LAPORAN
YOGYAKARTA
2021
PERANCANGAN MINI STADION OLYMPIC
DI TELUK BAYUR KABUPATEN BERAU
KALIMANTAN TIMUR
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR
LAPORAN
YOGYAKARTA
2021
2
HALAMAN PENGESAHAN
PENGEMBANGAN KONSEP TUGAS AKHIR
Laporan Pengembangan Konsep Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Arsitektur
2
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
3
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Pengembangan Konsep Tugas
Akhir dengan judul “Perancangan Mini Stadion Olympic di Teluk Bayur Kalimantan
Timur dengan pendekatan arsitektur Neo-vernakular”. Pengembangan Konsep Tugas
Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan di Program Studi Arsitektur,
Universitas Teknologi Yogyakarta.
Pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada orang-orang yang penulis hormati yang membantu secara langsung dan tidak
langsung pembuatan laporan ini :
1. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan serta memberi semangat yang luar
biasa dan memberi dukungan moril maupun materi
2. Ibu, Dr. Ir. Endang Setyawati, MT. selaku Ketua Program Studi Arsitektur,
Universitas Teknologi Yogyakarta.
3. Ibu Hestin Mulyandari, S.T., M.T selaku dosen pembimbing
Pengembangan Konsep Tugas Akhir.
4. Ibu Marcelina Dwi Setyowati, S.T., M.Sc selaku Dosen Wali
5. Seluruh staf dan karyawan Universitas Teknologi Yogyakarta
6. Teman-Teman Arsitektur UTY
Penulis menyadari bahwa Laporan ini disadari masih jauh dari kata sempurna
oleh karena itu
Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi tercapainya
hasil terbaik dari penulisan laporan ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT meridhoi apa yang kita
lakukan mendapatkan hasil terbaik dan bermanfaat bagi semua pihak
4
ABSTRAK
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................................ 3
1. LATAR BELAKANG..................................................................................... 5
6
BAB 1
PENDAHULUAN
Jogiyanto, 2005)
Mini
Stadion
Teluk Bayur Teluk Bayur adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Berau,
Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Kabupaten
Lokasi mini stadion olympic yang berada di berau sangat strategis dimana
lokasi site berada di jalan raya utama tengah kota berau sehingga lebih memu-
dahkan akses ke fasilitas olahraga terlebih belum adanya fasilitas stadion di kabu-
paten berau. Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman, Penataan Bangunan dan
Jasa Konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau,
Ismiyanto, mengatakan, dipilihnya Lapangan Teluk Bayur berdasarkan berbagai
pertimbangan salah satunya adalah arus lalu lintas yang diperkirakan akan
menimbulkan kemacetan jika stadion dibangun di area Kakaban Aquatic, yang
sudah memiliki fasilitas kolam renang bertaraf internasional.
lokasi mini stadion olympic akan di bangun di JL.Stasiun 1,Gang
Keluarga,Kecamatan Teluk Bayur.
10
Gambar 1.1. Logo KONI
Sumber : https://koni.or.id/profil/( download tanggal 29 September 2021)
12
1.5 TUJUAN DAN SASARAN
1.5.1 Tujuan
Merancang mini stadion olimpic di teluk bayur kabupaten berau kalimantan
timur
1.5.2 Sasaran
Menciptakan Neo-vernakular pada rancangan mini stadion olimpic di teluk
bayur kalimantan timur
13
Bab metode perancangan menjelaskan analisis perancangan yang di-
usulkan dan cara memperoleh data.
BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab analisis dan pembahasan menjelaskan spesifikasi desain antara lain
lokasi tapak,analisis fasilitas,analisis ruang dalam,analisis ruang luar,dan pen-
dekatan.
BAB 5. KESIMPULAN
Bab ini menjelaskan tentang konsep dan perancangan desain
1.8 KEASLIAN PENULISAN
Keaslian ini menjelaskan salah satu untuk menghindari plagiasi, berikut di
Cantumkan karya tulis:
a. Nama : Aditya Aji Purbopratomo
Nim : H73215014
Tahun : 2019
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Judul TA : Perancangan Siduarjo International Stadium
Dengan Pendekatan Neo-Vernakular
Pendekatan : Neo-Vernakular
Deskripsi : Menerapkan pendekatan Neo-Vernakular pada
desain rancangan di Kabupaten Siduarjo
Perbedaan : Perancangan lokasi berada di Kabupaten
Sidoarjo
b. Nama : M. Mak’rup
Nim : 14660053
Tahun : 2018
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang
Judul TA : Perancangan Stadion Internasional Bali Mandara
Dengan Pendekatan Bioklimatik
Pendekatan : Bioklimatik
Deskripsi : Menerapkan pendekatan Bioklimatik pada desain
rancangan di Kabupaten Badung Bali
Perbedaan : Perancangan lokasi berada di Kabupaten
14
Badung Bali
15
16
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
17
Tabel 2.1 Tipe Stadion berdasarkan kapasitas tempat duduk
TIPE STADION
A B C
Penggunaan Penggunaany Penggunaany
ya melayani a hanya mela- a melayani
wilayah yani wilayah wilayah keca-
Kapasitas penonton provinsi kabupaten matan dengan
dan wilayah dengan ka- dengan kapa- kapasitas
pelayanan pasitas tem- sitas tempat 'tempat duduk
pat duduk duduk men- mencapai
mencapai capai 10.000 5.000-10.000
30.000 kursi
Jumlah 100
lintasan Meter
lari 8 8 8
400
Meter
8 6 6
4. Fungsi Stadion
Stadion berfungsi untuk menunjang kegiatan olahraga dan kegiatan besar lainnya.
Kegiatan utama yang dapat dilakukan di stadion bisa dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan sifatnya (Geraint John et al (2007), yaitu:
1. Kegiatan olahraga, yaitu kegiatan yang mencakup latihan dan pertandingan
olahraga yang biasanya dilakukan oleh para atlit olahraga seperti olahraga sepak-
bola dan atletik.
2. Kegiatan menonton olahraga, yaitu kegiatan menonton atau menyaksikan
jalannya latihan dan pertandingan olahraga.
3. Kegiatan Servis, yaitu kegiatan yang berupa pelayanan operasional bangunan
stadion, ketika kegiatan olahraga sedang berlangsung atau tidak. Kegiatan terse-
but mencakup keamanan, perawatan bangunan stadion beserta semua fasili-
tasnya, dan mehanical electrical engineering (MEE).
4. Kegiatan manajerial, yaitu kegiatan pengeloaan manajemen stadion, yang bi-
asanya dilakukan oleh pengelola stadion.
5. Kegiatan bisnis, yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan cara me-
nyewakan ruang-ruang untuk perdagangan dan aktifitas pendukung lainnya.
18
6. Kegiatan rekreasi, yaitu kegiatan santai yang tidak terjadwal. Ini dilakukan
misalnya dengan memanfaatkan lokasi dan fasilitas pendukung yang ada di sta-
dion, seperti menjadi wedding venue atau tempat konser.
19
g. Pengunjung umum
Pengunjung ini datang bukan untuk menonton pertandingan atau bukan pada
waktu ada pertandingan.
h. Pengelola stand-stand (fasilitas pelengkap)
Mengelola stand-stand yang ada di dalam stadion, seperti souvenir store, kantin
pertokoan, dan sebagainya.
6. Fasilitas Penunjang
a. Ruang Ganti Atlet
b. Ruang Pelatih
c. Ruang Ganti Wasit
d. Toilet
e. Ruang Pijat
f. Medical center
g. Ruang Penyimpanan
h. Media Center
i. Ruang maintenance building
j. souvenir store
k. Kantin
l. Parkir
2.2 standar bangunan stadion(koni///)
20
Arsitektur Neo Vernakular adalah suatu penerapan elemen arsitektur yang telah
ada, baik fisik (bentuk, kontruksi) maupun non fisik (konsep, filosofi, tata ruang) dengan
tujuan melestarikan unsur-unsur daerah yang telah terbentuk oleh sebuah culture yang
kemudian mengalami pembaruan menuju suatu karya yang lebih modern atau maju tanpa
mengesampingkan nilai-nilai tradisi setempat.(sumber : Tjok Pradnya Putra tahun)
21
b. Tidak hanya elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern, tetapi juga elemen
non-fisik yaitu budaya, pola pikir, kepercayaan, tata letak yang mengacu pada makro
kosmos, religi dan lainnya menjadi konsep dan kriteria perancangan.
c. Produk pada bangunan ini tidak murni menerapkan prinsip-prinsip bangunan ver-
nakular melainkan karya baru (mangutamakan penampilan visualnya).
23
24