Anda di halaman 1dari 2

Nama : Evan Yonathan F.

Sinaga

Nim : 18.01.1650

Tingkat/Jurusan : IV-B/Teologi

Mata Kuliah : Metode dan Kurikulum Pembinaan Warga Gereja

Dosen Pengampu : Dr. Tony L. Hutagalung

RESUME KELOMPOK VI "KONSEP KURIKULUM DALAM PEMBINAAN WARGA


GEREJA PELAJAR SIDI (Ketekisasi Sidi)"

Pemberian pembinaan kepada warga gereja merupakan usaha gereja untuk


mendewasakan warga gerejanya, agar melalui proses belajar akan mengalami perubahan diri
yang terus menerus ke arah yang lebih baik. sehingga warga gereja mau dan mampu bersaksi,
bersekutu dan melayani di tengah-tengah gereja dan masyarakat. Oleh karena itu, gereja perlu
memberi perhatian serius berkenan dengan pengembangan serta desain kurikulum pembelajaran
pendidikan Kristen, khususnya bagi orang pelajar sidi yang sesuai dengan kebutuhan dan
konteks gereja lokal tertentu. Karena katekisasi merupakan salah satu bentuk pelayanan
pendidikan kristiani yangdilakukan oleh gereja. Istilah katekisasi berasal dari kerja bahasa
Yunani: katekhein yang berarti: memberitakan, memberitahukan, menjelaskan, memberi
pengajaran. Melakukan pengajaran menurut katekhein bukan hanya ditekankan dalam arti
intelektualitas tetapi lebih kepada arti praktis, yaitu mengajar ataumembimbing seseorang,
supaya ia melakukan apa yang diajarkan kepadanya. Yang terdapat kegiatan pengajaran iman
yang membimbing seseorang (atau beberapa orang) agar ia (atau mereka) melakukan apa yang
diajarkan kepadanya yaitu menentukan pilihan iman yang dipercayai yaitu iman Kristen. Dengan
tujuan ialah supaya anak-anak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat mereka dan dengan itu mendapat persekutuan Dia. Katekisasi juga bertujuan untuk
membina anggota jemaat untuk menyadari mereka di dalam gereja dan mempertanggung
jawabkan dalam iman mereka dalam dunia. Di dalam kegiatan belajar dan mengajar yang di
bangun di kelas katekisasi dibutuhkan kompetensi para pengajar di dalam menyampaikan bahan
ajar yang sudah menjadi kurikulum yang ada di gereja. Rancangan dan pelaksanaan kurikulum
yang sistematis, akan berdampak pada kehidupan jemaat dalam kelas katekisasi. Hal ini adalah
bagian dari sistem pendidikan yang diprogramkan gereja sebagai bentuk pembelajaran bagi
kaum muda melalui kelas katekisasi. Dengan mewujudkan harapan gereja dalam membina
setiap warganya, khususnya bagi para kaum muda yakni, memiliki pengetahuan dan pemahanan
yang benar tentang Tuhan sesuai keyakinan iman Kristen yang dimilikinya, sehingga pelayanan
Pendidikan agama Kristen dalam konteks kelas katekisasi dapat berjalan sesuai program yang
dijalankan setiap tahun pembelajaran.Untuk memperlengkapi pergumulan gereja tentang
pelayanan Pendidikan yang berkualitas bagi kaum muda sejak dini, maka yang menjadi dasar
dari semua ini gereja berkaca pada tokoh-tokoh gereja yang dalam pemikiran tokoh-tokoh
tersebut menghasilkan ide-ide yang sejurus dengan pertumbuhan iman jemaat.

Pendeta adalah orang yang berperan penting dalam memberikan pengajaran kepada
peserta sidi. Karena pembelajaran sidi bukanlah hal yang sepele, sehingga dalam memberikan
pemebelajarannya haruslah orang-orang yang berkompeten di dalamnya. Pendeta adalah orang-
orang yang sudah dipersiapkan untuk hal itu, jadi pendeta harus ikut berperan dan bahkan
memegang kendali untuk memberikan pengajaran sidi. Walaupun bukan pendeta yang
memberikan pelajaran sidi, namun ada baiknya sebelumnya pendeta memberikan pembekalan
kepada orang-orang yang akan diberi tugas untuk mengajar sidi, sehingga apa yang diajarkan
berkualitas dan dapat diserap dengan baik oleh peserta sidi dan tampaklah tidak ada perbedaan
ketika pendeta yang memberi pengajaran dengan pengajar-pengajar yang lain.

Anda mungkin juga menyukai