Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ANISA

KELAS : XI MIPA 7

NIS : 19606

TUGAS PJOK

1. TULISKAN SEJARAH PERMAINAN BULU TANGKIS

Badminton merupakan suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal)
atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulu tangkis memiliki tujuan memukul bola permainan shuttlecock melewati
jarring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan
melakukan hal yang sama.

Peraturan permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus sesuai dengan peraturan IBF.
Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan yang digunakan saja, tetapi partai
yang berkepentingan pun harus mengikutinya. Misalnya, produsen peralatan.

Pemain dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa partai. Partai-partai tersebut,
yaitu partai tunggal dan ganda. Partai tersebut berlaku untuk putra dan putri. Namun, pada partai
ganda terdapat ganda campuran.

Salah satu teknik dasar olahraga bulutangkis yang cukup penting dan harus dikuasai oleh setiap
pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan raket yang benar merupakan
modal penting untuk dapat bermain bulutangkis. Pegangan raket yang benar merupakan dasar
untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Teknik pegangan raket dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu pegangan
forehand dan pegangan backhand.

Sejarah bulu tangkis

Olahraga yang dimainkan menggunakan raket dan kok berkembang sekitar 200 tahun lalu di Mesir
kuno. Nenek moyangnya merupakan sebuah permainan Tionghoa dengan nama Jianzi yang
dimainkan menggunakan bola namun tidak menggunakan raket. Tujuan dari permainan nya adalah
untuk mempertahankan bola supaya tidak menyentuh tanah selama mungkin menggunakan kaki.

Pada zaman pertengahan di inggris permainan ini dilakukan oleh anak-anak yang diketahui dengan
sebutan battledores atau shuttlecocks. Saat bermain battledores alat pemukul yang digunakan
terbuat dari dayung atau tongkat. Pada tahun 1854 olahraga ini cukup dikenal di jalan-jalan London,
saat majalah Punch mempublikasikan kartun untuk olahraga ini. Kemudian warga Inggris membawa
permainan ini sampai ke negeri Jepang, Tiongkok dan Siam.

Olahraga bulu tangkis ditemukan oleh petugas tentara Britania di Pune India pada abad ke 19 ketika
mereka menambah peralatan jaring atau net dan dimainkan secara berlawanan. Oleh karena itu
kota Pune sebelumnya dikenal dengan nama Poona, ketika itu permainan ini mempunyai sebutan
lain yaitu Poona. Pada tahun 1850 an para pasukan membawa permainan kembali ke negara Inggris.
Pada tahun 1877 ialah pertama kalinya rancangan peraturan ditulis oleh klub badminton Bath. Pada
tahun 1893 dibentuk asosiasi bulu tangkis di inggris. Kejuaraan All England ialah Perlombaan
internasional pertama kali yang diadakan pada tahun 1899.

Sejarah bulu tangkis Internasional

Organisasi olahraga Internasional federasi bulutangkis (IBF) dibuat pada tahun 1934. Negara yang
berkompetisi didalamnya adalah Selandia Baru, Skotlandia, Wales, Inggris, Irlandia, Denmark,
Belanda, Kanada dan Perancis sebagai pelopornya kemudian pada tahun 1936 India bergabung
sebagai afiliat. Saat pertemuan Extraordinary General Meeting di Madrid pada September 2006, ada
yang menyarankan perubahan nama induk organisasi dari internasional Badminton Federation
mejadi BWF (Badminton World Federation), kemudian usulan itu diterima oleh seluruh delgasi yang
datang pada pertemuan itu ada 206.

Sejarah bulu tangkis di Indonesia

Pada tahun 1992 bulu tangkis menjadi olahraga olimpiade musim panas di kompetisi barcelona.
Ketika itu klub Indonesia dan Korea Selatan masing-masing sukses memperoleh dua medali emas.
Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa
indonesia, saat zaman sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde
baru. Sebagian orang-orang belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian
pelajar-pelajar yang pulang dari luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga
bulu tangkis bisa popular dan digemari masyarakat.

Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh lapisan masyarakat
hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan organisasi setelah tiga
tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984, tepatnya tanggal 5 mei 1951.

2. PUKULAN PUKULAN DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

-Teknik Forehand

Pukulan forehand bulu tangkis merupakan jenis teknik mendasar dalam permainan ini, yakni
mengayunkan raket dari belakang badan sementara telapak tangan berada di hadapan kok.

Ketika melepaskan pukulan usahakan badan sedikit menyamping dan kaki sejajar, dengan yang
terkuat berada di belakang sebagai tumpuan.

Teknik pukulan forehand biasanya dilakukan dekat dengan garis belakang permainan untuk
mengarahkan bola ke titik terjauh garis permainan lawan.

Oleh sebab itu, pukulan kencang forehand dari garis belakang kerap disebut sebagai clear shot untuk
mendapat kesempatan membangun strategi jelang berlangsungnya reli poin.

-Teknik Drop Shot

Dalam permainan bulu tangkis salah satu peluang memperoleh poin adalah dengan menempatkan
kok di posisi dekat dengan garis depan wilayah permainan lawan sehingga sulit dikembalikan.
Pukulan drop shot dimaksudkan untuk mengarahkan bola sedekat mungkin ke arah wilayah lawan
dengan jarak sedekat mungkin dengan net.

Teknik drop shot merupakan jenis pukulan tipuan dengan cara menempatkan shuttlecock ke daerah
lawan sedekat mungkin dengan net.

Sebelum melepaskan drop shot, ada baiknya memperhatikan posisi pemain lawan agar tujuan
serangan tersebut bisa tercapai.

Kemungkinan besar teknik drop shot dilepaskan ketika pemain lawan berdiri jauh dari bibir net dan
menantikan pukulan memanjang atau clear shot.

-Teknik Lob

Pukulan dalam permainan bulu tangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan dinamakan pukulan
lob.

Sasaran utama dari teknik pukulan lob dalam bulu tangkis adalah melambungkan shuttlecock
menuju wilayah belakang permainan lawan.

Maksud dari penggunaan teknik yang juga disebut sebagai overhead clear ini bisa sebagai salah satu
cara bertahan maupun membuka peluang untuk menyerang lawan.

Usahakan posisi badan sedikit menyamping dari net dengan memegang raket berada di posisi
samping mendekati bahu.

Sementara pukulan lob bisa juga dilakukan secara underhand dengan memukul kok dari bagian
bawah agar nantinya melambung ke arah bidang permainan lawan.

-Teknik Smash

Pukulan ini menjadi teknik yang paling dikenal dalam permainan bulu tangkis, karena memiliki
tujuan utama untuk mengarahkan bola ke arah area permainan lawan untuk mencetak angka.

Teknik pukulan smash adalah cara memukul sehingga menghasilkan laju kok dengan sudut menukik
secara tajam dan kencang.

Untuk menerapkan teknik ini dibutuhkan kekuatan otot bahu dan lengan sebagai modal utama
mendapatkan karakter cepat dari kok saat melaju ke arah lawan.

Pukulan smash dapat dilakukan ketika posisi shuttlecock berada tepat di atas kepala pemain dan dia
harus memastikan posisi kok berada cukup tinggi kemudian memukul kok dengan bagian tengah
permukaan raket yang rata.

-Teknik Drive

Jenis pukulan drive banyak dilakukan dalam pertandingan nomor ganda sebagai salah satu langkah
mengembalikan bola setelah mendapat serangan dari lawan.
Laju kok berada dalam jalur yang terletak sedikit di atas bibir net, dengan laju cukup kencang untuk
dapat mengarah ke wilayah permainan lawan di seberangnya.

Dalam beberapa kesempatan, hasil pukulan drive bisa diarahkan tepat menuju badan lawan
sehingga bisa menghasilkan poin.

Untuk menghasilkan pukulan dengan teknik drive secara optimal, dibutuhkan keterampilan
mengendalikan raket, kekuatan pergelangan tangan, dan refleks mumpuni.

-Teknik Netting

Pukulan permainan bulu tangkis dengan meluncurkan shuttlecock agar jatuh sedekat-dekatnya
dengan net di lapangan lawan disebut pukulan netting.

Cara memukul dengan teknik netting bertujuan meletakkan kok di area permainan lawan dengan
posisi sedekat mungkin dengan net.

Teknik ini merupakan jenis pukulan pendek yang dilakukan pemain di depan net dan diarahkan jatuh
tipis di bawah daerah net lawan.

Dalam melepaskan pukulan netting, seorang pemain membutuhkan keseimbangan tubuh serta
akurasi sehingga mampu mengarahkan kok melewati net dengan tepat.

Faktor lain yang menjadi perhatian utama adalah kekuatan pukulan dan momentum ketika kok
mengenai permukaan net.

Namun, seorang pemain juga bisa melepaskan bola ke arah garis belakang lawan dengan tujuan
bertahan serta mempertahankan jalannya permainan.

-Teknik Backhand

Jenis pukulan backhand merupakan salah satu yang tersulit bagi kebanyakan pemain, karena
membutuhkan pergerakan lengan, bahu, dan koordinasi langkah kaki.

Seperti dirangkum dari situs PB Djarum, dalam melakukan pukulan backhand clear kesempatan
mengayunkan raket terbilang singkat dengan posisi menunjuk ke atas.

Di samping itu, tubuh bagian atas harus diputar dan tangan yang memegang raket berada di posisi
dekat dengan bahu.

Hal ini membuat kok melaju menyeberangi net sejajar dengan bibir untuk menuju bagian depan dari
wilayah permainan lawan.

3. PEGANGAN PEGANGAN DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

A. Forehand Grip

Cara pertama dalam memegang raket bulu tangkis adalah forehand grip. Ketika memegang raket
dengan cara ini kamu harus mengatur bagian tangan yang berada di antara ibu jari dan jari telunjuk
agar berada dalam posisi yang menempel pada permukaan tangkai raket yang sempit. Sementara itu
raket berada dalam posisi miring ketika melakukan cara ini.
Kondisi tangan pada saat memegang raket hampir sama saat mengepal. Bentuk pegangan yang
dihasilkan bagian antara jari telunjuk dan ibu jari menyerupai huruf ‘V’. Usahakan juga agar posisi
pegangan terhadap raket tidak berubah-ubah. Bersikaplah rileks dan jangan kaku agar pukulan yang
dihasilkan menjadi lebih kuat.

B. Backhand Grip

Memegang raket backhand grip sebenarnya adalah kelanjutan dari cara forehand grip. Untuk
melakukan cara ini posisi ibu jari yang sebelumnya forehand grip lebih didekatkan dengan daun
raket. Sementara raket diputar sekita seperempat menuju ke kiri. Titik tumpu kekuatan pada cara ini
terletak di pergelangan tangan.

C. Combination Grip

Sesuai dengan namanya, combination grip merupakan gabungan antara forehand grip dan backhand
grip. Jadi ketika melakukan combination grip, maka cara memegang raket dapat berubah sesuai
dengan arah datangnya kok atau shuttlecock. Posisi raket dalam melakukan cara ini adalah miring.

D. American Grip

Cara memegang raket bulu tangkis yang keempat adalah american grip. Ketika melakukan cara ini
ibu jari dan jari telunjuk menempel di bagian pegangan raket yang lebar dan luas. Tepatnya tangan
memegang bagian ujung raket dengan cara yang hampir sama saat memegang pukulan kasur.

4. ATURAN ATURAN DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

1. Peraturan Service Bulutangkis

Servis (Service) adalah pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai suatu
permainan bulutangkis. Tips agar bisa melakukan service yang baik dan benar bisa dibaca pada Cara
Servis yang Betul Dalam Bulutangkis.

Service dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area
lawan. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima
servis. Antara partai tunggal dan ganda memiliki area servis masing-masing yang berbeda.
Pengungdian service dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang wasit melakukan pengundian
terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama berhak melakukan servis.

Beberapa aturan service yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis antara lain :

-Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.

-Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.

-Kaki kiri statis.

-Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.


-Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.

-Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam Servis permainan olahraga bulutangkis :

-Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.

-Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.

-Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.

-Kaki kiri melakukan langkah.

-Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.

-Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.

-Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

2. Garis Lapangan untuk Area Permainan dan Service Bulutangkis

Lapangan yang digunakan untuk pertandiangan bulutangkis antara partai ganda dan partai tunggal
memiliki perbedaan. Di dalam permainan bulutangkis setiap garis lapangan memiliki fungsinya
masing-masing. Garis samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan garis belakang juga memiliki 2
garis (Luar dan dalam).

Untuk area bidang permainan bulutangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar digunakan
untuk area permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar digunakan
untuk area permainan untuk partai ganda.

Bidang area service permainan bulutangkis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam dan
garis belakang luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis samping luar dan
garis belakang bagian dalam.

Untuk tebal garis, ukuran panjang dan lebar lapangan badminton/ bulutangkis bisa dilihat di Ukuran
Standar Lapangan Bulutangkis.

3. Partai/ Bentuk Permainan Bulutangkis

Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:

-Partai tunggal putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putra dengan seorang
pemain putra dari lawan. Contoh pemain tunggal putra adalah Taufik Hidayat.

-Partai tunggal putri , yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putri dengan seorang
pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain tunggal putri adalah Susi Susanti.
-Partai ganda putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putra dengan dua
orang pemain putra dari tim lawan. Contoh pemain ganda putra adalah Hendra Setiawan dan
Muhammad Ahsan.

-Partai ganda putri, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri dengan dua orang
pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain ganda putri adalah Greysia Poli dan Nitya Krishinda.

-Partai ganda campuran,yaitu permainan yang dimainkan oleh pasangan putra putra dengan
pasangan putra putra putri juga dari tim lawan. Contoh pemain ganda campuran adalah Tantowi
Ahmad dan Lilyana Natsir.

4. Sistem Penilaian/ Perhitungan Point dalam permainan bulutangkis

Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam badminton/ bulutangkis diantaranya
adalah sistem pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk
perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.

-Sistem pindah bola dalam permainan bulutangkis

Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan
sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.

Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.

Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan
kedua.

Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan
oleh “orang pertama”.

-Sistem reli poin dalam permainan bulutangkis

Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.

Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.

Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin pada bulu tangkis telah mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem
klasik yaitu pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin. Terhitung sejak Mei 2006
pada kejuaraan resmi seluruh partai tunggal maupun ganda menggunakan sistem perhitungan 3 × 21
reli poin.

Poin tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika terjadi perpanjangan (Deuce) yang
dikarenakan terjadi persaingan yang sangat ketat antara kedua pemain sehingga harus diperpanjang
hingga selisih jarak 2 poin sesuai dengan ketetapan.
Pemain bisa dikatakan menang dalam sebuah pertandingan jika pemain tunggal maupun ganda bisa
memenangkan dua set pertandingan secara langsung. Jika terjadi hasil yang sama kuat dalam dua
set, maka dilanjutkan dengan set permainan yang ketiga.

Anda mungkin juga menyukai