Listrik Statis
Listrik Statis
2
LISTRIK STATIK
JIka diketahui tiga muatan listrik, maka gaya elektrostatis pada salah satu muatan dinyatakan :
q3 q2
r12
F12
r13
F1
q1
F13
III. KUAT MEDAN LISTRIK (E)
Medan Listrik, adalah daerah atau ruangan di sekitar muatan listrik
Garis-garis Gaya Listrik, adalah garis-garis gaya yang menggambarkan medan listrik.
Garis-garis gaya listrik oleh muatan positif arahnya menjauhi muatan, sedangkan oleh muatan negative
arahnya menuju muatan, seperti ditunjukkan gambar berikut :
Garis-garis
gaya listrik
Kuat Medan Listrik (E), adalah kuat lemahnya medan listrik di suatu titik
Kuat medan listrik merupakan besaran vector, sehingga mempunyai besar dan arah.
A. Kuat Medan Listrik oleh Muatan Titik
Untuk menentukan kuat medan listrik di suatu titik P yang disebabkan oleh muatan q, maka dimisalkan
titik P bermuatan listrik positif q’, sehingga :
q q
r P E r E P
q’+ q’+
Besarnya kuat medan listrik di titik P, adalah besarnya gaya elektrostatis antara q dan q’ tiap muatan
q’, dirumuskan :
Arah kuat medan listrik di titik P, adalah searah dengan gaya elektrostatis antara q dan q’ pada titik
P (Kuat medan listrik di sekitar muatan positif arahnya menjauhi muatan, sedangkan kuat medan
listrik di sekitar muatan negative arahnya menuju muatan).
Kuat medan listrik di suatu titik yang disebabkan oleh lebih dari satu mautan dapat dinyatakan :
q2
q1 r
E2
P
E
E1
O r O
r r r
R R
P P
Kuat medan listrik
1. Di dalam bola : E = 0
q
2. Di permukaan Bola : E k
R2 R = Jari-jari bola
q r = Jarak titik P di luar bola ke pusat bola
3. Di titik P di luar bola : E k 2
r
A E A
= rapat garis gaya (rapat muatan)
Q = muatan listrik
A = luas keping
Kuat medan listrik di antara kedua keeping sejajar dengan zat dielektrik (sekat kedua keeping) udara
atau ruang hampa, dirumuskan :
E = kuat medan listrik diantara kedua keeping
o = permitivitas ruang hampa (udara)
Kuat medan listrik di antara kedua keeping sejajar dengan zat dielektrik (sekat kedua keeping) selain
udara atau ruang hampa, dirumuskan
= permitivitas suatu zat dielektrik
K = konstanta dielektrik
Zat dielektrik adalah zat yang bersifat isolator sebagai sekat dua keeping kapasitor, seperti kertas, kaca,
mika, plastic, porselin, dll
q r V q r V
V = Potensial listrik
E = Kuat medan listrik
q = muatan Listrik
r = jaraknya ke muatan listrik
q+ q-
O O
R R
r P r P
Potensial Listrik :
q
1. Di dalam bola sampai di Permukaan bola, yaitu : V k
R
q
2. Di titik P di luar bola : V k
r
R = Jari-jari bola
r = Jarak titik P di luar bola ke pusat bola
A A
Beda potensial antara dua keeping sejajar dengan zat dielektrik (sekat) udara atau ruang hampa, adalah :
W = usaha
Q’ = muatan listrik yang dipindahkan
q’
q rB
B
rA
q’
A
VI. KAPASITOR
Kapasitor terdiri dari dua keping (lempengan) konduktor sejajar yang berdekatan dan diantaranya diberi
(disekat dengan) isolator.
Berkaitan dengan kapasitor sebagai penyimpan energi listrik, maka kapasitor memiliki Kapasitas, yang
dinyatakan dengan persamaan :
C = Kapasitas Kapasitor (Farad)
q = Muatan listrik (Coulomb)
V Beda potensial (Volt)
A A
C = Kapasitas kapasitor
A = Luas keeping
d = Jarak antar keeping
d o = Permitivitas ruang hampa atau udara
Kapasitas kapasitor dua keping sejajar dengan zat dielektrik (sekat) selain udara atau ruang hampa,
dirumuskan :
C = Kapasitas kapasitor
= Permitivitas suatu zat dielektrik
K = Konstanta dielektrik
Zat dielektrik adalah zat yang bersifat isolator sebagai sekat dua keping kapasitor, seperti kertas, kaca,
mika, plastic, porselin, dll
B. Kapasitor Bola
q
C = Kapasitas kapasitor bola
R = Jari-jari bola
9 2 -2
k = konstanta = 9 x 10 N m C
I. SUSUNAN KAPASITOR
Kapasitas total antara (C), muatan total yang tersimpan (q), dan beda potensial total (V), antara a dan b
adalah
C3