Anamnesa
Keluhan Utama : Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Dialami sejak 7 hari terakhir, terus-menerus terutama bila beraktifitas. Sesak napas
dirasakan memberat ketika berbaring. Batuk ada tidak ada Pasien rutin melakukan
hemodialisa sejak 1 tahun 6 bulan yang lalu menggunakan arteri vena shunt dengan
jadwal 3 kali seminggu selasam kamie, sabtu. Pasien tidak mendapat pelayanan
hemodialisa oleh karena kadar hemoglobin darah kurang.
Mual tidak ada, muntah tidak ada. Nyeri perut tidak ada. Nafsu makan berkurang.
Penurunan berat badan tidak ada
Buang air kecil hampir kesan kurnga. Hanya keluar seikit warna kuning pekat volume
kurang 400 cc.
Buang air besar belum hari ini, buang air besar terakhir warna kuning coklat, lunak.
Riayat buang air besar bercampur darah tidak ada, riwayat buang air besar hitam tidak
ada.
Perdarahan tidak ada, riwayat perdarahan tidak ada.
Riwayat hipertensi ada sejak 1 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat rutin berobat
hipertensi setelah terdiagnosa hipertensi pasien mengalami gagal ginjal. Pasien rutin
mengkonsumsi micardis 80mg/24 jam/oral, amlodipin 10mg/24jam/oral, clonidin
0,15/8jam/oral. Pasien telah menggunakan Av shunt sebagai akses hemodialisa
Keadaan Umum
Sakit Sedang/ Gizi Kurang/ Compos Mentis
Pemeriksaan Fisis
Tanda vital
Tekanan Darah : 190/100 mmHg Pernapasan : 24x/menit
Nadi : 84x/menit, regular, kuat angkat Suhu : 37,0° C
TB : 165 cm
BB : 51 kg
Pemeriksaan Penunjang
DPL (26/6/2018)
WBC : 13.1x 103/uL
Neut : 74,50% Na 145; K 43,8; Cl 103
Hb : 6.0 g/dL Ureum 138 mg/dL
MCV : 89 fL Creatinin 12,00 mg/dL
MCH : 29 pg
MCHC: 32 g/dL
PLT : 289 x 103/uL \
USG Abdomen (2017) : PNC Bilateral
Resume
Seorang laki-laki 28 tahun masuk dengan keluhan sesak napas 1 minggu yang lalu. Pasien
merupakan pasien rutin hemodialisa 3 kali seminggu dengan menggunakan AV shunt di lengan
kiri pasien tidak diperkenankan untuk hemodialisa oleh karena Hb 6.0. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan, tanda vital tekanan darah : 190/10 mmHg. Konjungtiva pucat. Thoraks ronkhi
bilateral basal paru minimal. Edema pretibial tidak ada ada. Pada pemeriksaan penunjang,
anemia Hb: 6.0, ureum 132, kreatinin: 12,0,.
Daftar Masalah
1. Anemia normositik normokrom e.c anemia renal
2. PNC G5D
3. Hipertensi Sage 2
Pengkajian
1. Anemia normositik normokrom e.c anemia renal
dipikirkan atas adanya keluhan lemas dialami sejak 5 hari yang lalu terutama setelah
hemodialisa. Konjungtiva tampak pucat. Pada pemeriksaan penunjang, anemia Hb: 6.0.
Perlu dipikirkan adanya gangguan pembentukan eritrosit disebabkan adanya gagal ginjal
sehingga produksi sel darah merah berkurang. Faktor resiko juga rutin hemodialisis
terjadi penurunan hemoglobin
Plan Diagnostik : Apusan darah tepi, Fe TIBC, Ferritin
Plan terapi : Transfusi PRC 1 /hari
Target Hemoglobin ± 9 g/dl
Plan monitoring : Reaksi transfusi
Plan edukasi : menjelaskan tentang kebutuhan akan transfusi dan reaksi transfusi
yang kemungkinan terjadi
2. PNC G5D
Dipikirkan oleh adanya riwayat hemodialisa secara rutin 3 kali seminggu. Pasien rutin
dan tidak dihemodialisa sabtu kemarin karena Hb rendah., ureum 132, kreatinin: 12,0,
USG Abdomen (2017) : PNC Bilateral.
Plan Diagnostik :-
Plan Terapi : Diet rendah garam <2 gram.hari
Diet rendah purin, kalium, fosfat
Diet rendah protein 1,2 gram/kgBB/hari
Hemodialisa 2 kali seminggu
Plan Monitoring : -
Prognosis :