Tugas Kelompok 2
Oleh:
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Kerajaan Tarumanegara ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara 2
B. Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara 4
C. Kehidupan Sosial Kerajaan Tarumanegara 4
D. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Tarumanegara 4
E. Kehidupan Budaya Kerajaan Tarumanegara 4
F. Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara 5
G. Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah kedatangan agama dan kebudayaan Hindu Buddha, terjadi
perkembangan dan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, terutama dalam bidang politik. Sistem pemerintahan masyarakat
Indonesia mengalami perubahan dari sistem kesukuan menjadi kerajaan.
Pada sistem kerajaan, kepala pemerintahan tidak dipegang oleh kepala suku
bergelar datu/datuk atau ratu/raka, tetapi dipegang oleh seorang raja
menggunakan gelar prabu, raja, atau maharaja.
Dalam sistem ini, raja dianggap keturunan dewa yang harus disembah
oleh bawahan dan rakyatnya. Oleh karena itu raja memiliki hak untuk
menyelenggarakan pemerintahan secara mutlak dan turun-temurun. System
pemerintahan kerajaan digunakan di wilayah Kalimantan, Jawa dan Sumatra.
Selanjutnya, di daerah tersebut bermunculan kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara?
2. Bagaimana kehidupan politik Kerajaan Tarumanegara?
3. Bagaimana kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara?
4. Bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara?
5. Bagaimana kehidupan budaya Kerajaan Tarumanegara?
6. Kapan masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara?
7. Bagaimana runtuhnya Kerajaan Tarumanegara?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
telah berubah status menjadi sebuah kerajaan daerah. Hal ini berarti, pusat
pemerintahan Kerajaan Tarumanegara telah bergeser ke tempat lain. Contoh
serupa dapat dilihat dari kedudukan Rajatapura atau Salakanagara (kota
perak), yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini
sampai tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja Dewawarman (dari
Dewawarman I - VIII). Ketika pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke
Tarumanegara, maka Salakanagara berubah status menjadi kerajaan daerah.
Jayasingawarman pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah menantu raja
Dewawarman VIII.
Ia sendiri seorang maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi
ke nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja
Samudragupta dari kerajaan Magada. Suryawarman tidak hanya melanjutkan
kebijakan politik ayahnya yang memberikan kepercayaan lebih banyak
kepada raja daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri, melainkan juga
mengalihkan perhatiannya ke daerah bagian timur. Dalam tahun 526 M
Manikmaya, menantu Suryawarman, mendirikan kerajaan baru di Kendan,
daerah Nagreg antara Bandung dan Limbangan, Garut. Putera tokoh
manikmaya ini tinggal bersama kakeknya di ibukota tarumangara dan
kemudian menjadi panglima angkatan perang Kerajaan Tarumanegara.
Perkembangan daerah timur menjadi lebih Berkembang Ketika Cicit
Manikmaya Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam Tahun 612 M. Raja-Raja
Kerajaan Tarumanegara adalah:
1. Jayasingawarman 358-382
2. Dharmayawarman 382-395
3. Purnawarman 395-434
4. Wisnuwarman 434-455
5. Indrawarman 455-515
6. Candrawarman 515-535
7. Suryawarman 535-561
4
8. Kertawarman 561-628
9. Sudhawarman 628-639
10. Hariwangsawarman 639-640
11. Nagajayawarman 640-666
12. Linggawarman 666-669
B. Kehidupan Politik Kerajaan Tarumanegara
Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil
meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti Tugu
yang menyatakan raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali
sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena
pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk
memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
tidak sepakat dan memutuskan untuk berpisah dari Sunda yang mewarisi
wilayah Tarumanagara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang
pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-
7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang
meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan
artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan
Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Kata tarumanagara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara
artinya kerajaan atau negara sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang
merupakan nama sungai yang membelah Jawa Barat yaitu Citarum. Pada
muara Citarum ditemukan percandian yang luas yaitu Percandian Batujaya
dan Percandian Cibuaya yang diduga merupakan peradaban peninggalan
Kerajaan Taruma.
B. Saran
Saran untuk teman-teman agar jangan melupakan sejarah bangsa
kita, dan berusaha menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada
di Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara