1
Secara fisiologis tekanan darah menurun sekitar 10-20% pada saat tidur normal,
apabila terjadi gangguan tidur maka terjadi penurunan aktivitas saraf simpatis yang
mengakibatkan pembuluh darah mengalami penyempitan sehingga tekanan darah
meningkat.9 Kualitas tidur yang buruk merupakan faktor yang memperberat terjadinya
hipertensi yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular seperti
penyakit jantung koroner serta gangguan metabolik dan endokrin.10,7 Menurut penelitian
Intan Asmarita pada tahun 2015, bahwa ada hubungan yang bermakna antara kualitas tidur
dengan tekanan darah pada pasien hipertensi dan menurut Kai Lu et al bahwa ada
hubungan antara kualitas tidur buruk dan durasi tidur yang singkat pada pasien
hipertensi.11,12 Namun hasil yang berbeda didapat dari penelitian Raden Taufiq et al, bahwa
tidak terdapatnya hubungan antara pola tidur dengan tekanan darah pada pasien
hipertensi.13
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai
hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi poli pelayanan
umum Puskesmas Tempilang. Adapun alasan dilakukannya penelitian di Puskesmas
Tempilang dikarenakan banyaknya penderita hipertensi yang tidak mengetahui
penyakitnya dan tidak rutin untuk mengomsumsi obat.
1.4. Tujuan
1.4.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada
pasien hipertensi di poli pelayanan umum Puskesmas Tempilang tahun 2021.
2
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada pasien hipertensi di poli pelayanan
umum Puskesmas Tempilang tahun 2021.
2. Untuk mengetahui gambaran tekanan darah pada pasien hipertensi di poli
pelayanan umum Puskesmas Tempilang tahun 2021.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat untuk Puskesmas
Mendapatkan informasi mengenai hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan
darah pada pasien hipertensi dan untuk dijadikan sebuah masukan sebagai sarana edukasi
dan tindakan pencegahan.