Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ari Sanjaya

NPM : 18429010

1. Saya akan menambah mesin-mesin jahit dan mesin pemotong yang bekerja secara otomatis
agar bisa mengurangi jumlah karyawan yang di butuhkan dan mendapat kualitas kuantiti yang
bagus.
Hal yang bisa berpengaruh terhadap karyawan adalah, karyawan di permudah dalam bekerja
karena adanya mesin tersebut, mengurangi beban kerja karyawan. Hal yang bisa berpengaruh
terhadap proses produksi adalah, proses kerja dapat tersusun dengan rapi dan hasil produksi
bisa lebih banyak dari sebelumnya.

2. Identifikasi plat kendaraan menggunakan metode Learning Vector Quantization (LVQ)

Proses identifikasi nomor kendaraan dilakukan dengan memanfaatkan kamera yang tersedia di
perangkat mobile dan menggunakan metode pengolahan citra digital. Nomor kendaraan
diidentifikasi dengan metode Optical Character Recognition (OCR) (Patel dkk., 2012) dan
Automatic Number Plat Recognition (ANPR). Proses identifikasi diawali dengan pengambilan
citra melalui kamera yang terdapat pada perangkat Android. Selanjutnya dilakukan proses
segmentasi, ekstraksi ciri dan pengenalan karakter. Untuk mengenali karakter pada nomor
kendaraan, dilakukan proses klasifikasi menggunakan metode Learning Vector Quantization
(LVQ). Pengujian terhadap aplikasi dilakukan untuk mendapatkan tingkat akurasi proses
identifikasi nomor kendaraan.

Learning Vector Quantization (LVQ)


LVQ merupakan metode-metode pengklasifikasian pola dimana setiap output mewakili sebuah
kelas atau kategori[4]. Bobot untuk sebuah output dihasilkan dari training. Setelah dilakukan
training, LVQ mengklasifikasikan sebuah vektor input kedalam sebuah kelas yang mempunyai
bobot vektor terdekat dengan bobot vektor yang telah detraining
Algoritma LVQ adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan : Bobot(w), maksimum epoh(maxepoh), error minimum yang diharapkan(Eps),
Learning rate (a)
2. Masukkan :
Input : x(m,n) Target : T(1,n)
3. Tetapkan kondisi awal :
Epoh = 0
Err = 1 4.
4. Kerjakan jika : (epoh < maxEpoh) atau (a>eps)
a. Epoh = epoh +1;
b. Kerjakan untuk i = 1 sampai n
i. Tentukan j sedemikian hingga || x – wj || minimum (sebut sebagai Cj)
ii. Perbaiki wj dengan ketentuan:
Jika T = Cj maka wj(baru) = wj(lama) + ߙ)xwj(lama))
Jika T tidak sama dengan Cj maka wj(baru) = wj(lama) - ߙ)x-wj(lama))
c. Kurangi nilai a

3. Macam-macam Aktuator :
- Motor DC
- Geared motor DC
- Motor servo
- Smart servo
- Motor stepper
- Geared motor stepper

Implementasi actuator :

Sistem otomatisasi aktuator dirancang agar dapat mengendalikan iklim mikro selama
pertumbuhan tanaman sawi dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8535. Rancangan
modul mikrokontroler dilengkapi LCD (Liquid Crystal Display) dan rangkaian pengirim data ke
komputer menggunakan IC-Max. Skematik rangkaian power suplly dirancang memberi tiga
output tegangan DC sebesar 12, -12, dan 5 V.
Untuk mengendalikan suhu lingkungan dilakukan dengan menggunakan aktuator kipas
karena lebih efisien dalam penggunaan energi dibanding Air Conditioner. Suhu luar yang
mencapai 44 – 48 °C membuat pengendalian suhu mikro dengan penggunaan aktuator kipas
memerlukan waktu yang lebih lama. Aktuator kipas pada penelitian ini menggunakan lima buah
kipas, antara lain dua kipas AC dan tiga kipas DC. Aktuator kipas dapat menurunkan suhu 44 °C
menjadi 33 °C. Sistem kerja dari aktuator ini yaitu menghembuskan udara panas keluar
greenhouse dan menggantikannya dengan udara di sekitar aktuator yang lebih dingin.

Kelebihan actuator motor DC :


- Torka dan kecepatannya mudah di kendalikan
- Torka awalnya besar
- Performansinya mendekati linier
- System kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana
- Cocok untuk aplikasi motor servo karena respon dinamiknya yang baik
Kekurangan actuator motor DC :
- Membutuhkan perawatan yang ekstra
- Lebih besar dan lebih mahal (jika dibandingkan dengan AC induksi)
- Tidak cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi
- Tidak cocok untuk aplikasi berdaya besar
- Tidak cocok digunakan pada kondisi lingkungan yang cepat berdebu

Robotika
1. Proprioceptive, dapat di artikan sebagai keseluruhan kesadaran dari posisi tubuh. Proprioceptive
diatur oleh mekanisme saraf pusat dan saraf tepi yang datang terutama dari reseptor otor,
tendon, ligamen, persendian dan fascia.

Exteroceptive, berarti bahwa informasi yang di terima bersumber dari luar tubuh. Informasi
yang paling umum dalam exteroceptive adalah yang berhubungan dengan mata (vision) dan
telinga (audio).

2. Karakteristik sensor :
- Linearitas Sensor
- Sensitivitas Sensor
- Tanggapan Waktu Sensor (Respon Time)
- Stabilitas
- Selektifitas
- Resolusi
- Presisi

3. 1. Metode fuzzy logic model tsukamoto dapat diimplementasikan dalam navigasi robot berkaki.
2. Dengan menggunakan metode fuzzy logic model tsukamoto, robot dapat mengontrol sistem
navigasi dengan menghitung jarak robot dengan dinding dengan fungsi keanggotaannya
kemudian memproses nilai tersebut sehingga mendapatkan kecepatan kaki-kaki robot. Hasil dari
penelitian ini robot berkaki dapat bernavigasi dengan tingkat akurasi keberhasilannya adalah 92
% dengan menggunakan 3 sensor ultrasonik.

Anda mungkin juga menyukai