1501 2982 1 SM
1501 2982 1 SM
ANIS FITRIANI
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
Kampus Ketintang Surabaya 60231
E-mail: anies57@yahoo.co.id
Bina Lingkungan adalah bagian dari (2011), ada beberapa faktor yang
Program Kemitraan dan Bina berpengaruh terhadap kinerja
Lingkungan (PKBL) yang merupakan keuangan antara lain current ratio
CSRnya BUMN. Program Bina (CR), debt equity ratio (DER), debt
Lingkungan BUMN meliputi bantuan ratio (DR), total assets turnover
bencana alam, pendidikan dan atau (TATO), working capital turnover
pelatihan, kesehatan, sarana atau (WCTO), dan net profit margin
prasarana umum, sarana ibadah, dan (NPM). Tsoutsoura (2004),
pelestarian alam menimbulkan cost menyatakan bahwa ukuran
bagi perusahaan yang berdampak perusahaan dan leverage digunakan
pada kinerja keuangan. sebagai variabel kontrol dalam
Beberapa penelitian penelitiannya karena berpengaruh
sebelumnya, pengujian kinerja terhadap kinerja keuangan
lingkungan terhadap kinerja perusahaan. Menurut penelitian Choi
keuangan seperti Sarumpaet (2005) et al. (2010), penggunaan utang akan
tidak menemukan hubungan kinerja menentukan tingkat financial
lingkungan dan kinerja keuangan. leverage perusahaan.
Rakhiemah dan Agustia (2008) juga Adanya perbedaan dari
tidak menemukan pengaruh kinerja penelitian-penelitian sebelumnya,
lingkungan terhadap kinerja maka penelitian ini ingin menguji
keuangan. Penelitian Hartanti (2004) kembali pengaruh kinerja lingkungan
menemukan bahwa kinerja dan biaya lingkungan terhadap
lingkungan hidup berpengaruh kinerja keuangan sehingga dapat
negatif terhadap kinerja keuangan diketahui dan dianalisis bagaimana
sedangkan Darnall (2005) pengaruh kinerja lingkungan dan
menemukan bahwa kinerja biaya lingkungan terhadap kinerja
lingkungan berpengaruh positif keuangan.
terhadap kinerja keuangan pada
perusahan dengan tingkat KAJIAN PUSTAKA
pertumbuhan tinggi sedangkan
perusahan dengan tingkat Kinerja Keuangan
pertumbuhan rendah, kinerja
lingkungan berpengaruh negatif Stoner dan Sirait (1995:9)
terhadap kinerja keuangan. Pengaruh mendefinisikan kinerja sebagai
biaya lingkungan terhadap kinerja ukuran seberapa efisien dan efektif
keuangan juga diperoleh hasil yang seorang manajer atau sebuah
berbeda pada penelitian sebelumnya. perusahaan, seberapa baik manajer
Penelitian Hadi (2011), menemukan atau perusahaan mencapai tujuan
biaya sosial (social cost) tidak yang memadai. Kinerja keuangan
berpengaruh terhadap kinerja adalah hasil dari keputusan individual
keuangan. Penelitian Al Sharairi yang dibuat secara terus-menerus
(2005), menemukan biaya lingkungan oleh manajemen. Salah satu ukuran
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan berbasis value
keunggulan kompetitif sedangkan adalah Market Value Added (MVA)
penelitian Barnett dan Solomon yang dikembangkan oleh Stewart dan
(2007) serta Babalola (2007) Stern seorang analis keuangan dari
menemukan biaya lingkungan perusahaan Stern Stewart dan Co
berpengaruh negatif terhadap kinerja pada 1993. Market Value Added
keunagan. merupakan pengukuran yang lebih
Selain kinerja lingkungan dan unggul dibandingkan pengukuran
biaya lingkungan sebagai indikator kinerja tradisional (Artini, 2003).
CSR yang berpengaruh terhadap Menurut Brigham dan Houston
kinerja keuangan, menurut Noor (2001) MVA adalah perbedaan
sebagai bagian dari CSRnya BUMN utang dengan total ekuitas (Hartanti,
dengan laba bersih. 2004 dan Hadi, 2011).