Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Ihsan Abdi

NIM:A1D018042
Lembar Jawban UAS PAUP

1. Permasalahan penatalayanan keirigasian di Indonesia pada masa depan yaitu:


- Kerusakan jaringan irigasi primer, sekunder maupun tersier.
- Tidak berfungsinya alat pengamat debit di outlet saluran primer dan sekunder.
- Belum terpasang alat tinggi muka air di saluran tersier.
- Sedimentasi di saluran primer, sekunder, dan tersier.
- Diperlukan investasi yang besar untuk pengembangan irigasi, karena dana yang
diperlukan tidak hanya untuk infrastruktur irigasi namun ada biaya lain untuk
sarana pendukungnya.

Cara menyusun perencanaannya adalah keseimbangan antara ketersediaan air dengan


kebutuhan air irigasi. Ketersediaan air diperkirakan dengan menghitung debit yang falid
dari data debit tahun-tahun sebelumnya. Kebutuhan air dihitung mulai dari kebutuhan
air untuk pola tanam yang diusulkan petani hingga selesai panen. Penyusunan ini
penting karena akan mempengaruhi pembagian air satu tahun ke depan di daerah
tertentu. sehingga akan menurunkan kemungkinan pembagian tidak merata

2. Pernyataan diatas dapat, bisa disimpulkan bahwa sektor pertanian sangat rentan sekali
terhadap perubahan iklim. Sehingga, perubahan tersebut akan sangat berpengaruh pada pola
tanam, waktu tanam, produktivitas dan luas areal tanam karena adanya keterlambatan musim
tanam. Perubahan iklim ini, akan mengancam ketahanan pangan bagi bangsa maupun
masyarakat dunia. Maka dari itu, upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak
negatif dari perubahan iklim agar produksi pangan di Indonesia tetap berlanjut mengalami
peningkatan adalah melalui upaya penggunaan teknologi adaptasi. Tujuan dari teknologi
adaptasi untuk menyesuaikan terhadap dampak dari perubahan iklim dalam mengurangi
resiko kegagalan panen produksi pertanian. Teknologi adaptasi mencakup kegiatan
penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap
kekeringan, dapat tumbuh di lahan rawa, serta pengembangan teknologi adaptasi terhadap
pengelolaan air (pembangunan irigasi).
3. Tiga metode dan formula penghitungan efisiensi irigasi untuk tanaman pangan.
Jawab:
1) Efisiensi penyaluran (water conveyance efficiency) (Ec) adalah Kondisi jaringan
irigasi dan penyadapan air secara liar.
2) Efisiensi pemberian/efisiensi pemakaian (water application efficiency) (Ea) adalah
metode atau cara pemberian air, sifat tanah dan bentuk topografi, luas kompleks areal
pertanaman, dan kualitas air irigasi.
3) Efisiensi penyimpanan (water storage efficiency) (Es) adalah tata air tanah,
permeabilitas dan kapasitas lapang tanah, dan mutu pengolahan tanah.
4. Jelaskan delapan (8) usaha-usaha yang dapat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
efisiensi irigasi. Jawab:
1) efisiensi pengaliran: merupakan perbandingan antara jumlah air yang sampai di
areal irigasi terhadap jumlah air yang dialirkan dari bangunan sadap.
2) Efisiensi pemakaian: yaitu perbandingan antara jumlah air yang tersimpan di
dalam zona perakaran selama priode pemberian air terhadap jumlah air yang
sampai di areal irigasi
3) Efisiensi penyimpanan: jumlah air yang dibutuhkan untuk mengisi lengas tanah
pada zona perakaran adalah air simpan penuh.
4) Efisiensi sebaran: sebaran air irigasi dalam zona perakaran.
5) Efisiensi pemberian air: pemberian air dilakukan dipermukaan tanah melalui pipa
liat yang dibenamkan dibawah permukaan tanah
6) Efisiensi penyiraman: pemberian air dilakukan dengan penyiraman berupa
penyiraman bergoyang, penyiraman berputar.
7) Efisiensi pemberian melalui lubang: lubang-lubang kecil yang dibuat sepanjang
saluran plastic atau karet ditanam dengan laju aliran yang rendah.
8) Efisiensi embun: berupa embun melalui udara.
5. Jelaskan
a) Tata guna air pada tingkat usaha tani merupakan tata laksana penggunaan
sumberdaya air dari lokasi pengambilan air sampai dengan pemanfaatannya tingkat
lahan usahatani dan pembuangan kelebihannya.
b) Organisai Petani Pemakai Air merupakan suatu kelembagaan yang ditumbuhkan oleh
petani yang mendapat manfaat secara langsung dari pengelolaan air pada jaringan
irigasi, air permukaan, embung/dam parit dan air tanah. Termasuk kelembagaan
Kelompok tani ternak, perkebunan dan hortikultura yang memanfaatkan air
irigasi/air tanah dangkal/air permukaan dan air hasil konservasi/embung.
Keorganisasia Petani Pemakai Air merupakan seseorang/ kumpulan seseorang yang
mengurus organisasi tersebut (Petani pemakai air).
c) Pada dasarnya fungsi P3A adalah sebagai berikut :
o mendistribusikan air irigasi secara adil dan efisien
o mengelola konflik yang terjadi antara pemakai air secara adil
o memelihara jaringan irigasi tersier/tingkat usaha tani, baik irigasi teknis
maupun irigasi desa secara baik dan berkesinambungan.
o Mencari solusi secara lebih mandiri terhadap persoalan-persoalan menyangkut air
irigasi yang muncul di tingkat usaha tani.
d) Kegiatan operasi keirigasian merupakan suatu upaya pengaturan air irigasi dan
pembuangannya, yaitu termasuk kegiatan membuka-menutup pintu bangunan irigasi,
menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana
pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data,
memantau, dan mengevaluasi.

Anda mungkin juga menyukai