Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


1. Identifikasi Masalah
Proses belajar yang ideal akan tercapai apabila terjadi komunikasi yang
baik antara guru dengan siswa, dan siswa dengan sesama siswa. Guru yang
berperan sebagai pengajar sekaligus fasilitator dalam kegiatan belajar
mengajar memiliki peran sentral yang sangat penting dalam tujuan
pembelajaran. Karena itu dalam proses belajar mengajar keberhasilan dalam
pencapaian pengajaran tergantung dari guru, bagaimana ia mampu membawa
peserta didik untuk memahami materi yang di ajarkan, namun demikian hal
ini bukanlah faktor yang mutlak, masih terdapat faktor lain yang timbul di
luar dari metode pengajaran guru, misalnya faktor minat, bakat, dan faktor
lainnya.
2.Analisis Masalah
Untuk menguasai matematika perlu adanya perhatian khusus dan latihan
yang berulang-ulang secara rutin dan relatif lama, sehingga terjadi suatu
kebiasaan dalam belajar (Kadilah, 1995). Senada dengan pendapat di atas Gil
(1994) menyatakan bahwa kebiasaan bukanlah bakat alamiah atau
pembawaan dari lahir, tetapi setiap orang dapat membentuk kebiasaan dari
lahir, tetapi setiap orang dapat membentuk kebiasaan, kebiasaan belajar
merupakan perilaku yang di lakukan secara sengaja atau secara sadar selama
waktu-waktu tertentu, karena selalu di ulang-ulang sepanjang waktu.
Kebiasaan belajar yang baik merupakan faktor yang penting bagi
keberhasilan siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan pemahaman materi yang telah di sampaikan, maka
perlu di adakan latihan-latihan soal yang pemecahannya perlu di bombing
dengan melibatkan siswa, karena dengan intensitas latihan soal yang
berfrekuesi tinggi di harapkan siswa terampil dalam mengerjakan soal serta
dapat mengembangkannya pada materi yang relevan.
Berdasarkan data dari guru mata pelajaran matematika di SDN 9 Bakam, nilai
hasil ulangan matematika selama dua tahun terakhir pada materi kelipatan
dan faktor bilangan, siswa yang memperoleh nilai diatas 60 tidak mencapai
60%, sehingga nilai siswa tergolong rendah, Berdasarkan latar belakang di
atas maka peneliti mencoba melakukan penelitian tindakan kelas sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui
latihan soal terbimbing pada materi kelipatan dan faktor bilangan di kelas IV
SDN 9 Bakam.

B. Rumusan Masalah
Setelah memahami latar belakang tersebut, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut “ Apakah dengan menggunakan latihan
soal terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap
materi pokok kelipatan dan faktor bilangan ? “

C. Tujuan Perbaikan
Dikaji dari latar belakang penelitian yang memusatkan pada proses
perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas IV SD Negeri 9
Bakam, mempunyai tujuan :
1. Meningkatkan proses pembelajaran matematika khususnya pada materi
pokok kelipatan dan faktor bilangan.
2. Manganalisa metode latihan soal terbimbing serta dampaknya terhadap
hasil belajar siswa.
3. Memberikan motivasi pada siswa agar menyukai mata pelajaran
matematika.

D. Manfaat Perbaikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbang sih bagi dunia
pendidikan dalam upaya meningkatkan aktifitas, keterampilan dan
kemampuan siswa serta prestasi siswa dalam melakukan kegiatan untuk
menunjukan hasil hasil belajar matematika siswa melalui latihan soal
terbimbing pada materi kelipatan dan faktor bilangan.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan pemahaman konsep kelipatan dan faktor bilangan
dengan menggunakan metode latihan soal terbimbing.
b. Dapat meningkatkan kemampuan membuktikan hasil kelipatan dan
faktor bilangan.
c. Dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan dan prestasi belajar siswa
tentang operasi kelipatan dan faktor bilangan.
2. Bagi guru
Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas guru mendapatkan
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman tentang Penelitian Tindakan
Kelas ( PTK ) khususnya penggunaan media serta metode yang tepat
untuk mengajarkan konsep kelipatan dan faktor bilangan. Guru juga
merefleksikan proses kegiatan belajar mengajar untuk mendapatkan solusi
perbaikan pembelajaran dan juga dapat mengkembangkan inovasi
pembelajaran dalam dunia pendidikan.
3. Bagi Institusi / Lembaga
a. Bagi guru SD yang mengajar di kelas tinggi, sebagai masukan dalam
melaksanakan pembelajaran matematika agar dapat menggunakan
metode dan media pembelajaran yang efektif.
b. Bagi sekolah merupakan sumbang sih pemikiran dalam usaha-usaha
yang mengarah pada peningkatan hasil belajar siswa.
c. Bagi kelompok kerja guru, penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian
dalam meningkatkan kemampuan professional guru.

Anda mungkin juga menyukai