Modul 11
Modul 11
MODUL PERKULIAHAN
W142100032–
Medan
Elektromagnetik
Gaya Magnet
Bab ini kita akan amati efek Mampu menjelaskan dan memahami
tambahan yang akan muncul rangkaian magnet, gaya magnet dan
bila medan listrik dan magnet induktansi.
merupakan suatu besaran
yang berubah dengan waktu
Gaya-gaya Magnet
10.5.1 Gaya pada muatan bergerak
Jika ada sebuah muatan yang bergerak di medan magnet maka akan bekerja padanya
sebuah gaya sebesar
⃗Fm =q ( ⃗v × ⃗B )
Contoh Perhitungan:
Sebuah muatan titik negatif Q = -40 nC bergerak dengan kecepatan v = 6 . 106 m/s ke
Jawab:
|⃗F m|=1117,4 μ N.
⃗Fm =q ( ⃗v × ⃗B )
bisa diturunkan gaya yang bekerja pada sebuah kawat yang dialiri arus listrik, yang
μo I 2
B
⃗= ⃗aϕ
2 πd
z
y
x
I1
y
x
I1
d
d
I2
I2
Perhatikan dua buah kawat paralel, yang masing-masing dialiri arus I1 dan I2. Dengan
gambar sebelah kiri di atas, maka medan magnet induksi akan mempunyai besar
μo I 2
B
⃗= ⃗a
2 πd z
F
⃗m μ I μ I I
dl ( 2 πd )
=I 1 ⃗a y × o 2 ⃗a z = o 1 2 ⃗a x
2 πd
Jadi kawat pertama akan tertarik ke arah x positif. Dan jika kita amati gaya yang bekerja
pada kawat 2 akibat medan magnet yang dihasilkan oleh kawat 1, maka kawat kedua
akan tertarik ke arah x negatif.
Jika kedua kawat di atas dialiri oleh arus yang saling berlawanan, maka kawat pertama
akan ditarik ke kiri dan kawat kedua akan ditarik ke kanan.
Jika sebuah gaya bekerja pada suatu benda yang mempunyai dimensi tertentu, yang
mana gaya tadi tidak mengenai titik berat benda tersebut, maka benda tadi dengan
adanya gaya, akan berputar. Hal yang sama bisa juga terjadi jika sebuah benda pada
bagian (titik) tertentu diberikan engsel, sehingga jika gaya tadi mengenai benda bukan
pada engselnya, maka benda akan berputar dengan engsel sebagai sumbu putarnya.
Gaya total yang bekerja pada benda ini bisa jadi nol, artinya tidak terjadi pergerakan
benda secara translasi, tetapi momen putar (torka) total yang terbentuk di benda itu
dengan acuan suatu titik/garis putar tertentu tidak nol, sehingga akan terjadi suatu
pergerakan benda berupa perputaran (rotasi).
Contoh perhitungan:
b B⃗ =B x ⃗a x +B y ⃗a y
x
Hitunglah gaya dan torka yang bekerja pada
a loop ini.
Jawab:
Kawat yang dialiri oleh arus listrik jika berada di dalam medan magnet akan terkena gaya
⃗Fm =I ( ⃗l × ⃗B )
sesuai dengan
(3) x
a
Pada kawat (1):
⃗l =a ⃗a
x
⃗F =− F⃗ =−IaB ⃗a
Pada kawat (3) kita dapati lawannya, 3 1 y z .
⃗l =−b ⃗a
y
⃗F =− ⃗F =−IbB ⃗a
Pada kawat (4) kita dapati lawannya, 4 2 x z .
⃗F + ⃗F + F⃗ + F⃗ =0
Gaya total yang bekerja pada loop segi empat ini adalah: 1 2 3 4 . Tetapi
⃗F ⃗F
gaya 1 bersama dengan gaya 3 membentuk momen putar dengan sumbu yang
paralel dengan sumbu x, yaitu dengan torka dengan tangkai b, dan mempunyai arah ke
sumbu x
T⃗ 13 =IabB y ⃗a x
⃗F ⃗F
Sedangkan gaya 2 dengan gaya 4 membentuk torka yang akan memutar loop
dengan sumbu putar yang paralel dengan sumbu y, tetapi arah torkanya ke negatif y
sesuai dengan arah perputarannya
T⃗ 24 =−IabB x ⃗a y
T⃗ =T⃗ 13 + T⃗ 24=Iab ( B y ⃗a x −B x ⃗a y )
Torka total:
Magnet
penghasil B y
N (1) F B
x
(4) S
I
(2)
(3)
I
Komutator
pembalik F
I arus I
loop segiempat ( a×b ), yang dialiri oleh arus I, dari sebuah sumber tegangan, melalui
sebuah alat yang disebut komutator, yang bertugas untuk membalikkan arah arus, setiap
setengah putaran.
⃗F1 =I ( a ⃗a z ×B ⃗a x )=I a B ⃗a y
,
⃗F3 =I ( −a ⃗a z ×B ⃗a x ) =−I a B ⃗a y
,
Secara total jumlah gaya yang bekerja pada loop di atas nol.
⃗F ⃗F
Pasangan gaya 2 dan 4 di samping itu juga menghasilkan torka nol, sehingga
tidak ada pergerakan rotasi pada loop.
F y
1
y
x
x r1
r3
z sumbu
putar
F3
⃗F ⃗F
Pasangan gaya 1 dan 3 menghasilkan momen putar terhadap sumbu z sebesar:
dengan
b
⃗r 1= (−sin ϑ ⃗a x +cos ϑ ⃗a y )
2 , dan
b
⃗r 3=− (−sin ϑ ⃗a x +cos ϑ ⃗a y )
2
b ab
⃗r 1× F⃗ 1 = (−sin ϑ ⃗a x +cosϑ ⃗a y )×I a B ⃗a y=−I B ⃗a z
maka 2 2
Jadi
T⃗ =−I ab B ⃗a z
Maka akan terjadi perputaran yang searah dengan jarum jam, dan setelah setengah
putaran, kawat (1) akan berada pada posisi kawat (3) sekarang, dan sebaliknya. Pada
saat ini, jika arah arus pada kawat (1) masih menuju ke sumbu z positif, dan di kawat (3)
masih menuju ke sumbu z negatif, maka loop ini akan mengalami gaya yang merupakan
kebalikan gaya yang sebelumnya, artinya momen putarnya juga tepat akan berlawanan.
Artinya, loop ini akan berputar balik ke arah semula, dan jika kawat (1) kembali ke posisi
asalnya, momen putarnya akan berganti kembali, sehingga loop ini hanya akan berputar
secara berbolak-balik.
Untuk menghindari hal yang di atas, pada mesin arus searah ini dibuat komutator, yang
bertugas untuk membalikkan arus pada kawat tersebut. Jika kawat (1) berada di bawah,
dengan bantuan komutator ini, arus yang mengalir di sana harus dibalik, sehingga
sekarang mengarah ke z negatif, dengan demikian, gaya yang bekerja padanya demikian
juga momen putarnya, sama seperti yang terjadi pada kawat (3) setengah putaran
sebelumnya. Sehingga akan terbentuk suatu perputaran yang kontinyu.
Apabila muatan titik q bergerak dengan kecepatan v, muatan ini akan menghasilkan
medan magnetik B dalam ruang yang diberikan oleh
μ 0 qv× ^r
B=
4 π r2 (9-1)
dengan r^ merupakan vektor satuan yang mengarah dari muatan q ke titik medan P
Contoh 1:
Jawab:
7
Kecepatan muatan ialah v =vi=3,6×10 m/det i, dan vektor dari muatan ke titik asal
. Dari gambar kita lihat bahwa v r^ akan negatif dalam arah z negatif. Karena besar v
Gaya
F12 yang dikerahkan oleh muatan q1 yang bergerak dengan kecepatan v 1
pada muatan
q 2 yang bergerak dengan kecepatan v 2 diberikan oleh [3]
μ0 q1 v1 ×r^ 12
F12=q2 v 2×B1 =q 2 v 2 ×
( 4π 2
r 12 ) (9-3a)
dengan
B 1 merupakan medan magnetik pada posisi muatan q 2 akibat muatan q1 ,
dan
r^12 merupakan vektor satuan yang mengarah dari q1 ke q 2 . Serupa halnya,
gaya
F21 yang dikerahkan oleh muatan q 2 yang bergerak dengan kecepatan v 2
pada muatan
q1 yang bergerak dengan kecepatan v 1 diberikan oleh
μ0 q 2 v 2 ×r^ 21
F21=q1 v1 ×B2 =q 1 v 1 ×
( 4π 2
r 21 ) (9-3b)
Hubungan ini sangat luar biasa di mana gaya yang dikerahkan oleh muatan
q1
pada muatan
q2 umumnya tidak sama dan berlawanan arah dengan gaya yang
magnetik
B1 pada muatan
q2 akibat muatan
q1 berada
dalam arah z negatif, jadi medan magnetik itu menggerahkan gaya
F12 pada
q2 ke kiri dalam arah x negatif. Akan tetapi,
B2 di
muatan
q1 akibat muatan q 2 adalah nol, jadi tidak gaya pada
q1 .