Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Listrik Sampai ke Rumahmu?

Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTD, dan PLTPB disalurkan sampai ke rumah dan pabrik-pabrik melalui beberapa tahapan
distribusi dan transmisi. Berikut ini tahap-tahap dalam distribusi dan transmisi energi listrik.
1. Tahap I Di Pembangkit Listrik. Di pusat pembangkit listrik, terjadi proses perubahan energi menjadi energi listrik. Turbin dan generator merupakan komponen utama
dalam beberapa jenis pembangkit listrik. Contohnya di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air diubah menjadi energi listrik oleh
generator.
2. Tahap 2 Di Transformator Penaik Tegangan. Di sini energi listrik dinaikkan tegangannya hingga 500 kV oleh generator. Hal ini diperlukan agar arus listrik yang
mengalir di saluran tidak terlalu tinggi. Dengan demikian perpindahan arus listrik berlangsung secara efektif dan efisien.
3. Tahap 3 Di Gardu Induk. Melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), listrik dialirkan ke Gardu Induk. Di sini tegangan listrik diturunkan menjadi
tegangan menengah 20 kV oleh transformator penurun tegangan (step down).
4. Tahap 4 Di Gardu Distribusi. Di sini, energi listrik kembali diturunkan lagi tegangannya menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan listrik sebesar ini sudah sesuai
dengan kebutuhan di rumah. Setelah itu, energi listrik dialirkan ke rumah-rumah dan industri melalui jaringan distribusi.
5. Tahap 5 Di Rumahmu. Nah, energi listrik sudah sampai di rumahmu. Energi listrik dapat memanfaatkannya untuk menonton TV, mendinginkan lemari es, menyerika,
penerang ruangan, dan lain-lain. 

Sistem transmisi merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution)
sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik. Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke konsumen baik pabrik, industri,
komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan. Berikut ini nama-nama bagian dan fungsinya dari sistem transmisi dan distribusi energi listrik.
No. Nama bagian Fungsi
1. Pusat pembangkit energi Tempat proses perubahan energi gerak dari sumber daya alam menjadi energi listrik.
listrik.
2. Saluran penghantar. Menyalurkan energi listrik ke transformator penaik tegangan.
3. Transformator penaik Berfungsi untuk menaikan tegangan menjadi 500 kV
tegangan.
4. Jaringan transmisi tiang Sutet Saluran transmisi, menyalurkan energi listrik tegangan tinggi.
5. Transformator penurun Menurunkan tegangan sebelum didistribusikan ke gardu-gardu di berbagai wilayah.
tegangan
6. Jaringan distribusi Menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu ke rumah-rumah warga 
7. Kotak listrik di rumah Berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke bagian-bagian dalam rumah
8. Jaringan distribusi Menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu ke rumah-rumah warga 
Keterangan :
Proses transmisi yaitu nomor 3-5.
Proses transmisi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik tegangan tinggi dari pusat pembangkit listrik ke gardu-gardu induk.
Proses distribusi yaitu nomor 6.
Proses distribusi yaitu jaringan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan rendah dari gardu induk ke rumah-rumah warga.
Perjalanan yang panjang, dan tentunya membutuhkan biaya yang juga besar. Itulah mengapa, kita harus bijak dan hemat dalam pemakaian listrik. Dengan menggunakan energi
listrik secara bijak diharapkan dapat mengurangi krisis energi yang sedang terjadi di negara ini.

Anda mungkin juga menyukai