DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
nya kami dapat menyelesaikan modul yang berjudul “Dasar Dasar Manajemen”
dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi seluruh pihak yang
memerlukan.
Kelompok 1
BAB 1
1. Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih
dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada seseorang tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengadilan
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di
kota Venesia, Italia, yang ketiga itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan.
Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan
banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh
komah di gudang senjata pensil, kapal perang diluncurkan sepanjang kenal; pada
tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini
mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk
merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang pensil yang memiliki sistem
penyimpanan dan penggudangan untuk membantu isinya, manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola angkatan kerja dan sistem akuntansi untuk melacak
pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam
empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era
modern.
Kehadiran berbagai organisasi dalam kehidupan masyarakat merupakan salah
satu fenomena kehidupan modern untuk membantu dan mempermudah pemenuhan
kebutuhan hidup manusia secara individu dan masyarakat. Menurut Winardi (1990 )
manusia sebagai makhluk yang hidup berkelompok (zoon politicon) berusaha untuk
dapat bertahan (survival) dengan membentuk bermacam-macam organisasi guna
memenuhi aneka macam kebutuhan. Maka keanggotaan seseorang dalam organisasi
menyebabkan timbulnya tuntutan penggunaan uang, waktu dan kerja yang harus
dipikul bersama dan berjalan secara efektif serta efesien. Praktek manajemen hampir
sama tuanya dengan perkembangan peradaban, tetapi studinya secara sistematik
boleh dikatakan masih belum lama diterapkan. Manajemen telah diperaktekkan
dalam bisnis, rumah sakit, sekolah-sekolah, universitas, pemerintahan, industri,
perbankan dan aktivitas organisasi lainnya. Disadari bahwa untuk mencapai tujuan-
tujuan organisasi yang menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
material hanya dapat dimanfaatkan secara efektif dan efesien dengan memfungsikan
manajemen. Namun, sebagai 'suatu pemikiran ilmiah keberadaan manajemen
mengalami sejarah tersendiri sampai masa sekarang ini.
2. Pengertian Manajemen
1. Tujuan Sosial
Tujuan sosial dari Manajemen Sumber Daya manusia pada suatu organisasi
adalah pertanggungjawaban secara sosial terhadap tantangan tenaga kerja
perusahaan.
Selain itu, SDM juga bertanggung jawab penuh terhadap keperluan elemen
sumber daya manusia dalam organisasi. MSDM juga bertugas untuk mengurangi
efek atau dampak negatif yang bisa muncul dan mengancam pencapaian tujuan
organisasi.
2. Tujuan Organisasional
Tujuan dari MSDM selanjutnya adalah tujuan organisasional. Organisasional
yang dimaksudkan adalah sasaran formal yang dibuat dan disusun dengan baik
yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi.
Sasaran yang dibuat tersebut bertujuan untuk membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasional memberikan pandangan bahwa
manajemen terhadap sumber daya manusia itu diakui keberadaannya.
3. Tujuan Fungsional
Tujuan selanjutnya yang dikemukakan oleh Sedarmayanti adalah tujuan
fungsional atau yang biasa disebut fungsional objective. Berdasarkan tujuan ini,
MSDM perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kontribusi elemen sumber
daya manusia pada setiap bidang di perusahaan.
Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dipelihara dengan baik agar
mereka memberikan kontribusi optimal untuk kelangsungan perusahaan.
4. Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang
di dapat dalam waktu jangka yang panjang.
5. Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana
perusahaan akan terus meningkat.
3. Unsur-unsur Manajemem
4. Sarana Manajemen
Bila kita perhatikan ketiga devinisi yang sudah dikemukakan di atas, maka
nampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai
adalah orang atau manusia saja. Hal ini tidak demikian. Perlihatkanlah definisi
yang kita berikan terakhir. Untuk mencapai tujuan maka para manajer
menggunakan "Enam M. Dengan kata lain sarana (tools) atau alat manajemen
untuk mencapai tujuan adalah: Men, Money, Material. Methods dan Markets.
Kesemuanya itu disebut sumber daya. Sarana penting atau sarana utama dari setiap
manajer untuk mencabai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah me:
atau manusia. Berbagai macam aktivitas yang harus. dilakukan untuk mencapai
tujuan dan aktivitias itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti: planning,
organizing, staffing, directing dan controlling, dapat pula kita tinjau dari sudut
bidang seperti penjualan produksi, keuangan. personalia, dan lain sebagainya.
Untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya
manusia, manajer tidak akan mungkin mencapai tjuannya. Harus diingat bahwa
manajer adalah orang yang mencapai hasil melaiui orang-orang lain.
Sarana manajemen yang kedua adalah uang. Untuk melakukan berbagai
aktivitas diperlukan uang, seperti upah atau gaji orang-orang yang membuat
rencana, mengadakan pengawasan, bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-
bahan, peralatanperalatan dan lain sebagainya. Uang sebagai sarana manajemen
harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai bila dinilai dengan
uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegagalan atau ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau
dipengaruhioleh perhitungan atau ketelitian dalam penggunaan uang. Dalam proses
pelaksanaan kegiatan, manusia "menggunakan material atau bahan-bahan,
karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai
tujuan. Demikian pula dalam proses pelaksanaan kegiatan, terlebih dalam
kemajuan teknologi dewasa ini manusia bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin
sebagai terlihat pada masa sebelum revolusi industri malahan telah terjadi
sebaliknya, mesin telah berubah kedudukannya malahan sebagai pembantu bagi
manusia.
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna
maka manusia dihadapkan kepada berbagai altematif methods atau cara melakukan
pekerjaan. Oleh karena itu metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat
manajemen untuk mencapai tujuan. Misalnya dewasa ini telah dikenal berbagai
metoda atau cara mengajar seperti ceramah bervariasi, metode kasus,metode
insiden, games, rol playing dan sebagainya. Berbagai metoda itu tentu berbeda
daya guna dan hasil guna untuk mencapai sesuatu tujuan pendidikan tertentu.
Bagi badan yang bergerak di bidang industri. maka sarana manajemen penting
lainnya adalah markets atau pasar. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas
tujuan perusahaan industri akan tidak mungkin tercapai. Salah satu masalah pokok
bagi sesuatu perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang
sudah ada bila mungkin berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh
karena itulah, salah satu sarana manajemen penting lainnya khusus bagi
permasalahan industri dan umumnya bagi semua badan yang bertujuan untuk
mencari laba adalah markets atau pasar.
5. Rangkuman
Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Banyak para
pakar manajemen yang mengemukakan pendapat mereka tentang pengertian
manejemen, maka dari itu ditarik kesimpulan bahwa pengertian manajemen adalah
proses memperoleh suatu tindakan dari orang lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Aktivitas manajerial itu dilakukan oleh para manajer sehingga dapat
mendorong sumber daya personil bekerja memanfaatkan sumber daya lainnya
sehingga tujuan organisai yang disepakati bersama dapat tercapai.Untuk mencapai
tujuan maka para manajer menggunakan "Enam M. Dengan kata lain sarana (tools)
atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah : Men, Money, Material,
Methods dan Markets.