Anda di halaman 1dari 8

Tinjauan Pustaka

Peranan Enzim Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase dalam Mempertahankan


Integritas Membran Sel Darah Merah terhadap Beban Oksidatif

Anna Maria Dewajanti

Staf Pengajar Bagian Biokimia


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat Korespondensi: Jl Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510

Abstrak
Enzim glukosa 6 fosfat dehidrogenase (G6PD) merupakan enzim yang diperlukan dalam proses
oksidasi molekul glukosa melalui jalur pentosa fosfat (Hexoxe mono phosfat shunt / HMP shunt).
Pada proses tersebut dihasilkan molekul Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate tereduksi
(NADPH). Salah satu peranan penting NADPH adalah untuk mereduksi glutation teroksidasi,
glutation–sulfur–sulfur-glutation (GSSG), membentuk glutation tereduksi, glutation-sulfhidril (GSH)
yang dikatalisis oleh enzim glutation reduktase. Defisiensi enzim G6PD dapat mengakibatkan
terakumulasinya senyawa toksik hidrogen peroksida (H2O2), merupakan salah satu senyawa oksigen
reaktif. Defisiensi enzim G6PD merupakan kelainan genetik herediter, terkait kromosom seks (X-
linked). Beberapa penelitian tentang defisiensi enzim G6PD di Indonesia telah dilaporkan, salah satu
di antaranya adalah tentang prevalensi kejadian defisiensi G6PD pada 1.802 bayi baru lahir di rumah
sakit Ibu dan Anak (RS Bunda). Dari hasil pemeriksaan diketahui 94 bayi baru lahir mengalami
defisiensi G6PD. Persentase kejadian G6PD pada bayi laki-laki (6.26%) lebih besar dari pada bayi
perempuan (4.07%). Membran biologis tersusun dari suatu dwilapis lipid, protein, dan sejumlah kecil
karbohidrat. Apabila lipid membran sel darah merah terpajan/teroksidasi oleh senyawa oksigen
reaktif, maka dapat membentuk suatu peroksida lipid, disebut dengan proses peroksidasi lipid. Proses
ini bersifat autooksidasi dan tidak saja melisiskan membran sel darah merah, juga dapat menyebabkan
kerusakan jaringan.

Kata Kunci : Glukosa 6 fosfat dehidrogenase, senyawa oksigen reaktif

Abstract
Glucose 6 phosphate dehydrogenase (G6PD) is an enzyme that is necessary in the process of
oxidation of glucose molecules through the pentose phosphate pathway (Hexoxe mono phosphate
shunt / HMP shunt). In the process generated reduced Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
(NADPH) molecule. One of the important role of NADPH is to reduce oxidized glutathione,
glutathione–sulfur–sulfur–glutathione (GSSG), to form reduced glutathione, glutation sulfhydril
(GSH), which is catalyzed by the enzyme glutathione reductase. G6PD enzyme deficiency can lead to
the accumulation of toxic compounds of hydrogen peroxide (H2O2), is one of the reactive oxygen
compounds. G6PD enzyme deficiency is an inherited genetic disorder, related to the sex chromosome
(X-linked). Several studies of G6PD enzyme deficiency in Indonesia has reported, one of them is
about the prevalence of G6PD deficiency in 1.802 newborns in the hospital Mother and Child (Bunda
Hospital). From the results of the examination found 94 newborns with G6PD deficiency. The
percentage incidence of G6PD in male infants (6,26%) is greater than in female infants (4,07%).
Biological membranes are composed of lipid bilayer, protein and a small amount of carbohydrates. If
the red blood cell membrane lipids exposed / oxidized by reactive oxygen compounds that can form a
lipid peroxide, called lipid peroxidation process. This process can cause autooxidation and not just
damage red blood cell membrane, and even can cause tissue damage.

Key Words : Glucose 6 phosphate dehydrogenase, the reactive oxygen compounds


Pendahuluan Enzim Glukosa 6 fosfat dehidrogenase
merupakan polipeptida yang terdiri atas 515
Enzim glukosa 6 fosfat dehidrogenase asam amino dengan berat molekul 59 kDa.
(G6PD) merupakan enzim yang diperlukan Gen pengkode enzim tersebut terdiri atas 13
dalam proses oksidasi molekul glukosa ekson dan 12 intron, terletak di lengan panjang
melalui jalur pentosa fosfat (Hexoxe mono kromosom X (Xq28).2 Enzim G6PD
phosfat shunt / HMP shunt). Dalam proses ditemukan dalam proses metabolisme
tersebut akan dihasilkan molekul Nicotinamide karbohidrat melalui jalur pentosa fosfat.
Adenine Dinucleotide Phosphate tereduksi Aktivitas enzim tersebut sangat bergantung
(NADPH) dan ribosa fosfat.1 Diketahui bahwa pada Nicotinamide Adenin Dinukleotida
defisiensi enzim G6PD dapat mengakibatkan Phosphate (NADP), dependent NADP. Enzim
sel darah merah mudah pecah sehingga Glukosa 6 fosfat dehidrogenase akan
menyebabkan keadaan anemia hemolitik. mengoksidasi/dehidrogenasi molekul glukosa
Defisiensi enzim glukosa 6 fosfat 6-fosfat menjadi 6-fosfoglukonat, bersamaan
dehidrogenase (G6PD) merupakan kelainan dengan proses tersebut akan dihasilkan
enzim yang paling umum, terjadi pada lebih NADPH (Gambar 1). Peranan penting jalur
dari 400 juta orang di dunia. Kejadian pentosa fosfat adalah menghasilkan NADPH
defisiensi G6PD banyak pada daerah tropis dan molekul ribosa fosfat.1
dan subtropis.2,3 Diketahui pada umumnya Jalur pentosa fosfat aktif terjadi di hati,
insidens defisiensi G6PD dapat mencapai 25% jaringan adiposa, korteks adrenal, tiroid,
pada beberapa populasi seperti di daerah eritrosit, testis, dan kelenjar mamae yang
Mediterania, Afrika, Asia Selatan, Eropa sedang laktasi. Aktivitas jalur tersebut rendah
Selatan, dan Timur Tengah.4 Insidens pada kelenjar mamae yang tidak sedang laktasi
defisiensi G6PD di Indonesia diperkirakan dan pada otot rangka. NADPH mempunyai
sebesar 1-14%,5 Menurut penelitian Soemantri peranan penting dalam sintesis reduktif
dkk diketahui prevalensi insidens defisiensi beberapa proses metabolism, di antaranya
G6PD di Jawa Tengah sebesar 15%.6 sintesis asam lemak, steroid, asam amino
Sementara hasil penelitian Suhartati dkk melalui glutamat dehidrogenase, dan glutation
insidens defisiensi enzim tersebut di pulau- tereduksi (GSH). Sementara itu, ribosa fosfat
pulau kecil di Indonesia (pulau Babar, penting dalam proses pembentukan asam
Tanimbar, Kur, dan Romang di Propinsi nukleat seperti DNA dan RNA.1
Maluku) adalah 1,6-6,7% populasi.7 Glutation adalah suatu peptida yang terdiri
Defisiensi enzim G6PD merupakan atas tiga molekul asam amino, yaitu asam
kelainan genetik herediter, terkait kromosom amino glutamat, sistein, dan glisin; struktur
seks (X- linked).3 Hasil penelitian Kaban dkk molekul glutation dapat dilihat pada Gambar
menyatakan bahwa frekuensi kejadian 2. Di dalam sel darah merah, jalur pentosa
defisiensi enzim G6PD pada bayi laki-laki fosfat menghasilkan NADPH dengan peranan
baru lahir (6,26%) lebih besar daripada mereduksi glutation teroksidasi (GSSG)
kejadian pada perempuan (4,07%).8 Diketahui membentuk glutation tereduksi (GSH) yang
ada sekitar 140 mutasi terjadi pada gen G6PD dikatalisis oleh enzim glutation reduktase.1
yang menyebabkan kelainan tersebut,
kebanyakan mutasi tersebut berupa perubahan Glutation tereduksi diperlukan untuk
pada satu basa, sehingga menyebabkan aktivitas enzim glutation peroksidase; suatu
terjadinya substitusi asam amino.2 enzim yang mengandung selenium. Enzim
Tujuan penulisan makalah ini adalah glutation peroksidase berperanan untuk
untuk melihat peranan enzim G6PD dalam mereduksi peroksida organik dan senyawa
memertahankan integritas membran sel darah toksik H2O2 menjadi H2O; Sebagai bagian dari
merah terhadap beban oksidatif. pertahanan tubuh terhadap peroksidasi lipid
(Gambar 3). Aktivitas enzim glutation
peroksidase sangat bergantung pada pasokan
Enzim Glukosa 6 Fosfat Dehidrogenase NADPH yang hanya dapat dibentuk melalui
jalur pentosa fosfat di eritrosit.8
Gambar 1. Jalur HMP shunt

Gambar 2. Struktur Molekul Glutation


Oleh karena defisiensi enzim glukosa 6 fosfat membran sel darah merah ini dapat
dehidrogenase dapat menyebabkan kurangnya menyebabkan terjadinya hemolisis / pecahnya
pembentukan NADPH, maka defisiensi enzim membran sel darah merah.11 Peranan enzim
tersebut juga berakibat tidak terbentuknya G6PD adalah memertahankan keutuhan sel
glutation tereduksi, sehingga enzim glutation darah merah serta menghindarkan kejadian
peroksidase menjadi tidak aktif bekerja hemolitik. Umumnya defisiensi G6PD tidak
mereduksi senyawa toksik H2O2. Akibatnya bergejala. Hemolisis baru dapat terjadi bila
senyawa H2O2 akan terakumulasi. Senyawa penderita terpapar bahan eksogen yang
tersebut dapat menimbulkan radikal bebas potensial menimbulkan kerusakan oksidatif,
sehingga dapat mengoksidasi membran sel seperti: obat-obatan, bahan kimia, infeksi dan
darah merah. Proses oksidasi terhadap kacang fava.2,9

Gambar 3. Peranan Glutation Tereduksi (GSH) pada Aktivitas


Enzim Glutation Peroksidase

Salah satu contoh obat yang berpotensi fenilbutason, beberapa asam fenamat dan
menimbulkan kerusakan oksidatif adalah obat komponen aminosalisilat dari sulfasalasin.3,11
aminoglikosida yang diberikan pada otitis Adanya infeksi ditandai dengan respons
media. Kation aminoglikosida dalam telinga inflamasi terhadap mikroorganisme atau invasi
akan berikatan dengan ion membran sel mikroorganisme ke jaringan yang seharusnya
rambut dan diinternalisasi. Di dalam sel, steril. Infeksi menyebabkan aktivasi sistem
ikatan ini bereaksi dengan besi (Fe++) dan akan pertahanan tubuh seseorang, baik seluler
merangsang O2 membentuk O2-, yang maupun humoral. Pada fase tersebut makrofag
selanjutnya dengan enzim Super Oxide dan sel-sel netrofil lainnya akan melakukan
Dismutase (SOD) akan membentuk H2O2. proses fagositosis dan melepaskan sejumlah
Senyawa ini akan dipecah melalui reaksi mediator kimia, termasuk radikal bebas berupa
fenton membentuk OH- yang sangat radikal.10 senyawa oksigen reaktif (ROS, reactive
Beberapa obat lain yang dapat meningkatkan oxigenes species).12 Radikal bebas / oksidan
produksi radikal bebas antara lain antibiotika berpotensi untuk menimbulkan kerusakan
kelompok quinoid atau nitrofurantoin, obat oksidatif pada sel darah merah, yang pada
kanker seperti bleomycin, anthracyclines akhirnya menyebabkan terjadinya lisis.
(adriamycin), dan methotrexate. Selain itu, Defisiensi enzim G6PD merupakan
radikal bebas juga dapat berasal dari kelainan genetik herediter, terkait kromosom
seks (X- linked).2,3 Bebeapa penelitian tentang karbohidrat (Gambar 4). Pada umumnya
defisiensi enzim G6PD di Indonesia telah membran sel berfungsi untuk mengangkut
dilaporkan, salah satu di antaranya tentang molekul masuk dan ke luar sel, transduksi
prevalensi kejadian defisiensi G6PD pada sinyal, memertahankan bentuk sel (integritas
1.802 bayi baru lahir di rumah sakit Ibu dan sel), dan interaksi sel dengan sel.15 Lipid
Anak (RS Bunda). Dari hasil pemeriksaan utama pada membran mamalia adalah
diketahui 94 bayi baru lahir mengalami fosfolipid, gliko-sfingolipid, dan kolesterol.
defisiensi G6PD. Persentase kejadian G6PD Semua lipid penyusun membran bersifat
pada bayi laki-laki (6.26%) lebih besar dari amfipatik, yaitu merupakan lipid yang
pada bayi perempuan (4.07%).8 mengandung bagian yang hidrofobik dan
Penelitian tentang infeksi malaria pada hidrofilik.1
penderita defisiensi enzim G6PD telah Secara umum protein membran dibagi
dilaporkan. Di daerah endemik malaria, dalam dua bagian, protein integral dan protein
defisiensi G6PD tampak menguntungkan, dan perifer. Sebagian besar protein membran
dilaporkan berhubungan dengan pertahanan termasuk dalam protein integral. Protein-
tubuh terhadap infeksi malaria.13 Sebagian protein integral berinteraksi secara luas dengan
siklus hidup parasit malaria, plasmodium, fosfolipid dan biasanya menembus bagian
berlangsung di dalam sel host, yaitu sel dwilapis lipid. Protein perifer tidak
hepatosit dan sel darah merah manusia. Pada berinteraksi dengan fosfolipid. Protein tersebut
sel darah merah yang penderita defisiensi terikat secara lemah pada bagian hidrofilik
G6PD, plasmodium tidak dapat hidup karena dari protein integral tertentu.1
terjadi penumpukan H2O2. Lingkungan sel Apabila lipid membran sel darah merah
darah merah yang bersifat oksidatif ini dapat terpajan / teroksidasi oleh senyawa oksigen
dengan mudah menghancurkan hidup reaktif maka dapat membentuk suatu
plasmodium.14 peroksida lipid, disebut dengan proses
peroksidasi lipid. Proses ini bersifat
Membran Sel Darah Merah autooksidasi dan tidak saja melisiskan
membran sel darah merah, juga dapat
     Membran biologis tersusun atas suatu menyebabkan kerusakan jaringan.
dwilapis lipid, protein dan sejumlah kecil

Gambar 4. Komposisi Membran Sel


Pada defisiensi G6PD kadar NADPH elektron bebas (tak berpasangan). Hal ini
berkurang, sehingga adanya paparan oksidan menyebabkan radikal bebas tersebut menjadi
terhadap sel darah merah selain dapat bersifat sangat reaktif.11,16 Molekul radikal
mengakibatkan terbentukmya peroksida lipid menjadi tak stabil dan mudah sekali bereaksi
(suatu radikal bebas), juga akan dengan molekul lain, membentuk radikal baru.
mempengaruhi pembentukan ikatan disulfida, Semua molekul yang mengandung oksigen
sehingga mengakibatkan protein globin yang sangat reaktif dikelompokkan dalam
(hemoglobin) mengalami denaturasi dan ROS. Beberapa jenis ROS antara lain hydroxyl
membentuk partikel kental (Heinz bodies). radical (OH-), superoxide anion radical,
Heinz bodies akan berikatan dengan membran hydrogen peroxide, singlet oxygen, nitric oxide
sel, menyebabkan perubahan isi, elastisitas, radical (NO-), hypochloride radical, dan lipid
dan permeabilitas sel darah merah. Perubahan- peroxides.16 Proses pembentukan peroksida
perubahan ini akan ditanggapi sebagai suatu lipid atau peroksidasi lipid, bersifat kompleks
sinyal oleh sistem makrofag berupa isyarat merupakan akibat reaksi asam lemak tak jenuh
untuk menghancurkan sel darah merah melalui ganda penyusun fosfolipid membran sel
proses hemolisis.9 dengan ROS.11
Sewaktu proses pembentukan peroksida
Senyawa Oksigen Reaktif (ROS) lipid berlangsung akan terbentuk pula senyawa
– senyawa radikal bebas ( ROO. , RO. , OH. ).
Proses peroksidasi lipid merupakan salah Peroksidasi lipid adalah suatu reaksi berantai
satu sumber senyawa oksigen radikal; proses yang menghasilkan radikal bebas secara terus
ini dimulai oleh suatu radikal bebas yang menerus dan peroksidasi lebih lanjut (lihat
sudah ada, oleh karena sinar atau ion logam. Gambar 5).11,17 Proses ini bersifat autooksidasi
Radikal bebas merupakan senyawa / molekul dan tidak saja melisiskan membran sel darah
yang kehilangan satu buah elektron dari merah, bahkan dapat menyebabkan kerusakan
pasangan elektron bebasnya, sehingga jaringan
menghasilkan senyawa dengan satu atau lebih
.

Gambar 5. Proses Peroksidasi Lipid

Senyawa oksigen yang reaktif, seperti di dalam jaringan lain molekul radikal ini
superoksida (O2-), hidrogen peroksida (H2O2), dibentuk oleh kerja enzim, seperti sitokrom
radikal peroksil (ROO.), dan radikal hidroksil P450 reduktase dan xantin oksidase. Di dalam
(OH.) dihasilkan di dalam metabolisme tubuh. netrofil superoksida dapat terbentuk dikatalisis
Superoksida (O2-) dibentuk di dalam sel darah oleh enzim NADPH oksidase. Superoksida di
merah melalui proses autooksidasi hemoglobin dalam sel akan diubah menjadi hidrogen
menjadi methhemoglobin (sekitar 3% peroksida (H2O2) oleh kerja enzim superoksida
hemoglobin mengalami autooksidasi per hari); dismutase (Gambar 6).17
Gambar 6. Kerja Enzim Peroksidase dan Katalase dalam Menetralisir H2O2

Selain berasal dari superoksida, H2O2 dapat tereduksi (GSH), suatu senyawa yang
terbentuk selama proses respirasi seluler di diperlukan untuk aktivitas glutation
dalam mitokondria oleh kerja enzim oksidase. peroksidase dalam mereduksi H2O2 (suatu
Enzim tersebut melangsungkan proses oksidan) menjadi H2O. Glutation peroksidase
oksidasi dan reduksi; molekul oksigen akan merupakan salah satu antioksidan endogen
mengalami reduksi menjadi H20 atau H2O2.18 yang berperan dalam mekanisme pertahanan
Molekul H2O2 dapat dinetalisir oleh kerja dua membran sel terhadap senyawa oksigen
enzim yaitu katalase dan peroksidase. Kedua reaktif. Pada penderita defisiensi G6PD terjadi
enzim tersebut tergolong antioksidan yang akumulasi H2O2, suatu senyawa yang dapat
terdapat di dalam sel. menimbulkan radikal bebas, akibat tidak
Setiap organisme dilengkapi sistem tersedianya GSH. Ketidakseimbangan antara
antioksidan sebagai mekanisme pertahanan antioksidan dan peningkatan produksi radikal
terhadap ROS. Antioksidan adalah senyawa bebas yang ada, menimbulkan beban oksidatif
pemberi elektron atau atom hidrogen ke terhadap sel.
radikal bebas, sehingga akan mengurangi Apabila lipid membran sel darah merah
reaktivitas dari radikal tersebut. Sumber terpajan / teroksidasi oleh senyawa oksigen
antioksidan dapat dibagi menjadi dua, yaitu reaktif maka dapat membentuk suatu
antioksidan indogen dan eksogen. Beberapa peroksida lipid, disebut dengan proses
antioksidan indogen misalnya superoksida peroksidasi lipid. Proses ini bersifat
dismutase (SOD), glutation peroksidase, dan autooksidasi dan tidak saja melisiskan
katalase. Adapun antioksidan eksogen membran sel darah merah, bahkan dapat
misalnya vitamin E, C, betakaroten, dan menyebabkan kerusakan jaringan. Membran
sebagainya. Terdapat pula antioksidan eksogen sel darah merah penderita defisiensi G6PD
yang sintetik misalnya butylated mudah pecah / lisis, terutama apabila penderita
hydroxyanisole, butylated hydroxytoluene G6PD terpapar oleh bahan oksidatif eksogen.
(BHT), propil galat (PG), dan di-t-butyl
hydroquinone (TBHQ).16 Daftar Pustaka
Ketidakseimbangan antara antioksidan
(pertahanan antioksidan) dan peningkatan 1. Bender DA, Mayes PA. Jalur pentosa
produksi radikal bebas, dikenal sebagai stres fosfat dan jalur lain metabolism heksosa.
oksidatif, merupakan awal kerusakan oksidatif Dalam: Murray RK, Granner DK, Rodwell
terhadap sel / jaringan. VW. Biokimia Harper. Ed.27. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Kesimpulan 2009:184-193
2. Cappellini MD, Fiorelli MD. Glucose-6-
Enzim G6PD mempunyai peranan dalam phosphate dehydrogenase deficiency. The
memertahankan keutuhan / integritas membran Lancet 2008 Jan 5-11;371(9606):64-74
sel darah merah melalui aktivitasnya dalam 3. Layton M, Ramachandran M,
membentuk molekul NADPH, yang O’Saughnessy D, Luzzato L. Glucose-6-
diperlukan untuk tersedianya glutation
phosphate dehydrogenase deficiency. reacting with staphylococcal iron to form
Current Paediatrics 1995 Sept;5(3):190-4 hydroxyl radical. J Biol Chem
4. Luzzato L, Mehta A. Glucose-6-phosphate 1981;256(14): 7094-6
dehydrogenase deficiency. In: Scriver CR, 11. Judarwanto W. Sepuluh jenis radikal
Beaudet AL, Sly WS, Valle D, editors. bebas ancam manusia. Kompas, 5 Agustus
The metabolic and molecular basis of 2013.
inherited disease. New York: McGraw- 12. Shulman ST. Pengenalan penyakit infeksi.
Hill, 1995.p.3367-98 Dalam: Dasar klinis dan biologis penyakit
5. Soematri AG. Biomolecular of red cell infeksi, ed.4 (terj.) Gajah Mada University
Glucose-6-phosphate dehydrogenase Press, 1994: 1-5
deficiency of Asia population. Dalam: 13. Beutler E. G6PD: population genetics and
Wandita S, Herini ES, Surjono, editors. clinical manifestations. Blood
Asian Symposium in Neonatolgy G6PD 1996;10(1):45-52
deficiency and related condition. 14. Kamchonwongoaisan S, Bunyaratvej A,
Yogyakarta, Agustus 8-9, 2000:1-27 Wanachiwanawin W, Yuthavong Y.
6. Soemantri AG, Saha S, Tay JS. Molecular Susceptibility to hydrogen peroxide of
variants of red cell Glucose-6-phosphate Plasmodium falciparum infecting glucose
dehydrogenase deficiency in Central Java, 6 phosphate dehydrogenase deficient
Indonesia. Hum hered 1995;45:346-50 erythrocytes. Parasitology
7. Suhartati, Marini T, Shirakawa T, 1989;99(Pt2):171-4
Nishiyama K. Glucose-6-phosphate 15. Voet D, Voet JG. Biochemistry. Ed2. New
dehydrogenase (G6PD) deficiency York: John Wiley & Sons, Inc.,1995.
variants in isolated small island in eastern 16. Valko M, Leibfritz D, Moncol J, Cronin
Indonesia. Dalam: Wandita S, Herini ES, M, Mazur M, Telser J. Free radicals and
Surjono, editors. Asian Symposium in antioxidants in normal physiological
Neonatolgy G6PD deficiency and related functions and human disease. The
condition. Yogyakarta, Agustus 8-9, international Journal of Biochemistry &
2000:64-74. Cell Biology 2007;39:44-84
8. Kaban RK, Wijaya V. Prevalence of 17. Murray RK. Sel darah merah dan putih.
glucose-6-phosphate dehydrogenase Dalam: Murray RK, Granner DK, Rodwell
(G6PD) deficiency in Bunda Women’s VW. Biokimia Harper. Ed.27. Jakarta:
and Children’s hospital, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Indonesia. Paediatrica Indonesiana 2011 2009:636-652
jan;51(1):29-33 18. Botham KM, Mayes PA. Oksidasi
9. Beutler E. G6PD deficiency. Blood biologis. Dalam: Murray RK, Granner
1994;84(11):3613-36 DK, Rodwell VW. Biokimia Harper.
10. Repine JE, Fox RB, Berger EM. Hydrogen Ed.27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
peroxide kills Staphylococcus aureus by EGC, 2009:101-106


 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai