Anda di halaman 1dari 1

Apakah Seroja merupakan Siklon Tropis Pertama yang Terjadi

di Provinsi Nusa Tenggara Timur?

Norman P.L.B Riwu Kaho1

Siklon tropis Seroja yang terjadi pada awal bulan April tahun 2021 yang lalu telah
mendatangkan dampak yang sangat besar pada hampir semua wilayah di Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT). Berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan tersebut, maka banyak
narasi yang menyebutkan, dan ini kemudian menjadi semacam ‘common sense’ dari banyak
pihak bahwa Siklon Tropis Seroja merupakan kejadian siklon tropis yang pertama kali yang
‘masuk kedaratan’ wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilaksanakan
dengan analisis spasial berbasis system informasi geografis (SIG) menggunakan data sejarah
lintasan siklon tropis NOAA's International Best Track Archive for Climate Stewardship
(IBTrACS). Untuk tahapan pembentukan siklon tropis secara global digunakan Saffir-
Simpson Hurricane Wind Scale yang dibagi atas 7 tahapan yaitu : depresi tropis, badai tropis,
siklon tropis kategori 1, siklon tropis kategori 2, siklon tropis kategori 3, siklon tropis
kategori 4 dan siklon tropis kategori 5. Sedangkan untuk klasifikasi siklon tropis secara
khusus di wilayah basin South West Pacific dan South East Indian Ocean dimana Indonesia
berada dalam basin ini menggunakan kategori berdasarkan Regional Association V dari
World Meteorological Organization. Selain itu, dilakukan analisis buffer 200 kilometer dari
wilayah Provinsi NTT untuk dapat diketahui jumlah siklon tropis, waktu terjadinya siklon
tropis (musim siklon) dan tahapan pembentukan siklon tropis yang pernah melintas pada
radius 200 kilometer maupun diatas daratan wilayah Provinsi NTT. Hasil analisis
menunjukkan bahwa dari tahun 1908 sampai akhir Juli 2021 sebanyak 56 siklon tropis pernah
melintas pada radius 200 kilometer wilayah Provinsi NTT dan 17 diantaranya bahkan pernah
melintas langsung diatas daratan Provinsi NTT. Jika ditilik per periode 10 tahun, maka
terdapat tren peningkatan jumlah siklon tropis yang melintas. Periode musim siklon tropis di
wilayah NTT mulai dari bulan November sampai dengan bulan Mei dengan puncak pada
bulan April dan Maret. Berdasarkan tahapan pembentukan, meski hampir seluruhnya ‘hanya’
terkategori sebagai depresi dan badai tropis, akan tetapi pada 29 April tahun 1973 pernah
melintas siklon tropis Florescyclo yang tercatat merupakan siklon tropis kategori 1 yang sama
seperti kategori Siklon Tropis Seroja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
kewaspadaan (awareness) dan kesiapsiagaan dari segenap unsur Pentahelix di Provinsi NTT
terkait ancaman bencana siklon tropis.

Kata kunci : Siklon Tropis, Seroja, Nusa Tenggara Timur

1
Dosen Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, UNDANA

Anda mungkin juga menyukai