Anda di halaman 1dari 15

PELAKU KEGIATAN EKONOMI

DAN BISNIS
PENGERTIAN
• Individu-individu atau lembaga-lembaga yang
terlibat dalam proses kegiatan ekonomi baik
produksi, distribusi maupun konsumsi.
PELAKU EKONOMI
• Rumahtangga
• Masyarakat
• Perusahaan/sektor usaha
• Pemerintah
PELAKU EKONOMI DALAM
KEGIATAN POKOK EKONOMI
1. RUMAH TANGGA KELUARGA
• RTK sebagai Produsen
Penyedia faktor produksi yang dibutuhkan
pelaku ekonomi lainnya.
• RTK sebagai Distributor
sebagai penambah pendapatan (warung/toko)
• RTK sebagai Konsumen
dipengaruhi oleh jumlah pendapatan, jumlah
anggota keluarga, tingkat harga, status sosial.
2. MASYARAKAT
• Masy sebagai Produsen
berbagai bentuk kegiatan masy yang dapat
menghasilkan pendapatan. Yang paling berkembang
adalah sektor informal (tidak memiliki alat canggih,
tidak perlu keahlian khusus, terbuka kesempatan luas
bagi masy, ruang lingkup usaha yang kecil.
• Masy sebagai Distributor
proses penyaluran barang dari produsen ke konsumen.
• Masy sebagai Konsumen
masy sebagai pengguna “public goods” seperti jalan
raya, jembatan, RS, sekolah, dll
3. PERUSAHAAN
• Perusahaan sebagai Produsen
hal-hal yang perlu dilakukan sebelum
menjalankan aktivitas produksi: apa & bagaimana
serta memastikan keb masy.
• Perusahaan sebagai Distributor
promosi, perdagangan, membuka agen/ cabang,
memiliki armada angkut
• Perusahaan sebagai Konsumen
pengadaan bahan baku, pengadaan alat/sarana,
pembayaran upah karyawan.
4. NEGARA/PEMERINTAH
• Negara sebagai Produsen
memproduksi kebutuhan masy umum. (pembangkit
tenaga listrik, komunikasi, dll )
• Negara sebagai Distributor
mendistribusikan kebutuhan masy umum secara
merata, mis: menyalurkan listrik melalui PLN,
menyalurkan keb komunikasi melalui Telkom)
• Negara sebagai Konsumen
kegkonsumsi untuk menjalankan roda pemerintahan.
Membayar gaji PNS, menggunakan tenaga ahli,
menggunakan alat-alat kantor, dll
4. NEGARA/PEMERINTAH
• Negara sebagai pengatur ekonomi
pemerintah berperan sebagai:
1. melindungi masy dr dampak negatif
pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang.
2. Membangun modal sosial seluas2nya.
3. Menciptakan dan memelihara keserasian
pertumbuhan ekonomi
Macam kebijakan pemerintah dalam
bidang ekonomi
• Kebijakan Fiskal
kebijakan dalam bidang anggaran negara yang
bertujuan untuk mempertahankan kestabilan proses
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Menyangkut aspek kualitatif (jenis pajak, pembayran
dan subsidi) dan aspek kuantitatif (jml dana yang harus
dikumpulkan.)
• Kebijakan Moneter
kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang
bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata
uang. Mencakup kebijakan cadangan kas, keb. kredit,
kebijakan diskonto, kebjakan politik pasar terbuka.
PELAKU EKONOMI
1. BUMN
• Untuk menambah keu kas negara
• Membuka lapangan pekerjaan
• Melayani dan memenuhi kebutuhan
masyarakat
2. BUMS
• Mengembangkan dan memperluas usaha
• Membuka lapangan kerja
• Memperoleh laba sebesar-besarnya

Sebagai mitra pemerintah dalam keg


perekonomian, membantu pemerintah dalam
pengelolaan keg ekonomi yang tidak ditangani
pemerintah, meningkatkan penerimaan dan
devisa negara, menciptakan lapangan kerja.
3. KOPERASI
• UU No. 25 1992
• Keanggotaan sukarela dan terbuka
• Pengelolaan demokratis
• Pembagian SHU adil dan sebanding
• Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal
• kemandirian
TUGAS KELOMPOK
• ANALISIS KEBIJAKAN TAX AMNESTY PADA
PEREKONOMIAN INDONESIA UNTUK JANGKA
PENDEK DAN JANGKA PANJANG.

Anda mungkin juga menyukai