Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EJAAN BAHASA INDONESIA: SEJARAH DAN PENERAPAN KAIDAHNYA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah

BAHASA INDONESIA

Disusun oleh : Kelompok 2 Upw A


1. Hablum Fade

2. Rahmad Sukri

3. Septia Hesti Putri

Dosen Pembimbing : Mimi sri irfadila,m.Pd

PROGRAM STUDI UPW


FAKULTAS fariwisata

UM SUMATERA BARAT

2021/ 2022

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penullis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa izin-Nya tentunya
penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kemudian shalawat serta
salam selalu dicurahkan kepada Baginda Rasul yakni Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita
mendapatkan syafa‟atnya di akhirat nanti. Kemudian penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibuk Olyvia Mustyka, M. Pd sebagai dosen Bahasa
Indonesia yang telah membimbing penulis dalam menulis makalah ini. Sehingga penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas mata kuliah bahasa Indonesia dengan judul “Ejaan
Bahasa Indonesia: Sejarah dan Penerapan Kaidahnya.”

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentu masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar -
besarnya. Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.

Bukittinggi, 27 Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................

A. Sejarah Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia.......................................................

B. Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia ...............................................................

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................

A. Kesimpulan ...................................................................................................................

B. Saran ..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu berhubungan dengan
ragam bahasa tulis. Ada berbagai macam pengertian yang mencoba menjelaskan pengertian ejaan.
Pengertian ejaan yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cara atau
aturan menuliskan kata-kata dalam huruf. Secara umum ejaan dapat diartikan sebagai seperangkat
aturan yang mengatur penulisan bunyi bahasa menjadi huruf, huruf menjadi kata, dan kata menjadi
kalimat. Pada KBBI kalimat memiliki arti sepatah kata atau sekelompok kata yang merupakan satuan
yang mengutarakan suatu pikiran atau perasaan.

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi dalam pemakaian bahasa agar tercipta keteraturan
bentuk dalam bahasa tulis. Apabila sudah teratur, maka makna yang ingin disampaikan akan jelas dan
tidak akan terjadi kesalahan dalam memahami makna tersebut. Ejaan yang benar harus selalu
dipelajari, dimengerti, dan diterapkan dalam pelajaran bahasa Indonesia agar bahasa Indonesia dapat
digunakan dengan benar. Penggunaan bahasa yang benar menurut kaidah Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia ( PUEBI ) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam hal tulis-menulis.
Namun pada kenyataannya, keterampilan menulis tersebut tidak sejalan dengan kemampuan dan
minat mahasiswa. Dalam hal ini, penulis menemukan beragam kemampuan penggunaan ejaan yang
rendah karena banyaknya kesalahan ejaan dalam penggunaan bahasa terutama dalam hal ejaan
dalam menulis sebuah teks.

Dengan latar belakang diatas maka penulis akan membuat makalah dengan judul “Ejaan Bahasa
Indonesia: Sejarah dan Penerapan Kaidahnya.”
B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dijelaskan, yaitu :

1. Bagaimana sejarah perkembangan ejaan bahasa Indonesia?

2. Bagaimana penerapan kaidah ejaan bahasa Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini, yaitu

1. Mengetahui sejarah perkembangan ejaan bahasa Indonesia.


2. Mengetahui penerapan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Adapun tujuan khususnya yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia, agar kita dapat
mempelajari dan memahami makalah ini serta menerapkannya dalam penulisan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan merupakan seprangkat aturan yang dibuat untuk dipedomani dalam memindahkan bahasa lisan
suatu masyarakat menjadi bahasa lisan suatu masyarakat menjadi bahasa tulis. Dengan demikian jika
ejaan tersebut belum mapan dan masih memiliki kekurangan-kekurangan atau keterbatasan-
keterbatasan dalam pemindahan bahasa lisan kedalam bahasa tulis, ejaan yang sudah ada itu akan
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan zaman masyarakatnya. Ejaan bahasa Indonesia perlu
dibakukan untuk meningkatkan eksistensi ragam bahasa Indonesia baku. Selama pertumbuhan dan
perkembangan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia tercatat beberapa kali perubahan ejaan
seperti berikut ini.
1. Ejaan van Ophuysen

Ini adalah ejaan bahasa melayu dengan huruf latin yang ditetapan pada 1901 berdasarkan
rancangan Ch. A. van Ophuysen.

2. Ejaan Soewandi

Untuk membuat ejaan yang berlaku menjadi lebih sederhana pada masa mentri pengajaran
disusun pada 1947.

3. Ejaan Pembaharuan

Berdasarkan gagasan perbaikan ejaan pada masa kongres bahasa Indonesia 2 di Medan 1956.
4. Ejaan Melindo
Dimulai pada 1959 oleh perkembangan politik yang cukup lama dan tidak dapat diresmikan.
5. Ejaan Lembaga Basaha dan Kesusastraan

Dimulai pada 1966 merupakan cikal bakal terwujut nya ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
6. Ejaan yang Disempurnakan

Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972, ditetapkan. Untuk melengkapinya. Panitia Pengembangan
Bahasa Indonesiamenyusun buku Pedoman Umum yang berisi pemaparan kaidah ejaan yang lebih
luas.
7. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)

Telah ditetapkan dengan Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 tahun 2015
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Ejaan ini telah ditetapkan dengan peraturan kementrian pendidikan dan kebudayaan no 50 tahun
2015 tentang pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Sejarah ringkas perkembangan ejaan dalam
bahasa Indonesia dapat diungkapkan berikut ini:
a. Peraturan ejaan bahasa melayu dengan huruf latin ditetapkan pada tahun 1901.
b. Pada tahun 1938, kongres bahasa Indonesia yang pertama di solo di internasionalkan pada tahun
1947.

c. Kongres bahasa Indonesia yang di prakarsai Mentri Muhammad Yamin.

d. Sesuai dengan laju perkembangan nasional pada tahun 1968.

e. Akhirnya dilengkapi dalam seminar bahasa Indonesia dipuncak pada tahun 1972.

f. Menyusun buku pedoman umum yang berisi pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas.

g. Pedoman umum ejaan disempurnakan edisi kedua.


h. Edisi ketika diterbitkan tahun 2009.
i. Pada tahun 2016 mentri pendidikan dan kebudayaan (PUEYD) diganti dengan nama Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

B. Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).


Untuk membicarakan ejaan bahasa Indonesia dalam tulisan harus ditelaah penggunaan ejaan bahasa
Indonesia dalam tulisan berikut ini:

1. Pemakaian Huruf Kapital.


Digunakan untuk beberapa hal berikut :

a. Dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.

Contoh penulisan yang benar

Jenis penilitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Yang digunakan untuk angket, pedoman,
wawancara, pedoman observasi.
b. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang atau julukan.
Contoh penulisan yang benar
Namanya adalah Ermanto Tolantang.
c. Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh penulisan yang benar
Rektor menegaskan, “Mahasiswa harus membaca banyak buku pen.elitian sejak sekarang.”
d. Dipakai sebagai huruf pertama kata nama agama, kitap suci dan Tuhan.
Contoh penulisan yang benar
Al-Qur‟an, Taurad, Zabur, Injil, dan Weda adalah kitab suci beberapa agam di dunia.
e. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan, profesi
serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan atau akademik yang diikuti nama
orang.
Contoh penulisan yang benar

Rakyat Indonesia tidak bisa melupakan Sultan Hamengku Buwono IX dari Yogyakarta.

f. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang
dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Contoh penulisan yang benar


Seseorang orator yang baik perlu meniru gaya berpidato mantan Presiden Soekarno. Setelah resmi

g. Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
Contoh penulisan yang benar
Penelitian bahasa Madura perlu dulakukan kembali.
h. Dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan dan hari-hari besar, dan juga unsur nama
peristiwa sejarah.
Contoh penulisan yang benar
Setiap bulan Agustus, kita selalu merayakan hari kemerdekaan.

i. Dipakai sebagai huruf pertama nama geografi


Contoh penulisan yang benar
Lihatlah keindahan alam Ngarai Sianok!
j. Dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam
nama negara, lembaga, badan, organisasi atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan,
yang dan untuk.

Contoh penulisan yang benar


Daerah Istimawa Aceh sekarang dikenal dengan Provinsi Nangro Aceh Darussalam.

k. Dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul
buku, karangan, artikel dan makalah serta nama majalah dan surat kabar.
Contoh penulisan yang benar

Artikel tersebut dibuat dalam surat kabar Media Indonesia.


l. Dipakai sebagai sngkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.
Contoh penulisan yang benar
Buku itu ditulis oleh Prof. Dr. Anton Moeliono.
m. Dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan.
Contoh penulisan yang benar
Pernahkan Bapak ke Jepang?

2. Pemakaian Huruf Miring


Dalam EBI huruf miring digunakan untuk beberapa hal berikut:
a. Dipakai untuk menulis judul buku, nama majalah, dan surat kabar.
Contoh penulisan yang benar
Format penulisan skripsi dan tesis terdapat dalam buku Petunjuk Praktis Penulisan Skripsi dan Tersis.
b. Dipakai untuk menegaskan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata dalam kalimat.
Contoh penulisan yang benar

Kata orang tua dalam kalimat tersebut berarti orang yang sangat tua.

c. Dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau asing.
Contoh penulisan yang benar
Simpanlah data penelitian itu didalam flash Disc!.

3. Pemakaian Huruf Tebal


Dalam EBI, huruf tebal digunakan untuk beberapa hal berikut:
a. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Contoh penggunaan yang benar
Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahsa Indonesia. Kata et dalam
ungkapan ora et labora berarti „dan‟.
b. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian – bagian karangan , seperti judul buku, bab,
atau subbab.
Contoh penulisan yang benar
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah
C. Tujuan

4. Penulisan Kata Dasar


Dalam EBI, kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai kesatuan.
Contoh penulisan yang benar
Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket dan tes.

5. Penulisan Kata Berimbuhan


Dalam EBI, penulisan kata berimbuhan diatur sebagai berikut

a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan
kata dasarnya.

Contoh penulisan yang benar


Data penelitian dianalisis dengan rumusan persentase normal.

b. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.


Contoh penulisan yang benar

Buku ini diterbitkan dalam rangka purnabakti profesor tersebut.


Catatan :
1) Bantuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan yang berupa huruf
kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Contoh penulisan yang benar
Siswa non-SMA harus dipisahkan ujiannya dengan siswa SMA.

2) Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah
dengan huruf kapital.

Contoh penulisan yang benar


Dialah Allah Yang Maha Penguasa.
3) Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata
esa, ditulis serangkai.
Contoh penulisan yang benar
Tuhan yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita. Mudah- mudahan Tuhan Yang Maha Esa
melindungi kita.

6. Penulisan Kata Depan


Dalam EBI, penulisan kata depan diatur sebagai berikut:
a. Kata depan seperti di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh penulisan yang benar

* Di mana dia sekaran

* Mari kita berangkat ke kantor

* Cincin itu terbuat dari emas

Contoh penulisan yang salah


a. Dimana dia sekarang?
b. Mari kita berangkat kekantor.

c. Cincin itu terbuat dariemas.

7. Penulisan Singkatan dan Akronim

Dalam EBI, penulisan singkatan dan akronim diatur sebagai berikut:


a. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau perangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap
unsur singkatan itu.

Contoh penulisan yang benar

Namanaya adalah Agom Pratama, M.Kom. dan dia berasal dari Sumatera Barat.
Contoh penulisan yang salah
Namanaya adalah Agom Pratama, Mkom dan dia berasal dari Sumatera Barat.
b. (1) Singkatan yang terdiri dari huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,
lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik.
Contoh penulisan yang benar

Negara kita disebut juga negara NKRI.


Contoh penulisan yang salah

Negara kita disebut juga negara N.K.R.I.


(2) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik.
Contoh penulisan yang benar

* PT disingkat dengan perseroan terbatas.


Contoh penulisan yang salah
* P.T. disingkatdengan perseoran terbatas.
c. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Contoh penulisan yang benar

* Beberapa bentuk singkatan yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia adalah dll., dsb., sda.,
yth., ttd., dan dkk.

Contoh penulisan yang salah


* Beberapa bentuk singkatan yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia adalah dll, dsb, sda, yth,
ttd, dan dkk.
d. Singakatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti
oleh tanda titik.
Contoh penulisan yang benar
* Beberapa bentuk singkatan yang umum yang terdiri atas dua huruf dalam
bahasa Indonesia adalah a.n., d.a., u.b., u.p., dan s.d.
Contoh penulisan yang salah
* Beberapa bentuk singkatan yang umum yang terdiri atas dua huruf dalam bahasa Indonesia adalah
an., da., ub., up., dan sd.
e. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran , timbangan, mata uang, tidak diikuti tanda titik.
Contoh penulisan yang benar
* Rudal temuan masyarakat itu berukuran panjang 50 cm dan berat 75 kg
Contoh penulisan yang salah
* Rudal temuan masyarakat itu berukuran panjang 50 cm. dan berat 75 kg.
f. Akromin nama diri yang berupa gabungan huruf awal setiap kata ditulis dengan kapital tanpa tanda
titik.
Contoh penulisan yang benar
* BIN adalah badan akronim dari Badan Intelijen Negara.
Contoh penulisan yang salah

* B.I.N. adalah badan akronim dari Badan Intelijen Negara.


g. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital .
Contoh penulisan yang benar
* Tahukah anda dengan tugas-tugas Bulog di Indonesia.
Contoh penulisan yang salah

* Tahukah anda dengan tugas-tugas BULOG di Indonesia.


h. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata
di tulis dengan huruf kecil.
Contoh penulisan yang benar
* Sumatera Barat telah memiliki bandara internasional.

Contoh penulisan yang salah

* Sumatera Barat telah memiliki Bandara Internasional.

8.. Penulisan Kata Ganti ─ku, kau-, -mu, dan -nya

Dalam EBI, penulisan kata ganti diatur sebagai berikut. Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan
kata mengikutinya sedangkan -ku, -mu dan -nya ditulis serangkai dengan kata mendahuluinya.
Contoh penulisan yang benar
* Rumah itu sudah kujual

Contoh penulisan yang salah


* Rumah itu sudah ku jual

9. Penulisa Kata Sandang si dan sang

Dalam EBI, penulisan kata si dan sang diatur sebagai terpisah dari kata mengikutinya.
Contoh penulisan yang benar
* Karena kegigihannya, ia patut dipanggil sebagai si pencari kebenaran.
Contoh penulisan yang salah
* Karena kegigihannya, ia patut dipanggil sebagai sipencari kebenaran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 2015
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 tahun
2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan ini menggantikan ejaan yang
disempurnakan. Ejaan merupakan tata cara penulisan huruf kata dan kalimat sesuai dengan
standarisasi yang telah disepakati dalam kaidah bahasa Indonesia. Selain itu juga tentang pelafalan
dan peraturan dalam penyerapan unsur asing.

Fungsi-fungsi ejaan antara lain:

1. Sebagai landasan pembakuan tata bahasa

2. Sebagai landasan pembakuan kosakata dari peristilahan.


3. Sebagai alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia. Dengan
adanya ejaan tersebut tentunya membantu kita dalam hal penulisan agar penyampaian informasi
dapat diterima dengan baik dan benar oleh pembaca.

B. Saran
Penggunaan ejaan dengan baik dan benar perlu untuk diperhatikan dan dipahami dengan benar
penggunaan ejaan tersebut tentunya sangat penting dalam beberapa keadaan. Misalnya pembuatan
makalah, laporan, atau sebagainya. Penanaman penggunaan yang benar perlu untuk diberikan sedini
mungkin kepada mahasiswa agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam pembuatan tugas lainnya.Demi
kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar
makalah ini dapat dijadikan suatu pedoman pada kalangan umum. Kami sebagai penyusun mohon
maaf atas apabila terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Atas perhatian, saran
dan kritik kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Ermanto dan Emidar. 2018. Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Depok: RAJAWALI PERS.

Anda mungkin juga menyukai