Anda di halaman 1dari 25
radiasi alot dari api dan mengeringkan aus kaki Anda, Baju hangat berfun isolator untuk memperkecil aliran kalor dari tubuh ke luar deng konduksi dan konveksi KALOR Ketika satu ketel air dingin diletakkan di atas kompor, temperatur air aka naik. Kita katakan bahwa ki ‘alor mengalir dari kompor ke air yang ding Ketika dua benda yang temperaturnya berbeda diletakkan saling bersentul kalor akan mengalir seketika dari bethenti naik, termometer setimbang. temperaturnya sama, yang panas ke yang dingin. Aliran kal! seketika ini selalu dalam arah yang cer Jika kedua benda tersebut disentuhkan keduanya sama, keduanya dikatakan dal tidak ada lagi kalor yang mengalir di termometer demam pertama kali dimasuk} dari mulut pasien tersebut ke termom nderung menyamakan temper cukup lama sehingga temper! lam keadaan setimbang termal antaranya. Sebagai contoh, Kei kan ke mulut pasien, kalor os fe eter; Ketika pembacaan tempe™ dengan mulut orang tersebut Dipindsi dengan CamScanner P ps 14: Kalor Kalor sebagai Transfer Energi Kita gunakan istil ‘alor” pada kehidi i a yang dimaksuc ot ehidupan sehari-hari seakan-akan kita tahu apa yang dimaksud. Tetapi istilah tender gp ASN bce tidak konsisten, sehingga penting b; ering digunakan s fda an jelas, dan untuk mempejoce kita untuk mendefinisikan kalor jubungan dengan kalor, fas fenomena dan konsep yang ber- Gecara umum kita membicarakan “ ci ompor ke Ketel kopi, dari Mataharl ie Tan GH ene ea Meter demam. Kalor mengalir dengan sendiigna ina a wang fomperaturnya lebih tinggi ke benda lain denoan Cry ene ae tidak. Dan memang, model abad kedelapes be een gambarkan alizan kalor sebagai gerakan at ant ingy debt fale Bagaimanapun, fluida kalori tidak pernah bisa dideteke eee aia pelas, ditemukan bahwa berbagai fenomena yang berhubungan dengan kalot dapat dideskripsikan secara konsisten tanpa perlu aoa soo ‘del fluida, Model yang baru ini memandang kalor bethubunesn dengan ker dan energi, sebagaimana akan kita bahas sebentar lagi. Pertama ita lihat pahwa suatu satuan yang umum untuk kalor, yang masih digunakan sekarang, dinamakan kalori. Satuan ini disebut kalori (kal) dan didefinisikan Kalori sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celsius. [Tepatnya, kisaran temperatur khusus dari 14,5°C sampai 155°C ditentukan karena kalor yang diperlukan sedikit berbeda pada temperatur yang berbeda. Perbedaannya kurang dari 1 persen dalam jangkauan 1 sampai 100°C dan kita akan mengabaikannya pada sebagian besar kasus.] Yang lebih sering digunakan dari kalori adalah kilokalori (kkal), yang besarnya 1000 kalori. Dengan demikian 1 kkal adalah kalor yang dibutuhkan —_Kilokalori = iuntuk menaikkan temperatur 1 kg air sebesar 1 C°. Kadangkala satu kilokalori _Kalori makanan disebut Kalori (dengan huruf K besar), dan dengan satuan inilah nilai energi makanan ditentukan (kita mungkin juga menamakannya “kalori makanan”) Pada sistem satuan British, kalor diukur dalam satuan termal British (British thermal unit/Btu). Satu Btu didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan 87U untuk menaikkan temperatur air 1 Ib sebesar 1 F°. Dapat ditunjukkan (Soal 5) bahwa 1 Btu = 0,252 kkal = 1055 J. Gagasan bahwa kalor berhubungan dengan energi dikerjakan lebih lanjut deh sejumiah ilmuwan pada tahun 1800-an, terutama oleh seorang pembuat ninuman dari Inggris, James Prescott Joule (1818 - 1889). Joule melakukan sejumlah percobaan yang penting untuk menetapkan pandangan kita saat ini bahwa kalor, seperti kerja, merepresentasikan transfer energi. Salah satu bentuk dari percobaan Joule ditunjukkan (disederhanakan) pada Gb. 14-1 Beban yang jatuh menyebabkan roda pedal berputar. kan antara air dan roda pedal menyebabkan tem- Peratur air naik sedikit (sebenarnya, hampir tidak terukur ‘leh Joule). Tentu saja, kenaikan temperatur yang sama aie didapat dengan memanaskan air di atas kompor. Percobaan ini, dan banyak penting lainnya Recta NASIR wren yang Sake bahwa sejumlah kerja te! vee eet kan selalu ekivalen dengan sejumlah masukan kalor Silent. Secara kuanttatil kerja 4186 joule () ternyata : Valen. 1 kalori (kal) kalor. Nilai ini dikenal GAMBAR 14-1 Percobaan Joule padi ha aaah tara kalor mekanik. cna i Dipindai dengan CamScanner 490 Tara kalor ‘mekanik Kalor adalah energi yang ditranster karena adanya AT ww» PENERAPAN FISIKA Membuang kalori Rly 4,186 J = 1 kal 4,186 x 10° J = 1 kkal arcobaan ini dan yang lainnya, para ilmuwan kemudia menginterpretasikan kalor bukan sebagai zat, dan palkan bia ata hentck energi, Melainkan, kalor merupakan “transfer energt” tka tly mengalir dari benda panas ke yang lebih dingin, entie™ sh yang dase dari yang panas ke yang dingin. Dengan demikian, or merupakan ey yang ditransfer dari satu benda ke yang lainnya karena adariya Pr Tempera Dalam satuan SI, satuan untuk kalor, sebagaimana untuk bentuk energi Tain, adalah joule. Bagaimanapun, kalori dan kkal kadangkala tetap digunakan, Sekarang kalori didefinisikan dalam joule (melalui tara kalor mekanik di atas), dan bukan dalam sifat air, seperti sebelumnya. Yang, terakhir ini tetap pantas dliingat: 1 kal menaikkan temperatur 1 g air sebesar 1 C*, atau 1 kkal menaij, kan temperatur 1 kg air sebesar 1 C° Sebagai hasil dari pé CONTOH 1 DNA ans eT Membuang kalori ekstra. Dua orang, pasangan muda tidak berhati-hati pada statu siang, dan memakan terlalu banyak es krim dan kue. Mereka menyadari telah kelebihan makan sekitar 500 Kalori, dan untuk mengimbanginya, mereka ingin melakukan kerja yang sesuai dengan menaiki tangga. Berapa ketinggian total yang harus ditempuh setiap orang? Masing-masing bermassa 60 kg, PENYELESAIAN 500 Kalori adalah 500 kkal. yang dalam joule berarti (500 kkal)(4,186 x 10° J/Kkal) = 2,1 x 10° J. Kerja yang dilakukan untuk memanjat vertikal h adalah W = mgh. Kita ingin mencari /i dengan mengetahui bahwa W = 2,1 x 10° J Ww. 21x 10°) mg (60 kg (9,80 m/s? ) Mereka perlu memanjat gunung yang sangat tinggi (lebih dari 11.000 kaki) atau banyak sekali tanga. (Tubuh manusia tidak mengubah energi dengan efisiensi 100 persen—lebih cenderung ke 20 persen—seperti juga mesin. Se- bagaimana akan kita lihat pada bab berikut, sebagian energi selalu “terbuang”, sehingga pasangan tersebut sebenarnya akan kehilangan berat juga dengan Kerja sebesar ini. Energi kinetik diubah menjadi kalor. Ketika peluru 3,0 g, yang melaju secepat ak pani eral Pohon, lajunya diperkecil sampai 200 m/s. thect Hein ce eo yang dihasilkan dan dipakai bersama oleh peluru h= 3600 m. PENYELESAIAN Kekekalan energi memberitahu kita bahwa EK, = EK, + Q Dipindai dengan CamScanner Es a 1 Kalo an gimana Q adalah kalor yang dihasit ma ‘an, dan indeks i dan f berturut-turut rupakan singkatan dari awal d, pindak ddan mer ‘ lan final, Berarti 7) = (3,0 x 10 kegh(400 m/s}? - (200 m/s)'1 = 180 J 180 J = 43 ka 9.186 J/kal ~ 43 kal alor sebesar ini didistribusikan ant ? fara peluru dan pohon menurut emampuan relatif materi untuk mengirimar : mkan dan menyimpan energi Perbedaan antara Temperatur, Kalor, dan Energi Dalam Kami sekarang memperkenalkan konsep energi dalam karena akan membantu Imemperjelas gagasan-gagasan mengenai kalor, Jumiah total dari semua energi pada semua molekul di sebuah benda disebut energi termal atau energi dalam. (Kita akan menggunakan kedua istilah ini bergantian) Kadangkala, islah “kandungan kalor” sebuah benda digunakan untuk tujuan ini, tetapi sila ini tidak bagus Karena bisa dikacaukan dengan kalor itu sendiri, Kalor, sebagaimana telah kita lihat, bukan merupakan energi yang dimiliki sebuah nda, melainkan mengacu ke jumlah energi yang ditransfer dari satu benda ke yang, lainnya pada temperatur yang berbeda Dengan menggunakan teori kinetik, kita dapat membuat perbedaan yang elas antara temperatur, kalor, dan energi dalam, Temperatur (dalam kelvin) fmerupakan pengukuran dari energi kinetik rata-rata dari molekul secara wividu. Energi termal dan energi dalam mengacu pada energi total dari femua molekul pada benda. (Dengan demikian, dua batangan bermassa sama ang terbuat dari besi bisa memiliki temperatur yang sama, tetapi keduanya ersamaan memiliki energi termal dua kali lipat dari satu batangan.) Akhir- ya, kalor mengacu pada transfer energi (seperti energi termal) dari satu nda ke yang lainnya karena adanya perbedaan temperatur. Perhatikan bahwa arah aliran kalor di antara kedua benda bergantung, ada temperatur mereka, bukan pada berapa banyak energi dalam yang. imiliki masing-masing. Berarti, jika 50 g air pada 30°C diletakkan bersen- han (atau dicampur) dengan 200 g air pada 25°C, kalor mengalir dari air 'C ke air 25°C walaupun energi dalam air 25°C jauh lebih besar karena uh lebih banyak. Kalor vs. energi dalam vs. temperatur Arah aliran kalor bergantung pada temperatur Energi Dalam Gas Ideal i kita hitun, energi dalam n mol gas monoatomik (satu atom per molekul) Energi aaa U, merupakan jumlah energi kinetik translasi dari semua Jumlah ini sama dengan energi kinetik rata-rata per molekul dikalikan ah total molekul, N: U=N(Lme), Persamaan 13-8, kita kemudian mendapatkan Dipindai dengan CamScanner 492 Hubungan antara aliran kalor dan temperatur atau [gas ideal monoatomik] (14) di mana n adalah jumlah mol. Dengan demikian, dalam sebuah gas ideal hanya bergantung pada tem. peratur dan jumlah mol gas. Jika molekul gas terdiri dari lebih dari satu a maka energi rotasi dan getaran molekul (Gb. 14-2) j harus dipethitungkan. Energi dalam akan lebih besar pada suatu temperatur tertentu daripada untuk gas monatomik, tetapi tetap hanya merupakan fungsi dari temperatur untuk gas ideal. Energi dalam gas riil juga bergantung terutama pada temperatur, tetapi di mana mereka menyimpang dari perilaku gas ideal, dalam beberapa hal energi dalam juga bergantung pada tekanan dan volume. Energi dalam zat cair dan padat sangat rumit, karena GAMBAR 14-2. Molekul-molekul mencakup energi potensial listrik yang bethubungan dapat memiliki energi (a) rotasi dan (b) dengan gaya (atau ikatan “kimia”) antara atom dan getaran, di samping energi translasi. molekul. Ei Kalor Jenis Jika kalor diberikan pada suatu benda, temperaturnya naik. Tetapi seberapa besar temperatur naik? Hal ini tergantung. Pada abad kedelapan belas,. orang- orang yang melalukan percobaan telah melihat bahwa besar kalor Q yang dibutuhkan untuk merubah temperatur zat tertentu sebanding dengan massa m zat tersebut dan dengan perubahan temperatur AT. Kesederhanaan alam yang menakjubkan ini dapat dinyatakan dalam persamaan Q= me AT, (14-2) Dipindei dengan CamScanner 14: Kalo gimana c adalah besaran karakteri wns Karen ¢ = Q/ mA kao tk an a ese yong disebat ta si yang sesuai) atau Kkkal/kg.C®, Untuk ak ‘an dalam satan J/ ky” (oath y atm, ¢ = 1,00 kkal/kg:C® atau 4,19 x 19 Te 15°C dan tekanan konstan dan joule, diperlukan 1 kkal Kalor untay (ABC: karen, lar etinii kat sebesar 1 C*. Tabel 14-1 memberikan nial bale peat emberatut 1 ky alt 20°C, Sampai batas tertentu,nilai cbergantung peda tee lain Pada bergantung sedikit pada tekanan), tetapi 1 ir pada temper tidak terlalu besar, ¢ seringkali dapat PF untuk perubal bagaimana hur yong, dianggap konst Bagalmana kalor bergantung pada kalor jenis, (2) Beraj kalor yanyscibutul untuk menaikkan temperatur tong kosong, 20 kg yang terbut dati besl di 10°C sampai 90°C? (b) Bagaimana jika tong tersebut diisi 20 ky, ait? PENYELESAIAN (a) Dari Tabel 14-1, kalor jenis besi acs Perubahan temperatur adalah (90°C ~ 10°C) = 80°C, De Q= me AT = (20 kgy450 J/kg-C°)(80 C*) = 7,2 x 10° J = 720 Kk) (Catatan: 1 kJ = 10° J = 0,239 kkal karena 1 kkal = 4,19 x 10%).) (b) Air itu sendiri membutuhkan Q = me AT = (20 kg)(4186 J/kg-C°(80 C°) = 6,7 % 10° J = 6700 I}. atau hampir 10 kali lipat yang dibutuhkan besi de yang, sama Total, untuk tong ditambah air, adalah 720 k} + 6700 k} = 7400 Ki ah 450 J/kyt an domikian Jika tong besi di bagian (a) telah didinginkan dari 90°C menjadi 10°C, kalot 720 kJ akan mengalir keluar dari besi. Dengan perkataan lain, Persamaan 14 2berlaku untuk aliran kalor yang masuk maupun keluar, dengan penambahan atau penurunan temperatur yang sama. Kita lihat di bagian (b) Contoh U4 3 bahwa air memerlukan hampir 10 kali lipat kalor dari yang, dibutuhkan esi dengan massa yang sama dengan perubahan temperatur yang sama Air memiliki salah satu dari kalor jenis tertinggi dari semua zat, yang mem buatnya zat yang ideal untuk sistem pemanasa an ait-panas dan peng, gunaan lainnya yang membutuhkan penuruna} tur minimum untuk Sejumlah transfer kalor. Kadar air jugalah yang men adonan pembungkus apple pie yang, membakar li lor. SLE pea Wajan yang sangat panas. Anda secara tidak sengaja me nbiarkan wajan yang, kosong menjadi + (200°C atau lebih), Apa yang terjadi [akong menjadi sangat pana dere gingin sedalam da incl ci dasat ka Anda memasukkannya ke dal A h : acs. fur akhir akan berada di tengah-tengah uci ping? Apakal ir ere Apakal ait akan mula mond? mperatur aw. ang, n temper menyebabkan apel, dan bukan ah kita, melalui transf mw Kalor jonle Dipindai dengan CamScanner 494 [Paragraf opsional] Fisita TANGGAPAN Pengalaman bisa memberitahu Anda bahwa air akan meng- hangat—mungkin beberapa derajat atau mungkin sebesar 10 atau 20 derajat Air tidak mendekati mendidih. Penambahan temperatur air jauh lebih kecil dari penurunan temperatur wajan. Mengapa? Karena massa air secara kasar sama dengan wajan, dan logam seperti besi dan aluminium mempunyai kalor jenis 5 sampai 10 kali lebih kecil dari air (label 14-1). Sementara kalor meninggalkan wajan dan memasuki air, perubahan temperatur air akan 5 sampai 10 kali lebih kecil dari wajan. Jika Anda membiarkan beberapa tetes air jatuh ke wajan yang panas, massa air yang sangat kecil tersebut akan mendesis dan mendidih (massa wajan mungkin 100 air) [Kalor jenis untuk gas lebih rumit daripada untuk zat padat dan cair, yang volumenya berubah terhadap sedikit saja perubahan temperatur (Subbab 13-4). Gas berubah sangat besar dalam hal volume terhadap Mae eS : perubahan temperatur pada tekanan konstan, sebagaimana Rag eas ee kita lihat di Bab 13 dengan hukum-hukum gas; atau, jika ey jy dijaga pada volume konstan, tekanan pada gas berubah (tekanan (volume —_ besar terhadap temperatur. Kalor jenis gas sangat bergantung Gas___konstan)_konstan) pada bagaimana proses perubahan temperatur dilakukan__ Uap 100°C) «0.482 0350. Yang paling umum, kita menangani kalor jenis gas yang Oksigen 0218 oss. _dijage pada (a) tekanan konstan (cp) atau (b) volume konstan Helium Lis 078, (cy). Beberapa nilai diberikan pada Tabel 14-2, di mana kita Karbon dioksida 0199 0.133. _‘lihat bahwa cp selalu lebih besar dari cy. untuk zat cair dan Nitrogen O28 0,17 padat, perbedaan ini biasanya sangat kecil Kekekalan energi es Ee Kalorimetri—Pemecahan Masalah Ketika bagian-bagian yang berbeda dari sistem yang terisolasi berada pada temperatur yang berbeda, kalor akan mengalir dari bagian dengan temperatur yang, lebih tinggi ke bagian dengan temperatur lebih rendah. Jika sistem terisolasi seluruhnya, tidak ada energi yang bisa mengalir ke dalam atau ke luar, Jadi, sekali lagi, kekekalan energi memainkan peranan penting untuk kita: kehilangan kalor sebanyak satu bagian sistem sama dengan kalor yang didapat oleh bagian yang lain: kalor yang hilang = kalor yang didapat Mari kita lihat sebuah Contoh, 9) Cangkir mendinginkan teh. Jika teh 200 cm® pada 95°C dituangkan ke dalam cangkir gelas 150 g pada 25°C, berapa temperatur akhir T dari campuran ketika dicapai kesetimbangan, dengan menganggap tidak ada kalor yang mengalir ke sekitarya? PENYELESAIAN Karena teh sebagian besar berupa air, kalor jenisnya adalalt 4186 J/kg-C° (Tabel 14-1) dan massanya, m, adalah massa jenis cikalikan Dipindai dengan CamScanner ab 14: Kalor ya (V = 2 Pini oes : pect = 200 x 10% m?): m = pV = (1,0 x 10° kg/m?)(200 2. engal taee 4 rnenentukan gan _menerapkan kekekalan energi, kita dapat kalor yang hilang dari teh =k; yang, ari teh = kalor yang dite mmnier (95°C = T) = Morgue fear oa anghiteanghar (T ~ 23 dimana adalah temperatur yang masihbelum diketahui. Dengan memasuk- kan angka-angka dan menggunakan Tabel 14-1, kita cari T. aie didapat re me ane =T) = (0,15 kg\(840 J/kg-C°VT - 25°C) 400 J — (836 J/C*yP = (126 J/C°YT - 6300 J T = 89°C. Teh berkurang temperati 12 a peraturnya sebesar 6C® dalam mencapai kesetimbangan Pethatikan pada contoh ini bahwa AT (dari Persamaan 14-2, Q = mcAT) merupakan besaran positif di kedua sisi persamaan kekekalan energi. Di sisi \iri kita mempunyai “kehilangan kalor’, dan AT adalah temperatur awal dikurangi akhir (95°C ~ T), sementara di kanan, “kalor yang diterima”, AT, adalah temperatur akhir dikurang awal Pertukaran energi, sebagaimana dicontohkan pada Conti kan dasar teknik yang dikenal dengan nama kalorimetri, yang me pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan pengukuran eenacam itu, digunakan kalorimeter; kalorimeter air sederhana ditunjukkan pada Gb. 14-3, Adalah sangat penting bahwa kalorimeter Htisolasi dengan baik sehingga hanya sejumlah minimum kalor dipertukarkan dengan luamnya. Satu kegunaan yang penting dari Kabrimeter adalah dalam penentuan kalor jenis 2at-zat Pada teknik yang dikenal sebagai “metode campuran”, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi Yang diukur dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang pada sampel tersebut akan diterima oleh air dan kalorimeter. Dengan mengukur temperatur akhir campuran tersebut, kalor jenis dapat dihitung, sebagaimana diperlihatkan oleh Contoh berikut ini. joh 14-5, merupa- rupakan ‘Termometer Selubung isolator Udara (isolasi) 495 PENERAPAN FISIKA Kalorimetri Pengaduk ‘Tutup isolator Bejana kalorimeter GAMBAR 14-3 Kalorimeter a sic eetecteas imetri. Kita ingin menentu- Xalojenis yang tidak iketahu ditentukan 4en0" to I50 kg dani logam bar kan kalor jenis logam campuran Yo) sit kemudian dengan cepat tersebut dipanaskan samp 21 ditempatkan pada bejana i raeeeria 10,0°Cr ans, Genre ee pada 400 She Teita tidak perlu mengetahui Bee a oy rimeter aluminium pag ve Fi antaranya dan bejana me gis lator karena kita anggaP " -aturnya tidak ‘berubah secara signifikan.) lasinya dengan baik, sehinge °C. Hitung kalor jenis logam Tem, ‘put adalah 30,5°C- Ing j jperatur akhir campuran tersebut campuran itu. kekalan energi dan kita tuliskan bahwa ; kita pakai ke! sheets ee Kembali kta pakai Hoang diterimas Dipindei dengan CamScanner 496 PENERAPAN FISIKA ‘Mengukur kadar Boiss Kalori Filla (kalor yang hilang) _( —_kalor yang ) . ( kalor yang diterima darisampel _) ~ (diterima oleh air } * ( oleh bejana kalorimete me, AT, wt Marat AT at di mana indeks s, w, dan kal mengacu pada sampel, air, dan kalorimeter berturut-turut. Ketika kita masukkan nilai-nilai dan data dari Tabel 14-1, persamaan ini menjadi (0,150 kg)(c,(540°C — 30,5C) = (0,40 kg)(4186 J/kg-C°)(30,5 + (0,20 kg)(900 J/kg:C°)(30; 76Ac, = (34.300 + 3700) J/kg c, = 500 J/kg Dalam melakukan perhitungan ini, kita mengabaikan kalor yang, ditransfer ke termometer dan pengaduk (yang dibutuhkan untuk mempercepat proses transfer kalor dan dengan demikian memperkecil kehilangan kalor ke luar) Nilai yang diabaikan ini dapat diperhitungkan dengan menambahkan suku ke sisi kanan persamaan di atas dan akan menghasilkan koreksi kecil terhadap nilai cg (lihat Soal 20). Harus dicatat bahwa besaran m,,.¢,,1 Sering, disebut ekivalen air kalorimeter—di mana, m,,¢,,) secara numerik sama dengan ‘massa air (dalam kilogram) yang akan menyerap kalor dengan jumlah yang, sama. ~ 10,0°C) C ~ 10,0°C) Kalorimeter bom digunakan untuk mengukur kalor yang, dikeluarkan ketika sebuah zat terbakar. Pemakaian yang penting adalah membakar ma- kanan untuk menentukan kadar kalorinya, dan pembakaran biji dan zat lain untuk menentukan “kadar energi”, atau kalor pembakarannya. Sampel zat yang telah ditimbang dengan teliti, bersama dengan jumlah kelebihan oksigen pada tekanan tinggi, diletakkan pada bejana yang tersegel (“bom”). Bom tersebut diletakkan di air kalorimeter dan kawat halus yang disambungkan ke bom dipanaskan sebentar, yang menyebabkan campuran tersebut terpicu. [ Mengukur kadar kalori sepotong brownies. Tentukan kadar Kalori dari Mullaney’s fudge brownies 100 g dari pengukuran berikut ini. Sampel brownies 10 g dibiarkan kering sebelum dimasukkan dalam bom. Bom aluminium mempunyai massa 0,615 kg dan ditempatkan di 2,00 kg air yang berada dalam bejana kalorimeter aluminium dengan massa 0,524 kg. Temperatur falenpey tersebut adalah 15,0°C dan temperaturnya setelah pemicuan PENYELESAIAN Dalam hal ini, kalor Q yang dikeluarkan pada pembakaran tersebut diserap oleh scluruh gabungan bom, kalorimeter dan. sin. ilo eae : sina * MyomCpom) AT = [2,00 kg)(1,0 kkal/kg-C*) + (0,524 kg)(0,22 kkal/kg-C* + (0,615 kg)(0,22 SERTCNGA Ge 15,0°C] Oe = 47 kkal. Karena 47 kkal dilepaskan dalam pembakaran 10 g brownies, porsi 100 akan mengandung 470 “Kalori ° i Dipindai dengan CamScanner sab 14: Kalo Kalor Laten Ketika suatu materi berubah fase dari pad aga Subbab 13-13), sejumlah terter , a IEC cbr! kalor dong att aP8 yang trad ket balok es 3.0 feral ai kemudian ai (cal) dipangatan snopes oes fer abel neo pied a ere anaskan sampai 100°C dan diubah menjadi uap d semuanya pada tekanan 1 atm. Sebagaimana di pada grafik Gb. 14-4, sementara kalor ditambah gapped Fae Be ac, Sementara Kalo dtambablan Ke e,temperatumya fai cenaen kecvpnian 24/ lor yang ditambahkan (karena untuk = 0,5 °C”). Bagaimanapun, ketika 0°C dicapai, temperatur ber- henti naik walaupun Kalor tetap ditambahkan, Sekarang, sementara kalo (Blstnbahlcan ea: perlahan-lalan’ beccbal menial bir debe eadbae cate tampa perubahan temperatut. Setelah 40 kal telah ditambahkan pada 0°C, delengah dar! es tetap dan setengihy# telah beribah menjadi alt, Setelah sekitar 80 Kkal, atau 330 KJ, telah ditambahkan, semua es telah berubah menjadi air, masih pada 0°C, Penambahan kalor selanjutnya menyebabkan temperatur air naik kembali, sekarang dengan kecepatan 1 C°/kkal. Ketika 100°C telah dicapai, temperatur kembali tetap Konstan sementara kalor yang ditambahkan merubah air cair menjadi uap. Sekitar 540 kkal (2260 kJ) dibutuhkan untuk merubah 1,0 kg air seluruhnya menjadi wap, di mana kurva naik kembali, mengindikasikan bahwa temperatur wap sekarang naik sementara kalor ditambahkan. Kalor yang dibutuhkan untuk merubah 1,0 kg zat dari padat menjadi cai disebut kalor lebur; dinyatakan dengan L;. Kalor lebur air adalah 79,7 kkal/kg atau, dalam satuan SI yang sesuai, 333 kJ/kg (~3,29 x 10° J/kg). Kalor yang dibutuhkan untuk merubah suatu zat dari fase cait ke uap disebut Kalor penguapan, Ly, dan untuk air adalah 539 kkal/ kg, atau 2260 kJ/kg, Zat Jang lainniya mengikuti grafik yang hampir sama dengan Gb. 144, walaupun temperatur titik-lebur dan titik-didih berbeda, seperti juga kalor jenis dan kalor untuk peleburan dan penguapan. Nilai-nilai untuk kalor lebur dan lat ke cair, atau dari cair ke gas (lihat Kalor lebur Kalor penguapan GAMBAR 14-4 ‘Temperatur sebay fungsi kalor yang K’, Faktor e, disebut emisivitas, merupakan bilangan antara 0 dan 1 yang merupa- kan karakteristik materi, Permukaan yang sangat hitam, seperti arang, mem- punyai emisivitas yang mendekati 1, sementara permukaan yang mengkilat mempunyai e yang mendekati nol dan dengan demikian memancarkan radiasi yang lebih kecil. Nilai e bergantung sampai batas tertentu terhadap temperatur benda. Tidak hanya permukaan mengkilat memancarkan radiasi yang lebih kecil, tetapi mereka juga hanya menyerap sedikit dari radiasi yang menimpanya (sebagian besar dipantulkan). Benda hitam dan yang sangat gelap, di pihak lain, menyerap hampir seluruh radiasi yang menimpanya—yang merupakan sebab mengapa pakaian yang berwarna muda biasanya lebih disukai dari yang gelap pada hari yang hangat. Dengan demikian, penyerap yang baik juga merupakan pemancar yang baik. m ; 4 Benda apapun tidak hanya memancarkan energi dengan radiasi, tetapi juga menyerap energi yang, diradiasikan oleh benda lain. Jika sebuah benda dengan emisivitas e dan luas A berada pada temperatur T,, benda ini mera- diasikan energi dengan kecepatan coAT;". Jika benda tersebut dikelilingi oleh lingkungan dengan temperatur T, dan emisivitas tinggi (- 1), kecepatan Tadiasi energi oleh sekitarnya sebanding dengan T;", dan kecepatan energi Yang diserap oleh benda sebanding dengan T,*. Kecepatan total aliran kalor tadiasi dari benda dinyatakan dengan persamaan AO coat ~TH), ' cae di mana A adalah luas permukaan benda, T, adalah temperaturnya dan ¢ misivitasnya (pada temperatur T,),dan T, adalah temperatur sekelilingnya. Radiasi « T* Penyerap yang baik merupakan pemancar yang baik Kecepatan aliran total dari ragiasi Dipindai dengan CamScanner 508 PENERAPAN FISIKA ‘Kehilangan kalor tubuh karena radiasi PENYELESAIAN = MASALAH Hanis ‘menggunakan temperatur Kelvin PENERAPAN FISIKA ‘Kenyamanan rvangan Temperatur dinding dan sekitarnya, tidak hanya udara, mempengaruhi ‘kenyamanan Fis Perhatikan pada persamaan ini bahwa kecepatan penyerapan Kalor oleh sebuah benda dianggap sebesar eoAT;'; yaitu, konstanta pembanding sama untuk pemancaran maupun penyerapan. Hal ini harus benar agar berhubungan dengan fakta eksperimental bahwa kesetimbangan antara benda dan sekelilingnya dicapai ketika keduanya mempunyai temperatur yan sama, Yaitu, AQ/At harus sama dengan nol ketika T; = T,, sehingga koefisien pemancaran dan penyerapan harus sama. Hal ini menegaskan gagasan bahyus pemancar yang baik merupakan penyerap yang baik. Karena kedua benda dan sekelilingnya meradiasikan energi, ada trans. fer energi total dari satu ke yang lainnya kecuali semuanya mempunyaj temperatur yang sama. Dari Persamaan 14-5 jelas bahwa jika T, > T,,aliran kalor total adalah dari benda ke lingkungannya, sehingga benda mendingin, jika 7, < Ty aliran kalor total adalah dari lingkungan ke benda, dan ya naik. Jika bagian lingkungan yang berbeda berada pada yang berbeda, Persamaan 14-5 menjadi lebih rumit. Tetapi temperaturny temperatur CEA iaeaeey eee Pendinginan dengan radiasi, Seorang atlit duduk tanpa pakaian di kamar ganti yang dindingnya gelap pada temperatur 15°C. Perkirakan kecepatan Kehilangan kalor dengan radiasi dengan menganggap temperatur kulit sebesar 34°C dan e = 0,70. Anggap permukaan tubuh yang tidak bersentuhan dengan kursi sebesar 1,5 m’. PENYELESAIAN Dari Persamaan 14-5, kita dapatkan AQ =F eoA(T}-T}) = (0,705,67 x 10-8 W/m?-K*)(1,5 m?)[(307 K)* - (288 K)‘] = 120 W. Seorang yang sedang beristirahat tentunya menghasilkan kalor intemal dengan kecepatan 100 W (Bab 15), lebih kecil dari kehilangan kalor dengan radiasi sebagaimana terhitung pada Contoh ini. Berarti, temperatur orang tersebut akan turun, menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besa Tubuh bereaksi terhadap kehilangan kalor yang berlebihan dengan menambah kecepatan metabolismenya (Subbab 15-3) dan menggigil merupakan salt metode di mana tubuh menaikkan metabolismenya. Tentu saja, pakaian sangat membantu. Contoh 14-13 menggambarkan seseorang yang mungkin tidak nyaman bahkan ketika temperatur udara sebesar, katakanlah, 25°C, yan& merupakan ruangan yang sangat hangat. Jika dinding atau lantai ding", radiasi kepada mereka akan terjadi tidak peduli seberapa hangat udara. Dan memang, diperkirakan bahwa radiasi berperan untuk 50 persen kehilanga” kalor dari orang yang sedikit bergerak. Ruangan yang nyaman adalah yang dinding dan lantainya hangat dan udara tidak begitu hangat. Lantai da" dinding dapat dipanaskan dengan saluran air panas atau elemen peman® listrik. Walaupun sistem pemanas peringkat atas seperti itu tidak umu™ sekarang, menarik untuk dicatat bahwa 2000 tahun yang lalu, orang Roma! bahkan di rumah-rumah di propinsi yang terpencil di Inggris, menggu"™=k*" saluran air panas dan uap pada lantai untuk menghangatkan rumah mete Dipindai dengan CamScanner Bab ron C CMa LV oko teh. Sebuah teko teh keramik e = 0,70) dan yang mengkilat (e= 0,10) i-masing berist 0,75 L teh pada 95°C. (a) Perkirakan kecepatan kehi- langan kalor dari masing-masingnya., dan (b) perkirakan penurunan tem- peratur setelah 30 menit untuk masing-masing, Hanya perhitungkan radiasi dan anggap lingkungan berada pada 20°C. PENYELESAIAN (2) Sebuah teko teh yang berisi 0,75 L dapat disamakan dengan kubus dengan rusuk 10 cm, dengan lima rusuk terbuka, sehingga Iuas permu- kaannya sekitar 5 x 107 m*. Kecepatan kehilangan kalor akan sebesar Q 4Q ad eoA(T;-T}) = (5,67 x 10° W/m*K'\(5 x 10 m2)[(368 K)! — (293 K)*] = e(30) W. atau sekitar 20 W untuk teko keramik (e = 0,70) dan 3 W untuk yang mengkilat (e = 0,10). (b) Untuk memperkirakan penurunan temperatur, kita gunakan konsep kalor jenis dan abaikan peran teko itu sendiri dibandingkan dengan 0,75 L air. Kemudian, dengan menggunakan Persamaan 14-2, e(30) J/s kg)(4,19 x 10° J/kgC?) yang untuk 30 menit (1800 s) merepresentasikan sekitar 12C° untuk teko keramik dan sekitar 2C° untuk yang mengkilat. Yang mengkilat jelas mem- bihan, paling tidak dari sudut pandang radiasi, Bagaimanapun, konveksi dan konduksi bisa berperan lebih besar dari radiasi. At me (0; (0,01) C*/s, Pemanasan benda dengan radiasi dari Matahari tidak dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 14-5 karena persamaan ini menganggap temperatur yang merata, T;, dari lingkungan yang mengelilingi benda, sementara Matahari pada intinya merupakan sumber titik. Dengan demikian, Matahari harus diperlakukan sebagai sumber energi yang terpisah. Pema- nasan oleh Matahari dihitung dengan menggunakan fakta bahwa sekitar 1350 J energi Matahari menimpa atmosfir Bumi per detik per meter persegi luas yang membentuk sudut siku-siku terhadap berkas sinar Matahari. Angka ini, 1350 W/m_, disebut konstanta matahari. Atmosfir bisa menyerap sebanyak 70 persen energi ini sebelum mencapai tanah, bergantung pada awan yang menutupi. Pada hari cerah, sekitar 1000 W/m? mencapai permukaan Bumi. Sebuah benda dengan emisivitas e dengan luas A yang menghadap Matahari menyerap kalor dengan kecepatan, dalam watt, sekitar 2 = (1000 W/m*)eA cos 6 eS berkas sinar Matahari dan ah gen and ocey lures terhadap area A (Gb. 14-10), ao at game tee “efektif”, dengan sudut siku-siku tehaiey cae Penjelasan untuk musim dan Radiasi dari Matahari Dipindai dengan CamScanner 509

Anda mungkin juga menyukai