Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Praktikum Keperawatan
Manajemen
Oleh :
Kelompok 1
Anggota :
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Zifriyanthi Minanda Putri M.Kep
FAKULTAS
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021/2022
Konsep Pre dan Post Conference ManajaemenKeperawatan
Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau
yang telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan, tingkat pencapaian
tujuan praktik klinik hari tersebut, kendala yang dihadapi dan cara
B. Jenis Conference
a. Pre Conference
setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada
tim tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre
Kegiatan :
b. Post Conference
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal
penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim
Kegiatan :
telah diberikan.
kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang
ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan
anggota tim
E. Pedoman pelaksanaan conference
berbeda
f. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
g. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin
masing – masing.
evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
2) Keluhan klien
5) Masalah keperawatan
8) Rencana medis.
6) Ketepatan dokumentasi.
diselesaikan.
Konsep Supervisi Dalam Manajemen Keperawatan
1. Pengertian Supervisi
2. Tujuan Supervisi
3. Manfaat Supervisi
1. Merencanakan
2. Mengarahkan
3. Membimbing
4. Memotivasi
6. Mengevaluasi
C. Langkah-langkah
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
2. Shift yang akan menyerahkan perlu menyiapkan hal-hal yang akan
disampaikan.
3. Perawat primer menyampaikan kepada perawat penanggung jawab shift
selanjutnya meliputi:
a. Kondisi atau keadaan pasien secara umum
b. Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima laporan
4. Penyampaian timbang terima diatas harus dilakukan secara jelas dan tidak
terburu-buru
5. Perawat primer dan anggota kedua shift bersama-sama secara langsung
melihat keadaan pasien.
D. Prosedur
Timbang terima memiliki 3 tahapan yaitu:
1. Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan melimpahkan
tanggungjawab. Meliputi faktor informasi yang akan disampaikan oleh
perawat jaga sebelumnya.
2. Pertukaran shift jaga, dimana antara perawat yang akan pulang dan datang
melakukan pertukaran informasi. Waktu terjadinya operan itu sendiri yang
berupa pertukaran informasi yang memungkinkan adanya komunikasi dua
arah antara perawat yang shift sebelumnya kepada perawat shift yang datang.
3. Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang tentang tanggung
jawab dan tugas yang dilimpahkan. Merupakan aktivitas dari perawat yang
menerima operan untuk melakukan pengecekan data informasi pada medical
record atau pada pasien langsung
ROLE PLAY MANAJEMEN KEPERAWATAN
Skenario
Pada pukul 08.00 pagi di Rumah Sakit Universitas Andalas di ruangan sakura terdapat 7
pasien dengan pasien di ruang HCU sebanyak 4 orang dengan diagnosa stroke istemik,
Ashma, Anemia Hemolitik, dan efusi Pleura. Sedangkan diruang sakura terdapat 3 pasien
dengan diagnosa Dyspepsia, Hipertensi, dan Malaria. Di ruang HCU akan dilakukan
tindakan pemasangan oksigen dan personal hygine pada pasir, sedangkan untuk di sakura
akan dilakukan tindakan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam dan
kompres air hangat. Sebelum perawat pelaksana melakukan tindakan Karu memanggil
ketua tim untuk menumui nya di ruangan KARU.
Katim 1 : baik buk, untuk pasien saya di ruang HCU ada 4 orang pasien buk,
dengan keluarga sesak nafas dan saya dengan perawat pelaksana akan melakukan
tindakan pemasangan oksigen dan juga akan melakukan personal hygine kepada pasien
di ruangan tersebut buk.
Katim 2 : baik buk, untuk pasien saya di ruang sakura ada 3 orang buk dengan
keluhan nyeri dan demam buk, jadi saya dengan perawat pelaksanaan akan melakukan
tindakan manajemen nyeri relaksasi nafas dalam, dan kompres air hangat buk
Karu : baik Terimakasih kepada kedua katim yang telah menyampaikan laporan
nya, baik pada saat memberikan asuhan keperawatan, kepada katim saya minta untuk
melihat kinerja dari perawat pelaksanaan pada saat melakukan tindakan, setelah itu nanti
kita akan melakukan supervisi di nerstation ya
Setelah katim berdiskusi dengan Karu, katim satu pun langsung menuju ruangan
HCU dan katim 2 menuju ruangan sakura bersama dengan perawat pelaksana. Di
ruang HCU perawat pelaksanaan melakukan tindakan pemasangan oksigen dan
personal hygiene. Pada saat melakukan tindakan kepada pasien perawat 1 tidak
memakai handscoone dan perawat 2 lupa membawa perlak dan baskom
Perawat Pelaksana 1 : ibuk disini saya akan memasang oksigen kepada ibuk, supaya
ibuk tidak sesak nafas lagi, apakah ibuk bersedia?
Pasien : ya saya bersedia sus
Perawat Pelaksana 1 : baik buk, saya mulai ya buk (perawat pun memasang kan oksigen
kepada pasien namun tidak memakai handsoon)
Perawat pelaksana 1 : Oh iya buk ( tertekun, lalu melanjutkan pemasangan infus). Ibuk
saya sudah memasang kan oksigen kepada ibuk, bagaimana perasaan nya buk?
Perawat pelaksana 1 : baik buk, kalau begitu saya permisi dulu ya buk
Perawat pelaksana 2 : baik ibuk disini saya akan melakukan tindakan personal hygine
kepada ibuk supaya ibuk bisa kelihatan lebih segar lagi, dan kelihatan lebih bersih,
apakah ibuk bersedia?
Pasien : bersedia sus, soalnya badan saya juga terasa gatal sus
Perawat pelaksana 2 : baik buk, saya mulai ya buk (kemudian perawat mulai melakukan
tindakan personal hygine
(katim satu melihat tempat tidur pasien tampak basah dan air jatuh ke lantai)
Katim 1 : gita ini tempat tidur pasien tampak basah dan lantai kelihatan
licin, tolong gita ganti tempat tidur pasien dan juga cleaning service untuk membersihkan
lantai ini ya gita
Perawat pelaksana 2 :baik buk (tidak menyadari kesalahan), baik buk saya sudah
melakukan personal hygine kepada ibuk, bagaimana perasaan ibuk buk?
Pasien : ya sus, saya merasa lebih segar dari sebelum nya sus, dan tidak
bau lagi sus
Perawat pelaksana 2 : Alhamdulillah kalau ibuk sudah merasa lebih fres, kalau begitu
saya permisi dulu ya buk
Untuk Jam dan waktu yang sama dengan katim 1, katim 2 dengan perawat
pelaksanaan pergi menemui pasien untuk dilakukan tindakan Manajemen nyeri
relaksasi nafas dalam dan kompres air hangat, pada pelaksanaan nya kompres air
hangat bisa berjalan lancar namun untuk relaksasi nafas dalam perawat lupa
mempraktekan bagaimana cara relaksasi nafas dalam.
Pasien : Wa'alaikumsalam
Perawat pelaksana 1 : baik buk, disini saya akan mengajari ibuk bagaimana mengurangi
nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam, apakah ibuk bersedia?
Perawat pelaksana 1 :baik buk, untuk teknik relaksasi nafas dalam ini cara nya ibu tarik
nafas dari hidung kemudian dikeluarkan lewat mulut ya bu. Sebelum dihembuskan dari
mulut, ibu tahan 5 detik saja, dan ini diulangi ya bu hingga merasa nyaman (tanpa
memberikan contoh)
Perawat pelaksana 1 : baik bu silahkan dilakukan sekarang bu, tarik nafas sendiri agar
rasa sakit ibu berkurang, kemudian ibu nanti melakukan nya sebanyak 3 kali
pengulangan
Perawat pelaksana 1 : ibu, saya ulangin lagi ya bagaimana cara teknik relaksasi nafas
dalam nya (sambil mencontoh kan teknik relaksasi nafas dalam)
Pasien : iya sus Alhamdulillah nyeri yang saya rasakan sudah mulai agak
mendingan dari yang tadi sus
Perawat pelaksana 1 : Alhamdulillah, nanti teknik ini bisa di ulangin beberapa kali
sampai ibu merasa nyaman. Sekarang saya akan melakukan perawatan kepada pasien
lain ya bu.
Pasien : ya buk
Perawat pelaksanaan 2 : baik buk kalau begitu saya akan melakukan kompres hangat
kepada ibuk ( perawat melakukan kompres hangat sesuai prosedur dan dapat dilakukan
dengan baik)
Perawat pelaksana 2 : baik buk saya sudah melakukan kompres air hangat bagaimana
perasaan nya buk?
Perawat pelaksana 2 : Alhamdulillah bu, baik bu kalau misalnya ibuk masih merasa ngk
enak badan ibuk bisa panggil saya lagi ya buk
Perawat pelaksana 2 : sama sama buk, kalau begitu saya permisi dulu ya buk
Pasien : ya sus
Katim 1&2 : baik pak, kalau begitu saya permisi dulu pak
Karu : Baik disini saya akan melakukan supervisi atas tindakan atau
asuhan keperawatan yang sudah diberikan oleh perawat semua kepada pasien, untuk itu
saya minta kepada masing masing katim untuk menyampaikan hasil pengamatan nya
pada saat perawat memberikan tindakan kepada pasien. Baik kepada Katim 1 boleh
menyampaikan hasil pengamatan nya
Katim 1 : baik pak, disini saya akan menyampaikan pengamatan saya pada
saat perawat memberikan tindakan kepada pasien barusan, dari hasil pengamatan saya
untuk perawat satu pada saat memberikan tindakan pemberian oksigen kepada pasien
sudah cukup baik, hanya saja tadi pada saat melakukan tindakan perawat pelaksanaan 1
tadi lupa memakai handscone. dan untuk tindakan personal hygine tadi perawat
pelaksana 2 juga sudah sesuai prosedur, namun perawat tidak membawa baskom dan
perlak untuk menampung air sehingga di sekitar pasien tampak basah. Mungkin itu saja
yang bisa saya sampaikan pak
Perawat pelaksana 1 : ya pak, maaf sebelum nya saya lupa pak tadi saya terburu buru
pak
Karu : kenapa anda bisa terburu buru, apakah anda tidak bisa mengecek kembali
peralatan anda sebelum menemui pasien?
Perawat pelaksana 1 : iya pak maaf saya terburu buru tadi pak karna saya tadi sedikit
terlambat datang ke ruangan pak
Karu : oh begitu, baik untuk kedepan nya saya tidak mau mendengar
lagi ananda terlambat datang ke ruangan ya, kita sebagai perawat harus tepat waktu karna
ini kita berurusan dengan nyawa seseorang, telat sedikit atau karna kelalaian kita bisa
bisa kondisi pasien semangkin memburuk atau bahkan meninggal, jadi tolong tanamkan
kepada diri kalian untuk taat dengan aturan dan peduli atau care kepada pasien kalian ya
Perawat pelaksana 1 : ya pak, lain kali saya tidak akan telat lagi pak dan akan
melaksanakan tanggung jawab saya dengan baik pak
Karu : baik untuk perawat pelaksana 2 kenapa anda bisa lupa membawa
baskom dan perlak saat melakukan tindakan hygine, tidakkah anda tau kalau genangan
air di sekitar pasien membuat lantai jadi licin? Itukan bisa membahayakan diri anda
sendiri maupun pasien atau mungkin keluarga pasien yang datang berkunjung, belum
lagi tempat tidur pasien yang basah itu sangat beresiko bagi pasien untuk mengalami
penyakit infeksi paru karna lingkungan nya lembab atau basah. Saya ingin tanya kenapa
anda bisa lupa membawa perlak atau baskom untuk menampung air pada saat anda
melakukan personal hygine tadi?
Perawat pelaksana 2 : iya pak maaf saya lupa membawa nya tadi pak, mungkin karna
saya banyak pikiran pak
Perawat pelaksana 2 : baik pak, saya akan berusaha lebih profesional lagi pak
Karu : bagus, untuk kedepan jangan ada lagi kejadian seperti ini ya
Katim 2 : baik pak, disini saya akan menyampaikan hasil pengamatan saya
pada saat perawat memberikan tindakan kepada pasien barusan. Dari hasil pengamatan
saya tadi pada perawat pelaksana 1 memberikan tindakan manajemen nyeri relaksasi
nafas dalam tadi, perawat dalam pelaksanaan nya sudah bagus namun pada
pelaksanaannya perawat tidak mencontohkan bagaimana cara melakukan relaksasi nafas
dalam sehingga pasien dalam melakukan relaksasi nafas dalam jadi asal asalan.
Kemudian untuk perawat pelaksana 2 dalam memberikan tindakan kompres hangat
sudah melakukan dengan baik dan tidak ada kesalahan, yang membuat pasien nyaman
saat dilakukan tindakan oleh perawat. Mungkin itu saja yang saya sampaikan pak.
Karu : ok, baik mungkin untuk perawat pelaksana satu, saat memberikan
relaksasi nafas dalam perawat juga harus mencontohkan kepada pasien agar bisa di tiru
pasien, dan perawat harus mengkaji lagi apakah pasien sudah melakukan dengan benar
atau tidak ya
Karu : baik mungkin itu saja supervisi kita pada hari ini, saya harap
kalian bisa meningkatkan ke profesionalan kalian dalam bekerja,ok. Baik saya tutup
dengan membaca hamdalah, kita sudahi supervisi kita pada hari ini, Assalamualaikum
wr.wb selamat kembali bekerja