Anda di halaman 1dari 69

BAHAN AJAR

BRIDGING COURSE

BAHASA INDONESIA

KELAS VII
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN 2016

i
Bahan Ajar Bridging Course
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Menengah Pertama

Penyusun

1. Titik Harsiati (081252670462)

2. Bambang Sugianto (081514446751)


3. Munasir (08121046347)

Penelaah0

1. Siti Cholisatul Hamidah (08123382369)


2. Rohmani (08128057668)
3. Hadi Wardoyo (08123382472)

Cetakan 1: Mei 2016


Diterbitkan oleh:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Alamat:
Sub Direktorat Kurikulum
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Gedung E lantai 16 Kompleks Kemendikbud
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Telp./Faks : (021) 5725681
E-mail: kurikulum.mutu2016@gmail.com
ISBN:

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Direktorat Pembinaan
SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan dukungan berbagai pihak telah berhasil menyusun dan mengembangkan
bahan ajar Bridging Course Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika,
IPA, dan IPS untuk kelas VII.

Bahan ajar ini dikembangkan dengan latar belakang bahwa siswa baru kelas VII belum
terbiasa dengan proses pembelajaran melalui pendekatan ilmiah. Sebagian di antara mereka
mungkin belum memiliki bekal (baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang memadai
untuk memulai pendidikannya pada jenjang SMP. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya
perbedaan antara isi Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Belum terbiasanya siswa baru
kelas VII SMP dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dan belum memiliki
bekal yang cukup dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Bahan ajar ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyamakan kemampuan awal siswa baru
pada mata pelajaran tersebut di atas, karena mereka berasal dari berbagai SD. Selain itu,
bahan ajar ini juga dimaksudkan untuk mencapai kompetensi bidang studi, melatihkan
learning skill (keterampilan proses mata pelajaran) dan menumbuhkan karakter, minat baca.
Penyajian bahan ajar ini dibuat secara sistematis dan tampilan yang menarik dengan
pendekatan ilmiah.

Direktorat Pembinaan SMP mengucapkan terima kasih atas dedikasi serta sumbangan
pemikirannya kepada tim penyusun, tim penelaah dan kepada semua pihak, yang telah
berperan aktif dalam membantu direktorat dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Semoga
bahan ajar ini dapat memberikan manfaat positif bagi guru dan siswa dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada tingkat SMP khususnya, dan pendidikan di
Indonesia pada umumnya.

Jakarta, Mei 2016


Direktur Pembinaan SMP

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 19620816 199103 1 001

i
ii
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
PENDAHULUAN
A Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B Tujuan ................................................................................................................... 1
C Pendekatan dan Metode ......................................................................................... 1
D Karakteristik dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran ................................ 2
E Peran Guru dan Siswa ........................................................................................... 2
F Media/alat Pembelajaran ....................................................................................... 2
G Penilaian ............................................................................................................... 2
PEMETAAN ....................................................................................................... 3
PETUNJUK PENGGUNAAN .............................................................................. 4

UNIT I MENGGAMBARKAN OBJEK ............................................................... 7


A TUJUAN ......................................................................................................................... 8
B KEGIATAN PEMBELAJARAN .......................................................................... 8
C RANGKUMAN ................................................................................................ 18
D REFLEKSI ............................................................................................................ 18
E UJI KOMPETENSI ............................................................................................... 18
F PENGAYAAN ...................................................................................................... 19

UNIT II AYO, BELAJAR MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DENGAN


CERMAT ............................................................................................................. 20
A TUJUAN ......................................................................................................................... 20
B KEGIATAN PEMBELAJARAN .......................................................................... 21
C RANGKUMAN ................................................................................................ 30
D REFLEKSI ............................................................................................................ 30
E UJI KOMPETENSI ............................................................................................... 31
F PENGAYAAN ...................................................................................................... 32

UNIT III CERMAT MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA ........................ 34


A TUJUAN ......................................................................................................................... 34
B KEGIATAN PEMBELAJARAN ……………………………………………. 35
C RANGKUMAN ................................................................................................ 44

iii
D REFLEKSI ............................................................................................................ 45
E UJI KOMPETENSI ............................................................................................... 45
F PENGAYAAN 46

UNIT IV BELAJAR NILAI-NILAI LUHUR DARI FABEL SEBAGI


KEKAYAAN BUDAYA KITA ............................................................................ 48
A TUJUAN ......................................................................................................................... 48
B KEGIATAN PEMBELAJARAN ........................................................................... 49
C RANGKUMAN ................................................................................................ 58
D REFLEKSI ............................................................................................................ 59
E UJI KOMPETENSI ............................................................................................... 60
F PENGAYAAN ...................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 63

iv
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu masalah yang dihadapi oleh sejumlah SMP di Indonesia (terutama SMP
menuju SPM) adalah kurang memadainya entry behaviour peserta didik baru mereka ketika
memulai pendidikannya pada jenjang SMP. Rendahnya mutu pendidikan di sejumlah SD
menyebabkan lulusan SD kurang siap mengikuti pendidikan di SMP yang pada gilirannya
dapat mengakibatkan pencapaian prestasi belajar yang rendah, tinggal kelas, dan bahkan putus
sekolah (drop out).

Batas nilai minimum kelulusan yang saat ini ditetapkan dan praktik pendidikan di
Indonesia dewasa ini memberi peluang kepada peserta didik SD untuk dapat lulus dari SD
walaupun tingkat penguasaan kompetensi mereka terbatas. Hal ini menjadi masalah bagi guru
di SMP, antara lain guru-guru SMP mendapatkan kesulitan memulai pelajaran karena bekal
awal yang dimiliki oleh peserta didik baru (lulusan SD) kurang cukup untuk mengikuti
pelajaran di SMP dengan baik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, peserta didik baru SMP yang kompetensi awalnya
kurang memadai perlu ditingkatkan kompetensinya agar mereka siap untuk mengikuti
pelajaran dengan prestasi yang tinggi. Salah satu jalan keluar yang dipandang efektif adalah
dengan memberikan bridging course (BC) kepada mereka di awal tahun pelajaran SMP.
Program BC di SMP ini mirip program matrikulasi untuk meningkatkan kemampuan awal
siswa di tingkat SMA.

B. Tujuan
Buku Bridging Course Bahasa Indonesia ini dikembangkan dengan tujuan untuk
membekali siswa lulusan Sekolah Dasar yang akan melanjutkan ke Sekolah Menengah
Pertama. Diharapkan peserta didik baru SMP yang kompetensi bahasa Indonesianya kurang
memadai dapat ditingkatkan kompetensinya. Selain itu, dengan buku ini dapat dilatihkan
karakter-karakter positif yang berupa kerja sama, kecermatan, tanggung jawab, kerja keras,
dan cinta tanah air (cinta budaya Indonesia).

C. Pendekatan dan Metode

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran Saintifik, Pedagogi Genre,


Content and Language Integrated Laerning (CLIL). Pembelajaran dilakukan dengan metode
bervariasi untuk mengaktifkan siswa. Pembelajaran dilakukan dengan berbagai permainan
sehingga siswa senang belajar bahasa Indonesia. Proses pembelajaran dilakukan secara
individual, berpasangan atau berkelompok. Pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan
kompetensi berbahasa reseptif (menyimak dan membaca) dan produktif (berbicara dan
menulis). Prinsip lain yang mendasari buku ini adalah pemilihan metode pembelajaran yang
berdampak pengiring pada pembentukan karakter siswa. Karakter yang akan ditumbuhkan

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 1


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

melalui kegiatan pembelajaran adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong
royong, santun dan percaya diri.

D. Karakteristik dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran

Keterampilan berbahasa Indonesia yang dilatihkan pada buku ini difungsikan sebagai
materi pendukung agar mereka lebih siap dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia di
tingkat SMP. Oleh karenanya, bahan atau materi yang disajikan dalam materi buku ini berisi
keterampilan dasar berbahasa berdasarkan kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan siswa.
Materi yang diberikan juga sebagai alat untuk merangsang kecintaan belajar bahasa Indonesia
dan mendasari kemampuan belajar melalui membaca dan mendengar.
Buku ini terdiri atas empat unit. Tiap unit secara umum berisi tema, tujuan, kegiatan
pembelajaran, rangkuman, refleksi, uji kompetensi, dan pengayaan. Unit I berfokus pada
kompetensi membaca nyaring teks deskripsi. Unit II berisi pembelajaran untuk melatih siswa
menemukan gagasan utama (membaca pemahaman). Unit III berisi latihan penggunaan kata
depan, ejaan dan tanda baca. Unit III ini juga digunakan untuk menumbuhkan kecintaan siswa
terhadap budaya bangsa. Unit IV berisi kegiatan pembelajaran untuk menggali nilai-nilai
luhur melalui membaca fabel.

E. Peran Guru dan Siswa

Tiap siswa harus berperan aktif dalam semua kegiatan. Kegiatan yang disajikan pada
buku ini menuntut partisipasi aktif siswa dan guru. Siswa dituntut aktif mengamati,
membaca, mendengar, menulis, dan mengungkapkan komentarnya. Peran guru dalam
penggunaan buku ini mencakup (1) memfasilitasi pembentukan kelompok dengan berbagai
model permainan, (2) memfasilitasi siswa agar terlibat aktif untuk bertanya, bekerja sama,
dan bermain sesuai aturan, (3) memberikan balikan dan menjadi juri pada setiap permainan
yang ada pada buku, (4) mencari contoh lain yang berbeda dengan contoh yang disediakan,
(5) memvariasikan permainan yang disediakan disesuaikan dengan konteks daerah/
sekolahnya, dan (6) menjadi juri pada setiap permainan yang dituntut pada buku.

F. Media/ alat Pembelajaran

Media yang digunakan meliputi (1) kartu kalimat, (2) kartu paragraf, (3) contoh deskripsi,
(4) contoh penjedaan, (5) kartu kalimat yang berisi contoh penggunaan kata depan dan ejaan
yang salah, (6) kartu kalimat yang berisi contoh penggunaan kata depan dan ejaan yang tepat,
(7) gambar-gambar yang relevan, (8) audiovisual contoh deskripsi kegiatan.

G. Penilaian

Penilaian dilakukan secara otentik sesuai dengan karakteristik kompetensi. Kompetensi


membaca nyaring dinilai dengan unjuk kerja. Penilaian membaca pemahaman dilakukan
dengan tes objektif dan esai. Selanjutnya, aspek afektif dinilai dengan pengamatan.

2 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

PEMETAAN

Unit Kompetensi Kebahasaan Learning skill


1. Menggambarkan Membaca nyaring Penjedaan mengamati
Objek Sekitar Menulis deskripi objek Satuan makna memahami teks
sekitar (Tanda jeda, Menulis menyimpulkan
memvariasikan/
intonasi, pelafalan)
mengkreasi

2 Bermain Mengenali gagasan Struktur Mengamati


Menemukan Hal- pokok dan gagasan kalimat memahami isi
Hal Penting penjelas Bermain Gagasan pokok mengaitkan antar
hal menyimpulkan
menentukan gagasan Gagasan
mempediksi
pokok penjelas

3. Cermat Menyunting tanda baca Tanda baca mengamati


Menggunakan (kata depan, huruf kapital Huruf kapital memahami teks
Bahasa Indonesia Struktur menyimpulkan
mengkritisi
kalimat

4. Belajar Nilai-Nilai Mengapresiasi dan Unsur Mengamati


Luhur dari Fabel memerankan fabel instrinsik memahami isi
Dialog mengaitkan
antarhal
menyimpulkan

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 3


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

PETUNJUK PENGGUNAAN

Tiap bab disajikan dengan menuntut partisipasi aktif siswa yang difasilitasi guru.
Kegiatan dikemas dalam bentuk permainan-permainan kreatif sehingga menumbuhkan
motivasi siswa untuk belajar bahasa Indonesia. Petunjuk penggunaan secara ringkas
dipaparkan berikut.

1. Baca pendahuluan dan pemetaan pada bagian awal buku ini untuk mengetahui
arah kegiatan BC secara utuh
2. Cermati petunjuk umum untuk melaksanakan kegiatan BC tiap unit. Pada petunjuk
umum terdapat bagan skenario untuk melaksanakan kegiatan tiap unit. Cermati
garis besar skenario pelaksanaan pembelajaran tiap unit yang terdapat pada
pendahuluan
3. Baca secara rinci uraian tiap unit untuk mempersiapkan media/ LK yang
diperlukan
4. Buat garis besar skenario kegiatan yang berfokus pada pembelajaran aktif dan
menyenangkan. Skenario dapat mengadaptasi langsung dari buku atau
memvariasikannya sesuai konteks daerah.

Sebelum melaksanakan pembelajaran Bridging Course (BC), peserta diukur


kompetensi awalnya melalui tes awal (pre test). Tes awal dilaksakan sekurang-kurangnya
pada hari pertama kegiatan BC atau dimungkinkan beberapa hari sebelumnya. Hasil tes awal
tersebut digunakan untuk memetakan materi yang diperlukan peserta BC sehingga pada kelas
yang sama dimungkinkan peserta memperoleh beberapa materi yang berbeda.
Berdasarkan pemetaan kompetensi peserta BC, guru diberi kesempatan memilih
materi yang terdapat dalam Bahan Ajar Bridging Course. Selain itu, guru dimungkinkan
mencarai materi dari sumber-sumber lain yang mendukung pemebelajaran untuk menuntaskan
kompetensi peserta BC.

4 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Skenario Umum Setiap Unit


UNIT I

Kegiatan Belajar 1
Bernyanyi dan Menjawab Pertanyaan
TUJUAN
UNIT I

Kegiatan Belajar 2
KEGIATAN Menandai Penjedaan dan Intonasi
PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 3
Membaca Teks secara Berantai

RANGKUMAN
Kegiatan Belajar 4
REFLEKSI Menulis Teks Deskripsi dari Objek Sekitar

UJI KOMPETENSI

PENGAYAAN

UNIT II

TUJUAN
Kegiatan Belajar 1
KEGIATAN Saling Bertanya
PEMBELAJARAN
UNIT II

Kegiatan Belajar 2
RANGKUMAN
Menentukan Gagasan Pokok

REFLEKSI Kegiatan Belajar 3


Adu Cepat Menemukan Gagasan
UJI KOMPETENSI Utama

PENGAYAAN

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 5


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

UNIT III

Kegiatan Belajar 1
Mengidentifikasi Penggunaan Kata Depan
dan Huruf Kapital

TUJUAN Kegiatan Belajar 2


Mendengar dan Menulis Kalimat dengan
KEGIATAN Ejaan yang tepat
UNIT III

PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 3
RANGKUMAN memperbaiki ejaan dalam kalimat

UJI KOMPETENSI
Kegiatan Belajar 4
Menulis Kalimat dengan Ejaan yang tepat
PENGAYAAN

UNIT IV

Kegiatan Belajar 1
Bemain Mengidentifikasi Cerita Fabel

TUJUAN Kegiatan Belajar 2


Adu Cepat Memahami Isi Cerita Fabel
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 3
UNIT IV

RANGKUMAN Merancang Pemeranan Fabel

REFLEKSI Kegiatan Belajar 4


Adu Kreatif Memerankan Fabel
UJI KOMPETENSI

PENGAYAAN

6 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

MENGGAMBARKAN OBJEK
DI LINGKUNGAN KITA

Selamat kalian telah menjadi siswa SMP. Sekolah baru kalian akan mengantarkan
kalian menjadi siswa hebat. Teruslah bersyukur karena Tuhan telah memberi kesempatan
kalian untuk bersekolah dalam kondisi yang sehat dan aman. Teruslah bersemangat dalam
menggapai cita-cita kalian!
Salah satu upaya yang dapat kalian lakukan untuk untuk menggapai cita-cita dengan
rajin membaca. Keterampilan membaca merupakan keterampilan utama yang sangat kalian
perlukan dalam mendapatkan berbagai informasi. Di samping itu, keterampilan menulis juga
sangat diperlukan untuk menyampaikan ide dan kesan.
Pada kehidupan sehari-hari, banyak kita temui teks untuk menggambarkan objek wisata,
tempat tertentu, binatang kesayangan,atau hal-hal khusus dari segi pandangan penulisnya.
Pada bagian ini kalian akan belajar membaca nyaring tentang teks deskripsi. Ikutilah semua
kegiatan yang terdapat pada buku ini!

https://smpkosgoro.wordpress.com/

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 7


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

A. TUJUAN

Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan dapat

1. membaca nyaring teks deskripsi dengan lafal dan intonasi secara tepat

2. menulis teks deskripsi yang berisi identifikasi dan deskripsi bagian dengan
menggunakan pilihan kata, kalimat, dan tanda baca yang tepat.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 1

Bernyanyi tentang Deskripsi Objek

Nyanyikanlah lagu berikut secara bersama-sama dengan berpedoman lagu


“Desaku yang Kucinta”!
SMP-ku tercinta
bangunan yang megah
bercat putih dan kuning
tampak semua cerah
Halaman sekolahku
terawat dan rapi
bunga-bunga ditata
berderet nan indah
Guruku yang tercinta
penuh senyum canda
sapa dan kelembutannya
nyaman menenteramkan
Teman-teman yang lucu
ramah juga sopan
senang kukenal mereka
tuk belajar bersama

8 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kegiatan
1) Bagi kelas menjadi dua kelompok
2) Kelompok A menyanyikan lagu di atas secara berantai (satu orang satu larik lagu)
3) Sambil mendengarkan nyanyian, kelompok B mengangkat kartu kata yang sesuai
dengan larik yang dinyanyikan
4) Lakukan bergantian dengan kelompok B sebagai penyanyi

Kegiatan Belajar 2

Menandai Penjedaan dan Teks


Deskripsi

Berkelompoklah dengan teman kalian untuk menandai satuan makna pada teks berikut!

Sumber:http/therumahminimalis.com/contoh/contoh-gambar-gedung-sekolah-smp.html

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 9


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Teks Deskripsi
Sekolah Baruku
Aku melanjutkan sekolah di SMP Dambaan Negeri. Sekolah baruku itu
terletak di Jalan Merdeka. Sekolahku hanya berjarak sekitar 400 meter dari rumahku
sehingga dapat kutempuh dengan berjalan kaki. Sekolah baruku memiliki fasilitas
yang lengkap dan keadaannya menyenangkan.
Gedung sekolah baruku megah dan asri. Cat gedungnya bernuansa cerah.
Warna putih dipadu dengan warna kuning tampak cerah. Gedung sekolahku
dikelilingi pohon-pohon yang rindang. Dari jauh sekolahku tampak seperti lukisan
yang indah dengan paduan warna putih dan kuning yang serasi.
Halaman sekolah baruku bersih dan indah. Halaman dipenuhi paving yang
tertata rapi. Rumput hijau nampak tertata rapi membentuk pola-pola geometris di
sekeliling paving. Tanaman dan bunga ditata rapi di pinggir halaman. Halaman
sekolahku tampak terawat dengan baik. Beberapa poster tampak semarak mengimbau
warga sekolah untuk tetap menjaga keindahan dan kebersihan halaman.
Guru dan teman-temanku sangat menyenangkan. Guru di sekolahku ramah dan
banyak membimbing. Pagi hari mereka menyambutku di halaman dengan senyum
mengembang. Satu per satu kami disalami sebelum masuk kelas. Jabat tangannya
yang hangat seakan menghilangkan segala keraguan dan kecemasanku. Teman-teman
baruku juga sangat bersahabat. Mereka suka bercanda dan lucu. Aku suka bekerja
bersama mereka.
Yang paling aku sukai di sekolah baruku adalah perpustakaan. Koleksi
perpustakaan ini sangat lengkap. Ruangan baca ditata dengan rapi. Kursi ruangan baca
berwarna-warni sehingga sangat indah dipadu dengan warna dinding yang juga
berwarna pink. Ada beberapa bunga segar menghiasi pojok ruangan baca. Sungguh
menambah keindahan ruangan baca perpustakaan sekolahku. Duduk berlama-lama di
ruangan baca terasa nyaman karena suasana tenang dan nyaman.
Keadaan sekolah baruku sangat menyenangkan sehingga membuat aku betah
tinggal di sekolah. Fasilitas yang lengkap dengan kondisi yang nyaman di sekolah
baru sangat aku syukuri. Sekolah baruku sekolah kebanggaanku.

10 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Sebelum membacakan naskah, kalian perlu memberi tanda jeda agar pengucapan tepat
dan informasi yang disampaikan sesuai yang diinginkan. Di samping itu, kalian juga perlu
mempelajari intonasi agar dapat membacakan naskah sesuai dengan isi kalimat. Sebelum
berlatih, perhatikan uraian berikut!

a Tanda Penjedaan

 Tanda satu garis miring (/) digunakan untuk jarak satu kali hembusan
napas/satu ketukan dan digunakan antarkata dalam frasa.
 Tanda dua garis miring (//) digunakan untuk tempo ucap dua ketukan dan
digunakan antarfrasa dalam klausa atau kalimat.

Intonasi

 Tanda koma (,), titik dua (:), titik koma (;) digunakan intonasi naik/tinggi.
 Tanda titik (.) digunakan untuk intonasi turun/rendah.
 Tanda tanya (?) digunakan untuk intonasi naik.
 Tanda seru (!) digunakan untuk intonasi naik.

Kegiatan Belajar 3

Berlatih Membacakan Teks Deskripsi


Secara Berantai

Setelah kalian memberi penjedaan, bentuklah kelompok dan bacakan teks deskripsi
yang telah kalian tandai secara berantai dengan cara membagi bagian teks deskripsi yang akan
dibacakan! Kegiatan tidak harus dilaksanakan di dalam kelas. Kalian bisa memilih tempat di
bawah pohon yang rindang atau di halaman sekolah. Silakan, rundingkan dengan teman
kalian!
Selama satu kelompok membacakan teks deskripsi, kelompok yang lain melakukan
pengamatan dengan lembar pengamatan sebagai berikut. Kelompok yang terbaik akan
mendapatkan penghargaan.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 11


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

No. Aspek yang Diamati Skor Keterangan


4 3 2 1
1 Intonasi
2 Lafal
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Kepercayadirian

Keterangan
a. Aspek intonasi
4 = Memenuhi empat komponen: (a) lagu membaca baik, (b) tinggi rendah nada
sesuai, (c) jeda frasa dan klausa terbedakan secara baik, dan (d) jeda
kalimat terbedakan secara baik
3 = Memenuhi tiga komponen
2 = Memenuhi dua komponen
1 = Memenuhi satu komponen

b. Lafal
4 = Sangat jelas/fasih
3 = Jelas/fasih
2 = Kurang jelas/fasih
1 = Tidak jelas/fasih

c. Kelancaran
4 = Sangat lancar
3 = Lancar
2 = Kurang lancar
1 = Tidak lancar

12 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

d. Ekspresi
4 = Mimik dan gestur sangat sesuai
3 = Mimik dan gestur sesuai
2 = Mimik dan gestur kurang sesuai
1 = Mimik dan gestur tidak sesuai

e. Kepercayaan diri
4 = Menunjukkan sikap sangat tegas, tidak ragu-ragu, yakin terhadap kebenaran
materi yang disampaikan
3 = Menunjukkan sikap tegas, tidak ragu-ragu, yakin terhadap
kebenaran materi yang disampaikan
2 = Menunjukkan sikap kurang tegas, ragu-ragu, kurang yakin terhadap
kebenaran materi yang disampaikan
1 = Menunjukkan sikap tidak tegas, ragu-ragu, tidak yakin terhadap kebenaran
materi yang disampaikan

Kegiatan Belajar 4

Menulis Teks Deskripsi


Orang-Orang Tercinta

Kalian tentunya sangat bangga dengan orang tua atau bapak/ibu guru kalian. Tulislah di
kertas, kalimat tentang sifat yang orang tua/bapak ibu guru kalian!

Ibuku orang
yang tangguh.
Ayahku orang
yang paling
sabar.

Guruku sangat
ramah. Guruku
sangat
disiplin.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 13


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Pilihlah salah satu orang yang kalian kagumi! Deskripsikan orang yang kalian kagumi tadi
seperti contoh berikut!

Ibu, Kebanggaanku

Ibuku bernama Eka Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan.


Cocok sekali dengan namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat
dengan alis tipis seperti semut beriring. Kulit ibuku sawo matang, khas wanita
Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek. Rambutnya hitam
bergelombang.
Ibu adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ibuku sangat bertanggung
jawab terhadap saudara-saudaranya. Tante dan paman saya semua diasuh dan
disekolahkan ibuku. Ibuku bekerja keras sebagai pedagang sayur. Tiap pagi,
ibuku bangun sebelum subuh langsung pergi ke pasar berjualan lontong sayur.
Meskipun sibuk, ibuku rajin mengajar mengaji di surau dekat rumah.
Pada sore hari, dengan telaten ibuku membimbing anak-anak kecil di sekitar
rumah untuk mengaji. Dengan lembut, ibuku membimbing anak-anak itu hingga
pintar mengaji. Sejak muda, ibuku memang mengajar mengaji di surau itu. Suka
duka sebagai guru mengaji sudah dialaminya. Suaranya yang lembut terasa
sejuk bagi murid-murid yang baru belajar mengaji.

14 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kegiatan Belajar 5

Menulis Teks Deskripsi


Objek di Sekitar

Kalian tentunya sangat bangga dengan sekolah baru kalian. Deskripsikan sekolah baru kalian
dengan langkah berikut!

Sekolahku
Kebanggaanku
Sekolahku Asri
dan Nyaman

SMPN 2
Merdeka
Kebanggaanku SMPN 2
Dambaanku

Langkah menulis

Langkah 1

Tentukan objek yang akan kalian deskripsikan dan buatlah judulnya! Judul teks deskripsi
berisi objek yang akan dideskripsikan dengan tanggapan personal penulis. Amatilah contoh-
contoh judul teks deskripsi berikut!

1) Sekolah Kebanggaanku

2) Sekolah Baruku

3) SMPN 3 Malang Kebanggaanku

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 15


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Langkah 2

Buatlah kerangka bagian-bagian yang akan kalian deskripsikan! Buatlah seperti contoh
berikut!

16 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Langkah 3

Mencari Data
Carilah data dari objek yang ditulis. Data dicari dengan cara mengamati objek yang akan
dideskripsikan! Gunakan tabel seperti contoh berikut!

Hal yang Hasil pengamatan Kalimat


dideskripsikan
kondisi gedung bangunan kokoh/
bagus, cat hijau muda
kondisi halaman

tanggapan terhadap sifat


guru-guru
tanggapan terhadap sifat
teman-teman

Langkah 4
Tatalah kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka teks deskripsi/identifikasi, paragraf
deskripsi bagian 1, deskripsi bagian 2, deskripsi bagian 3, dan paragraf penutup!

Langkah 5
Perincilah objek/suasana yang kalian deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat
yang merangsang pancaindera. Pembaca yang tidak mengalami langsung seolah-olah
melihat, mendengar, dan merasakan apa yang kalian deskripsikan. Gunakan variasi kata
secara menarik!

Langkah 6
Tukarkan tulisan kalian dengan tulisan teman kemudian kalian cermati apakah penggunaan
huruf kapital, tanda titik, dan tanda koma sudah sesuai kaidah Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD)!

Langkah 7
Pajanglah tulisan tersebut, kemudian kalian saling memberi komentar isi teks yang ditulis!

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 17


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

C. RANGKUMAN

Ciri teks deskripsi: (1) memerinci bagian objek, (2) menggunakan kalimat
seakan pembaca bisa melihat, mendengar, merasa, atau membau, dan
(3) mendeskripsikan objek secara subjektif.
Struktur teks deskripsi: identifikasi (nama/ lokasi ciri umum objek), deskripsi
bagian, dan penutup.
Unsur yang diperhatikan dalam membaca nyaring teks deskripsi antara lain
(1) intonasi; (2) kejelasan pelafalan; (3) membaca; (4) ekspresi; (5) kepercayadirian

D. REFLEKSI
1. Pengalaman apa yang kalian dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
2. Tulislah kesulitan yang kalian hadapi dalam membacakan naskah teks deskripsi!
Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitan kalian!
3. Nilai-nilai kehidupan apa yang bisa kalian petik dalam proses pembelajaran hari
ini!
4. Berikan tanda centang (v) pada simbol di bawah ini yang paling mewakili
perasaan kalian setelah proses pembelajaran hari ini!

E. UJI KOMPETENSI
Tulislah teks deskripsi tentang objek di sekitar sekolah! Lakukan tahapan sesuai dengan
tahapan kegiatan menulis yang kalian pelajari! Selain itu, perhatikan pula penggunaan
huruf kapital, tanda titik, dan tanda koma agar sesuai dengan kaidah Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)!

18 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

F. PENGAYAAN
Bacalah teks yang berjudul “Kantin Sekolahku” berikut!

KANTIN SEKOLAHKU
Kantin SMP Prestasi terletak di bagian paling barat gedung sekolah,
tepatnya di belakang ruang guru dan di samping ruang Bimbingan Konseling.
Ruang kantin ini cukup luas, sekitar 10 meter x 20 meter. Dinding kantin tersebut
berwarna hijau muda sehingga membuat suasana kantin tampak ceria. Di dalam
kantin sekolahku ini terdapat empat stand dengan menggunakan nama-nama
wayang. Keempat stand tersebut menjual makanan dan minuman yang beraneka
ragam dan harganya pun bervariasi.
Kantin pertama, bernama kantin Dewi Shinta. Kantin ini milik Ibu Dewo.
Barang dagangan yang dijajakan adalah nasi goreng, nasi rames, dan nasi uduk.
Kantin kedua, bernama Kantin Kresna. Di sini para siswa dan guru dapat membeli
aneka minuman dingin, es buah, dan es teh. Kantin ketiga, bernama Kantin Bima.
Kantin milik Ibu Ade ini menjual somai, bakso, dan mi ayam. Kantin keempat
adalah Kantin Dewi Sri yang menawarkan dagangan.
Kantin sekolah ini dilengkapi oleh CCTV sehingga guru dapat mengawasi
siswanya dengan mudah. Meskipun sudah dipasang CCTV, terkadang masih ada
siswa yang membeli jajanan di kantin pada saat jam pelajaran. Pada setiap sisi
ruang terdapat slogan yang mengajak untuk selalu menjaga kebersihan. Kalau
dilihat dari segi kebersihan, kantin sekolah ini terlihat bersih dan tertata rapi. Selain
bersih, pemilik stand yang ramah membuat kantin sekolah ini selalu ramai pada
saat jam istirahat.
Keadaan kantin sekolahku sangat nyaman sehingga membuat aku senang
duduk berlama-lama sambil menikmati makanan dan minuman. Kantin sekolahku
kantin kebanggan semua siswa.

Tugas
1) Berilah tanda jeda dan bacalah secara berantai teks di atas!
2) Tulislah teks deskripsi tentang objek di sekitar rumahmu! Lakukan tahapan
sesuai dengan tahapan kegiatan menulis yang kalian pelajari!

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 19


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

AYO, BELAJAR MENEMUKAN


GAGASAN UTAMA DENGAN CERMAT

Membaca dan memahami isi merupakan kegiatan penting dalam kehidupan. Dengan
keterampilan membaca dan memahami isi bacaan, kalian memiliki keterampilan penting
untuk belajar sepanjang hayat. Pada unit II ini, kalian akan belajar membaca berbagai topik
untuk menemukan ide pokok dan ide penjelas dari sebuah teks.

http://perpustakaan.baliprov.go.id/artikel1-Peran-Perpustakaan-Sekolah

Gambar: 1 Perpustakaan

A. TUJUAN

Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan kalian dapat


a. menentukan jawaban pertanyaan tentang isi teks
b. menentukan gagasan pokok teks laporan hasil observasi

20 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 1

Saling Bertanya

Lengkapilah kalimat tanya berikut dengan jawaban yang sesuai dengan topik perpustakaan!

Apa itu
perpustakaan?
Apa saja jenis
perpustakaan?

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskrip, dan bahan pustaka lainnya
yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan. Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau
gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya
disimpan berdasarkan tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Secara khusus perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung dalam sebuah
sekolah yang dikelola oleh sekolah yang bersangkutan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung dalam sebuah sekolah yang
dikelola oleh sekolah yang bersangkutan untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum.
Perpustakaan sekolah dikelompokkan berdasarkan jenjang sekolah. Berdasarkan
jenjangnya dikenal adanya perpustakaan taman kanak-kanak, perpustakaan SD,
perpustakaan SLTP, perpustakaan SMU/SMK, dan perpustakaan perguruan tinggi. Setiap

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 21


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

jenis perpustakaan sekolah memiliki kekhasan. Perpustakaan taman kanak-kanak


disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang sesuai untuk anak TK. Perpustakaan SD
disesuaikan dengan tujuan pendidikan sekolah dasar. Demikian juga perpustakaan SLTP
disesuaikan dengan perkembangan remaja awal siswa usia SLTP. Perpustakaan SMU/SMK
dan perpustakaan perguruan tinggi tentunya juga disesuaikan dengan tujuan pendidikan dan
karakteristik perkembangan siswa atau mahasiswanya.
Bahan koleksi perpustakaan sekolah dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
Berdasarkan fungsinya, koleksi perpustakaan sekolah dikelompokkan menjadi beberapa
kategori, yaitu buku pelajaran pokok, buku pelajaran penunjang, buku bacaan, buku
sumber, buku referensi, dan terbitan berkala. Buku pelajaran pokok merupakan buku utama
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Buku pelajaran penunjang adalah buku
yang sifatnya sebagai penunjang atau pelengkap dari buku pelajaran pokok yang digunakan
oleh guru dan siswa. Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bahan bacaan bagi
siswa, guru dan staf administrasi. Menurut jenisnya bahan bacaan dibedakan menjadi buku
non fiksi, fiksi ilmiah dan fiksi. Buku sumber, referensi atau rujukan, buku sumber,
referensi atau rujukan adalah buku yang digunakan oleh warga sekolah sebagai sumber
informasi untuk menambah ilmu pengetahuan. Jenis koleksi ini seperti ensiklopedi, almanak,
direktori. Terbitan berkala merupakan jenis koleksi yang terbit secara terus-menerus dan
memiliki kala atau periode terbit. Jenis terbitan berkala antara lain majalah, surat kabar, dan
buletin. Pamflet atau brosur juga merupakan bagian dari koleksi perpustakaan.
Perpustakaan memiliki berbagai manfaat dan fungsi. Perpustakaan bermanfaat untuk
meningkatkan kegemaran membaca, memperluas wawasan, dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Perpustakaan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi edukasi, fungsi informatif,
fungsi penelitian, fungsi kebudayaan, dan fungsi rekreasi. Fungsi edukasi perpustakaan
adalah mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru. Fungsi
informatif perpustakaan menyediakan informasi untuk pengguna dalam memperoleh
informasi yang diinginkan. Fungsi penelitian artinya sumber-sumber informasi yang ada di
dalam perpustakaan yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk melakukan
penelitian. Fungsi kebudayaan menumbuhkan budaya baca di kalangan pemustaka sebagai
bekal penguasaan alih teknologi. Terakhir fungsi rekreasi perpustakaan menyediakan koleksi
yang dapat menghibur dan menghilangkan kebosanan. Perpustakaan memegang peranan
penting di sekolah. Perpustakaan memiliki berbagai fungsi dan manfaat bagi siswa serta
warga sekolah yang lain. Perpustakaan sekolah memiliki berbagai bahan koleksi untuk
memfasilitasi pembelajaran dan memupuk kecerdasan. Selain itu, perpustakaan sekolah
juga bermanfaat sebagai sarana rekreasi bagi siswa.

Aturan Permainan Silih Tanya


1) Gurumu membagikan dua buah kartu kalimat yang masih kosong.
2) Tiap siswa menuliskan dua pertanyaan dan dua jawaban yang berkaitan dengan isi teks.
3) Kelas dibagi dua kelompok besar.
4) Guru menunjuk dua juri dari kedua kelompok.

22 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

5) Permainan dimulai dengan cara dua kelompok diundi dan yang menang berhak memilih
teman yang ada di kelompok lawan untuk ditanya berkaitan dengan pertanyaan yang
dimiliki.
6) Pertanyaan yang sudah ditanyakan tidak ditanyakan lagi. Demikian juga teman yang
sudah ditunjuk tidak boleh ditunjuk ulang. Kelompok yang melanggar akan mendapat
sanksi berupa perpindahan bola pertanyaan.
7) Jawaban yang ditanya akan diskor.
8) Jawaban dan pertanyaan dari kelomok penanya juga diskor.
9) Pemenang permainan adalah kelompok yang mendapat skor terbanyak.

Kegiatan Belajar 2

Adu Cepat Menemukan


Gagasan Pokok Paragraf

Bagaimana cara mencari gagasan pokok?


Diskusikan secara berpasangan!

Bandingkan hasil diskusimu dengan uraian berikut!


Untuk membantu kalian menemukan gagasan pokok teks tersebut, lakukan hal-hal berikut
dengan kelompokmu!
1)Membaca teks dengan penuh pemahaman.
2) Memilih kalimat utama dan kalimat penjelas.
3)Menentukan kalimat utama.
4) Merumuskan inti kalimat utama.

Setiap penulis pasti memiliki tujuan untuk


menyampaikan hal penting kepada pihak lain.
Panjang pendeknya tulisan bergantung pada
hal yang disampaikan. Hal yang disampaikan
itulah yang biasa disebut gagasan utama,
gagasan pokok, atau topik paragraf.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 23


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Adu Cepat Menemukan Gagasan Utama

Mari, berlomba menemukan gagasan utama atau gagasan pokok! Berkelompoklah kalian
dengan beranggotakan 4 atau 5 orang! Ikutilah langkah-langkah berikut!

1) Bacalah teks berjudul Perpustakaan pada kegiatan sebelumnya!


2) Tulislah kembali tiap paragraf pada sebuah kertas! Tiap paragraf satu kertas.
3) a.Tulislah gagasan utama tiap paragraf pada sebuah kertas (tiap gagasan pokok satu
kertas)
b. buatlah pengecoh yang salah untuk satu/dua gagasan pokok!
4) Bermainlah untuk memasangkan secara tepat paragraf dan gagasan pokoknya!
5) Kelompok yang paling cepat dan benar menjadi pemenang permainan ini!
6) Tulis hasil permainanmu pada lembar kerja berikut!

Paragraf Gagasan Utama

................................................................
................................................................

................................................................
................................................................

................................................................
................................................................

................................................................
................................................................

24 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

1) Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dan kelompok lain menanggapi!

Gagasan Utama Tanggapan


Paragraf pertama .......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

Paragraf kedua .......................................................................


.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

Paragraf ketiga .......................................................................


.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

Kegiatan 3

Memasangkan Gagasan Pokok dengan Paragraf

Tugas
1) Kelas dibagi lima kelompok
2) Satu kelompok mendapat satu paragraf
3) Guru memajang kartu kalimat yang berisi gagasan pokok
4) Kelompok mencari pasangan yang sesuai antara paragraf dengan kartu gagasan
pokok

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 25


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

5) Kelompok yang cepat dan tepat menemukan pasangan paragraf dan gagasan pokok

https://www.google.com/search=manggis&tbm=isch&tbo=u&source

Paragraf
Buah kurma mempunyai banyak kandungan nutrisi yang penting dan bermanfaat untuk
tubuh. Kurma yang matang mempunyai kandungan gula sebesar 80% dan sisanya terdiri
atas lemak, protein, dan produk mineral yang lainnya, seperti besi, tembaga, asam folat dan
magnesium. Kurma juga banyak mengandung serat dan juga sebagai sumber kalium. Buah
kurma lima butir seberat sekitar 45 gram mengandung kalori sebesar 115 dan hampir
semua kalori itu berasal dari karbohidrat.

26 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Paragraf 2

Planet Saturnus dicirikan oleh adanya piringan cincin di sekelilingnya yang


membuatnya sangat mudah dikenali di antara sembilan planet di sistem tata surya. Planet
Saturnus merupakan planet yang memiliki massa jenis paling kecil atau merupakan planet
yang paling lunak karena sebagian besar tubuhnya disusun oleh gas. Saturnus memiliki
ukuran 5 kali dari ukuran planet Bumi, yakni berdiameter sekitar 120.000 km. Jarak rata-
rata Saturnus ke Matahari adalah 1.428.000.000 km. Waktu yang dibutuhkan planet
Saturnus untuk melakukan satu kali rotasi adalah sekitar 10,7 jam, sedangkan untuk
mengelilingi matahari planet Saturnus membutuhkan waktu sekitar 29,5 tahun.

http://www.ilmusiana.com/2015/12/planet-saturnus-ciri-dan-karakteristik.html

Paragraf 3

Tubuh manusia sangat membutuhkan air dalam jumlah


yang cukup. Air tersebut berfungsi untuk membantu kerja sel-
sel, organ, dan jaringan di dalam tubuh manusia. Untuk itulah,
dianjurkan untuk mengonsumsi air putih dalam dalam jumlah
yang cukup. Dalam hal ini, 8 gelas air putih sehari merupakan
jumlah yang cukup untuk kebutuhan cairan dalam tubuh.
Dengan minum air putih yang cukup semua kerja organ tubuh
lebih optimal.

http://intips-kesehatan.blogspot.co.id/2012/11/bahaya-minum-
air putih

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 27


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Paragraf 4

Manggis mengandung polisakarida, senyawa dalam tanaman yang bertindak sebagai


antikanker dan agen antibakteri. Senyawa ini membantu untuk memblokir mutasi sel
kanker yang menghambat penyebaran luas. Dalam beberapa literatur, ekstrak kulit
manggis dihambat dan mendukung penghancuran sel kanker. Di dalam kulit manggis
terdapat daya antioksidan luar biasa yang mampu menangkal radikal bebas. Radikal
bebas ini masuk melalui makanan yang dikonsumsi dan menjadi penyebab utama
penyakit kanker dan penyakit bahaya lain.

Paragraf 5

Takaran air yang berlebihan di dalam tubuh kita dapat meningkatkan volume darah.
Dengan kondisi tersebut akan memaksa organ ginjal bekerja lebih keras untuk
mengurangi jumlah air dalam sistem sirkulasi tubuh. Menurut Exercise Associated
Hyponatraemia (EAH) memperkirakan ada sekitar 1600 kasus meninggal di seluruh
dunia akibat minum air putih berlebihan. Kelebihan minum air putih akan
membahayakan tubuh.

Kartu kalimat gagasan utama 1

Manfaat manggis untuk kanker

Kartu kalimat gagasan utama 2

Manfaat ekstrak manggis terhadap kesehatan

Kartu kalimat gagasan utama 3

Bahaya minum air putih berlebihan

28 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kartu kalimat gagasan utama 4

Bahaya minum air putih

Kartu kalimat gagasan utama 5

Tubuh terdiri atas cairan

Kartu kalimat gagasan utama 6

Ciri-ciri Saturnus

Kartu kalimat gagasan utama 7

Definisi Saturnus

Kartu kalimat gagasan utama 8

Manfaat kurma bagi tubuh

Kartu kalimat gagasan utama 9

protein dan mineral dalam kurma

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 29


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

C. RANGKUMAN

Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi pernyataan umum; kalimat penjelas
merupakan kalimat yang mendukung kalimat utama dan bersifat menjelaskan isi
kalimat utama.

Kalimat utama berisi gagasan utama, sedangkan kalimat penjelas berisi gagasan
yang memperkuat informasi kalimat utama.

Cara menentukan gagasan utama adalah (1) menentukan kalimat utama;


(2) menentukan inti kalimat utama; (3) merumuskan ide/ gagasan penulis.

Ciri-ciri kalimat utama antara lain (1) terdapat pernyataan yang bersifat umum;
(2) tidak berisi kata-kata rujukan/acuan: tersebut, selain itu, jadi, nya, juga.

D. REFLEKSI
1. Pengalaman apa yang kalian dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
2. Tulislah kesulitan yang kalian hadapi dalam menentukan gagasan utama paragraf!
Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitan kalian!
3. Nilai-nilai kehidupan apa yang bisa kalian petik dalam proses pembelajaran hari ini!
4. Berikan tanda centang (v) pada simbol di bawah ini yang paling mewakili perasaan
kalian setelah proses pembelajaran hari ini!

30 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

E. UJI KOMPETENSI

Bacalah teks berikut kemudian tentukan gagasan utama setiap paragraf!

Gerakan Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang


menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
"Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti orang
muda yang suka berkarya. Gerakan Pramuka ini dapat dilakukan di luar sekolah dan
di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka.

Dalam kepramukaan dikenal kelompok pramuka. Kelompok pramuka dibagi dalam


kelompok umur dan kelompok khusus. Kelompok umur adalah sebuah tingkatan
dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya, yang meliputi
Pramuka Siaga (umur 7–10 tahun), Pramuka Penggalang (umur 11–15 tahun),
Pramuka Penegak (umur 16–20 tahun), dan Pramuka Pandega (umur 21–25 tahun).
Adapun kelompok khusus adalah pengelompokan berdasarkan kedudukan dalam
tingkatan kepramukaan, misalnya Pramuka Pembina.

Disadari atau tidak sadar, Pramuka mempunyai manfaat bagi anggotanya. Beberapa
manfaat ikut Pramuka adalah melatih kemandirian, gotong royong dan
kebersamaan, kedisplinan, bertahan hidup pada saat sulit, menekan keegoisan,
meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, dan cinta kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

Paragraf Gagasan Utama

................................................................
................................................................

................................................................
................................................................

................................................................
................................................................

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 31


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

F. PENGAYAAN

Dalam rangka memantapkan praktik menemukan gagasan pokok lakukan hal berikut!
1) Bacalah teks berjudul Lebah!
2) Tulislah kembali tiap paragraf pada sebuah kertas! (Tiap paragraf satu kertas).
3) Tulislah gagasan utama tiap paragraf pada sebuah kertas (tiap gagasan pokok satu
kertas) – buatlah pengecoh yang salah untuk satu/ dua gagasan pokok!
4) Bermainlah untuk memasangkan secara tepat paragraf dan gagasan pokoknya!
5) Kelompok yang paling cepat dan benar menjadi pemenang permainan ini!
6) Tulis hasil permainanmu pada lembar kerja berikut!
Bacalah teks berikut!

Lebah
Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae dan ordo serangga
bersayap selaput. Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di
setiap benua, kecuali Antartika. Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang
dikenal karena hidupnya berkelompok.
Lebah memiliki ciri khusus. Sebagai serangga, lebah memiliki tiga pasang kaki
dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada
atap rumah. Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon) dan malam
yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar lebah betina yang masih muda terdapat dalam
badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.
Dalam suatu kelompok lebah terdapat tiga jenis lebah, yaitu lebah ratu, lebah
pekerja, dan lebah jantan. Lebah ratu berjenis kelamin betina merupakan induk semua
lebah dalam satu koloni. D alam satu koloni lebah hanya ada satu ekor lebah ratu. Lebah
pekerja atau lebah betina, dikenal sebagai lebah pekerja. Jumlah lebah tersebut bisa
mencapai puluhan ribu. Jumlah lebah pekerja sekitar 30.000 ekor lebah dan yang bibit
unggul bisa mencapai 60.000 ekor lebah. Lebah jantan jumlahnya bisa mencapai ratusan.
Setiap kasta/jenis lebah mempunyai pembagian kerja masing-masing. Lebah
ratu hanya satu ekor dalam setiap koloni bertugas mengawal semua kegiatan lebah
betina dan lebah jantan. Tugas utama ratu lebah adalah bertelur selama hidupya. Lebah
ratu berjenis kelamin betina. Perkawinan ratu lebah ini hanya sekali seumur hidup.
Perkawinan dilakukan dengan cara terbang tinggi di angkasa pada cuaca cerah dan
pejantan yang bisa mengejarnya akan dapat mengawini ratu lebah. Pejantan yang
berbahagia itu tidak lama akan mati setelah mengawini ratu. Lebah ratu yang aktif
mampu bertelur kira-kira 2.000 butir telur sehari. Makanan ratu merupakan sari madu
dan harapan hidup lebah ratu sampai tiga tahun.Tugas lebah pekerja adalah
mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Madu merupakan produk hasil pengolahan
makanan nektar yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuhnya dan disimpan dalam
sarang lebah untuk makanan cadangan, makanan madu ini juga untuk larva dan pupa.

32 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Ada juga lebah pekerja yang bertugas membersihkan sarang dan merawat telur dan anak-
anak lebah. Lebah jantan bertugas mengawini lebah ratu jika akan membentuk koloni
baru dan akan mati setelah kawin. Lebah jantan merupakan lebah dari telur tak terbuahi
yang diberi makanan nektar dan madu biasa (bukan "royal jelly"). Jumlah lebah jantan
ini hanya ratusan.
Lebah memiliki perilaku yang khas. Jika madu diambil akan menimbulkan
kemarahan. Kemarahan lebah bisa disebabkan terganggu dan terkejutnya koloni itu.
Lebah ada yang bersifat agresif dan ada yang tidak agresif. Untuk budidaya peternakan
lebah madu biasanya dipilih dari koloni yang jinak dan tidak agresif. Beberapa jenis
lebah memiliki sengat yang sebetulnya bersifat fatal. Jika sengat digunakan untuk
menyengat akan mengakibatkan kematian bagi lebah sendiri. Hal ini disebabkan oleh
adanya sengat dan kantong kelenjar yang terlepas dan tertancap pada sasaran.
Lebah di alam berfungsi penting sebagai serangga penyerbuk utama.
Kesukaannya akan nektar dan serbuk sari membantu tumbuhan untuk melakukan
penyerbukan silang. Dalam penyerbukan buatan tanaman tertentu, lebah dipelihara dalam
kurungan berisi tumbuhan yang akan disilangkan. Madu yang dihasilkan lebah disukai
oleh banyak hewan, khususnya beruang. Manusia juga memanfaatkan madu sebagai
makanan serta obat. Lebah bermanfaat juga pada dunia pengobatan. Sengat lebah juga
dimanfaatkan manusia dalam pengobatan serupa akupunktur yang dinamakan terapi
lebah. Dalam dunia kuliner lebah juga berperan sebagai bahan yang membuat masakan
tertentu lebih nikmat. Di dunia kecantikan madu sangat berguna untuk menghaluskan
kulit. Begitu banyak manfaat lebah bagi kehidupan.

a) Tentukan gagasan pokok tiap paragraf teks di atas!


b) Berikan alasanmu dengan menggunakan data pada teks!

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 33


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

CERMAT
MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Peduli terhadap
penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah salah satu wujud syukur kalian.
Ikutilah semua kegiatan yang terdapat pada unit ini agar kalian memiliki bekal untuk
menggunakan bahasa Indonesia secara cermat.

http://infounik.org/gambar-sumpah-pemuda.html

A. TUJUAN

Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan dapat:


1. mengidentifikasi penggunaan kata depan dan huruf kapital sesuai kaidah;
2. memperbaiki penggunaan kata depan dan huruf kapital sesuai kaidah;
3. menulis kalimat dengan cermat menggunakan kata depan dan huruf kapital
secara benar;
4. mengidentifikasi dan memperbaiki penggunaan kata depan dan huruf kapital

34 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 1

Bernyanyi dan Mengidentifikasi


Penggunaan Kata Depan dan Huruf Kapital

Tentu kalian sering mendengarkan lagu-lagu. Nah, nyanyikan lagu berikut dengan gembira!

Lagu 1 (diperdengarkan lagu “Di Sini Senang di Sana Senang”)

Setelah diperdengarkan lagu “Di Sini Senang di Sana Senang”, semua peserta menyanyi
bersama. Kemudian, secara bergantian setiap kelompok mengisi adaptasi lagu “Di Sini
Senang di Sana Senang” sambil bernyanyi.
Adaptasi Lagu “ Di Sini Senang di Sana
Di Sini Senang di Sana Senang
Senang"
Disini senang Di _________ senang
Disana senang Di sekolah ____________
Di mana-mana hatiku senang Di ________ __________ senang

Disini senang ___________ senang


Disana senang ___________ senang
Di mana-mana hatiku senang Di __________ _________ senang

Lagu 2 (diperdengarkan lagu “Dari Sabang sampai Merauke”)

Setelah diperdengarkan lagu “Dari Sabang sampai Merauke”, semua peserta menyanyi
bersama. Kemudian, secara bergantian setiap kelompok mengisi adaptasi lagu “Dari Sabang
sampai Merauke” sambil bernyanyi

Adaptasi Lagu “Dari Sabang sampai


Dari Sabang sampai Merauke
Merauke”
Dari sabang sampai merauke berjajar Dari rumah ______ sampai ________
pulau-pulau ___________ ____________
Sambung-menyambung menjadi satu __________ ___________ __________
itulah indonesia itulah _______________
Indonesia tanah airku __________ __________ __________

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 35


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Aku berjanji padamu Aku berjanji padamu


menjunjung tanah airku _____________ __________
tanah airku indonesia ______________ __________

TUGAS

1. Secara berkelompok diskusikan penulisan kata depan (di) dan huruf kapital pada teks lagu
di atas (baik yang disediakan maupun hasil modifikasi kalian)!
2. Kata yang kalian anggap salah penulisannya, masukkan pada kolom Salah pada tabel di
bawah ini!
3. Kata yang kalian anggap benar penulisannya, masukkan pada kolom Benar pada tabel
berikut!

Lagu 1

No. Salah Benar

Lagu 2

No. Salah Benar

36 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kegiatan Belajar 2

Menulis Kalimat yang Didengar

Tentu kalian sering berkunjung ke tempat-tempat bersejarah bukan? Museum, misalnya. Kali
ini gurumu akan memperdengarkan hasil kunjungan ke tempat sejarah.
1) Dengarkan laporan kunjungan Museum Wayang (video terlampir) kurang lebih 15 menit!
2) Tulislah kalimat yang menggunaan kata depan di atau ke pada kolom berikut dengan
memperhatikan penulisan huruf kapital!
3) Berdiskusilah dengan temanmu untuk mencocokkan kebenaran penulisan kata depan dan
huruf kapital!
4) Jika terjadi kesalahan, perbaikilah penulisan kalimat temanmu pada kolom yang tersaji!
5) Untuk memperkaya pengetahuanmu, cermatilah petunjuk penulisan kata depan dan huruf
kapital!

No. Kalimat Salah Hasil Perbaikan


1

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 37


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Bacalah uraian berikut untuk membantu kerja kelompok kalian!


1. Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh:
Dia tinggal di Jakarta.
(kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata dan ditulis serangkai seperti
kepada dan daripada.
2. Huruf kapital atau huruf besar dipakai di antaranya (a) huruf pertama kata pada
awal kalimat, (b) huruf pertama petikan langsung, (c) huruf pertama unsur nama
jabatan, (d) pangkat yang diikuti nama orang, (e) nama instansi, (f) nama tempat,
dan (g) huruf pertama nama suku atau bangsa.

Kegiatan Belajar 3

Bermain Tepuk Kecermatan


Sederhana!

Aturan permainan
1) Kelas dibagi menjadi dua kelompok.
2) Dua kelompok diundi dan pemenangnya menjadi kelompok A. Kelompok yang kalah
menjadi kelompok B.
3) Kelompok A membaca tiap kalimat pada bahan permainan 1.
4) Setelah kalimat 1 dibaca kelompok B secara serempak bertepuk tangan satu kali jika
benar dan dua kali jika salah penggunaan tanda baca dan atau huruf kapitalnya.
5) Begitu seterusnya sampai semua kalimat pada bahan permainan satu habis.
6) Kelompok B akan menuliskan bagian yang salah dan memperbaiki!
7) Kelompok B menjadi pembaca bahan permainan 2. Kelompok A melakukan kegiatan
3—6.

38 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Bahan permainan 1
No. Kalimat Bagian yang Tidak Hasil Perbaikan
Sesuai EYD
1 Ratna dan Suryadi berjualan Soto
madura di dekat terminal.
2 Kami merasa bangga belajar disekolah
ini karena diajari guru-guru yang
ramah.
3 Para peserta didik pada akhir tahun
akan berwisata ke danau Toba.
4 Maseum Fatahilah merupakan salah
satu Museum di Indonesia.
5 Peneliti berpendapat bahwa buah merah
yang berada dikaki Gunung Jaya
Wijaya memiliki khasiat obat.

Bahan permainan 2

1) ( ) Para Camat mengadakan rapat dikantor.

2) ( ) Semua peralatan diletakkan Anton di bawah meja.

3) ( ) Dinda dinasihati Bu Nina di dalam kelas.

4) ( ) Karena terlambat, Adi dihukum di halaman sekolah.

5) ( ) Semangat harus selalu dikobarkan di dada.

6) ( ) Semua mata pelajaran di sekolah harus disukai.

7) ( ) Walau dimusuhi Ardi tetap bertahan di rumah itu.

8) ( ) Agar tercapai cita-citamu, kobarkan selalu semangat di dadamu.

9) ( ) Pukul 17.30 aku sampai di rumah bersama ibuku.

10) ( ) Jika tidak hujan, pukul 7.30 aku tiba di rumah.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 39


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kegiatan Belajar 4

Bermain Topi Kata

Kalian akan bermain secara berpasangan dalam kelompok untuk membuat kalimat dengan
memperhatikan langkah-langkah berikut!
1. Berkelompoklah terdiri atas 4 atau 5 orang dengan cara menyanyikan lagu menyanyi
“Anak Kambing”!
2. Pada lirik caca mari ca hey hey satu orang menarik tangan kiri/kanan teman-teman kalian
untuk menjadi satu kelompok, begitu seterusnya sehingga terpenuhi anggota setiap
kelompok.
3. Antarkelompok berhadapan.
4. Perwakilan kelompok mengambil beberapa kata untuk dijadikan TOPI KATA.
5. Kelompok bertopi menugasi kelompok tidak bertopi untuk membuat kalimat.
6. Secara bergantian antarkelompok saling menugasi.
7. Melalui diskusi kelompok, hasil kalimat yang ditulis oleh kelompok ditukarkan untuk
disunting penggunaan kata depan dan huruf kapital pada kalimat.
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh semua
kelompok.
Media bermain
No. Kelompok Kata pada TOPI KATA
1 Kelompok 1 Perpustakaan sekolah
2 Kelompok 2 Jenis perpustakaan sekolah
3 Kelompok 3 Bahan koleksi perpustakaan sekolah
4 Kelompok 4 Manfaat perpustakaan sekolah
5 Kelompok 5 Gedung sekolah
6 Kelompok 6 Jumlah ruang belajar
7 Kelompok 7 Isi ruang belajar
8 Kelompok 8 Manfaat ruang belajar

40 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Ayo, bermain!
Berdiri berhadapan di depan kelas atau di lapangan!

Kelompok Berhadapan Kelompok

1 2

3 4

5 6

7 8

Tempat menulis kalimat dan bahan presentasi kelompok 1 dan 2

Kelompok Kalimat Perbaikan Kelompok


a. a.
b. b.
1 2
c. c.
d. d.
a. a.
b. b.
2 1
c. c.
d. d.

Tempat menulis kalimat dan bahan presentasi kelompok 3 dan 4

Kelompok Kalimat Perbaikan Kelompok


a. a.
b. b.
3 3
c. c.
d. d.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 41


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kelompok Kalimat Perbaikan Kelompok


a. a.
b. b.
4 4
c. c.
d. d.

Tempat menulis kalimat dan bahan presentasi kelompok 5 dan 6

Kelompok Kalimat Perbaikan Kelompok


a. a.
b. b.
5 5
c. c.
d. d.
a. a.
b. b.
6 6
c. c.
d. d.

Gambar siswa diskusi


Tempat menulis kalimat dan bahan presentasi kelompok 7 dan 8

Kelompok Kalimat Perbaikan Kelompok


a. a.
b. b.
7 7
c. c.
d. d.
a. a.
b. b.
8 8
c. c.
d. d.

42 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Sebagai pedoman untuk menulis dan perbaikan, bacalah panduan pada teks berikut!

Sebagai tambahan bekal diskusi, bacalah uraian berikut!


1. Penulisan di sebagai kata depan dipisah dari kata yang
mengikutinya dan menyatakan arti tempat. Contoh: di jalan raya,
di sungai, di Kota Malang.
2. Penulisan di- sebagai awalan dirangkaikan dengan kata yang
mengikutinya dan menyatakan arti dikenai tindakan. Contoh:
dibimbing, dikeluhkan, diratakan, dibuang.
di sebagai kata depan
di  Dia tinggal di Bandung.
di  Semua buku ada di perpustakaan.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 43


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

C. RANGKUMAN

Perbedaan penulisan kata depan di dengan awalan di


1. Penulisan di sebagai kata depan dipisah dari kata yang mengikutinya dan
menyatakan arti tempat. Contoh: di jalan raya, di sungai, di Malang.
2. Penulisan di- sebagai awalan dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya
dan menyatakan arti dikenai tindakan. Contoh: dipukul, dikeluhkan, diratakan,
dibuang.

Penggunaan huruf kapital


Huruf kapital atau huruf besar dipakai di antaranya
1. huruf pertama kata pada awal kalimat,
2. huruf pertama petikan langsung,
3. huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
atau nama tempat,
4. huruf pertama nama suku atau bangsa.

Penggunaan tanda baca


1. tanda titik (.)
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat.
b. Tanda titik TIDAK dipakai pada alamat pengirim dan tanggal surat atau
nama dan alamat surat.

2. tanda koma (,)


a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului
induk kalimat. Contoh: Karena hujan deras, Adinda terpaksa berteduh di
bawah tenda perkemahan.
b. Tanda koma dipakai di antara (1) nama dan alamat, (2) bagian bagian
kalimat, dan (3) di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama keluarga.

44 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

D. REFLEKSI

1. Pengalaman apa yang kalian dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
2. Tulislah kesulitan yang kalian hadapi dalam menggunakan tanda baca dan ejaan seperti
yang telah dipelajari!
3. Nilai-nilai kehidupan apa yang bisa kalian petik dalam proses pembelajaran hari ini!
4. Berikan tanda centang (v)pada simbol di bawah ini yang paling mewakili perasaan kalian
setalah proses pembelajaran hari ini!

Sangat senang senang biasa saja kurang tidak senang


senang

E. UJI KOMPETENSI
1. Perbaikilah kalimat berikut dengan memperhatikan kaidah bahasa Indonesia! Kerjakan
pada kolom yang disediakan!
a. Pada hari minggu camat Kelapa Dua meninjau kerajinan ukiran jepara.
b. Dalam perjalanan ke kabupaten Agam Rahmad Lasmono berhasil menghimpun
informasi tentang jenis kerajinan tangan mata pencaharian penduduk dan jumlah
puskesmas.
c. Hari ini saya dan teman-teman pergi keperpustakaan untuk membaca cerita fabel
berjudul kancil dan harimau, si semut dan rama-rama, dan sang bangau yang licik.
d. Mari kita jaga kebersihan lingkungan disekolah kita agar tetap bersih dan sehat
karena lingkungan yang bersih menambah semangat kita untuk belajar.

Nomor Hasil Perbaikan Kalimat


a.
b.
c.
d.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 45


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

2. Buatlah empat kalimat yang menggunakan kata depan di atau ke dan kata berawalan di-
atau ke-!
Nomor Kalimat
a.
b.
c.
d.

F. PENGAYAAN
1. Mari, kita dengarkan lagu berikut! (Siswa diperdengarkan lagu Kelana Rimba)!
2. Sekarang mari kita nyanyikan bersama lagu yang kalian dengar secara khidmad!
3. Lagu tersebut berjudul Kelana Rimba. Apakah kalian sudah hafal syair lagu tersebut?
Kalau belum hafal, ayo kita nyanyikan sekali lagi dengan memperhatikan teks berikut!

Kelana Rimba

Di tengah-tengah Hutan dibawah langit biru


Tenda terpancang di tiup sang Bayu
Api menjilat-jilat terangi rimba raya
Membawa kelana dalam impian

Dengarlah-dengarlah sayup-sayup
Suara nan merdu memecah malam
Jauhlah dari kampung turuti kata hati
Guna bakti pada bunda pertiwi

46 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

4. Sekarang perhatikan teks syair lagu di atas! Bagaimana penulisannya? Tulislah kembali
teks syair lagu tersebut dengan memperhatikan ketepatan penulisan huruf kapital, kata
ulang, dan penulisan di sebagai kata depan dan awalan!
5. Tukarkan hasil kerja kalian dengan teman sebangku! Baca dan betulkan hasil kerja
teman kalian jika masih terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital atau kata depan di
dan awalan di!
6. Tunjukkan hasil perbaikan yang kalian lakukan kepada teman kalian dan jika terdapat
perbedaan pendapat diskusikan dengan Bapak/Ibu Guru!

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 47


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

BELAJAR NILAI-NILAI LUHUR DARI FABEL


SEBAGAI KEKAYAAN BUDAYA KITA

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya raya. Kekayaan alam melimpah ruah di
mana-mana. Selain kekayaan alam yang melimpah, kekayaan budaya juga tidak kalah
banyaknya. Setiap daerah memiliki budaya yang khas, termasuk cerita rakyatnya. Setiap
daerah memiliki cerita rakyat yang khas dan beragam. Cerita rakyat tersebut menjadi aset
budaya dan menambah kekayaan budaya nasional Indonesia. Sebagai generasi muda, kalian
harus bangga memiliki cerita rakyat yang beraneka ragam tersebut. Salah satu wujud
kebanggaan tersebut adalah dengan mengenal, membaca, dan memahaminya. Dengan
membaca cerita rakyat, kalian akan memiliki pengetahuan yang luas terkait budaya dari
berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, kalian juga akan mengetahui berbagai karakter
masyarakat dari tokoh cerita rakyat dan nilai moral yang ingin disampaikannya. Pada bagian
ini kalian akan diajak untuk bercengkerama dengan kekayaan budaya kita, khususnya cerita
rakyat.

A. TUJUAN

Setelah mempelajari bagian ini, kalian diharapkan dapat

1. mengidentifikasi isi fabel dan bukti pendukungnya pada cerita fabel;


2. mengidentifikasi latar cerita fabel;
3. merangkum alur peristiwa dalam cerita fabel;
4. menentukan tema cerita fabel;
5. memerankan isi fabel dengan intonasi, lafal, gestur, dan ekspresi yang
sesuai.

48 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1

Bermain Mengidentifikasi
Cerita Fabel

Kalian pasti pernah membaca cerita fabel/cerita dengan tokoh


para binatang. Sekarang kalian ingat kembali cerita yang telah kalian baca tersebut.

Lakukan kegiatan berikut dengan temanmu secara berpasangan!

1) Tulislah judul cerita fabel yang pernah kalian dengar!


2) Siapa saja tokoh yang ada pada fabel yang pernah kalian baca!
3) Bisikkan kepada teman yang menjadi pasangan kalian, apa judul cerita fabel yang
pernah kamu baca atau kamu dengar!
4) Bisikkan secara bergantian juga siapa tokoh ceritanya!
5) Kemudian, tulis bisikan temanmu pada secarik kertas! Amati contoh berikut!

Aku pernah Bagaimana


membaca cerita ringkasan
fabel berjudul ceritanya?
“Semut dan Gajah”.

Sementara temanmu membisikkan cerita yang pernah dibaca, kalian memperhatikan


kemudian tuliskan pada lembar berikut!

Nama:

Judul cerita yang pernah saya baca: ..................................................................................

Tokoh: …….......................................................................................................................
Garis besar cerita
...........................................................................................................................................
……...................................................................................................................................

Latar : ...............................................................................................................................
Kegiatan Belajar 2

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 49


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Adu Cepat Memahami Isi Cerita

TAHUKAH KAMU?

1. Tokoh: seseorang yang menjadi pelaku dalam cerita (tokoh utama, tokoh
pembantu).
2. Ciri tokoh utama adalah (1) sering dibicarakan; (2) sering muncul; dan
(3) menjadi pusat cerita. Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan.
3. Penokohan: pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang
disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai.
4. Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh,
atau komentar penulis terhadap tokoh.
5. Latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Ada tiga jenis
latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.

Bacalah cerita fabel berikut dengan saksama!

Burung Balam dan Semut Merah

Ada seekor burung balam yang tinggal di tengah hutan. Setiap hari ia terbang
mengelilingi hutan rimba itu. Burung balam itu mencari makanan atau kadang-kadang
hanya ingin melihat-lihat saja. Sesekali ia bertengger di atas dahan sambil bernyanyi.
Suaranya sangat merdu.
Pada suatu hari ketika ia sedang minum di tepi danau, terdengar suara meminta
tolong.
“Tolong…tolong…aku tenggelam!”
Burung balam mencoba mencari-cari arah suara
itu. Rupanya suara itu datang dari tengah danau
yang dalam. Ia segera terbang dan melayang
rendah di permukaan air danau.
“Tolong…tolong…!” teriak semut itu.
“Tunggulah sebentar wahai semut, kau akan segera
kutolong,” kata burung balam segera terbang ke tepi. Ia memetik sehelai daun, lalu
membawanya ke tengah danau. Ia terbang rendah sambil menggeleparkan sayapnya di
dekat semut lalu meletakkan daun itu kepermukaan air. Katanya, “Naiklah ke atas daun
itu, wahai semut!”
Semut berusaha naik ke atas daun melawan gelombang danau yang besar. Berkat
ketabahannya ia dapat mencapai permukaan daun itu dan berpegang kuat-kuat di sana.
“Nah, berpeganglah kuat-kuat. Engkau akan kuterbangkan ke darat,” kata burung
balam itu lagi.

50 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Semut merah itu pun berpegang pada urat-urat daun.


Burung balam mematuk tangkai daun itu dan membawanya terbang ke darat. Ia
hinggap di sebuah pohon kayu dan meletakkan daun itu pada dahannya.
Semut merah merayap dari daun itu mendekati
burung balam.
“Terima kasih atas kebaikanmu, burung balam.
Engkau telah menyelamatkan nyawaku,”
katanya.
“Jangan berkata demikian, itu hanya suatu
perbuatan yang tidak berarti.”
“Betapa pun aku tak bisa melupakan jasamu, burung balam,” kata semut merah
pula.
“Bersyukurlah kepada Tuhan dan hati-hatilah. Jangan sampai kau terjatuh lagi
ke dalam air. Selamat tinggal!” ujar burung balam.
“Selamat jalan. Satu saat aku berharap dapat membalas budimu.”
Mereka pun berpisah. Burung balam terbang lagi
mengelilingi hutan belantara dan sang semut merayap-
rayap di dahan kayu mencari makan.
Tak berapa lama kemudian, ketika sang semut sedang
mencari makan di dahan kayu, ia melihat ada seorang
pemburu di bawah pohon itu. Pemburu itu membawa
sepucuk senapan yang telah siap dibidikkan ke atas
pohon.
“Ia pasti akan menembak burung,” pikir sang semut, ”mungkin sahabatku yang
akan dibunuhnya.” Ia melihat ke atas pohon. Benar saja, di pucuk pohon tampak burung
balam, sahabatnya, sedang bertengger. Akan berteriak tak mungkin, pasti burung balam
tidak mendengar. Apa akal? Semut merah mencoba mencari akal.
Sementara itu, si pemburu sudah siap menarik picu. Bidikannya tepat ke arah
burung balam. Peluru pasti tidak akan lama meleset lagi.
Tiba-tiba sang semut menjatuhkan diri. Tepat jatuh di hidung sang pemburu dan
cepat-cepat ia merayap ke mata yang tengah membidik. Digigitnya kelopak mata
pemburu itu. Sang pemburu menjerit kesakitan, “Aduh ….” Tepat saat menarik picu
senapannya. Namun, sasarannya jadi berubah. Peluru melayang di sisi burung balam,
menerjang rimbunan daun.
Burung balam terkejut, secara naluriah ia terbang. Tetapi sempat ia melihat
seorang pemburu yang sedang menggosok-gosok matanya. Senapannya ia lemparkan ke
tanah. Wajahnya tampak kesakitan. Burung balam terus terbang menjauh, ia tidak tahu
kalau ia telah diselamatkan oleh semut merah sahabatnya.
Semut merah cepat melompat ke tanah dan merayap lagi ke atas dahan. Hatinya
merasa sangat senang telah bisa menyelamatkan nyawa sahabatnya.
“Aku telah membalas budi baik sahabatku,” keluhnya dalam hati, “tetapi ia
tidak tahu bahwa aku telah menyelamatkan nyawanya dari tangan si pemburu.”
Semut merah merenung sesaat. Namun, tiba-tiba ia tersenyum puas. Ia sadar
bahwa berbuat jasa terhadap siapa pun tak perlu ditonjol-tonjolkan. Ia cepat merayap ke
sarangnya, berkumpul dengan teman-temannya.
https://fixguy.wordpress.com/fabel-burung-balam-dan-semut-merah/

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 51


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tugas

1) Tiap siswa menerima dua lembar kecil kertas (post it). Tiap siswa membuat pertanyaan
dan jawaban sesuai dengan isi cerita yang dibaca!
2) Kelas dibagi menjadi dua bagian dan saling menunjuk secara bergantian. Soal yang sudah
muncul tidak boleh ditanyakan lagi. Siswa yang sudah pernah ditunjuk untuk menjawab
pertanyaan tidak boleh ditunjuk lagi. Kelompok yang kalah suit akan ditunjuk untuk
menjawab pertanyaan. Siswa dari dua kelompok ada yang menjadi pensekor.
3) Siswa ditunjuk untuk saling bertanya kepada siswa pada kelompok lain.
4) Siswa penulis pertanyaan dan jawaban akan mendapatkan skor dari ketepatan pertanyaan
dan ketepatan jawaban. Siswa yang menjawab pertanyaan
5) Skor yang paling tinggi dikukuhkan sebagai pemenang.

Kegiatan Belajar 3
Memerankan Fabel
Kalian akan belajar memerankan fabel sesuai dengan watak tokoh dan alur cerita fabel.
Bagilah kelas menjadi dua kelompok! Pilihlah salah satu bahan cerita fabel untuk diperankan!
Setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan pemeran/pelaku dalam fabel. Selain itu, ada
yang berperan sebagai narator dan pemeran pembantu. Dengan bimbingan guru, kalian
berlatih memerankan tokoh-tokoh dalam fabel tersebut. Setelah itu, setiap kelompok bermain
peran dengan menggunakan alat dan bahan yang diperlukan.

Fabel Bahan Pemeranan 1

Perlombaan antara Kura-kura dan Kelinci


Di sebuah hutan kecil di pinggir desa ada seekor kelinci yang sombong. Dia
suka mengejek hewan-hewan lain yang lebih lemah. Hewan-hewan lain seperti kura-
kura, siput, semut dan hewan-hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci yang
sombong itu. Suatu hari, si kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang
lemah untuk diejeknya. Kebetulan dia bertemu dengan kura-kura.
Kelinci : “Hei, kura-kura, si lambat, kamu jangan jalan aja dong…lari begitu, biar
cepat sampai.”
Kura- kura : “Biarlah kelinci, memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai
dengan selamat ke tempat tujuanku, daripada cepat-cepat nanti jatuh dan
terluka.”

52 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kelinci : “Hei kura-kura, bagaimana kalau kita adu lari. Kalau kau bisa menang, aku
akan beri hadiah apa pun yang kau minta.”
Kelinci : “Mana mungkin dia akan bisa mengalahkanku.”
Kura-kura : “Wah, kelinci mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu, kamu
bisa lari dan loncat dengan cepat, sedangkan aku berjalan selangkah demi
selangkah sambil membawa rumahku yang berat ini.”
Kelinci : “Nggak bisa, kamu nggak boleh menolak tantanganku ini. Pokoknya besok
pagi aku tunggu kau di bawah pohon beringin. Aku akan menghubungi
pak serigala untuk menjadi wasitnya.”
Kura-kura hanya bisa diam melongo. Di dalam hatinya berkata.
Kura-kura : “Mana mungkin aku bisa mengalahkan kelinci ?”
Keesokan harinya si kelinci menunggu dengan sombongnya di bawah pohon
beringin. Pak serigala juga sudah datang untuk menjadi wasit. Setelah kura-kura datang
pak serigala berkata.
Pak serigala: “Peraturannya begini, kalian mulai dari pohon garis di sebelah sana yang
di bawah pohon mangga itu. Kalian bisa lihat nggak?”

Kelinci : “Bisa ….”


Kura-kura : “Bisa ….”
Pak serigala : “Nah, siapa yang bisa datang duluan di bawah pohon beringin ini, itulah
yang menang.” Oke,...satu...dua…tiga…mulai !”
Kelinci segera meloncat mendahului kura- kura, yang mulai melangkah pelan
karena dia tidak bisa meninggalkan rumahnya.
Kelinci : “Ayo kura-kura, lari dong!” Baiklah aku tunggu di sini ya….”
Kelinci duduk sambil bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk,
sehingga membuat kelinci mengantuk dan tak lama kemudian kelinci pun tertidur.
Dengan pelan tapi pasti kura-kura melangkah sekuat tenaga. Dengan diam-diam dia
melewati kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai garis
finis. Ketika itulah kelinci bangun. Betapa terkejutnya dia melihat kura-kura sudah
hampir mencapai finis sekuat tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar kura-
kura. Namun sudah terlambat, kaki kura-kura telah menyentuh garis finis dan pak
serigala telah memutuskan bahwa pemenangnya adalah kura-kura. Si kelinci sombong
terdiam terhenyak, seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur. Jadi, siapa pemenangnya,
ya kura-kura?
https://fixguy.wordspress.com/fabel-perlombaan-antara-kelinci-dan-kura-kura/

Fabel bahan pemeranan 2

Kecerdikan Induk Ayam

Ada seekor induk ayam dan tujuh anaknya yang masih kecil-kecil. Mereka pulang
dari jalan-jalan kemalaman, sementara rumah mereka masih jauh.
Anak ayam : “Bulannya bagus, ya Bu.”
Induk ayam : “Ya, ya…tapi.”
Anak ayam : “Kenapa Bu?”
“Ya, kenapa?” (tanya anak ayam lainnya)

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 53


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kemudian induk ayam menyuruh anak-anaknya diam.


Induk ayam : “Karena rumah kita masih jauh, sedangkan hari sudah gelap, maka
kalian cobalah diam !”
Anak ayam : “Aku tidak takut!”
Induk ayam : “Anak-anak…! Kita harus berhati-hati … kalau tidak kita bisa tersesat,
atau….”
Anak ayam : “Atau apa, Bu?” (anak ayam serentak bertanya heran)
Induk ayam : “Bahaya!”
Anak ayam : “Apa…apa…apa, Bu?”
Induk ayam : “Kalau…kalau ada yang berniat jahat mengintai di kegelapan ….”
Belum selesai induk ayam menjelaskan kepada anaknya, tiba-tiba sebuah suara
parau menyapa , “Selamat malam, Ibu Ayam…selamat malam anak-anak ayam yang
lucu-lucu.” Ternyata seekor musang liar muncul secara tiba-tiba, dengan menampakkan
sikap seakan-akan penuh dengan keakraban.
Induk ayam : “Berhati-hatilah anak-anak, bagaimana pun seekor musang tetap saja
musang yang sangat membahayakan keselamatan kita (induk ayam
berbisik kepada anak-anaknya agar lebih waspada)
Musang : “Sedang apa kalian di s ini?”
Suara musang itu memang terdengar sangat ramah dan sangat bersahabat, tetapi
itu semua dilakukan merupakan siasat agar ayam-ayam itu tidak berlari menjauhinya.
Induk ayam yang berpengalaman mengetahui bahwa musang hanya berpura-pura
(bukankah musang memakan ayam), maka induk ayam dan anak-anaknya pun berkata:
“Selamat malam, Pak Musang.” Induk ayam pun bersiasat.
Induk ayam : “Kami baru pulang jalan-jalan. Karena keasyikan bermain, kami
kemalaman di jalan.”
Musang : “Rumahnya masih jauh?” (tanya musang).
Induk ayam : “Begitulah!”
Musang : “Aku bisa menawarkan jasa baik, bagaimana kalau kalian menginap di
rumahku?”
Induk ayam : “O…o…oh…. Terima kasih banyak. “Bagaimana anak-anak?” (induk
ayam bertanya pada anak-anaknya)
Anak ayam : “Mau! mau!” (kata anak ayam menjawab serempak).
Induk ayam : (Induk ayam meringis) “Ah, polosnya anak-anak, ya baiklah, tapi kalian
tidak boleh nakal, dan harus mendengarkan ibu baik-baik.”
Anak ayam : “Baik, Bu!” (anak ayam menjawab dengan riangnya).
Musang : “Inilah rumahku, kalian aman di sini, pakailah kamar ini, aku bisa tidur di
beranda depan, di sana lebih adem.” (musang pun tertawa riang)
Induk ayam : “Ooh, kamarmu sendiri kau berikan! Kami sangat berterima kasih atas
segala kebaikan pak musang.”
Musang : “Ha, ha jangan sungkan-sungkan, semoga kalian bisa tidur dengan
nyenyak. Mari, anak-anak selamat tidur.” (pak musang menyapa anak
ayam).
Pak musang perlahan meninggalkan induk ayam beserta anak-anaknya dengan
senyum penuh harapan. Pasti itulah yang diharapkan si Musang, tetapi induk ayam
paham betul akan siasat si musang liar itu. Perlahan, namun terdengar oleh anak-
anaknya, induk ayam bergumam.
Induk ayam : “Dia boleh berharap begitu, tapi lihat saja…”
Anak ayam : “Kenapa, Bu.” (sahut salah satu anak ayam).

54 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Ibu ayam pun memberi tahu kepada anak-anaknya, itulah yang namanya musang.
Dia suka jahat terhadap sebangsa ayam. Tiba-tiba saja anak ayam terkejut.
Anak ayam : “Hah! jahat ya, bu.” (anak-anak pun mulai ketakutan dan terheran-
heran.” Tapi, kenapa dia bisa berbuat baik kepada kita?” (anak ayam
terus mencecar pertanyaan kepada ibunya).
Induk ayam : “Dia menolong kita hanya untuk menjebak dan akan memangsa kita.”
(jawab induk ayam dengan tenang namun gelisah serta penuh rasa was-
was).
Anak-anak ayam pun bertambah takut dan mengajak induknya untuk lari
meninggalkan gubuk milik pak musang. Si ibu tersenyum meski ia sendiri tegang, ia
berusaha menenangkan anak-anaknya.
Induk ayam : “Tenanglah anak-anak, kita tidak boleh panik, kalau gegabah, kita tidak
akan selamat. Ingat… ini tempat yang asing bagi kita, lagi pula hari
sudah malam, kita mau lari ke mana, sedangkan musang lebih tajam
dan awas matanya pada malam hari.”
Induk ayam mengamati suasana sekeliling kamar sambil terus berpikir mencari
cara bagaimana mereka bisa meloloskan diri dari jebakan si musang itu. Tak lama
kemudian wajahnya berubah cerah seraya berkata.
Induk ayam : “Ibu dapat akal.”
Lalu anak-anaknya serempak bertanya.
Anak ayam : “Bagaimana, Bu?”
Induk ayam : “Begini…coba kalian lihat palang kayu di atas loteng itu!”
Anak ayam : “Kita naik ke atas sana, Bu?” (tanya anak-anak ayam).
Induk ayam : “Ayo, kita mulai dari kamu ucrit lalu cicit dan yang lain segera
mengikuti. Ibu naik belakangan karena harus mematikan lampu. Nah,
sekarang ayo kalian tidur anak-anak. Kalau ada yang belum bisa tidur,
ingat jangan ada yang bersuara sedikit pun.”
Musang : “Wah, gelap…. Rupanya mereka senang tidur dalam gelap.”
Si Musang pun masuk. Karena gelap, ia terantuk meja.
Musang : “Aduh! aku tidak boleh berisik. He biar gelap tetap asyik!”
( air liurnya mulai menetes, musang pun melompat )
Musang : “Sekali tubruk… ramai, deh! Aduh kok nggak ada? Di pojok sana
barang kali. Lho nggak ada juga.”
Si Musang bingung, lalu ia mengaduk-aduk seisi kamar itu. Saking bernafsunya,
ia kelelahan ... dan pingsan.
Musang : “Iiih di mana siiih???!”
Pagi pun datang, induk ayam dan anak-anaknya turun dari loteng. Si Musang melihat
mereka, tapi tubuhnya masih lemas.
Induk ayam : “Pak Musang, kami mau pulang. Terima kasih banyak telah memberi
inapan.”
Karena malu, musang yang tak berdaya perlahan-lahan lari ke hutan.
Induk ayam : “Nah, anak-anak kita harus selalu waspada dan berhati-hati, terutama
terhadap orang yang tidak kita kenal.”
Induk ayam mengiring anak-anaknya dengan bangga pulang ke rumah mereka.
Sumber: http://fixguy.wordpress.com/fabel-kecerdikan seekor induk-ayam/

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 55


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Langkah kegiatan pemeranan

1) Merancang Tokoh, Watak, Dialog, Latar Sesuai Isi Fabel yang Dibaca

Tentukanlah tokoh, watak, dialog, dan latarnya!


Tokoh Nama Watak

latar tempat :
latar waktu :
latar suasana:

2) Menentukan Urutan Cerita

Buatlah kerangka urutan peristiwa cerita fabel tersebut!

Awalnya .... Kemudian ...

Tak disangka Tiba-tiba ...

Akhirnya ...

3) Merancang Pemeranan dari Fabel yang Dibaca


Rancanglah kalimat narasi, dialog-dialog tokoh, dan musik pengiring/suasana/properti
yang sesuai dengan isi fabel!

56 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Kalimat Narator Dialog tokoh Musik pengiring/ properti

Tentukan narator, pemain, pengiring musik dan pelengkap properti!


Bentuk kelompok dan berlatihlah mengucapkan dialog dengan intonasi, gerak-gerik yang
sesuai!

4) Melakukan Adu Kreatif Pemeranan Fabel


Perankan fabel secara berkelompok dan kelompok lain akan menilai dengan rubrik
berikut!
Tugas
1. Perankan cerita di atas secara berkelompok!
2. Tentukan siapa yang menjadi tokoh cerita!
3. Rancang siapa menjadi narator cerita!
4. Tentukan urutan peristiwa yang utuh sesuai dengan strukturnya (orientasi,
komplikasi, resolusi, koda)!
5. Diskusikan cara memerankan fabel dengan baik!

Nilailah pemeranan fabel dengan kriteria berikut!

No Aspek Deskripsi
1 Tokoh dan Apakah mimik, gerak gerik, bahasa lisan semua tokoh sesuai
penokohan dengan watak yang harus diperankan?
2 Orientasi Apakah narator mengungkapkan perkenalan tentang tokoh dan
latar cerita dengan gaya yang kreatif dan sesuai isi fabel?
3 Komplikasi Apakah isi pemeranan sesuai dengan konflik (para pelaku
bereaksi terhadap konflik dan kemudian konflik meningkat)?

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 57


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

No Aspek Deskripsi
Apakah bahasa/dialog dalam membangun konflik diungkapkan
dengan intonasi, gerak-gerik, dan mimik yang sesuai?
4 Resolusi/ Apakah pemeranan pada tahap resolusi sesuai?
reorientasi Apakah bahasa/dialog dalam pemeranan resolusi
diungkapkan dengan intonasi, gerak-gerik, dan mimik yang
variatif dan sesuai dengan watak tokoh?
5 Koda Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator
dengan tepat?
Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator
dengan kreatif?
6 Orisinalitas ide Apakah karyamu asli hasil idemu sendiri dan belum pernah
ada sebelumnya? Atau asli tetapi modifikasi?
7 Properti Apakah properti pendukung dan iringan musik mendukung isi
pendukung dan cerita?
iringan musik Apakah properti pendukung dan iringan musik diciptakan
secara murah dan mudah didapatkan?

C. RANGKUMAN

1. Alur adalah urutan cerita yang disusun secara kronologis, terdiri atas peristiwa-
peristiwa yang disusun berdasarkan urutan sebab akibat. Struktur alur cerita terdiri
atas tiga bagian, yaitu pendahuluan atau pengenalan, mulai timbul pertentangan atau
pertikaian, pertikaian, dan penyelesaian.
2. Tokoh: seseorang yang menjadi pelaku dalam cerita. Tokoh cerita dibedakan atas dua
jenis, yaitu tokoh utama dan tokoh pembantu.
3. Ciri tokoh utama adalah (1) sering dibicarakan; (2) sering muncul; dan
(3) menjadi pusat cerita. Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan.
4. Penokohan: pemberian karakter atau sifat pada tokoh. Karakter bisa bersifat prota-
gonis/yang disukai dan antagonis/yang tidak disukai.

58 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

5. Sifat/karakter tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran tindakan tokoh, dialog


tokoh, atau komentar penulis terhadap tokoh.
6. Setting/latar cerita adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita. Latar
ada tiga jenis, yaitu latar waktu, tempat, dan suasana.
7. Tema adalah ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan cerita.
8. Langkah-langkah menentukan tema cerita adalah (1) membaca dan memahami cerita
secara keseluruhan; (2) memahami kalimat per kalimat dan dialog para tokoh;
(3) menuliskan nama tokoh dan latar peristiwa; (4) meringkas peristiwa-peristiwa dari
awal hingga akhir cerita; dan (5) menyimpulkan tema berdasarkan sebab akibat
peristiwa yang terjadi.

D. REFLEKSI
1. Pengalaman apa yang kalian dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
2. Tulislah kesulitan yang kalian hadapi dalam memahami isi cerita dan menentukan
alur serta tema cerita!
3. Nilai-nilai hidup apa yang bisa kalian petik dalam proses pembelajaran hari ini!
4. Berikan tanda centang (v) pada simbol di bawah ini yang paling mewakili perasaan
kalian setalah proses pembelajaran hari ini!

sangat senang senang biasa saja kurang sangat


senang tidak senang

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 59


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

E. UJI KOMPETENSI

Bacalah fabel berikut dengan cermat!

Semut yang Hemat

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja yang sangat terkenal
keadilannya. Raja tersebut sangat mencintai rakayatnya. Yang lebih istimewanya lagi
Raja ini adalah seorang yang penyayang binatang. Suatu hari sang Raja pergi jalan-jalan
menemui seekor Semut.
“Bagaimana kabarmu Semut?” tanya sang Raja.
“Hamba baik-baik saja, baginda.” jawaban Semut sangat gembira.
“Dari mana saja kau pergi?”
“Hamba sejak dari pagi pergi ke beberapa tempat, tetapi belum juga
mendapatkan makanan baginda.”
“Jadi, sejak tadi pagi kamu belum makan?”
“Benar baginda,” Raja itu pun termenung sejenak. Kemudian berkata.
“Hai Semut. Seberapa banyak makanan yang kau butuhkan untuk dalam satu
tahun?”
“Hanya sepotong roti baginda,” jawab Semut.
“Kalau begitu, maukah kau ku beri sepotong roti untuk hidupmu setahun?”
“Hamba sangat senang baginda.”
“Kalau begitu, ayo engkau kubawa pulang ke istana,” ujar Raja tersebut.
Semut sangat gembira karena mendapatkan anugerah makanan dari sang Raja.
Ia tidak susah lagi mencari makan dalam setahun. Dan tentu saja roti pemberian dari
sang Raja lebih enak dan manis. “Sekarang engkau masuklah ke dalam tabung yang
telah ku isi sepotong roti ini,” perintah san Raja.
“Terima kasih baginda. Hamba akan masuk.”
“Setahun yang akan datang tabung ini baru akan ku buka,” ujar sang Raja lagi.
“Hamba sangat gembira baginda.”
Tabung berisi roti dan Semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang Raja. Tutup
tabung itu terbuat dari bahan khusus, sehingga udara tetap masuk di dalam tabung.
Tabung tersebut disimpan di tempat khusus di dalam istana. Hari-hari berikutnya sang

60 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Raja tetap memimpin rakyatnya. Berbagai urusan ia selesaikan secara bijaksana.


Akhirnya, setelah genap setahun, teringatlah sang Raja akan janjinya pada sang Semut.
Perlahan-lahan sang Raja membuka tutup tabung berisi Semut itu. Ketika tutup tabung
terbuka, si Semut baru saja menikmati roti pemberian Raja setahun yang lalu.
“Bagaimana kabarmu Semut?” tanya sang Raja ketika matanta melihat Semut
di dalam tabung.
“Keadaan hamba baik-baik saja baginda.”
“Tdak pernakah kau sakit dalam setahun di dalam tabung ini?”
“Tidak baginda, selama setahun hamba tidak pernah sakit.”
Kemudian sang Raja termenung sejenak sambil melihat sisa roti milik Semut
tersebut.
“Mengapa roti pemberianku tidak kau habiskan sedangkan dalam setahun kau
hanya memerlukan sepotong roti?” tanya sang Raja. “Begini baginda, roti itu memang
hamba sisakan separuh. Sebab hamba khawatir jangan-jangan, baginda lupa
membukanya, tentu saja hamba masih bisa makan roti setahun lagi. Tapi untunglah
baginda tidak lupa membuka tutup tabung ini. Hamba sangat senang sekali baginda.”
sang Raja sangat terkejut sekali mendengar penjelasan sang Semut yang tahu hidup
hemat.
Sang Raja pun tersenyum kecil melihat Semut tersebut. “Kau adalah Semut
yang hebat, kau dapat menghemat kebutuhanmu. Hali ini akan ku siarkan ke seluruh
negeri, agar rakyat-rakyatku dapat mencontohmu. Kalau Semut saja dapat menghemat,
mengapa manusia justru hidup boros?”
“Sebaiknya baginda jangan terlalu memuji hamba,” jawab si Semut. Semut itu
akhirnya mendapat hadiah lagi dari sang Raja. Sebagai tanda terima kasih karena telah
mengajarinya tanda hidup hemat.
(Karya: Nurnaziah) http://cerpenmu.com/cerpen-fabel-hewan/semut-yang-hemat.html

Kerjakan soal-soal berikut!


1. Tulislah tokoh utama cerita tersebut!
2. Tulislah dua kalimat yang merupakan pendukung isi fabel tersebut!
3. Tulislah satu bagian penting yang kamu sukai dan alasan pendukungnya!

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 61


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

F. PENGAYAAN

Selamat, kalian telah berhasil berkenalan dengan salah satu kekayaan budaya
Indonesia yaitu cerita fabel. Kalian juga telah memerankan tokoh dalam cerita fabel
dengan prestasi yang membanggakan. Untuk mengingat kembali cerita tentang
“Kecerdikan Induk Ayam” kalian dapat memvariasikan cerita dengan mengisi tahapan
cerita berikut!

Kecerdikan Induk Ayam

TAHAP I

TAHAP II

TAHAP III

TAHAP IV

TAHAP V

TAHAP VI

62 2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pendongeng.com/fabel-indonesia/291-kasuari-dan-dara-mahkota. Diunduh, 25
Maret 2015.

http://www.kumpulandongeng.com/dongeng-anak/dongeng-rakyat-Roro- jonggrang/
diunduh, 5 Maret 2015.

http://dongeng.org/cindelaras-dan-ayam-sakti/ diunduh, 5 Maret 2015.

http://www.cerita-rakyat.com/2012/06/timun-emas/ diunduh, 25 Maret 2015.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Cet. II. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

https://smpkosgoro.wordpress.com/, diunduh, 20 Mei 2016

ttps://www.google.co.id/ pertukaran-ide-perdebatan-diskusi-, diunduh 20 Mei 2016

http://news.metrotvnews.com/read/2015/08/15/158384/bendera-raksasa-berkibar-di-puncak-
bukit-wilayah-perbat, diunduh 20 mei 2016.

http://masnur-muslich.blogspot.co.id/2009/10/hasil-laporan-diskusi-kelompok-tentang.html,
diunduh 20 Mei 2016.

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Streptopelia_chinensis_NBII.jpg, diunduh 20 Mei 2016.

https://pixabay.com/en/africa-tanzania-trangire-elephant-222874/ diunduh, 20 Mei 2016.

http://perpustakaan.baliprov.go.id/artikel1-Peran-Perpustakaan-Sekolah, diunduh 20 Mei


2016.

https://smpkosgoro.wordpress.com/ diunduh, 20 Mei 2016.

http://dongeia.blogspot.co.id/2013/08/burung-balam-dan-semut-merah.html diunduh, 20 Mei


2016.

2016 © Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 63


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Anda mungkin juga menyukai