BAHASA INDONESIA
2. Rahmad Sukri
UM SUMATERA BARAT
2021/ 2022
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penullis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa izin-Nya tentunya
penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kemudian shalawat serta
salam selalu dicurahkan kepada Baginda Rasul yakni Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita
mendapatkan syafa‟atnya di akhirat nanti. Kemudian penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibuk Olyvia Mustyka, M. Pd sebagai dosen Bahasa
Indonesia yang telah membimbing penulis dalam menulis makalah ini. Sehingga penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas mata kuliah bahasa Indonesia dengan judul “Ejaan
Bahasa Indonesia: Sejarah dan Penerapan Kaidahnya.”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentu masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar -
besarnya. Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu berhubungan dengan
ragam bahasa tulis. Ada berbagai macam pengertian yang mencoba menjelaskan pengertian ejaan.
Pengertian ejaan yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cara atau
aturan menuliskan kata-kata dalam huruf. Secara umum ejaan dapat diartikan sebagai seperangkat
aturan yang mengatur penulisan bunyi bahasa menjadi huruf, huruf menjadi kata, dan kata menjadi
kalimat. Pada KBBI kalimat memiliki arti sepatah kata atau sekelompok kata yang merupakan satuan
yang mengutarakan suatu pikiran atau perasaan.
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi dalam pemakaian bahasa agar tercipta keteraturan
bentuk dalam bahasa tulis. Apabila sudah teratur, maka makna yang ingin disampaikan akan jelas dan
tidak akan terjadi kesalahan dalam memahami makna tersebut. Ejaan yang benar harus selalu
dipelajari, dimengerti, dan diterapkan dalam pelajaran bahasa Indonesia agar bahasa Indonesia dapat
digunakan dengan benar. Penggunaan bahasa yang benar menurut kaidah Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia ( PUEBI ) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam hal tulis-menulis.
Namun pada kenyataannya, keterampilan menulis tersebut tidak sejalan dengan kemampuan dan
minat mahasiswa. Dalam hal ini, penulis menemukan beragam kemampuan penggunaan ejaan yang
rendah karena banyaknya kesalahan ejaan dalam penggunaan bahasa terutama dalam hal ejaan
dalam menulis sebuah teks.
Dengan latar belakang diatas maka penulis akan membuat makalah dengan judul “Ejaan Bahasa
Indonesia: Sejarah dan Penerapan Kaidahnya.”
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Ejaan merupakan seprangkat aturan yang dibuat untuk dipedomani dalam memindahkan bahasa lisan
suatu masyarakat menjadi bahasa lisan suatu masyarakat menjadi bahasa tulis. Dengan demikian jika
ejaan tersebut belum mapan dan masih memiliki kekurangan-kekurangan atau keterbatasan-
keterbatasan dalam pemindahan bahasa lisan kedalam bahasa tulis, ejaan yang sudah ada itu akan
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan zaman masyarakatnya. Ejaan bahasa Indonesia perlu
dibakukan untuk meningkatkan eksistensi ragam bahasa Indonesia baku. Selama pertumbuhan dan
perkembangan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia tercatat beberapa kali perubahan ejaan
seperti berikut ini.
1. Ejaan van Ophuysen
Ini adalah ejaan bahasa melayu dengan huruf latin yang ditetapan pada 1901 berdasarkan
rancangan Ch. A. van Ophuysen.
2. Ejaan Soewandi
Untuk membuat ejaan yang berlaku menjadi lebih sederhana pada masa mentri pengajaran
disusun pada 1947.
3. Ejaan Pembaharuan
Berdasarkan gagasan perbaikan ejaan pada masa kongres bahasa Indonesia 2 di Medan 1956.
4. Ejaan Melindo
Dimulai pada 1959 oleh perkembangan politik yang cukup lama dan tidak dapat diresmikan.
5. Ejaan Lembaga Basaha dan Kesusastraan
Dimulai pada 1966 merupakan cikal bakal terwujut nya ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
6. Ejaan yang Disempurnakan
Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972, ditetapkan. Untuk melengkapinya. Panitia Pengembangan
Bahasa Indonesiamenyusun buku Pedoman Umum yang berisi pemaparan kaidah ejaan yang lebih
luas.
7. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
Telah ditetapkan dengan Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 tahun 2015
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Ejaan ini telah ditetapkan dengan peraturan kementrian pendidikan dan kebudayaan no 50 tahun
2015 tentang pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Sejarah ringkas perkembangan ejaan dalam
bahasa Indonesia dapat diungkapkan berikut ini:
a. Peraturan ejaan bahasa melayu dengan huruf latin ditetapkan pada tahun 1901.
b. Pada tahun 1938, kongres bahasa Indonesia yang pertama di solo di internasionalkan pada tahun
1947.
e. Akhirnya dilengkapi dalam seminar bahasa Indonesia dipuncak pada tahun 1972.
f. Menyusun buku pedoman umum yang berisi pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas.
Jenis penilitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Yang digunakan untuk angket, pedoman,
wawancara, pedoman observasi.
b. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang atau julukan.
Contoh penulisan yang benar
Namanya adalah Ermanto Tolantang.
c. Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh penulisan yang benar
Rektor menegaskan, “Mahasiswa harus membaca banyak buku pen.elitian sejak sekarang.”
d. Dipakai sebagai huruf pertama kata nama agama, kitap suci dan Tuhan.
Contoh penulisan yang benar
Al-Qur‟an, Taurad, Zabur, Injil, dan Weda adalah kitab suci beberapa agam di dunia.
e. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan, profesi
serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan atau akademik yang diikuti nama
orang.
Contoh penulisan yang benar
Rakyat Indonesia tidak bisa melupakan Sultan Hamengku Buwono IX dari Yogyakarta.
f. Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang
dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
g. Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
Contoh penulisan yang benar
Penelitian bahasa Madura perlu dulakukan kembali.
h. Dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan dan hari-hari besar, dan juga unsur nama
peristiwa sejarah.
Contoh penulisan yang benar
Setiap bulan Agustus, kita selalu merayakan hari kemerdekaan.
k. Dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul
buku, karangan, artikel dan makalah serta nama majalah dan surat kabar.
Contoh penulisan yang benar
Kata orang tua dalam kalimat tersebut berarti orang yang sangat tua.
c. Dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau asing.
Contoh penulisan yang benar
Simpanlah data penelitian itu didalam flash Disc!.
a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan
kata dasarnya.
2) Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah
dengan huruf kapital.
Namanaya adalah Agom Pratama, M.Kom. dan dia berasal dari Sumatera Barat.
Contoh penulisan yang salah
Namanaya adalah Agom Pratama, Mkom dan dia berasal dari Sumatera Barat.
b. (1) Singkatan yang terdiri dari huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,
lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital
tanpa tanda titik.
Contoh penulisan yang benar
* Beberapa bentuk singkatan yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia adalah dll., dsb., sda.,
yth., ttd., dan dkk.
Dalam EBI, penulisan kata ganti diatur sebagai berikut. Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan
kata mengikutinya sedangkan -ku, -mu dan -nya ditulis serangkai dengan kata mendahuluinya.
Contoh penulisan yang benar
* Rumah itu sudah kujual
Dalam EBI, penulisan kata si dan sang diatur sebagai terpisah dari kata mengikutinya.
Contoh penulisan yang benar
* Karena kegigihannya, ia patut dipanggil sebagai si pencari kebenaran.
Contoh penulisan yang salah
* Karena kegigihannya, ia patut dipanggil sebagai sipencari kebenaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 2015
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 tahun
2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan ini menggantikan ejaan yang
disempurnakan. Ejaan merupakan tata cara penulisan huruf kata dan kalimat sesuai dengan
standarisasi yang telah disepakati dalam kaidah bahasa Indonesia. Selain itu juga tentang pelafalan
dan peraturan dalam penyerapan unsur asing.
B. Saran
Penggunaan ejaan dengan baik dan benar perlu untuk diperhatikan dan dipahami dengan benar
penggunaan ejaan tersebut tentunya sangat penting dalam beberapa keadaan. Misalnya pembuatan
makalah, laporan, atau sebagainya. Penanaman penggunaan yang benar perlu untuk diberikan sedini
mungkin kepada mahasiswa agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam pembuatan tugas lainnya.Demi
kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar
makalah ini dapat dijadikan suatu pedoman pada kalangan umum. Kami sebagai penyusun mohon
maaf atas apabila terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Atas perhatian, saran
dan kritik kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ermanto dan Emidar. 2018. Bahasa Indonesia: Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Depok: RAJAWALI PERS.