Artikel 3
Artikel 3
JURNAL IMPLEMENTASI
http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/ji/index
Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang Problematika yang muncul saat ini terkait
ditimbulkan akibat penurunan fungsi organ tu- kebugaran yang berhubungan dengan keseha-
buh akibat proses penuaan, misalnya diabetes tan adalah pergeseran pola hidup yang bekerja
melitus, hipertensi, jantung koroner dan rema- secara dinamis menjadi jarang bekerja, yang di-
tik sendi (H.Y.S Santoso Giriwijoyo & Dikdik tengarai menjadi penyebab menurunnya kebu-
Zafar Sidik, 2012:249). Meskipun demikian, pe- garan jasmani. Hal ini juga terjadi di masyara-
nyakit infeksi atau menular pun dapat tercegah kat Perum Griya Sekargading Semarang. Perum
karena adanya efek olahraga pada peningkatan Griya Sekargading Semarang merupakan sebuah
daya tahan tubuh seseorang. pedesaan yang terletak di wilayah teritorial Ke-
Olahraga kuratif merupakan olahraga camatan Gunungpati di Kota Semarang. Warga
yang memiliki peran dalam pengobatan ter- di Perum Griya Sekargading Semarang masih
hadap penyakit degeneratif. Berbeda dengan menjunjung tinggi budaya gotong-royong dan
olahraga preventif yang hampir meliputi semua silaturahmi dengan warga sekitar. Selain itu, di
penyakit, peran penyembuhan pada olahraga Perum griya Sekargading Semarang merupakan
hanya terbatas pada beberapa penyakit, teruta- warga dengan usia aktif bekerja. Agama yang
ma penyakit degeneratif. Akan tetapi olahraga dianut mayoritas warga Perum Griya Sekarga-
tidak dapat berdiri sendiri, melainkan bersifat ding Semarang adalah islam. Oleh karena itu,
komplementer dengan usaha kuratif yang lain, sering juga dilakukan pengajian-pengajian un-
misalnya pengaturan makan dan pengobatan tuk memperkuat kerohanian warga desa Perum
konvensional yang telah terbukti peranannya. Griya Sekargading Semarang.
Olahraga Rehabilitatif merupakan olah- Problematika yang muncul saat ini terkait
raga yang memiliki peran dalam pemulihan dari kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan
suatu penyakit. Program latihan pada olahraga adalah pergeseran pola hidup yang bekerja seca-
rehabilitatif pada dasarnya tidak berbeda den- ra dinamis menjadi jarang bekerja, yang diten-
gan olahraga kuratif. Pertimbangan saat me- garai menjadi penyebab menurunnya kebugaran
mulai progam latihan adalah memulai dengan jasmani. Hal ini merupakan dampak negatif
takaran sangat rendah karena dilakukan segera yang muncul akibat dari semakin lajunya per-
setelah penderita membaik dari sakitnya. Titik kembangan teknologi. Orang berlomba-lomba
tekan olahraga rehabilitatif adalah penanggu- menciptakan berbagai peralatan serba otomatis
langan stres pada penderita. Sebagian besar pen- dan canggih untuk menggantikan hampir semua
derita mengalami stres, baik stres sebagai latar- tugas manusia. Orang yang mulanya harus be-
belakang penyakit maupun stres sebagai akibat kerja secara fisik, misalnya seseorang berangkat
penyakit. Selain itu, olahraga rehabilitatif juga kerja ke kantor dengan berjalan kaki, digantikan
bisa memulihkan seseorang setelah terkena sua- dengan peran motor atau mobil sehingga me-
tu penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, nyebabkan seseorang cenderung statis kurang
penyakit respirasi, diabetes mellitus, stroke, os- kerja fisik dan bermalas-malasan (sedentary).
teoporosis, dan obesitas (Frontera, W. R., Slovik Problematika ini terjadi di lingkungan
D. M., & Dawson, D. D., 2006: 117-265). warga Perum Griya Sekargading Semarang Ke-
Olahraga memang banyak manfaatnya, camatan Gunungpati Semarang. Dengan sema-
diantaranya adalah peningkatan status kebuga- kin meningkatnya teknologi, peran kondisi fisik
ran jasmani seseorang. Kebugaran jasmani me- warga Perum Griya Sekargading Semarang su-
rupakan kemampuan seseorang untuk melaku- dah mulai digantikan oleh peran mesin. Dulunya
kan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul para ibu-ibu pergi ke pasar dengan jalan kaki,
kelelahan yang berlebihan sehingga masih bisa sekarang sudah beralih dengan bantuan mesin
menikmati waktu luangnya. Kebugaran sendiri yaitu motor atau mobil angkutan. Bapak-bapak
menurut Djoko Pekik Irianto (2006:3) dibeda- yang bekerja mayoritas sebagai pegawai kantor.
kan menjadi tiga, yaitu 1) kebugaran statis, yai- Problematika ini juga diperparah lagi dengan
tu keadaan seseorang yang bebas dari penyakit kecanduannya anak-anak di Perum Griya Se-
atau cacat; 2) kebugaran dinamis, yaitu kemam- kargading Semarang dengan permainan (game)
puan seseorang bekerja secara efisien yang tidak di Handphone (HP). Keadaan ini menyebabkan
memerlukan keterampilan khusus, misalnya terjadinya kekurangan gerak (hipokinetik) yang
berjalan, berlari, melompat, atau mengangkat; dapat menimbulkan berbagai penyakit degene-
3) kebugaran motoris, yaitu kemampuan seseo- ratif atau non infeksi seperti jantung koroner,
rag bekerja secara efisien yang menuntut kete- hipertensi, ateroklerosis, diabetes mellitus, os-
rampilan khusus. teoporosis, sakit pinggang, serta gampang lelah.
Jurnal Implementasi 1(1) (2021): 61-64 63
pada tabel 7 di atas dan rata-rata umur peserta Pendampingan olahraga minggu ke-3
pelayanan kesehatan yaitu 55 tahun. walaupun Kegiatan pengabdian pada masyarakat
rata-rata hasil pemeriksaan Tekanan darah ma- tentang pendampingan olahraga pada perte-
suk kategori hipertensi, tetapi terdapat 25 pe- muan ketiga (minggu ke-3) adalah jalan sehat.
serta pelayanan kesehatan yang masuk dalam Pendampingan ini dilakukan pada tanggal 4
kategori tekanan darah normal. Hal ini terjadi Agustus 2019 yang bertempat di Area Kompleks
karena dalam memasukkan hasil pemeriksaan Perumahan.
ke dalam norma penilaian berdasarkan umur
peserta pelayanan kesehatan. Pendampingan olahraga minggu ke-4
Kegiatan pengabdian pada masyarakat
Tabel 3. Norma Indek Massa Tubuh tentang pendampingan olahraga pada pertemu-
an keempat (minggu ke-4) adalah pendampin-
Kategori IMT
gan dengan olahraga senam aerobik. Pendam-
Kekurangan berat <17,0
pingan ini dilakukan pada tanggal 11 Agustus
badan tingkat berat
Kurus 2019 yang bertempat di Open Space Perum Griya
Kekurangan berat 17,00-18,4 Sekargading. Pada kegiatan ini merupakan pun-
badan tingkat ringan cak kegiatan, karena kegiatan ini hanya ber-
Normal 18,5-25,0 langsung 4 kali pertemuan saja. Pada kegiatan
Kelebihan berat badan 25,1-27,0 pendampingan yang keempat ini antusian war-
tingkat ringan ga sangat terlihat sekali terutama ibu-ibu yang
Obesitas
Kelebihan berat badan >27,0 senang sekali terhadap olahraga senam aerobik.
tingat berat
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat
dilakukan, maka didapat rata-rata tinggi badan dengan judul “Peningkatan Kualitas Kesehatan
peserta pelayaan kesehatan yaitu 149,7 cm, rata- Masyarakat Melalui Pemberdayaan Masyarakat
rata berat badan yaitu 58,2 kg, serta rata-rata Peduli Olahraga Bagi Warga Perum Griya Sekar
Indek Massa Tubuh yaitu 26. rata IMT peser- Gading Semarang” dapat disimpulkan sebagai
ta pelayanan kesehatan masuk dalam kategori berikut:
obesitas (kelebihan berat badan tingkat ringan). 1. Status kesehatan warga Perum Griya Sekar
Pendampingan olahraga yang dilakukan ada- Gading Semarang yang mengikuti kegiatan
lah olahraga permainan seperti woodball, serta ini masuk dalam status kategori obesitas
olahraga senam aerobik. (kelebihan berat badan tingkat ringan) yaitu
dengan IMT 26.
Pendampingan olahraga minggu ke-1 2. Status Tekanan darah warga Perum Griya
Kegiatan pengabdian pada masyarakat Sekar Gading Semarang yang mengikuti ke-
tentang pendampingan olahraga pada pertemu- giatan ini masuk dalam status kategori hiper-
an pertama (minggu ke-1) adalah pendampin- tensi yaitu 142/80 mmHg.
gan dengan olahraga permainan yaitu sosialisasi 3. Antusiasnya warga Perum Griya Sekar Ga-
permainan woodball. Pendampingan ini dilaku- ding Semarang dalam mengikuti kegiatan
kan pada tanggal 21 Juli 2019 yang bertempat di pendampingan olahraga ini, yang menanda-
Lapangan open space. Berdasarkan dari bany- kan kegiatan ini telah berhasil menyadarkan
aknya jumlah peserta yang datang, merupakan warga tentang pentingnya berolahraga.
permulaan yang bagus untuk pengabdian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Pendampingan olahraga minggu ke-2 Djoko Pekik Irianto. 2006. Bugar dan sehat dengan
Kegiatan pengabdian pada masyarakat berolahraga. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
tentang pendampingan olahraga pada pertemu- Frontera, W. R., Slovik D. M., & Dawson, D. D (Eds).
2006. Exercise in rehabilitation medicine, 2nd
an kedua (minggu ke-2) adalah pendampingan
ed.
dalam hal pengukuran status kesehatan. pada H.Y.S. Santoso Giriwijoyo & Dikdik Zafar Sidik. 2012.
pertemuan ke-2 ini dilaksanakan kegiatan pen- Ilmu faal olahraga (fisiologi olahraga). Band-
gukuran tinggi badan dan berat badan, pengu- ung: PT Remaja Rosdakarya.
kuran tekanan darah, serta konsultasi keseha- H.Y.S. Santoso Giriwijoyo & Dikdik Zafar Sidik. 2012.
tan dan olahraga. Kegiatan dilaksanakan pada Ilmu kesehatan olahraga. Bandung: PT Remaja
tanggal 12 Juli 2019 yang bertempat di Lapangan Rosdakarya.
Open Space.