Anda di halaman 1dari 17

MODUL

DASAR DASAR MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

AMIRAH SYAMIRA (PO7125121004)

SHELVIA PUTRINESIA (PO7125121010)

RIA LESTARI (PO7125121011)

KURNIA VERBYANI (PO7125121019)

NOVIA INDAH NESWARA (PO7125121038)

DEVI PRODITA (PO7125121040)

DOSEN PENGAMPU :

MUJIYATI, SE, M.Si

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN KESEHATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
nya kami dapat menyelesaikan modul yang berjudul “Dasar Dasar Manajemen”
dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan modul ini.

Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi seluruh pihak yang
memerlukan.

Palembang, 16 Oktober 2021

Kelompok 1
BAB 1

DASAR DASAR MANAJEMEN

1. Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih
dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada seseorang tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengadilan
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di
kota Venesia, Italia, yang ketiga itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan.
Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan
banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh
komah di gudang senjata pensil, kapal perang diluncurkan sepanjang kenal; pada
tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini
mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk
merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang pensil yang memiliki sistem
penyimpanan dan penggudangan untuk membantu isinya, manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola angkatan kerja dan sistem akuntansi untuk melacak
pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam
empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era
modern.
Kehadiran berbagai organisasi dalam kehidupan masyarakat merupakan salah
satu fenomena kehidupan modern untuk membantu dan mempermudah pemenuhan
kebutuhan hidup manusia secara individu dan masyarakat. Menurut Winardi (1990 )
manusia sebagai makhluk yang hidup berkelompok (zoon politicon) berusaha untuk
dapat bertahan (survival) dengan membentuk bermacam-macam organisasi guna
memenuhi aneka macam kebutuhan. Maka keanggotaan seseorang dalam organisasi
menyebabkan timbulnya tuntutan penggunaan uang, waktu dan kerja yang harus
dipikul bersama dan berjalan secara efektif serta efesien. Praktek manajemen hampir
sama tuanya dengan perkembangan peradaban, tetapi studinya secara sistematik
boleh dikatakan masih belum lama diterapkan. Manajemen telah diperaktekkan
dalam bisnis, rumah sakit, sekolah-sekolah, universitas, pemerintahan, industri,
perbankan dan aktivitas organisasi lainnya. Disadari bahwa untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi yang menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
material hanya dapat dimanfaatkan secara efektif dan efesien dengan memfungsikan
manajemen. Namun, sebagai 'suatu pemikiran ilmiah keberadaan manajemen
mengalami sejarah tersendiri sampai masa sekarang ini.

1.1 Perkembangan awal Manajemen

Peradaban kuno pada bagian Barat Mesopotamia dan tulisan-tulisan orang-


orang Mesir Kuno sekitar tahun 1200 sebelum masehi menunjukkan sudah adanya
pengetahuan serta penggunaan manajemen untuk mengelola soal-soal politik
(Winardi, 1990). Sejarah Yunani kuno dan kerjaan Romawi banyak memberikan
bukti tentang pengetahuan manajemen terutama dalam pengelolaan persidangan di
pengadilan, peraktek pemerintahan, organisasi tentara, kesatuan usaha-usaha
kelompok sanaan otoritas. Demikian pula organisasi gereja telah menggunak
organisasi sedunia yang menyusun otoritas sendiri sebagai bukti penerapan
manajemen sampai pertengahan abad ke-18 juga menggunakan prinsip manajemen
dalam meningkatkan produksi.

1.2 Manajemen Ilmiah (1900-1920)

Frederick Winslow Taylor (1856-1915) cianggap sebagai bapak manajemen


orang insinyur dan industrialis Amerika yang teori manajemennya dianggap radikal
pada zamannya dalam meningkakan produktivitas. Di samping dia bekerja pada
Midvale Steel Works di Philadelphia sebagai juru mesin tahun 1878 dan mencapai
Chief Engineer serta menapat gelar dalam bidang enjineering yang juga menemukan
alat pemetong baja yang bekerja sangat cepat.
Dari pengalamannya Taylor menyadari bahwa problem produktivitas yanag
sebenarnya berasal dari sikap tak acuh pekerja dan manajer. Sebagian sikap tak acuh
tersebut timbul karena baik para manajer maupun para pekerja tidak mengetahui apa
yang dinamakan "kerja layak untuk setiap hari kerja" dan "upah layak untuk setiap
hari kerja". Menurutnya, produktivitas merupakan kunci pemecahan bagi pencapaian
upah lebih tinggi dan laba lebih besar. Akhirnya Taylor mengeluarkan karya ilmiah
"The Principles of Scientific Management" tahun 1911 yang didalamnya
diungkapkan
prinsip-prinsip fundamental, prinsip fundamental sebagai landasan pendekatan
ilmiah terhadap manajemen. Dalam manajemen, Taylor juga beranggapan bahwa
para pekerja harus dipilih secara hati-hati dan cermat dan setelah itu mereka perlu
diberi dilatihan yang memadai untuk dapat bekerja sebaik mungkin. Dia memandang
bahwa kepentingan para pekerja, para manajer dan para pemilik perusahaan harus
dapat diselaraskan. Taylor juga memiliki pengikut yang mengembangkan teorinya
yaitu : Henry L.Gant (1887) seorang Insinyur mesin yang dikenal sebagai
pengembang sistem perencanaan yang dapat diawasi secara efektif.
Demikian Frank Gilbert dan Lilian Gilbert (seorang yang mendapat julukan
first lady ofmanagement di mana mereka berdua banyak mengembangkan prinsip
manajemen
ilmiah.

1.3 Manajemen Modern

Henry Fayol seorang industrialis berkebangsaan Prancis merupakan bapak


manajemen modern. Dia mengarang sebuah buku manajemen yaitu "Administration
Industrielle et Generale". Dia mengembangkan aktivitas manajerial yang mencakup :
teknikal (produksi), komersial (membeli, menjual dan menukarkan), finansial
(mencari modal dan memanfaatkan secara optimal), kepastian (perlindungan harta
kekayaan), akunting, dan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
mengkoordinir dan mengawasi).

2. Pengertian Manajemen

Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam


mengatur, akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang
diatur, siapa yang mengatur,megapa harus diatur dan apa tujuan tersebut.
Manajemen juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta mendeterminasi
tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban secara baik, efektif dan efisien.
Banyak para pakar manajemen yang mengemukakan pendapat mereka
tentang pengertian manejemen. Untuk mengetahui pengertian manajemen maka
berikut ini dikatengahkan beberapa pendapat untuk membantu dalam memahami
konsep dasar manajemen.
Secara umum aktivitas manajemen ada dalam organisasiyang diarahkan
untuk
mencapai tujuan organisasis secara efektif dan efesien. Terry (1973) menjelaskan
"managementis performance of conceiving and avhieving desired results by meansof
group efforts consisting of utilizing human talent and resources". Proses
mengarahkan
dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, seperti material,
uang, metode dan pasar untuk mencapai tujuan organisasi.
Hersey dan Blanchard (1988) mengemukakan "managementis a process of
rking with amd through individuals and groupsand other resources to anizational
goals" Proses bekerja sama antara individu dan kelompok sedaya lainnya dalam
mencapai tujuan organisasi adalah sebagai aktivitas manajemen. Dengan kata lain,
aktivitas manajerial hanya ditemukan dalam wadah sebuah organisasi, baik
organisasi bisnis, pemerintahan, sekolah, industri dan lain-lain.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan proses memperoleh
suatu tindakan dari orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Aktivitas
manajerial itu dilakukan oleh para manajer sehingga dapat mendorong sumber daya
personil bekerja memanfaatkan sumber daya lainnya sehingga tujuan organisai yang
disepakati bersama dapat tercapai.
Sejalan dengan pendapat di atas Mondy & Premeaux (1995) mengemukakan
"management is the process of gettings thingdone through the efforts of other
people".
Dengan demikian pada hakekatnya proses manajemen dilakukan para manajer di
dalam suatu organisasi, dengan cara-cara atau aktivitas tertentu mereka
mempengaruhi para personil atau anggota organisasi, pegawai, karyawan atau buruh
agar mereka bekerja sesuai prosedur, pembagian kerja, dan tanggung jawab yang
diawasi untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan
nanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota w
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Berarti manajemen merupakan
anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain
organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi manajemen. Karena itu di dalan
jumlah unsur pokok yang membentuk kegiatan manajemen, yaitu: unsur (men),
barang-barang (matorials), mesin (machines), metode (methods), uang (money) atau
(market). Keenam unsur ini memiliki fungsi masing-masing dan berinteraksi atau
mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi terutama proses pencapaian tujuan
secara efektif dan efesien. Clayton Reeser (1973) berpendapat bahwa manajemen
ialah pemanfaatan sumber daya pisik dan manusia melalui usaha yang terkoordinasi
dan diselesaikan dengan mengerjakan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan staf, pengarahan dan pengawasan. Dalam pendapat ini disadari betul
betapa pentingnya peranan sumber daya (resources) yang dimiliki organisasi, baik
sumber daya manusia (human resources) maupun sumber daya material. Karena
pemanfaatan kedua sumber daya tersebut oleh manajer dalam suatu organisasi secara
efektif dan efesien akan mengoptimalkan pencapaian tujuan organisasi. Pemanfaatan
sumber daya organisasi tersebut dimulai dari melakukan perencanaan yang tepat ,
pengorganisasian yang mantap, penyusunan staf yang tepat dan profesional, garahan
dan pengawasan yang terkendali dengan baik akan menjamin berfungsinya proses
manajerial. Jika definisi-definisi di atas diperhatikan, memang ada perbedaan, tetapi
pada dasamya para penulis mengemukakan inti masalah yang sama. Perbedaannya
hanya bersifat graduai saja dan disebabkan oleh perbedaan latar belakang penulis,
keadaan dan sudut penalaran yang diakukan. Kesimpulan yang dapat kita tarik dari
semua definisi di atas adalah sebagai berikut:
1) Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan
2) Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan koperatif dalam
usaha-usaha memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber-sumber
lainnya.
3) Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan itu
tergantung pada kemampuan mempergunakan segala potensi yang ada.
4) Manajemen hanya dapat .diterapkan pada sekelompok manusia yang bekerja
sama secara formal serta mempunyai tujuan yang sama pula.
5) Manajemen hanya merapakan alat untuk mencapai tujuan dengan efektif dan
efisien.
6) Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan faktor yang sangat dominan.
7) Manajemen merupakan sistem kerja sama yang koperatif dan rasional.
8) Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab
yang teratur.
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. definisi
Mary Parker follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi
yang luas dan diterima secara universal.
Secara Etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu
menagement, yang artinya adalah “seni dalam mengatur dan melaksanakan”.
Manajemen dapat juga didefinisikan “sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian,
pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efisien dan efektif”
Manajemen adalah “Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuandengan
bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber dayaorganisasi lainnya”. Proses
Manajemen yaitu :
1) Perencanaan Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan
strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2) Pengorganisasian Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik
yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat
bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi.
3) Pengarahan Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh
pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut
dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
4) Pengendalian Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan
dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu
upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya.
Sumber daya ini diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Manajemen sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan berfokus pada
kegiatan rekruitmen sumber daya manusia, pengelolaan dan pengarahan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Salah satu upaya perusahaan dalam menerapkan
Manajemen SDM adalah dengan menghadirkan divisi Human Resource (HR).
HR memberikan berbagai macam pengetahuan seputar perusahaan,
manajemen talenta, layanan administrasi, pelatihan, pembinaan, peralatan,
pengawasan dan saran hukum untuk perusahaan. Fungsi dari divisi Human
Resource ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk pencapaian tujuan organisasi.
Selain beberapa fungsi di atas, divisi Human Resource juga memiliki
tanggung jawab dalam mengembangkan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan
implementasi kultur perusahaan kepada seluruh sumber daya manusia dalam
perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu, divisi ini juga bertanggung jawab untuk memastikan
karyawan bekerja maksimal di perusahaan dengan memberikan pemberdayaan
karyawan.
 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Seseorang yang berjalan tanpa arah dan tujuan dapat membuatnya tersesat,
hal ini juga berlaku untuk perusahaan. Tanpa tujuan yang jelas, perusahaan tidak
akan memiliki target yang ingin dicapai dan untuk apa perusahaan tersebut
dijalankan. Penerapan Manajemen SDM dapat membantu perusahaan dalam
menentukan tujuan dan mengukur pencapaian tujuan.

 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Sunarto


Membahas mengenai tujuan Manajemen SDM dalam perusahaan, beberapa
ahli ikut mengemukakan pendapat tak terkecuali Sunarto. Sebagai salah satu ahli
ekonomi, Sunarto mengemukakan poin-poin tujuan MSDM pada sebuah
perusahaan yang dijabarkan sebagai berikut.
a. Merekrut dan mempertahankan sumber daya manusia yang terampil,
bermotivasi tinggi, serta dapat dipercaya untuk menjalankan tugas
organisasi.
b. Melakukan peningkatan serta perbaikan terhadap kualitas sumber daya
dalam organisasi melalui kemampuan, kontribusi, dan kecakapan sumber
daya manusia dalam melaksanakan kegiatan operasional organisasi.
c. Mengembangkan sistem kerja yang efektif melalui prosedur perekrutan
dan seleksi calon sumber daya manusia untuk organisasi.
d. Mewujudkan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif bagi seluruh
sumber daya manusia dalam organisasi.
e. Menyeimbangkan keperluan sumber daya manusia yang dimiliki
organisasi.
f. Melakukan penghargaan kepada elemen sumber daya manusia atas
prestasi kerja yang telah dicapai.
g. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia dalam perusahaan
secara jasmani maupun rohani.
h. Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh sumber daya manusia
dalam perusahaan untuk bekerja.
i. Melakukan pendekatan humanis terhadap sumber daya manusia dalam
pengelolaan karyawan atas dasar keadilan, transparansi dan perhatian.
j. Pengelolaan terhadap elemen sumber daya manusia dengan
memperhatikan perbedaan kebutuhan pada setiap individu atau kelompok
dalam mengeluarkan pendapat.

 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti


Ahli ekonomi lain yang memberikan sumbangsi pemikirannya adalah
Sudarmayanti. Menurutnya tujuan dilakukannya Manajemen SDM memiliki 4
tujuan secara umum. Adapun ke 4 tujuan tersebut akan diulas berikut ini.

1. Tujuan Sosial
Tujuan sosial dari Manajemen Sumber Daya manusia pada suatu organisasi
adalah pertanggungjawaban secara sosial terhadap tantangan tenaga kerja
perusahaan.
Selain itu, SDM juga bertanggung jawab penuh terhadap keperluan elemen
sumber daya manusia dalam organisasi. MSDM juga bertugas untuk mengurangi
efek atau dampak negatif yang bisa muncul dan mengancam pencapaian tujuan
organisasi.

2. Tujuan Organisasional
Tujuan dari MSDM selanjutnya adalah tujuan organisasional. Organisasional
yang dimaksudkan adalah sasaran formal yang dibuat dan disusun dengan baik
yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi.
Sasaran yang dibuat tersebut bertujuan untuk membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasional memberikan pandangan bahwa
manajemen terhadap sumber daya manusia itu diakui keberadaannya.

3. Tujuan Fungsional
Tujuan selanjutnya yang dikemukakan oleh Sedarmayanti adalah tujuan
fungsional atau yang biasa disebut fungsional objective. Berdasarkan tujuan ini,
MSDM perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kontribusi elemen sumber
daya manusia pada setiap bidang di perusahaan.
Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dipelihara dengan baik agar
mereka memberikan kontribusi optimal untuk kelangsungan perusahaan.

4. Tujuan Pribadi atau Individual


Setiap manajer khususnya SDM yang diberikan wewenang memperhatikan
tujuan pribadi atau individu kepada sumber daya manusia. Tujuan pribadi harus
diarahkan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan untuk memudahkan
pencapaian tujuan organisasi.
Dengan adanya tujuan pribadi, perusahaan dapat memanfaatkannya untuk
meningkatkan motivasi karyawan untuk memberikan kontribusi yang optimal.
Kontribusi seluruh elemen sumber daya manusia dalam pelaksanaan tugas secara
optimal membuat tujuan perusahaan akan mudah dicapai.

2.2 Manajemen Keuangan

Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat


terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak
dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan
jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri
yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan,
serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan
keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di
kemudian hari.

Tujuan Adanya Management Keuangan

1. Menjaga Arus Kas


Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar
tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan
kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku,
menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.

2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan


Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat
aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat
dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.

3. Mempersiapkan Struktur Modal


Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa
menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.

4. Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang
di dapat dalam waktu jangka yang panjang.

5. Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana
perusahaan akan terus meningkat.

6. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan


Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan
pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan
meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk
terus berinvestasi di perusahaan.

7. Mengurangi Resiko Operasional


Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh
terhadap resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.

8. Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan


Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan.
Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan
bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah
perusahaan bangkrut.

9. Mengurangi Biaya Modal


Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan
modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.

2.3 Manajemen Pemasaran

Secara umum manajemen pemasaran adalah kegiatan perencanaan, tindakan,


pengawasan dan evaluasi yang berhubungan dengan proses memperkenalkan
produk/jasa kepada khalayak luas atau konsumen. Sedangkan tujuan diadakannya
manajemen ini ialah supaya banyak orang yang mengenal produk. Diharapkan pula
mereka tertarik untuk membeli produk tersebut. Jika ini yang terjadi, berarti
manajemen marketing yang dibuat berhasil dengan baik.
Melihat pengertian di atas, jika tidak ada manajemen yang baik, berarti
kegiatan marketing juga tidak akan maksimal. Karena perusahaan tidak mungkin
bisa menjual satu produk pun jika tidak ada konsumen yang tahu tentang produk
yang akan dijual.

Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli


Selain menurut pandangan umum di atas, ternyata para ahli juga memiliki
pengertian manajemen pemasaran yang berbeda. Ini dia beberapa di antaranya:
1. Buchari Alma
Menurut Buchari Alma manajemen pemasaran adalah kegiatan merencanakan,
mengarahkan dan mengawasi seluruh aktifitas pemasaran produk perusahaan.
Biasanya manajemen ini dijalankan oleh unit kerja di bagian marketing.
2. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis
planning yang terkait aktualisasi dan pengendalian program yang sudah terencana
untuk menghasilkan pertukaran yang baik di dalam suatu pasar yang sudah
ditargetkan. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Manajemen Pemasaran Melibatkan:
1. Pengaturan tujuan dan sasaran pemasaran,
2. Mengembangkan rencana pemasaran,
3. Mengatur fungsi pemasaran,
4. Menerapkan rencana pemasaran ke dalam tindakan dan
5. Mengontrol program pemasaran.

Manajemen Pemasaran adalah ilmu sekaligus seni. Mereka yang bertanggung


jawab untuk pemasaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai
konsep dan praktik dalam pemasaran, komunikasi, dan keterampilan analitis dan
kemampuan untuk mempertahankan hubungan yang efektif dengan pelanggan,
yang akan memungkinkan mereka untuk merencanakan dan melaksanakan rencana
pemasaran.

3. Unsur-unsur Manajemem

1) Manusia : Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia membuat


rencana dan tujuan yang ingin diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia,
kegiatan manajemen tidak akan pernah ada.
2) Uang : Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen karena
menjadi perantara utama dalam mencapai tujuan. Biaya operasional dalam
sebuah kegiatan manajemen tentu membutuhkan uang agar dapat berjalan
baik.
3) Material : Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting karena
kualitas bisnis dipengaruhi oleh kualitas material yang dipilih. Jadi, jika
material yang dipilih buruk, tujuan manajemen akan sulit tercapai.
4) Mesin : Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya
mesin atau teknologi, pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia
pasti akan lebih mudah. Tujuan pun dapat tercapai lebih efektif.
5) Metode : Unsur ini mempengaruhi kinerja dalam sebuah manajemen. Jika
metode yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan
bisnis, kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini juga
perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan baik.
6) Pasar : Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat
berkembang jika telah dikenal di pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur
material karena barang atau jasa yang laku harus memiliki kualitas baik.

4. Sarana Manajemen

Bila kita perhatikan ketiga devinisi yang sudah dikemukakan di atas, maka
nampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai
adalah orang atau manusia saja. Hal ini tidak demikian. Perlihatkanlah definisi
yang kita berikan terakhir. Untuk mencapai tujuan maka para manajer
menggunakan "Enam M. Dengan kata lain sarana (tools) atau alat manajemen
untuk mencapai tujuan adalah: Men, Money, Material. Methods dan Markets.
Kesemuanya itu disebut sumber daya. Sarana penting atau sarana utama dari setiap
manajer untuk mencabai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah me:
atau manusia. Berbagai macam aktivitas yang harus. dilakukan untuk mencapai
tujuan dan aktivitias itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti: planning,
organizing, staffing, directing dan controlling, dapat pula kita tinjau dari sudut
bidang seperti penjualan produksi, keuangan. personalia, dan lain sebagainya.
Untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya
manusia, manajer tidak akan mungkin mencapai tjuannya. Harus diingat bahwa
manajer adalah orang yang mencapai hasil melaiui orang-orang lain.
Sarana manajemen yang kedua adalah uang. Untuk melakukan berbagai
aktivitas diperlukan uang, seperti upah atau gaji orang-orang yang membuat
rencana, mengadakan pengawasan, bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-
bahan, peralatanperalatan dan lain sebagainya. Uang sebagai sarana manajemen
harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai bila dinilai dengan
uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegagalan atau ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau
dipengaruhioleh perhitungan atau ketelitian dalam penggunaan uang. Dalam proses
pelaksanaan kegiatan, manusia "menggunakan material atau bahan-bahan,
karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai
tujuan. Demikian pula dalam proses pelaksanaan kegiatan, terlebih dalam
kemajuan teknologi dewasa ini manusia bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin
sebagai terlihat pada masa sebelum revolusi industri malahan telah terjadi
sebaliknya, mesin telah berubah kedudukannya malahan sebagai pembantu bagi
manusia.
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna
maka manusia dihadapkan kepada berbagai altematif methods atau cara melakukan
pekerjaan. Oleh karena itu metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat
manajemen untuk mencapai tujuan. Misalnya dewasa ini telah dikenal berbagai
metoda atau cara mengajar seperti ceramah bervariasi, metode kasus,metode
insiden, games, rol playing dan sebagainya. Berbagai metoda itu tentu berbeda
daya guna dan hasil guna untuk mencapai sesuatu tujuan pendidikan tertentu.
Bagi badan yang bergerak di bidang industri. maka sarana manajemen penting
lainnya adalah markets atau pasar. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas
tujuan perusahaan industri akan tidak mungkin tercapai. Salah satu masalah pokok
bagi sesuatu perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang
sudah ada bila mungkin berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh
karena itulah, salah satu sarana manajemen penting lainnya khusus bagi
permasalahan industri dan umumnya bagi semua badan yang bertujuan untuk
mencari laba adalah markets atau pasar.

5. Rangkuman
Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Banyak para
pakar manajemen yang mengemukakan pendapat mereka tentang pengertian
manejemen, maka dari itu ditarik kesimpulan bahwa pengertian manajemen adalah
proses memperoleh suatu tindakan dari orang lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Aktivitas manajerial itu dilakukan oleh para manajer sehingga dapat
mendorong sumber daya personil bekerja memanfaatkan sumber daya lainnya
sehingga tujuan organisai yang disepakati bersama dapat tercapai.Untuk mencapai
tujuan maka para manajer menggunakan "Enam M. Dengan kata lain sarana (tools)
atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah : Men, Money, Material,
Methods dan Markets.

Anda mungkin juga menyukai