Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL

Bapak Dr.Jealan Usman M,si

Manusia Dan Pandangan Hidup

Oleh:

Kelompok V

Nama kelompok:

1.Sri Arnita Ramadhani (105611113021)

2.Muh.Yuandi Anugrah (105611113921)

3.Fitri Novianti (105611114721)

4.Indika (105611115621)

5.Riesta (105611116421)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN 2021


KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...............

Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT atas berkat rahmat-nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Manusia Dan Pandangan
Hidup”.Makalah ini disusun guuna untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr.Jealan
Usman M,si Mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Sosial.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini terselesiakan dengan waktu yang tepat.Dalam menyusun makalah ini
kami merasa masih jauh dari kata sempurna baik pada teknis penulisan maupun
meteri,mengingat akan kemampuan yang kita miliki.untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini memberi informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……………

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………...………………………………………………………………..ii

BAB l

PENDAHULUAN……………………………………………………………………1

A.Latar Belakang……………………………………………………………………...1

B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………..1

C.Tujuan………………………………………………………………………………1

BAB ll

PEMBAHASAN……………………………………………………………………..2

A,Manusia dan Pandangan Hidup…………………………….……………………...2

1.Pengertian Manusia dan Pandangan hidup……………………………….………...2

2.Sumber Pandangan Hidup.………………………………………………………….7

B.Makna cita-cita dan kebajikan……………………………………………………...8

1.Cita-cita……………………………………………………………………………...9

2.Kebajikan…………………………………………………………………………..10

BAB lll

KESIMPULAN,SARAN,DAN DAFTAR PUSTAKA………………………………5

Kesimpulan……………………………………………………………………………5

Saran…………………………………………………………………………………..6

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………7

ii
BAB l

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Dalam pandangan kehidupan kita ternyata sangat penting,baik dalam kehidupan
yang sekarang maupun yang akan datang (masa depan).pandangan hidup merupakan
bagian kehidupan manusia,yang tidak ada seorang pun yang hidup tanpa memimiliki
pandangan hidup meskipun manusia mempunyai sifat dan kasta yang berbeda-beda.

Menurut Koendrajaningrat,Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh


suatu masyarakat,yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan
didalam masyarakat.Pandangan Hidup terdiri atas Cita-cita,dan kebijakan,semua itu
tidak bisa di pisahkan dalam hidup kita sebagai manusia.

Dalam hidup kita sebagai manusia kita sangat membutuhkan pandangan


hidup,karna pandangan hidup akan mengacu kepada kita di kemudian hari yang akan
lebih baik dan akan memotifasikan kita dalam menggapai sesuatu yang kita inginkan
nanti.

B.RUMUSAN MASALAH

C.TUJUAN

1
BAB ll

PEMBAHASAN

A.Manusia dan Pandangan Hidup


1.Pengertian Manusia dan Pandangan hidup

Manusia adalah makhluk yang ciptakan oleh sang maha pecipta yang mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda baik dalam segi berfikir dan maupun dalam
melaksanakan kegiatan dalam hidupnya.Kehidupan manusia mempunyai pandangan
hidup yang berbeda-beda dimana manusia mempunyai keinginan yang ingin dipenuhi
dalam hidupnya maka dari itu ia selalu berusaha semakimal mungkin supaya
keinginan tersebut terpenuhi,dengan cara melakukan hal-hal yang menurutnya dapat
memenuhi keinginannya baik secara positif maupub secara negative.

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang mempunyai


pandangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia ini.Dengan demikian pendangan
hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat,tetapi mempunyai
proses waktu yang cukup lama dan terus menerus sehingga menghasilkan peikiran
yang dapat diuji kenyataannya.Hasil dari pemikiran tersebut berasal dari akal kita
sehinggah diakui oleh kebenarannya.Atas dasar ini manusia menerima hasil
pemikiran itu sebagai pegangan,pedoman,arahan,atau petunjuk,yang disebut sebagai
pandangan hidup.

2. Sumber pandangan hidup

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yakni:

a.) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup mutlak

kebenarannya

b.) Pandangan hidup yang berupa ediologi yang disesuaikan dengan kebudayaan

dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

c.) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative

kebenrannya.

2
Pandangan Hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu:

-cita-cita

-kebajikan

-usaha

-keyakinan/kepercayaan

Tetapi disini kita hanya menjelaskan dua poin saja dari empat unsur pandangan hidup
tersebut.

B.Makna cita-cita dan kebajikan


1.Cita-cita

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia yang disebut cita-cita adalah


keinginan,harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran,baik
keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang mau diporoleh oleh seseorang
pada masa mendatang.Dengan demikian cita-cita merupakan keinginan,harapan,dan
tujuan,manusia yang ingin di capai dengan makin tinggi tingkatnya.

Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi ,maka cita-cita
itu disebut angan-angan.Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi
sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita tidak mungkin dilakukan.semisal anak
sekolah anak ini bercit-cita ingin menjadi Dokter,ia belum sekolah,tidak mungkin
berfikir baik,sehingga tidak punya kemampuan berusaha mencapai cita-cita itu baru
dalam taraf berangan-angan.

Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan dating
sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu.Dapat seseorang mencapai apanya
dicita-citakan?,hal tersebut tergantung dari beberapa factor yaitu sebagai berikut:

*Manusianya,mempunyai cita-cita

*Kondisi yang dialami selama mencapai apa yang di cita-citakan

*Seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai


3

Factor diatas manusia yang ingin mau mencapai cita-citanya ditentukan oleh
kualitas manusianya,adanya yang tidak berkemampuan,sehingga apa yang dicita-
citakan hanya berupakan khayalan semata saja.Hal demikian banyak yang menimpah
anak muda sekarang yang memang hanya senang berkhayal saja,tetapi sulit mencapai
apa yang akan dicita-citakan karna kurang mengukur dengan kemampuannya
sendiri.sebaliknya untuk anak yang mempunyai kemampuan keras untuk mencapai
cita-citanya merupakan motivasi dan dorongan dalm menempuh suatu perjuangan
hidup untuk mencapainya.cara kerasdalam mencapai cita-cita merupakan suatu
perjuangan hidup yang bila berhasil akan menjadi dirinya yang puas ats perjuangn
dan hasil keringatnya sandiri.

Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita,pada umumnya dapat


disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.Faktor yang menguntungkan
ialah kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita,sedangkan faktoryang
menghambat yaitu kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.

Faktor tingginya cita-cita yang merupakan factor ketiga dalm mencapai cita-
cita,memang ada anjurannya agar sesorang menggantungkan cita-citanya setinggi
bintang dilangit.Tetapi bagaimana factor manusianya,mampuhkah yang bersangkutan
mencapainya?,demikian juga factor kondisinya memungkinkan hal itu.Apakah dapat
merupakan pendorong atau penghalang untuk merai cita-cita?

2. Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada


hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama,
dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik,
makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.

Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua
unsur terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia
mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri.

Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena
Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas
alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.

Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu ;
∗ Manusia sebagai makhluk pribadi

∗ Manusia sebagai anggota masyarakat

∗ Manusia sebagai makhluk Tuhan

Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang baik
dan apa yang yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati adalah semacam
bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan
baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Sebab itu, nilai suara hati
amat besar dan penting dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu bahwa membunuh
itu buruk, jahat, suara hatinya mengatakan demikian, namun manusia kadang-kadang
tak mendengarkan suara hatinya.

Suara hati selalu memilih yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk
berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karana itu, kalau seseorang untuk berbuat
sesuatu sesuai sdengan bisikan suara hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti
baik. Karena merupakan anggota masyarakat, maka seseorang juga terikat dengan
suara masyarakat.Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi- pribadi, sehingga
setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi
dalam masyarakat itu. Sebagaimana sura hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginan
yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pun pasti suara
hatinya juga menginginkan yang baik.

Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara
Tuhan selalu membisikan agar manusia berbuat baik dan menghilangkan perbuatan
yang tidak baik. Jadi untuk mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula
suara Tuhan atau kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk hukum Tuhan atau
hukum agama.

Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa
baik, bertinkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar
tidak merangsang bagi yang melihatnya.

Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang terselubung kebajikan.
Kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik, yang
bermaksud mencari keuntungan diri sendiri.Kebajikan nyata dapat dirasakan dalam
tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap
orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri sehingga tingkah laku setiap orang
berbeda beda.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal :

1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih
dalam kandungan. Pembawaan merupakan hal yang diturunkan oleh orang tua.

2. Faktor lingkungan (environment), lingkungan yang membentuk seseorang


merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa
pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama).
Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.

3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, Baik pengalaman pahit yang
sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif,memberikan pada
manusia bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang
mengambil tindakan. Belajar hidup dari pengalaman inilah yang merupakan
pembentukan budaya dalam diri seseorang.

Anda mungkin juga menyukai