Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335449888

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL


TERPENCIL

Article  in  Suara Teknik Jurnal Ilmiah · May 2017


DOI: 10.29406/stek.v8i1.535

CITATIONS READS

0 127

2 authors, including:

Hendro Priyatman
Tanjungpura University
6 PUBLICATIONS   7 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Hendro Priyatman on 07 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA
SURYA
DESA TERTINGGAL TERPENCIL
Oleh

Aditya Dewantoro P(1)


Hendro Priyatman(2)

Universitas Muhammadiyah Pontianak


Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin
Tel/Fax 0561 764571; kode pos 78124; email: adityadewantoro@gmail.com
Jalan Jend. Ahmad Yani No. 111, Pontianak, Kalimantan Barat

Universitas Tanjungpura
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro
Tel. 0561 740186; Fax. 0561 740186 ;kode pos 78124; email: priyatmanhendro@rocketmail.com
Pontianak, Kalimantan Barat.

ABSTRAK

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala kecil sumber dayanya mudah diperoleh karena
potensi intensitas radiasi matahari di wilayah khatulistiwa cukup tinggi dan merata yaitu 4,5kWh/m2.
Data yang didapat memperlihatkan jumlah kebutuhan rata-rata daya untuk beban penerangan dan
elektronika sebesar 310watt dengan perincian daya penerangan 200watt yang digunakan rata-rata
selama 8 jam dan elektronika 110watt selama 7 jam rata-rata setiap hari di lokasi desa terpencil.
Dengan PLTS skala kecil yang dirancang, beban penerangan dan elektronika dapat digunakan secara
bersamaan atau bergantian siang dan malam sesuai dengan pola pemakaian. Dengan PLTS skala
kecil yang dirancang ini kebutuhan energi listrik terutama untuk penerangan sudah terpenuhi, untuk
beban elektronika seperti pengeras suara, televisi, radio panggil, cas hp, kipas angin sudah dapat
dipenuhi dengan mengatur lamanya waktu beban saat beroperasi. PLTS skala kecil dapat menghemat
biaya operasional dibandingkan dengan generator set (genset). Biaya per tahun untuk PLTS skala
kecil Rp. 3.184.250 tanpa mengalami gangguan dalam melayani beban serta dapat digunakan setiap
saat. Pada saat pagi hingga sore hari PLTS skala kecil digunakan tanpa batas waktu, sedangkan
generator set dengan daya yang sama memerlukan biaya Rp. 9.350.000 dengan banyak gangguan
teknis sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan dengan waktu operasional hanya 5 jam
untuk setiap 3 liter bahan bakar.

Kata kunci: PLTS skala kecil, daya listrik, desa terpencil.

PENDAHULUAN
Energi surya merupakan sumber daya alternatif karena energi surya merupakan sumber energi yang
dapat diperbarui. Program listrik desa dari pemerintah untuk daerah terpencil dan tertinggal belum
semuanya mencapai lokasi sasaran. Umumnya daerah terpencil tersebut terdapat minimal satu sekolah
dasar dan pelayanan umum yang berada dilokasi bangunan. Kebutuhan energi listrik sangat penting
bagi aktivitas warga desa dalam meningkatkan produktivitas kerja dan pendidikan. Untuk itu perlu
diadakan pembangkit energi listrik yang mudah dalam penggunaan dan murah operasional serta
perawatannya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala kecil sumber dayanya murah dan
mudah diperoleh karena potensi intensitas radiasi matahari di wilayah khatulistiwa cukup tinggi dan
merata yaitu 4,5kWh/m2. Masyarakat dusun hingga saat ini menggunakan generator set skala kecil
untuk memenuhi kebutuhan energi listrik pada rumah tangganya. Sering terjadi kerusakan komponen
dan sulitnya mendapatkan bahan bakar membuat keterbatasan aktivitas warga. Pembangkit listrik

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


1
tenaga surya skala kecil khususnya untuk penerangan merupakan sebuah alternatif yang murah dan
hemat untuk digunakan sebagai sumber listrik untuk kebutuhan rumah tangga baik untuk lampu, radio,
televisi, kipas angin dan lain-lain yang tidak terjangkau dari sumber energi listrik PT. PLN (Persero)
maupun sumber-sumber listrik yang lain.

Pembangkit listrik tenaga surya selanjutnya disebut sebagai PLTS itu konsepnya sederhana. yaitu
mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk
energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk
memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi
listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, sehingga sistem sel surya
sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.
Bandingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar
untuk dapat menghasilkan listrik. Menghasilkan polusi udara. Selain itu gas buang yang dihasilkan
dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak
ekosistem.

Gambar 1. aplikasi PLTS skala kecil.

PLTS merupakan pembangkit listrik tenaga surya yang mana energi listrik yang dihasilkan
dari modul photovoltaic berupa listrik arus searah (DC) yang dapat langsung digunakan atau disimpan
ke dalam baterai untuk dipergunakan pada saat lain ketika diperlukan dalam kondisi tidak ada cahaya
matahari (dalam cuaca mendung/malam hari).
Unit PLTS di pasang pada setiap rumah (desentralisasi/menyebar) atau (sentralisasi/terpusat) yang
sangat memerlukan sumber energi listrik. Dalam perencanaan untuk pembangunannya benar-benar
jelas untuk peruntukannya. PLTS dapat digunakan hampir diseluruh sektor kehidupan yang
memerlukan energi listrik tanpa terkecuali.
Komponen utama PLTS skala kecil terdiri dari:
- Sel surya, merupakan bagian utama pembangkit listrik
- Aki, terdiri dari aki berfungsi sebagai penyimpan energi listrik.
- Pengendali pengisian dan pelepasan listrik, merupakan komponen pengendali.
- Beban, seperti lampu, televisi, radio, pengeras suara dan kipas angin.

Kebutuhan energi listrik khususnya untuk penerangan yang tidak tersedia menjadi kendala utama
bagi warga desa dalam beraktifitas pada malam hari, hal ini karena kondisi penerangan yang terbatas
hanya dengan menggunakan lampu petromaks dan generator set dengan daya 200w – 300w yang
membutuhkan biaya mahal dalam operasionalnya dan terbatasnya komponen jika rusak serta bahan
bakar nya susah untuk mendapatkannya di lokasi yang bersangkutan. Kegiatan belajar mengajar juga
terbatas hanya pada siang hari. Jika hari mendung atau hujan aktifitas belajar terhenti.

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


2
METODE
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung di lapangan dan analisis data
dilakukan dengan pengukuran variabel-variabel yang diperlukan kemudian di gunakan teknik
perhitungan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
Berdasarkan kondisi tersebut di atas peneliti merasa perlu untuk melakukan uji sisi ekonomis suatu
pembangkit listrik tenaga surya dengan skala kecil, untuk keperluan penerangan rumah tangga
pedesaan tanpa menggunakan bahan bakar dan ketergantungan akan suku cadang seperti yang terjadi
pada generator set yang selanjutnya disebut genset.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Untuk menghitung kapasitas PLTS yang dibutuhkan dapat ditentukan sebagai berikut:
a. Dalam menghitung berapa daya listrik yang akan diperlukan untuk mengoperasikan peralatan
elektronik (Wh), harus diperhatikan kapasitas daya dalam satuan Watt (AC ataupun DC) peralatan
dengan lamanya (Jam) peralatan tersebut akan dipakai setiap hari (komulatif);
b. Baterry/Aki dengan kapasitas 80Ah dengan tegangan 12Vdc maka daya maksimal yang dihasilkan
sebesar 960Wh, jika daya yang dikonsumsi 545W maka lama pemakaian 1,76 jam.
c. Modul surya akan menghasilkan listrik sesuai dengan tingkat radiasi matahari yang diterimanya.
Tingkat radiasi ini berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya.

Data berikut merupakan kebutuhan maksimal daya listrik yang digunakan setiap hari di beberapa
rumah desa terpencil,

Tabel 1. pola pemakaian daya dengan variasi beban dan waktu


Wh
Jumlah Jam Menyala
Jenis Peralatan Watt (Watt
Peralatan per hari
Jam)
1. Lampu Teras 5 1 9 45
2. Lampu ruang 5 3 5 75
3. Beban elektronik 40 1 4 160
4. Pengeras suara 40 1 4 160
5. Lampu Mimbar 30 1 3 90
6. Lampu teras 5 1 3 15
belakang
Jumlah (Wh) 545

Berdasarkan jumlah total daya maksimal yang digunakan, maka akan dibutuhkan modul surya
sebanyak 545Wh : 150Wh = 3,6 unit modul surya dengan kapasitas masing-masing modul sebesar
50Wp, sebagai alternatif dapat juga digunakan 2 unit panel 80wp.
Berikut ini merupakan data yang akan membandingkan secara ekonomis antara PLTS skala
kecil dan Generator set 1,2kVA yang umumnya digunakan warga dusun dan desa, dalam melayani
beban yang sama yaitu, 545watt. Lembaran tabel data berikut ini akan diisi sesuai dengan kebutuhan
warga yang nantinya digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengambil kesimpulan.

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


3
Tabel 2. Perhitungan biaya penggunaan PLTS skala kecil
SUMBER KEBUTUHAN HARGA BIAYA SATU BIAYA 20
No
BIAYA PEMAKAIAN SATUAN TAHUN TAHUN
A Biaya Pembelian Umur Pakai
a.1 Panel Surya 20 Tahun Rp. 4.000.000 - Rp. 16.000.000
B Biaya Pemakaian Penggantian Komponen
b.1 Baterry kering 2 tahun Rp. 3.600.000 - Rp. 36.000.000
80Ah
b.2 Lampu Hemat 1 pcs per tahun Rp. 54.000 Rp. 216.000 Rp. 4.320.000
Energi 4x25w
b.3 2 pcs Inverter 10 tahun Rp. 1.582.500 - Rp. 3.165.000
b.4 2 pcs Controller 10 tahun Rp. 1.050.000 Rp. 4.200.000

Biaya Total 20 tahun Rp. 63.685.000


Biaya rata-rata 1 tahun Rp. 3.184.250

Tabel 3. Perhitungan biaya penggunaan generator set 1,2kVA


SUMBER KEBUTUHAN HARGA BIAYA SATU BIAYA 20
No
BIAYA PEMAKAIAN SATUAN TAHUN TAHUN
A Biaya Pembelian Umur Pakai
a.1 1 unit Genset 2 Tahun Rp. 1.700.000 - Rp. 17.000.000
1,2kVa
B Biaya Pemakaian Penggantian Komponen
b.1 Bensin campur 3 liter/5 Rp. 7.500 Rp. 8.100.000 Rp. 162.000.000
jam/malam
b.2 Perawatan mesin 1 kali per 3 bulan Rp. 100.000 Rp. 400.000 Rp. 8.000.000

Biaya Total 20 tahun Rp. 187.000.000


Biaya rata-rata 1 tahun Rp. 9.350.000

Pada kasus dan analisis yang dilakukan diatas keberadaan PLTS skala kecil sangat
memungkinkan digunakan oleh masyarakat yang jauh dari jangkauan listrik milik PT. PLN (Persero).
Pengoperasiannya dianggap sangat mudah, tidak berisik dan yang utama menghemat biaya operasional
dibandingkan generator set. Pada kondisi nyatanya umumnya generator set yang digunakan oleh
penduduk dusun sering mengalami kerusakan setiap 2 minggu atau 3 minggu sekali bahkan hampir
setiap minggunya, hal ini dikarenakan karena kualitas mesin yang digunakan tidak sesuai dengan
karakteristik beban terpasang dan juga kualitas bahan bakarnya tidak sesuai dengan spesifikasi mesin,
bahan bakar yang berada didaerah terpencil umumnya sudah bercampur dengan fluida oli dan
sejenisnya. Efek dari tegangan yang dihasilkan oleh generator set yang pernah rusak sering
menyebabkan lampu jenis apapun yang dipakai sering rusak lebih cepat dan peralatan elektronik yang
digunakan juga sering rusak, hal ini disebabkan karena tegangan keluaran genset tersebut beregulasi
sangat ekstrim dan tidak stabil setiap saat.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat adalah:


1. Kebutuhan energi listrik rumah tangga terutama untuk penerangan dapat dipenuhi sesuai jadwal
pemakaian.
2. Dengan perangkat PLTS skala kecil ini warga menjadi lebih tenang karena tidak ada suara berisik
dari genset, tidak susah lagi mencari bahan bakar bensin, dapat menggunakan perangkat
elektronika yang direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan.
3. Dapat menghemat biaya operasional karena jauh lebih murah dibandingkan dengan genset.

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


4
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemp, William H. The Renewable Energy Handbook, A Guide to Rural Energy Independence,
off-grid and suitainable living. 2005.
2. Mohan, Ned., Tore M. Undeland, William P. Robbins. Power Electronics: Converters,
Applications and Design. Third Edition. USA: John Wiley & Sons, 2003.
3. Salim, Agus Dasuki. Arah Kebijakan, Program, dan Kegiatan Bidang Peningkatan Pembangunan
Infrastruktur di Daerah Tertinggal. Workshop Peran PV dalam Penyediaan Energi Listrik di
Indonesia. Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal. Jakarta, 15 Juli 2008.
publish:http://www.ceem.unsw.edu.au/content/userDocs/3AgusSalimDasukiPVandKPDT.pdf
4. Strong, Steven J., William G. Scheller. The Solar Electric House, Energy for the Environmentally
Responsive Energy-Independent Home. Still River, Massachusetts: Sustainability Press, 1993.
5. http://www. Solar Training Team on June 10th, 2009.
6. http://www.pembangkit listrik bebas bbm, August 24th, 2008

Jurnal Suara Teknik Fakultas Teknik


5
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai