pangan. Faktor lain yang merupakan faktor penting
dalam mencapai ketahanan pangan adalah tersedianya dan terdistribusinya pangan
yang terjangkau dari sisi harga dan aman dikonsumsi masyarakat untuk
mencukupi kebutuhan energi dalam aktivitas sehari hari (Saaliem et al, 2002).
Pengertian pangan menurut Encyclopaedia Britania (2013) adalah “material
consisting essentially of protein, carbohydrate, and fat used in the body of an
organism to sustain growth, repair, and vital processes and to furnish energy”
Defenisi tersebut menekankan kepada kandungan bahan pangan yang memberikan
manfaat kepada tubuh dalam pertumbuhan, memperbaiki kerusakan, dan menjaga
kelancaran fungsi vital serta sebagai sumber energi. Sedangkan defenisi pangan
menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan (Setneg, 2002) adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati dan air, baik yang diolah yang diperuntukan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termsuk bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan
dan pembuatan makanan atau minuman. Penyelenggaraan Pangan dilakuan
dengan berdasarkan atas asas: (a)Kedaulatan; (b)Kemandirian; (c)Ketahanan;
(d)Keamanan; (e) Manfaat; (f)Pemerataan; (g)Berkelanjutan; dan (h)Keadilan.
6
Pada tahap pengolahan data, dilakukan pengumpulan data yang akan diolah
dan dimanfaatkan untuk menyimpulkan atau menjawab permasalahan yang ada.
Tahap pengolahan data terdiri atas tahap dalam meramu data literatur yang telah
diperoleh menjadi suatu kajian terbaru dalam pembahasan yang terperinci. Proses
pengolahan data yang akan digunakan dalam kegiatan studi ini adalah, yaitu :
Editing, yaitu melakukan pengecekan kembali data-data yang sudah terkumpul
untuk meningkatkan kualitas data yang hendak diolah atau dianalisis, sehingga
dapat menjawab masalah yang telah dirumuskan.
Klasifikasi, yaitu mengelompokkan data yang telah ada dalam berbagai
kategori.
Tabulasi, yaitu melakukan penyusunan data dalam bentuk tabel untuk
meringkas data-data yang diperoleh berdasarkan kategorinya agar lebih mudah
dipahami.
12
Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah deskriptif kualitatif. Metode analisis deskriptif kualitatif adalah
menganlisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondis, situasi dari
berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan
mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan (Winartha, 2006). Teknik
analisis data yang digunakan dalam analisis kualitatif dalam studi ini memiliki
empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah
terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi.
TEH HERBAL
4.1 Cara Mengolah Tanaman Mahkota Dewa Menjadi Minuman Teh Herbal
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat minuman teh herbal dari
Mahkota Dewa adalah sebagai berikut:
- Buah Mahkota Dewa
- Pisau
- Wadah/loyang
- Air
- Gelas takar
- Kompor
- Panci
Cara pembuatan
- Pilihlah buah mahkota dewa yang telah matang, bersih, dan tidak
busuk terkena hama
- Cuci buah mahkota dewa dengan air bersih untuk memastikan
kotoran yang menempel pada kulit buah telah hilang
- Belah buah mahkota dewa dengan pisau dan buang biji buah
- Iris-iris buah mahkota dewa menjadi tipis tipis dengan ketebalan 0,3
cm untuk memudahkan pengeringan ketika dijemur
- Susun irisan buah di wadah/loyang dengan rapi lalu jemur dibawah
terik matahari siang sampai kering
- Setelah irisan buah mahkota dewa kering, ambil lalu masukkan
kedalam toples atau wadah
14
Irisan buah Mahkota Dewa yang telah kering dapat dibuat menjadi minuman
dengan dua cara, yaitu dengan merebus irisan buah mahkota secara langsung
ataupun menjadikan irisan buah Mahkota Dewa tersebut menjadi serbuk lalu
dimasukkan kedalam kantung teh untuk diseduh dengan air panas.
4.3 Cara Mengembangkan Sumber Daya Lokal Agar Dapat Berdaya Saing
Sumber daya lokal adalah kemampuan atau kekuatan atau daya yang
dimiliki oleh suatu daerah yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan manfaat
bagi daerah tersebut. Potensi lokal dapat dinilai dari unsur-unsur modal sosial,
sistem sosial, dan sistem budaya. Modal sosial adalah sumber daya yang muncul
dari interaksi dalam suatu komunitas, baik antar individu maupun institusi yang
15
5.1 Kesimpulan
1. Cara mengolah tanaman Mahkota Dewa menjadi minuman teh herbal yang
aman untuk dikonsumsi sangat mudah untuk dilakukan dengan langkah-
langkah yang sangat mudah yaitu pencucian, penyayatan, pengeringan,
pengeringan, penghalusan dan penyajian. Meskipun langkah-langkah
pengolahan buah Mahkota Dewa menjadi minuman teh herbal sangat
mudah untuk dikonsumsi, namun tetap harus dilakukan dengan benar dan
sesuai petunjuk serta bahan dan alat yang bersih.
2. Pengembangan buah Mahkota Dewa sebagai minuman teh herbal memiliki
keunggulan dan manfaat yang sangat banyak, salah satunya yaitu untuk
mengoptimalkan kesehatan tubuh, menurunkan resiko terserang penyakit,
dan mengobati penyakit-penyakit kronis jika di konsumsi secara teratur.
Hal ini dikarenakan buah Mahkota Dewa memiliki banyak kandungan
senyawa aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh untuk
mencegah dan melawan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan.
3. Dalam mengembangkan sumber daya lokal, hal yang paling penting dan
mendasari adalah pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang
unggul dan ketersediaan alat yang memadai. Tentunya, hal ini sangat
dibutuhkan peran serta pemerintah untuk mendukung dan membantu
masyarakat dalam pengembangan sumber daya lokal menjadi pangan
fungsional yang memiliki daya saing tinggi sebagai produk lokal yang
unggul dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, dengan bimbingan dan
dukungan pemerintah maka diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih
terampil dalam menciptakan dan mengembangkan produk-produk unggul
dan berdaya saing karena memiliki kualitas dan dikelola dengan baik.
5.2 Saran
NIS : 1666
No. Hp : 082296182062
Pengalaman Organisasi :-
2. Biodata Anggota 1
NIS : 1755
No. Hp : 082259659402
Pengalaman Organisasi :-
3. Biodata Anggota 2
NIS : 1729
No. Hp : 082293426382
Pengalaman Organisasi :-
4. Biodata Pembimbing
No. Hp : 081341812800
Pengalaman Organisasi :-
LAMPIRAN
23