TAHUN 2020
A. PENDAHULUAN
1
perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan peran serta aktif
masyarakat termasuk dunia usaha dalam mewujudkan rumah sakit yang PHBS.
Promosi kesehatan di Rumah Sakit berdasarkan arus pasien meliputi
lingkup promosi kesehatan di luar rumah dan promosi kesehatan di luar rumah
sakit dan promosi kesehatan rumah sakit itu sendiri. Lingkup di luar rumah
sakit meliputi promosi kesehatan di masyarakat, di sekolah, tempat kerja.
Sedangkan lingkup di dalam rumah sakit meliputi promosi kesehatan umum
terbuka, promosi kesehatan saat pelayanan dan klinik edukasi.
Untuk lebih memahami tentang pelaksanaan Promosi Kesehatan di Rumah
Sakit maka perlu dilakukan pelatihan penanggungjawab pengelolaan PKRS di
ruangan sehingga dalam pelaksanaan PKRS di ruangan memiliki persepsi yang
sama
Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dilaksanakan oleh Tim PKRS
dalam rangka meningkatkan kemampuan pasien dan keluarganya, kelompok
dan masyarakat, serta SDM rumah sakit agar pasien dapat madiri dalam
mempercepat penyembuhan dan rehabilitasinya, dan kelompok-kelompok
masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah
masalah-masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran di Rumah Sakit serta SDM
rumah sakit dapat merubah perilaku berdasarkan hasil asesmen. Selain itu
PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien dan keluarga,
SDM rumah sakit dan masyarakat sekitar Rumah Sakit untuk berperan secara
positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit.
Dalam pelaksanaan kegiatan PKRS tersebut, Anggota Tim dibagi
berdasarkan Program Kerja yang ada sehingga setiap program ada penanggung
jawab kegiatannya, namun untuk merealisasikan pelaksanaannya tidak
semudah yang dibayangkan, hal ini dikarenakan adanya kendala ataupun
hambatan-hambatan baik dari segi proses pelaksanaan maupun ditinjau dari
2
sumber daya manusianya. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak
manajemen RSUD A W. Sjahranie Samarinda.
Karena dengan adanya hambatan seperti yang dimaksudkan diatas maka
program PKRS hanya bisa jalan tersendat – sendat. Maka dari itu apabila kita
menghendaki Program PKRS berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan,
maka seyogyanya pihak manajemen mempunyai komitmen yang tinggi
terhadap pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) .
3
Tim Gizi , Tim Farmasi dan perawat di ruangan , serta komunitas
mahakam plus
c. Peningkatan kapasitas Petugas Promosi kesehatan melalui seminar
konferensi/workshop
Diadakan inhouse trainning komunikasi informasi dan edukasi efektif
yang saat ini sudah di ikuti oleh 90 orang dari berbagai disiplin ilmu
(dokter, perawat, farmasi dan Gizi, admision, dan satuan pengaman).
d. Asessmen Perilaku SDM Rumah sakit , program ini kerjasama dengan
K3RS. Saat ini yang sudah mengisi Assesmen Perilaku SDM Rumah
Sakit berjumlah sekitar 249 orang dari total karyawan 2506 atau
sekitar 9,9 %
e. Evaluasi tingkat kepatuhan petugas kesehatan dalam pengisian
formulir edukasi pasien dan keluarga terintegrasi setiap bulan
( data terlampir)
f. Evaluasi kepuasan pelanggan (pasien dan keluarga pasien) terhadap
pemberian edukasi hasil 60 % yang menyatakan puas dan 40 % yang
menyatakan tidak puas
g. Untuk kegiatan pameran dalam tahun ini belum ada
3. Media PKRS
a. Membuat brosur berdasarkan 10 besar penyakit (terlampir), dan
berdasarkan data Demografi
b. Mengaktifkan informasi melalui soundsystem setiap hari kerja
Penyebaran informasi melalui soundsystem rumah sakit (operator)
Kegiatan ini dilakukan sejak Februari 2014 sampai sekarang setiap
hari kerja pada jam 10 00 s/d 10 30 wita adapun materinya adalah :
Tata tertib Pengunjung Rumah sakit
Pentingnya melakukan aktivitas fisik
Hilangkan asap rokok
Cara mengelola stress
4
Cek kesehatan rutin
Manfaat donor darah
12 indikator keluarga sehat
Cara minum antibiotik
Pentingnya mencuci tangan
Gangguan tidur
Penyakit tidak menular
Bahaya merokok
Bahaya Demam berdarah
Alur berobat pasien poliklinik spesialis
6 sasaran keselamatan pasien
Cara sederhana mencegah pasien jatuh
Pentingnya melakukan kegiatan fisik
Diet seimbang
Bahaya Rokok
Cara mengelola stress
Cara meminum Antibiotik
Manfaat donor darah bagi kesehatan
Penanganan pertama kejang demam pada anak di rumah
Manfaat dan dampak ilmiah puasa pada kesehatan tubuh
8 hal yang harus dihindari pada saat sakit kepala
7 cara menghindari osteoporosis
PHBS
Awas bahaya narkoba
5 moment mencuci tangan
5 langkah sederhana cegah TBC
Langkah sederhana cegah hipertensi
10 tip sederhana menjaga kesehatan gigi dan mulut
5
2. Penyebaran brosur di area publik (ruang tunggu).
Kegiatan ini di mulai sejak Februari 2014 sampai sekarang letaknya di
loby poli Kartu, blok B, blok C dan ruang rawat inap adapun materi
nya adalah :
Demam berdarah
Stop TBC
Jantung coroner
Gizi Diabetes mellitus
ROM
Terapi wicara
Gizi pada pasien dengan kolesterol
Ca mammae
Gagal ginjal
Etika batuk
Tekanan darah tinggi
Diabetes mellitus
Mengenal diare dan obatnya
Perawatan luka
Ca serviks
Manajemen nyeri
Cuci tangan
Management stress
Management nyeri
Diare
Kanker Payudara
Kanker Serviks
Penyakit Jantung
6
Hepatitis
c. Mengaktifkan informasi melalui Televisi
Informasi kesehatan melalui media televisi di ruang tunggu dilakukan
setiap hari kerja , durasi nya sekitar 2 jam 34 menit .Materi informasi
sudah dilakukan 4 kali revisi. Ada beberapa informasi yang terbaru .
Adapun materinya antara lain :
Profil Rumah Sakit
Antibiotik
Safety first
Kanker serviks
DAGUSIBU
Layanan jantung terpadu
Diabetes Mellitus
Obesitas
Safety briefing ruang buana
Safety briefing ruang mentari
Safety briefing ruang pelangi
Safety briefing ruang Rembulan
Hipertensi
Layanan urologi
Penyakit jantung dan pembuluh darah
Cegah jantung Koroner
Kanker
Narkoba
Osteoporosis
Senam diabetes Stroke
Penggunaan masker
Alur BPJS
7
d. Mengaktifkan madding di Blok B Poli Spesialis
Pengelolaan mading di blok B di mulai pada tanggal 9 Februari 2015
dan dilakukan pergantian materi setiap 1 bulan sekali . Ada beberapa
materi terbaru Adapun materi yang ditampilkan adalah :
Mencegah pikun dini
Lansia
ISPA
Aturan minum obat saat berpuasa
Menjaga kesehatan saat puasa
Germas
Diabetes mellitus
Pengelolaan makanan yang matang
Program CERDIK
8
Pada tahun 2020 (April - Desember) Selama Pandemi Covid - 19, penyuluhan di
poliklinik dan rawat inap tidak terlaksana dikarenakan tidak ada jam besuk, sehingga
dimaksimalkan pada edukasi melalui soundsystem
D. HAMBATAN-HAMBATAN
9
Sebagaimana yang telah disebutkan diatas bahwa dalam melaksanakan
program Instalasi Humas dan PKRS terdapat hambatan-hambatan yang
menyebabkan kegiatan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Hambatan-hambatan dimaksud adalah sbb :
1. Belum maksimalnya operasional Promosi Kesehatan terutama untuk
pengadaan brosur berwarna, spanduk peringatan hari – hari nasional
benner dll
2. Komitmen Rumah sakit terhadap pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit belum maksimal
3. Kurangnya koordinasi dan kerjasama dengan bagian-bagian atau unit yang
ada di rumah sakit sehingga program yang direncanakan hasil tidak sesuai
dengan yang telah di rencanakan
4. Belum maksimalnya kesamaan pendapat/persepsi tentang Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di lingkungan rumah sakit
5. Kurangnya Tenaga yang terlatih yang mendukung pelaksanaan kegiatan
promosi kesehatan Rumah Sakit (pelatihan komunikasi edukasi dan
informasi bagi PPA),
6. Kurangnya tenaga sebagai narasumber dalam memberikan penyuluhan ,
hal ini di karenakan karena faktor kesibukan
E. PENUTUP
10
Demikian laporan kegiatan Instalasi Humas dan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) ini dibuat dengan harapan dapat menjadi masukan bagi
manajemen semoga bisa menjadi pertimbangan untuk dapat memberikan
komitmen yang tinggi serta perhatian yang cukup terhadap Instalasi Humas
dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Dengan demikian di masa yang
akan datang Program Kerja Instalasi Humas dan PKRS yang di buat dapat
terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan dan dapat memberikan
manfaat bagi Rumah Sakit dan masyarakat, khususnya pasien dan
keluarganya.
11