Anda di halaman 1dari 4

ESSAY UJIAN BIOKIMIA

Nama : Syallom Monica Putri Najoan


Nim : 711331119010

JAWABAN
1. Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi
kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme.
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen seluler,
seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini
biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi diperantarai enzim dan sifat-sifat
protein.
2. - Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan
mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi. Semakin cepat metabolisme,
semakin cepat proses pembakaran kalori. Sehingga berat badan ideal yang sehat tetap
terjaga.
- Reaksi Anabolisme mengubah senyawa sederhana menjadi senyawa organik yang
lebih kompleks. Contohnya adalah reaksi fotosintesis.
- Reaksi Katabolisme adalah sebaliknya, mengubah senyawa organik kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana. Contohnya adalah reaksi fermentasi
- A. Karbohidrat : Terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling
umum dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah
dari jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa, dan
sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih
besar, yaitu polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan
disakarida (dua molekul monosakarida). Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori
per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi setelah melalui proses
kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang (polisakarida)
menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa dibakar di dalam tubuh untuk
menghasilkan energi, dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Reaksi ini
tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui kurang lebih 50 tahap reaksi.
B. Lemak : Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Lemak
umumnya dibedakan menjadi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani
mengandung asam lemak jenuh lebih banyak, dan pada temperatur kamar berbentuk
padat. Lemak nabati memiliki asam lemak tak jenuh lebih banyak, dan dalam temperatur
kamar berbentuk cair. Dalam mengukur derajat ketidakjenuhan suatu lemak, digunakan
bilangan iod, yaitu jumlah iodium yang digunakan untuk mengadisi ikatan rangkap dari
100 gram lemak.
Lemak bersifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti karbon
tetraklorida, eter, dsb. Total energi yang diberikan lemak adalah 9 kilokalori per gram.
Lemak berguna untuk membentuk sel otak dan membran sel, sebagai cadangan energi,
pengatur suhu tubuh, dan pelindung organ.
C. Protein : Protein merupakan makromolekul yang sangat kompleks dan menyusun
sekitar 50% dari berat kering sel hidup. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi sel. Protein tersusun atas karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, dan beberapa jenis
memiliki sulfur dan mineral seperti besi, tembaga, fosfor, dan seng. Satu rantai protein
merupakan rangkaian dari ribuan unit asam amino.
Terdapat 20 sampai 26 jenis asam amino (tergantung definisi yang digunakan), tetapi
hanya 9 yang tidak bisa disintesis oleh tubuh sehingga diperlukan suplai dari luar untuk
kebutuhan metabolisme dan pertumbuhan. 9 asam amino tersebut yaitu histidina,
isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina, yang
disebut sebagai asam amino esensial.
Protein dalam tubuh berfungsi sebagai zat pembentuk jaringan tubuh, pengatur, dan
sebagai sumber energi. Selain itu, protein juga berguna sebagai bahan pembentuk
membran sel dan sebagai pembentuk enzim.
D. Vitamin : Vitamin adalah molekul organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
reaksi metabolit yang esensial bagi tubuh. Jumlah yang cukup dapat melindungi tubuh
dari berbagai penyakit, tetapi overdosis dapat memberikan masalah bagi kesehatan,
bahkan kematian.
Seluruh vitamin, kecuali vitamin A dan D, tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga
dibutuhkan suplai dari bahan pangan. Untuk sintesis vitamin A dan D, diperlukan
provitamin A dan D yang didapatkan dari bahan pangan.
Vitamin B dan C, serta pantotenat, biotin, dan folat merupakan vitamin yang larut dalam
air. Dalam keberadaannya di sumber bahan pangan maupun setelah masuk ke dalam
tubuh dan masuk ke dalam metabolisme tubuh, vitamin-vitamin tersebut membutuhkan
air. Vitamin yang larut dalam air, jika kelebihan akan dibuang melalui urin. Vitamin A,
D, E, dan K larut di dalam lemak, dan tidak akan dikeluarkan dari dalam tubuh jika
kelebihan, melainkan akan disimpan.
E. Mineral : Mineral dalam bahan pangan amat bervariasi dan dibutuhkan oleh tubuh
karena memberikan manfaat tertentu. Namun tidak semua mineral di alam dibutuhkan
oleh tubuh, sebagian justru berbahaya walau dalam jumlah yang sedikit (misalnya arsen).
Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh pun tidak boleh dikonsumsi berlebih karena dapat
mengganggu kesehatan (misalnya natrium, yang dalam kadar berlebih dapat
menyebabkan hipertensi). Hampir semua mineral yang dibutuhkan tubuh bisa ditemukan
dalam makanan.
Mineral menyusun sekitar 4% berat tubuh manusia. Mineral yang terdapat dalam tubuh
yaitu mineral dalam darah (klorida, fosfat, bikarbonat, sulfat, biasanya berbentuk ion),
besi pada hemoglobin, fosfor pada asam nukleat, tulang, dan gigi, kalsium pada tulang
dan gigi, dan sebagainya.
F. Air : Komponen utama dari bahan pangan adalah air. 50% massa produk daging adalah
air, dan 95% dari massa sayuran segar (misalnya selada, kol, tomat) adalah air. Air juga
tempat utama perkembangan bakteri pada bahan pangan dan penyebab utama berbagai
kerusakan bahan pangan. Aktivitas air (water activity) adalah salah satu cara dalam
menentukan usia simpan suatu produk pangan. Salah satu kunci pengawetan bahan
pangan adalah dengan mengurangi kadar air atau mengubah karakteristik dari air
tersebut, misalnya dengan dehidrasi, pembekuan, dan pendinginan.
3.
4. Karbohidrat
- Nasi Merah
Nasi merah (beras merah) dianggap lebih sehat ketimbang nasi putih.Dalam satu
cangkir nasi merah yang dimasak, terkandung sekitar 36 g karbohidrat.Menariknya,
tak hanya karbohidrat, biji-bijian ini juga kaya antioksidan.
- Ubi jalar adalah bahan makanan lezat mengandung karbohidrat tinggi.Melansir
Medical News Today, satu buah ubi jalar berukuran sedang dengan kulitnya dapat
mengandung kurang lebih 23,61 gram karbohidrat.
Protein
- Alpukat
Satu buah alpukat seberat 201 gram bisa mengandung sekitar 29 gram lemak dan 322
kalori
- Keju
keju merupakan produk olahan susu yang mengandung asam lemak kuat yang telah
dikaitkan dengan semua jenis manfaat, termasuk pengurangan risiko diabetes tipe 2.
Sepotong keju tebal bisa mengandung 6,7 gram protein atau setara dengan protein
segelas susu.
Lemak
- Telur
Seluruh bagian telur mengandung protein tinggi, tetapi putih telur inilah yang
mendekati protein murni. Telur harus dihindari bagi penderita alergi telur.
Kandungan proteinnya sebesar 33% kalori dalam satu telur utuh. Satu telur besar
memiliki 6 gram protein dan 78 kalori.

- Dada Ayam
Dada ayam kaya akan protein, terutama jika Anda mengonsumsinya tanpa kulit.
Bahan ini bisa dimasak menjadi aneka hidangan. Kandungan proteinnya 75% kalori.
Satu dada ayam panggang tanpa kulit mengandung 53 gram dan 284 kalori.

Vitamin
Vitamin A
- Makanan yang mengandung vitamin A meliputi: wortel, kentang, bayam, papaya,
telur, keju, hati
Vitamin B
- Susu dan produk olahannya, misalnya yogurt
- Sayuran, contohnya okra, asparagus, dan brokoliV
Vitamin C
- buah dan sayuran seperti tomat, kentang, jeruk, stroberi, brokoli, dan bayam.
Vitamin D
- susu, jamur, makanan laut, dan minyak ikan.
Vitamin E
- Biji bunga matahari
1 ons biji bunga matahari bisa mengandung 10 mg vitamin E atau sanggup mencukupi
kebutuhan vitamin E harian hingga 66 persen.
Almond
1 ons kacang almond bisa mengandung 7,3 mg vitamin E atau sanggup mencukupi
kebutuhan vitamin E harian hingga 48 persen.
Vitamin K
- Kacang hijau
Sajian kacang hijau sangat baik dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi, termasuk
vitamin K.Dalam 100 gram sajian kacang hijau, terkandung sekitar 48 mcg vitamin K yang
merupakan 40 persen jumlah kebutuhan vitamin K harian.

- Buah prune
Prune adalah buah kering yang bisa menjadi bahan makanan sumber vitamin K Dalam 5 buah
prune saja, terkandung 28 mcg vitamin K atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin K harian
hingga 24 persen.

Anda mungkin juga menyukai