Anda di halaman 1dari 5

KD 3.

2
LISTRIK STATIK

I. JENIS-JENIS MUATAN LISTRIK


Ada tiga jenis benda bermuatan listrik, yaitu :
1. Benda bermutaan listrik negative, apabila benda tersebut kelebihan muatan negative (kelebihan electron)
2. Benda bermuatan listrik positif, apabila benda tersebut kekurangan muatan negative (kekurangan
electron)
3. Benda netral (tak bermuatan listrik), apabila jumlah muatan negative (electron) benda sama dengan
jumlah muatan positifnya (proton)
Muatan electron (qe = - 1,6 x 10-19 Coulomb)
Muatan listrik proton (qp = + 1,6 x 10-19 Coulomb)

II. GAYA ELEKTROSTATIS (F)


Antara dua buah muatan listrik yang sejenis saling tolak-menolak, sedangkan antara dua buah muatan listrik
yang tak sejenis saling tarik-menarik.
Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua buah muatan listrik disebut gaya elektrostatis, yang
besarnya dinyatakan sebagai :
 Sebanding dengan besar kedua muatan listrik
 Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
Dirumuskan :
q1 q2 q1 q2
q1
F F F F
r
r
F = gaya elektrostatis
q = besar muatan listrik
r = jarak antara dua muatan listrik
k = konstanta
o = permitivitas ruang hampa atau udara

JIka diketahui tiga muatan listrik, maka gaya elektrostatis pada salah satu muatan dinyatakan :
q3 q2
r12
F12
r13
F1

q1 

F13
III. KUAT MEDAN LISTRIK (E)
Medan Listrik, adalah daerah atau ruangan di sekitar muatan listrik
Garis-garis Gaya Listrik, adalah garis-garis gaya yang menggambarkan medan listrik.
Garis-garis gaya listrik oleh muatan positif arahnya menjauhi muatan, sedangkan oleh muatan negative
arahnya menuju muatan, seperti ditunjukkan gambar berikut :

Garis-garis
gaya listrik

Kuat Medan Listrik (E), adalah kuat lemahnya medan listrik di suatu titik
Kuat medan listrik merupakan besaran vector, sehingga mempunyai besar dan arah.
A. Kuat Medan Listrik oleh Muatan Titik
Untuk menentukan kuat medan listrik di suatu titik P yang disebabkan oleh muatan q, maka dimisalkan
titik P bermuatan listrik positif q’, sehingga :

q q
r P E r E P
 
q’+ q’+

 Besarnya kuat medan listrik di titik P, adalah besarnya gaya elektrostatis antara q dan q’ tiap muatan
q’, dirumuskan :

 Arah kuat medan listrik di titik P, adalah searah dengan gaya elektrostatis antara q dan q’ pada titik
P (Kuat medan listrik di sekitar muatan positif arahnya menjauhi muatan, sedangkan kuat medan
listrik di sekitar muatan negative arahnya menuju muatan).

Kuat medan listrik di suatu titik yang disebabkan oleh lebih dari satu mautan dapat dinyatakan :
q2
q1 r
E2

P 
E
E1

B. Kuat Medan Listrik Bola Konduktor


Apabila bola kondukltor yang berjari-jari R di beri muatan listrik q maka muatan tersebut akan tersebar
merata di seluruh permukaannya.
q+ q-

O r O
r r r
R R
P P
Kuat medan listrik
1. Di dalam bola : E = 0
q
2. Di permukaan Bola : E  k
R2 R = Jari-jari bola
q r = Jarak titik P di luar bola ke pusat bola
3. Di titik P di luar bola : E  k 2
r

C. Kuat Medan Listrik Diantara Dua Keping Sejajar


Apabila dua buah keeping logam sejajar yang luasnya A masing-masing keeping diberi muatan listrik q
sama besar tetapi berlawanan jenisnya, maka diantara kedua keeping terdapat medan listrik yang
digambarkan dengan garis-garis gaya seperti gambar,
q+ q- Rapat garis gaya (rapat muatan) di antara
kedua keeping dirumuskan :

A E A
 = rapat garis gaya (rapat muatan)
Q = muatan listrik
A = luas keping

Kuat medan listrik di antara kedua keeping sejajar dengan zat dielektrik (sekat kedua keeping) udara
atau ruang hampa, dirumuskan :
E = kuat medan listrik diantara kedua keeping
o = permitivitas ruang hampa (udara)
Kuat medan listrik di antara kedua keeping sejajar dengan zat dielektrik (sekat kedua keeping) selain
udara atau ruang hampa, dirumuskan
 = permitivitas suatu zat dielektrik
K = konstanta dielektrik

Zat dielektrik adalah zat yang bersifat isolator sebagai sekat dua keeping kapasitor, seperti kertas, kaca,
mika, plastic, porselin, dll

IV. POTENSIAL LISTRIK (V)


Pada suatu titik di sekitar muatan listrik, selain terdapat kuat medan listrik yang merupakan besaran vector,
juga terdapat potensial listrik yang merupakan besaran scalar.

A. Potensial Listrik oleh Muatan Titik

q r V q r V

V = Potensial listrik
E = Kuat medan listrik
q = muatan Listrik
r = jaraknya ke muatan listrik

B. Potensial Listrik Bola Konduktor

q+ q-

O O
R R
r P r P

Potensial Listrik :
q
1. Di dalam bola sampai di Permukaan bola, yaitu : V  k
R
q
2. Di titik P di luar bola : V  k
r
R = Jari-jari bola
r = Jarak titik P di luar bola ke pusat bola

C. Potensial Listrik Dua Keping Sejajar


q+ q-
Beda potensial antara dua keeping sejajar dengan zat
dielektrik (sekat) udara atau ruang hampa, adalah :

A A

V = beda potensial antara dua keeping


E = kuat medan listrik diantara kedua keeping
d d = jarak antara dua keping

Beda potensial antara dua keeping sejajar dengan zat dielektrik (sekat) udara atau ruang hampa, adalah :

 = permitivitas suatu zat dielektrik


K = konstanta dielektrik

V. ENERGI POTENSIAL LISTRIK DAN USAHA LISTRIK

A. Energi Potensial Listrik (Ep)


Apabila dua buah muatan listrik q dan q’ terletak berdekatan pada jarak r, maka kecua muatan listrik
tersebut memiliki energi potensial listrik, yang dirumuskan :
q r q’

Ep = energi potensial pada tiap-tiap muatan


q = muatan listrik
r = jarak antara dua muatan listrik

B. Usaha Listrik (W)


Untuk memindahkan mutan listrik q’ dari satu tempat ke tempat lain di dalam suatu medan listrik q,
maka diperlukan Usaha, dirumuskan :
Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik q’ dari A ke B adalah :

W = usaha
Q’ = muatan listrik yang dipindahkan

q’
q rB
B
rA

q’
A

VI. KAPASITOR

Kapasitor terdiri dari dua keping (lempengan) konduktor sejajar yang berdekatan dan diantaranya diberi
(disekat dengan) isolator.

Beberapa kegunaan Kapasitor :


1. Untuk menyimpan energi listrik
2. Untuk memilih gelombang pada radio
3. Untuk menghindari loncatan bunga api listrik pada rangkaian yan mengandung kumparan apabila
arusnya diputus secara tiba-tiba
4. Untuk perata arus dan tegangan pada penyearah (adaptor)
5. Untuk filter, yaitu penyaring frekwensi rendah dan meneruskan frekwensi tinggi

Berkaitan dengan kapasitor sebagai penyimpan energi listrik, maka kapasitor memiliki Kapasitas, yang
dinyatakan dengan persamaan :
C = Kapasitas Kapasitor (Farad)
q = Muatan listrik (Coulomb)
V Beda potensial (Volt)

A. Kapasitor Keping Sejajar


q+ q- Kapasitas kapasitor dua keping sejajar dengan zat dielektrik
(sekat) udara atau ruang hampa, dirumuskan :

A A

C = Kapasitas kapasitor
A = Luas keeping
d = Jarak antar keeping
d o = Permitivitas ruang hampa atau udara
Kapasitas kapasitor dua keping sejajar dengan zat dielektrik (sekat) selain udara atau ruang hampa,
dirumuskan :
C = Kapasitas kapasitor
 = Permitivitas suatu zat dielektrik
K = Konstanta dielektrik
Zat dielektrik adalah zat yang bersifat isolator sebagai sekat dua keping kapasitor, seperti kertas, kaca,
mika, plastic, porselin, dll

B. Kapasitor Bola
q
C = Kapasitas kapasitor bola
R = Jari-jari bola
9 2 -2
k = konstanta = 9 x 10 N m C

I. SUSUNAN KAPASITOR

A. Susunan Seri Kapasitor


C1 C2 C3
a b Kapasitas tiap-tiap kapasitor C1, C2 dan C3
Beda potensial tiap-tiap kapasitor V1, V2 dan V3
V1 V2 V3 Muatan yang tersimpan pada tiap-tiap kapasitor q1, q2
V dan q3

Kapasitas total antara (C), muatan total yang tersimpan (q), dan beda potensial total (V), antara a dan b
adalah

C = kapasitas total antara a dan b


q = muatan total yang tersimpan antara a dan b
V = beda potensial total antara a dan b

B. Susunan Paralel Kapasitor


C1
Kapasitas tiap-tiap kapasitor C1, C2 dan C3
Beda potensial tiap-tiap kapasitor V1, V2 dan V3
a C2 b Muatan yang tersimpan pada tiap-tiap kapasitor q1, q2
dan q3

C3

C = kapasitas total antara a dan b


q = muatan total yang tersimpan antara a dan b
V = beda potensial total antara a dan b

II. ENERGI YANG TERSIMPAN DALAM KAPASITOR

W = Energi yang tersimpan di dalam kapasitor (Joule)


q = Muatan listrik (Coulomb)
V = Beda potensial (Volt)
C = Kapasitas kapasitor (Farad)

Anda mungkin juga menyukai