Anda di halaman 1dari 96

ggffgh

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Bahan ajar
untuk fasilitasi bimbingan teknis ICT PTK SD dapat diselesaikan.

Tenaga pendidik memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan dan
pembelajaran di sekolah. Salah satu kompetensi yang perlu dikuasai oleh seorang
tenaga pendidik adalah dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Oleh karena itu, upaya peningkatan kompetensi tersebut perlu
dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan melalui keiatan fasilitasi dan
bimbingan teknis ICT PTK SD.

Naskah materi bahan ajar bimbingan teknis ini disusun untuk membantu peserta, dan
mempermudah dalam memahami materi pada bimbingan teknis ICT PTK SD, agar
dapat dihasilkan PTK SD yang mampu mengembangkan pembelajaran berbasis ICT.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


(Kemdikbud) melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P2TK) Pendidikan Dasar (Dikdas), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen
Dikdas), menyusun bahan ajar bimbingan teknis ICT PTK SD secara sistematis yang
terdiri dari Konsep pembelajaran berbasis ICT, Pemanfaataan sumber-sumber
belajar online , Pembuatan media pembelajaran berbasis ICT, Penyusunan RPP
berbasis ICT, dan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis ICT , dengan harapan dapat
mendukung implementasi kegiatan fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD
secara efektif dan efisien.

Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam mewujudkan
naskah bahan ajar fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD. Semoga dapat
dimanfaatkan oleh para pengguna sebagaimana mestinya.

Jakarta,

Direktur Pembinaan Pendidik dan


Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar

Sumarna Surapranata, Ph.D


NIP. 195908011985031002

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
1
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT 1


A. Pendahuluan .............................................................................................. 1
B. Pembelajaran Abad 21. ............................................................................. 2
C. Prinsip pengembangan pembelajaran menggunakan pendekatan proyek
4
berbasis ICT................................................................................................
LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... 5
RANGKUMAN ............................................................................................ 6
EVALUSI MATERI POKOK 1 ..................................................................... 7

PERANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT..................................... 9


A. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kerangka Kerja
9
GRASPS .....................................................................................................
B. Mengembangkan Pertanyaan Pemandu (Driving Question) Pembelajaran
20
untuk Melibatkan Siswa ..............................................................................
C. Mengembangkan Penilaian Otentik yang Berpusat pada Siswa ................ 22
D. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Berbasis Proyek .......................... 34
LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... 36
RANGKUMAN ............................................................................................ 40
EVALUSI MATERI POKOK 2 ..................................................................... 40
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ...................................................... 42

DESAIN RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BERBASIS


43
ICT ...................................................................................................................
A. Pandangan tentang pembelajaran ............................................................. 43
B. Pembelajaran langsung dan tidak langsung ............................................... 46
C. Perencanaan pembelajaran ....................................................................... 49
D. Proses pembelajaran .................................................................................. 50
E. Pemanfaatan ICT dalam Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 57
LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... 58
RANGKUMAN ............................................................................................ 58
EVALUSI MATERI POKOK 2 ..................................................................... 58
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ...................................................... 59

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
ii
APLIKASI OFFICE BERBASIS WEB UNTUK PERANCANGAN RPP ........... 60
A. Google Docs .............................................................................................. 61
B. Microsoft SkyDrive ...................................................................................... 72
C. Mengelola berkas dan Portofolio Siswa ..................................................... 81
LATIHAN DAN SOAL ................................................................................. 86
RANGKUMAN ............................................................................................ 87
EVALUASI MATERI ................................................................................... 87
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ...................................................... 89

LAMPIRAN

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
iii
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

INDIKATOR KEBERHASILAN

Materi pokok 1 ini mengkaji beberapa hal yang berkaitan dengan konsep dasar
Model Pembelajaran berbasis ICT di abad 21. Setelah mengikuti materi pokok 1
ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan: (1) prinsip pembelajaran
menggunakan Pendekatan proyek berbasis ICT, (2) Mengenal beberapa contoh
model pembelajaran aktif berbasis ICT.

Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 1 ini, Anda akan lebih
mantap dalam membina para guru SD dalam menerapkan konsep dasar
rencana pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari
uraian di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan diskusikan
dengan teman, serta kerjakan tes formatif untuk menguasai tingkat penguasaan
Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda dalam mengerjakan tugas-tugas
yang terintegrasi dalam uraian modul akan sangat membantu keberhasilan
Anda.

URAIAN DAN CONTOH

A. Pendahuluan
Pembelajaran merupakan dialog antara peserta didik dengan pendidik serta
sumber belajar untuk mengoptimalkan potensi peserta didik. Oleh karena
itu seyogya para pendidikan merancang kegiatan pembelajaran dengan
memperhatikan variasi potensi peserta didik, seperti minat, sikap dan lain
sebagainya dengan sumber belajar yang akan membantu proses dialog
dengan peserta didik dalam upaya mengembangkan potensinya.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menuntut pembelajaran
yang lebih menekankan aktivitas dari peserta didik dalam kegiatan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
1
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

pembelajaran, sehingga peran guru dalam pembelajaran yang demikian,


lebih banyakj berperan sebagai fasilitator.

Peran fasilitasi dalam pembelajaran yang dilakukan para pendidik untuk


lebih mengkatifkan peran peserta didik, dapat ditemput dengan berbagai
cara, diantaranya dengan memilih berbagai model pembelajaran yang
dapat lebih banyak mengaktifkan peran peserta didik. Model Pembelajaran
berbasis proyek, inkuiri, Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) atau Information Technology and Communication. (ICT).

Pada bagian selanjutnya akan di bahas tentang Model pembelajaran yang


berbasis ICT, prinsip Konsep pembelajaran abad 21 dan prinsip
pengembangan pembelajaran menggunakan pendekatan proyek berbasis
ICT

B. Pembelajaran Abad 21.


Karakteristik abad 21 pada era informasi dan wawasan global akan
menuntut perubahan keterampilan pada warga Negara. Tuntutan skill pada
abad 21 minimal adalah keterampilan/skills “collaboration, communication &
critical thinking”, tuntutan keterampilan tersebut menuntut adanya
perubahan dalam pembelajaran pada semua jenjang pendidikan.

Perubahan paradigma dari pembelajaran yang berpusat kepada guru


(teacher centered) ke arah pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
(student centered). Perubahan pembelajaran ini menuntut perubahan peran
dari pendidik dalam pembelajaran. Pada pembelajaran yang berpusat pada
pendidik, lebih banyak menempatkan pendidik sebagai sumber yang
dominan dan utama dalam pembelajaran. Sementara pada pada kegiatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menempatkan pendidik
lebih berperan sebagai fasiltator. Fasilitator yang dimaksud adalah

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
2
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

membantu peserta didik untuk lebih aktif mencari sumber belajar lain, yang
tidak hanya dari gurunya saja. Melainkan sumber belajar yang ada disekitar
kelas, sekolah dan bahkan di luar sekolah.
Perubahan peran pendidik dalam pembelajaran, disebabkan karena ada
tuntutan perubahan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Pada
pembelajaran yang berpusat pada pendidik, peserta didik pasif (istilahnya
hanya beperan DDCH-Duduk, Dengar, Catat dan Hafal) dalam beraktivitas.
Sementara Pendidik, aktif dan mendominasi aktivitas pembelajaran.
Sedangkan pada Pada pembelajaran yang berpusat pada peserta pendidik,
peserta didik aktif (harus mencari, menemukan dan menyimpulkan dalam
beraktivitas. Pendidik, aktif dalam membantu menyiapkan berbagai bahan
yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam pembelajaran. Implikasi dari dari
perubahan ini, pendidik dalam pembelajaran mulai dari perencanaan sudah
memikirkan berbagai kegiatan bagi peserta didik untuk lebih aktif dalam;
mencari, menemukan dan menyimpulkan terhadap materi ajar
dipelajarinya.

Peran sebagai fasilitator dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta


didik, lebih banyak memfasilitasi atau miminal merancang berbagai
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dan membantu menyiapkan
berbagai sumber belajar lain, baik yang ada di kelas, di sekolah maupun di
luar sekolah. Pencarian dan Pemanfaatan sumber belajar menjadi awal
keberhasilan dalam mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran.

Media pembelajaran terdiri atas pembejaran yang nyata dan yang virtual.
Diam dan bergerak. Media pembelajaran yang nyata bisa dalam bentuk
buku, tumbuh-tumbuhan, gedung, gambar dan lain sebagainya.
Pemanfaatan ICT sangat penting dan membantu dalam mencari dan
memanfaatkan sumber belajar, apakah dalam bentuk slide (gambar diam),
film, dan bahan ajar lain yang bisa ditemukan dari sumber yang sangat jauh

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
3
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

dengan waktu yang singkat (On-line, bukan di buku ajar, atau di


perpustakaan sekolah). Oleh karena itu model pembelajaran yang berbasis
ICT merupakan pilihan utama untuk merespons tuntutan dalam
pembelajaran pada abad 21.

C. Prinsip pengembangan pembelajaran menggunakan pendekatan


proyek berbasis ICT.
Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas adalah
pembelajaran yang menggunakan pendekatan proyek atau ‘Project Based
Learning’ (PBL). Pembelajaran berbasis proyek akan membawa peserta
didik pada proses inkuiri dalam merespon pertanyaan, masalah dan
tantangan yang kompleks. Proses inkuiri ini di yakini akan menumbuhkan
keterampilan berfikir seperti kolaborasi, komunikasi dan berfikir kritis.
Alasan lainnya mengapa PBL yang dipilih, adalah bahwa dengan projek
dalam pembelajaran akan membawa peserta didik lebih mendalam dalam
memahami suatu konsep. Projek juga akan membangun keterampilan-
keterampilan yang penting dalam kehidupan dan pembiasaan belajar
sepanjang hayat. Dengan projek, peserta didik diperkenankan untuk
memilih topik-topik yang relevan dengan yang berkembang di masyarakat,
dapat mengeksplor karirinya, berinteraksi dengan gurunya, temannya,
menggunakan teknologi dan menyajikan hasil karyanya di dalam kelas.
PBL juga dapat memotivasi peserta didik, dari pembelajaran yang terkesan
membosankan menjadi pembelajaran yang lebih bermakna bagi dirinya.
Berikut ini akan disampaikan beberapa prinsip pengembangan
pembelajaran menggunakan pendekatan proyek berbasis ICT.
• Merumuskan hasil belajar bagi siswa secara eksplisit /jelas dan terukur
dalam bentuk hasil belajar yang akan dihasilkan.
• Memerlukan kegiatan yang menuntut berfikir kritis, pemecahan masalah,
kolaborasi dan berbagai bentuk komunikasi.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
4
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

• Inkuri sebagai bagian dari proses pembelajaran dan kreasi sesuatu yang
baru
• Mengembangkan pertanyaan penuntun yang bersifat tertutup maupun
terbuka.
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih topik dan
cara untuk mencapai tujuannya. Peserta didik berkerja secara
indipenden dan bertanggung jawab atas pilihannya.
• Menumbuhkan proses untuk revisi dan refleksi. Kesempatan untuk
menyampaikan pemikiran dan menerima saran untuk perbaikan hasil
karya siswa
• Melibatkan banyak orang, baik peserta didik atau yang dianggap dalam
memperbaiki hasil karya siswanya

Beberapa contoh model pembelajaran aktif berbasis ICT.


• Pembelajaran Berbasis Projek
• Inkuiri
• Pembelajaran dengan pendekatan Pemecahan Masalah

LATIHAN/TUGAS

Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas serta mengerjakan


tugas-tugas kecil yang diberikan pada setiap bagian, kini tiba saatnya Anda
meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat
mengerjakan latihan secara individual atau bersama dengan teman Anda.

Terjemahkan suatu tema yang akan di ajarkan dalam:


• Pertanyaan-pertanyaan
• Masalah-masalah yang terkait dengan tema pembelajaran
• Inventarisasi berbagai sumber pembelajaran yang dapat menjawab
pertanyaan dan mendukung pemecahan masalah

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
5
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

Setelah mengerjakan latihan, Anda dapat membaca rambu-rambu jawaban


latihan untuk membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja Anda. Jika Anda
menganggap hasil latihan Anda belum sempurna, maka sebaiknya Anda
menganalisis penyebabnya dan kemudian memperbaikinya.

Setelah semua kegiatan latihan Anda kerjakan, ada baiknya Anda membuat
rangkuman dan butir-butir yang telah Anda capai. Anda dapat mencocokkan
rangkuman Anda dengan rangkuman berikut ini.

RANGKUMAN
Pemanfaatan ICT sangat penting dan membantu dalam mencari dan
memanfaatkan sumber belajar, apakah dalam bentuk slide (gambar diam), film,
dan bahan ajar lain yang bisa ditemukan dari sumber yang sangat jauh dengan
waktu yang singkat (On-line, bukan di buku ajar, atau di perpustakaan sekolah)
yang dapat disajikan dengan berbagai model pembelajaran diantaranya
Pembelajaran Berbasis Projek, Inkuiri, Pembelajaran dengan pendekatan
Pemecahan Masalah. Oleh karena itu model pembelajaran yang berbasis ICT
merupakan pilihan utama untuk merespon tuntutan dalam pembelajaran pada
abad 21.

Bagaimana? Apakah rangkuman yang Anda buat sejalan dengan rangkuman di


atas. Jika tidak sejalan, coba Anda cermati bagian mana yang kurang sejalan.
Mungkin rangkuman yang Anda buat lebih menggambarkan pemahaman Anda.
Kini, Anda dapat mengerjakan Tes Formatif 1 untuk menguji tingkat
pemahaman Anda.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
6
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

EVALUSI MATERI POKOK 1

Bagian A:
Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini,
kemudian pilih alternatif jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan
tanda silang (x) pada alternatif jawaban tersebut.

1. Pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, ciri utamanya adalah:
a. DDCH
b. Guru menjadi satu-satunya sumber belajar
c. Guru dalam pembelajaran menggunakan LCD projector
d. Murid aktif mencari bahan dari berbagai sumber belajar
e. Guru mendominasi pembelajaran

2. Pola pembelajaran yang berpusat pada pendidik, ciri utamanya adalah:


a. Murid aktif sesuai arahan guru
b. Murid santun mendengarkan penjelasan dari Guru –DDCH
c. Guru menjadi satu-satunya sumber belajar
d. Murid aktif mencari bahan dari berbagai sumber belajar
e. Guru mendominasi pembelajaran
3. Tuntutan kemampuan pada abad 21 adalah:
a. Nalar- logika – estetika
b. Kolaborasi-komunikasi-berfikir kritis
c. Pendiam-penurut-santun
d. Aktif-kreatif-soliter
e. Kerjasama-tergantung sama orang – Penurut

4. Pendekatan Pembelajaran yang berbasis Projek, ciri utamanya adalah


sebagai berikut:
a. Membangun aktivitas siswa
b. Menghasilkan hasil karya siswa
c. Menggunakan ICT
d. Menggunakan proses inkuiri
e. Pembelajarannya hanya di dalam kelas

5. Prinsip Pembelajaran yang berbasis Projek, utamanya adalah sebagai


berikut:
a. Mengembangkan percaya diri siswa
b. Membangun toleransi

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
7
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 1

c. Siap menerima kritikan yang membangun


d. Siap memberikan kritikan yang membangun kepada peserta lain.
e. Memerlukan kegiatan yang menuntut siswa untuk berfikir kritis, dapat
memecahkan masalah, menciptakan suasana yang kolaborasi

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah menyelesaikan tes formatif 1 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat


keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian
Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Materi pokok 2,
namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%,
sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi pokok 1 ini.
Kunci jawaban:
No Jawaban
1 d
2 c
3 b
4 d
5 e

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
8
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

PERANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

INDIKATOR KEBERHASILAN
Materi Pokok 2 ini mengkaji tentang perancangan pembelajaran berbasis ICT
(Information and Communication Technology) menggunakan pendekatan
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) sesuai Kurikulum
2013. Setelah mengikuti materi pokok 2 ini, Anda diharapkan dapat
mengembangkan: (1) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) berbasis ICT, (2)
Instrumen penilaian otentik dengan memanfaatkan pustaka penilaian yang
tersedia secara online dan menggunakan aplikasi online.

Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 2 ini, Anda akan lebih
mantap dalam membina para guru SD dalam merancang pembelajaran
tematik menggunakan model PjBL dan mengembangkan instrumen penilaian
otentik yang berbasis ICT. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari uraian
di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan diskusikan dengan
teman, serta kerjakan evaluasi formatif untuk menguasai tingkat penguasaan
Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda dalam mengerjakan tugas-
tugas yang terintegrasi dalam uraian modul akan sangat membantu
keberhasilan Anda.

URAIAN DAN CONTOH


A. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kerangka Kerja
GRASPS
Project Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model
pembelajaran kontekstual yang menggunakan masalah sebagai langkah
awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
9
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Sebagaimana layaknya pendekatan kontekstual, PjBL harus melibatkan


tujuh pembelajaran efektif yaitu: konstruktivisme, menemukan, bertanya,
komunitas belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian otentik.
Berikut merupakan karakteristik dari PjBL [2] yaitu:
a. Peserta didik membuat keputusan dan membuat kerangka kerja
b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya
c. Peserta didik merancang proses untuk mencapai hasil
d. Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola
informasi yang dikumpulkan
e. Melakukan evaluasi secara kontinu
f. Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan
g. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya
h. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan
perubahan.

Dalam melaksanakan model pembelajaran PjBL tidak ada tahapan yang baku
namun pada dasarnya mengacu pada 3 tahapan berikut [4]: tahap persiapan,
tahap pembelajaran (yang didalamnya memuat kegiatan: menentukan topik,
merencanakan kegiatan, investigasi, finishing) dan yang terakhir yaitu tahap
evaluasi. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran
berpusat pada siswa. Jenis pembelajaran ini mengembangkan isi
pengetahuan dan kecakapan melalui tugas tambahan untuk mengembangkan
keingintahuan siswa dan demonstrasi pembelajaran yang bersifat otentik
dalam bentuk produk dan kinerja. Kurikulum berbasis proyek didorong
pertanyaan penting yang mengikat standar isi dan berpikir tingkat tinggi dalam
konteks kehidupan sebenarnya.

Rancangan pembelajaran berbasis proyek mengandung strategi


pembelajaran yang melibatkan bermacam-macam strategi pengajaran untuk
melibatkan seluruh siswa tanpa menghiraukan cara belajar mereka yang

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
10
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

berbeda-beda. Seringkali, siswa bekerjasama dengan pakar dari luar sekolah


dan anggota keluarga untuk menjawab pertanyaan dan mendapatkan makna
yang lebih dalam terhadap isi. Teknologi digunakan untuk mendukung
pembelajaran. Melalui kerja proyek, jenis penilaian yang beragam diberikan
untuk memastikan siswa-siswa menghasilkan karya berkualitas tinggi.

Manfaat Pembelajaran Berbasis Proyek mencakup:


• Membangkitkan rasa ingin tahu secara aktif dan pemikiran tingkat tinggi
(Thomas,1998).
• Meningkatkan kehadiran, rasa percaya diri, dan memperbaiki sikap
terhadap pembelajaran (Thomas, 2000).
• Perolehan akademik setara atau lebih baik dari yang dihasilkan model lain
• Dengan siswa yang terlibat dalam proyek mengambil tanggungjawab yang
lebih besar terhadap pembelajaran mereka dibanding kegiatan dalam kelas
tradisional (Boaler, 1999; SRI, 2000).
• Peluang untuk mengembangkan kecakapan yang kompleks, seperti
berpikir tingkat tinggi, pemecahan masalah, bekerjasama, dan
berkomunikasi (SRI, 2000).
• Akses ke peluang belajar yang luas di kelas, memberikan strategi untuk
melibatkan siswa dengan budaya yang berbeda-beda (Railsback, 2002)

Langkah-langkah pembelajaran dalam Project Based Learning sebagaimana


dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation (2005) terdiri
dari :
a. Mulai dengan Pertanyaan Esensi/Mendasar
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan mendasar, yaitu pertanyaan
yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu
aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
11
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pengajar berusaha agar


topik yang diangkat relefan untuk para peserta didik (The George Lucas
Educational Foundation : 2005).
b. Merancang Perencanaan Proyek
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta
didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki”
atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan
aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan mendasar,
dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta
mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek (The George Lucas Educational Foundation : 2005).
c. Membuat Jadwal
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas
dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1)
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline
penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara
yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara
yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara (The
George Lucas Educational Foundation : 2005).
d. Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan
cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain
pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar
mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat
merekam keseluruhan aktivitas yang penting (The George Lucas
Educational Foundation : 2005).
e. Menilai Hasil Belajar

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
12
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur


ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-
masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman
yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun
strategi pembelajaran berikutnya (The George Lucas Educational
Foundation : 2005).
f. Mengevaluasi Pengalaman Belajar
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses
refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini
peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya
selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja.

Selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu


temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan
pada tahap pertama pembelajaran (The George Lucas Educational
Foundation : 2005).

Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek telah menunjukan bahwa


pendekatan tersebut sanggup membuat peserta didik mengalami proses
pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan faham konstruktivisme. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menggali sendiri informasi melalui membaca berbagai buku secara langsung,
membuat presentasi untuk orang lain, mengkomunikasikan hasil aktivitasnya
kepada orang lain, bekerja dalam kelompok, memberikan usul atau
gagasannya untuk orang lain dan berbagai aktivitas lainnya. Semuanya
menggambarkan tentang bagaimana semestinya orang dewasa belajar agar
lebih bermakna.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
13
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Internalisasi Metode Saintifik dengan Pendekatan Pembelajaran


Berbasis Proyek
Berdasarkan kajian teori, metode saintifik adalah jalan untuk membuat dan
menjawab pertanyaan ilmiah (scientific questions) melalui observasi dan atau
eksperimen. Adapun tahap-tahap metode saintifik terdiri dari : (1) Membuat
pertanyaan ilmiah, (2) Melakukan kajian teoritis (research), (3)
Mengkonstruksi hipotesis, (4) Menjalankan observasi dan atau eksperimen,
(5) Menganalisis data dan membuat kesimpulan, (6) Melaporkan hasil
(publikasi). Sedangkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek merupakan
pendekatan pembelajaran yang memiliki sintak: (1) Mulai dengan pertanyaan
mendasar, (2) Merancang perencanaan proyek, (3) Membuat jadwal, (4)
Memantau siswa dan kemajuan proyek, (5) Menilai hasil pembelajaran, dan
(6) Menilai pengalaman belajar.

Mencari jawaban atas pertanyaan “apakah pembelajaran berbasis proyek


dapat menfasilitasi proses internalisasi metode saintifik?”, dapat dilakukan
dengan cara menganalisis sintak pembelajaran berbasis proyek, kemudian
mencari hubungan tiap-tiap tahapnya dengan item-item pada metode saintifik.
Apakah tahap-tahap pembelajaran berbasis proyek menfasilitasi aktivitas
metode saintifik? Jika jawabannya “ya”, maka dapat disimpulkan bahwa
pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan sebagai sarana
internalisasi metode saintifik. Begitu sebaliknya.

Tahap pertama sintak pembelajaran berbasis proyek adalah “Mulai dengan


pertanyaan mendasar”. Pembelajaran diawali dengan suatu pertanyaan
esensial/mendasar. Pertanyaan ini bisa muncul dari pengajar ataupun dari
peserta didik atau kolaborasi antara keduanya. Pertanyaan mendasar inilah
yang akan menjadi sentral dalam pembelajaran berbasis proyek.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
14
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Pertanyaan mendasar pada pembelajaran berbasis proyek dapat disetarakan


dengan pertanyaan saintifik pada metode saintifik. Proses metode saintifik
juga diawali dengan munculnya suatu pertanyaan ilmiah. Dengan demikian,
tahap pertama sintak pembelajaran berbasis proyek dapat menfasilitasi tahap
pertama proses metode saintifik, yaitu “membuat pertanyaan ilmiah”.

Tahap kedua sintak pembelajaran berbasis proyek adalah “Merancang


perencanaan proyek”. Pada tahap ini, peserta didik bersama-sama pengajar
secara kolaboratif merencanakan sebuah proyek untuk menyelesaikan
pertanyaan yang telah dirumuskan pada tahap pertama. Agar tepat dalam
mendesain proyek, maka dilakukan penggalian informasi yang terkait dengan
pertanyaan. Proses ini dilakukan melalui bertanya kepada narasumber,
diskusi dengan pengajar atau siswa lain, kajian literatur berupa buku maupun
pencarian di internet. Apabila informasi sudah cukup, maka dengan mudah
peserta didik secara kolaboratif dapat merancang suatu proyek.

Aktivitas “Merancang perencanaan proyek” pada pembelajaran berbasis


proyek, dengan demikian dapat disetarakan dengan aktivitas ”melakukan
kajian teoritis (research)”, dan ”mengkonstruksi hipotesis” yang merupakan
langkah kedua dan ketiga dalam metode saintifik. Hal ini dikarenakan pada
tahapan ini, peserta didik mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai
sumber. Aktivitas ini setara dengan aktivitas ”melakukan kajian teoritis
(research)” pada metode saintifik. Setelah informasi terkumpul, peserta didik
membuat dugaan-dugaan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan pada
tahap sebelumnya, sehingga mampu mendesain suatu proyek dengan lebih
akurat. Aktivitas tersebut merupakan bagian dari aktivitas ”mengkonstruksi
hipotesis” pada metode saintifik.

Tahap ketiga dan keempat sintak pembelajaran berbasis proyek adalah


“Membuat jadwal” dan “Memantau siswa dan kemajuan proyek”. Pada tahap

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
15
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

ini, peserta didik membuat jadwal pelaksanaan proyek dan sekaligus


menjalankan proyek di bawah monitor pengajar. Inti pelaksanaan proyek
dilakukan pada tahap ini. Siswa melakukan observasi dan atau eksperimen
dengan cara yang telah didesain pada tahap sebelumnya. Dengan demikian,
tahap ketiga dan keempat pembelajaran berbasis proyek merupakan
pelaksanaan tahap keempat dari metode saintifik, yaitu “menjalankan
observasi dan atau eksperimen”.

Tahap kelima sintak pembelajaran pembelajaran berbasis proyek adalah


“Menilai hasil belajar”. Hasil belajar dapat dimaknai sebagai keseluruhan hasil
(produk) selama aktivitas menjalankan proyek. Dengan demikian, tahap ini
dilakukan setelah proyek selesai dijalankan. Hasil belajar dinilai untuk
membantu dalam mengukur ketercapaian standar kompetensi, mengetahui
kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, dan membantu pengajar
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

Penilaian terhadap hasil belajar dengan demikian merupakan aktivitas


menganalisis produk dari proyek yang sudah dijalankan mahasiswa. Apakah
hasil observasi dan atau eksperimen sudah dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan yang dimunculkan pada bagian awal pembelajaran? Jika sudah,
maka mahasiswa telah mampu menyimpulkan inti persoalan adanya proyek.
“Menilai hasil belajar”, dengan demikian dapat disetarakan dengan aktivitas
“menganalisis data dan membuat kesimpulan” yang merupakan tahap kelima
dari metode saintifik.

Tahap keenam sintak pembelajaran pembelajaran berbasis proyek adalah


“Menilai pengalaman belajar”. Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan
peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan. Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk mengungkapkan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
16
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan


peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja
selama proses pembelajaran sehingga pada akhirnya ditemukan suatu
temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan
pada tahap pertama pembelajaran. Dengan kata lain, pada tahap ini terjadi
proses presentasi hasil proyek dihadapan guru dan seluruh siswa.

Proses semacam ini dalam metode saintifik, disebut sebagai proses


“melaporkan hasil (publikasi)”. Analisis yang baru saja diuraikan, telah
mencoba menggambarkan bagaimana pendekatan pembelajaran berbasis
proyek dapat menfasilitasi proses internalisasi nilai dan semangat metode
saintifik kepada peserta didik. Secara lebih tegas, pola hubungan antara
pembelajaran berbasis proyek dengan internalisasi metode saintifik ditunjukan
oleh Tabel 1 berikut.
No. Sintak Pembelajaran Berbasis Tahapan Metode Saintifik
Proyek
1. Mulai dengan pertanyaan Membuat pertanyaan ilmiah
mendasar
2. Merancang perencanaan proyek Melakukan kajian teoritis (research),
dan mengkonstruksi hipotesis
3. Membuat jadwal dan memantau Menjalankan observasi dan atau
siswa serta kemajuan proyek Eksperimen
4. Menilai hasil belajar Menganalisis data dan membuat
kesimpulan
5. Menilai pengalaman belajar Melaporkan hasil (publikasi).
Tabel 1. Pola hubungan pembelajaran berbasis proyek dan metode saintifik

Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kerangka Kerja


GRASPS
Perancang kurikulum dapat menggunakan kerangka kerja GRASPS untuk
merancang PjBL, yang merupakan sebuah metode Authentic Assesment
yang diambil dari gagasan Wiggins and McTighe bernama “backward
planning” atau “backward design” [1]. GRASPS merupakan singkatan dari
Goal, Role, Audience, Situation, Product and Standards.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
17
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Elemen dalam GRASPS ini adalah: (1) Goal, merupakan tujuan atau aksi
yang akan di lakukan siswa dalam skenario (2) Role, yaitu peran siswa dalam
skenario (3) Audience, yaitu lingkungan yang nantinya akan berhubungan
dengan peran siswa dalam skenario (4) Situation, yaitu tantangan dan detail
suasana atau rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam skenario (5) Product,
yaitu hasil dari aktifitas siswa pembelajaran atau selama menjalankan
skenario (6) Standards, menyatakan bagaimana tugas ini akan dinilai, dengan
kriteria apa produk tersebut akan dinilai dan apa saja indikator
kesuksesannya.

Menurut Grant Wiggins and Jay McTighe [1] bagian yang penting dari
GRASPS adalah menempatkan siswa kedalam skenario dunia nyata dimana
mereka menghasilkan artefak yang menggambarkan isi pembelajaran dan
apa yang mungkin mereka butuhkan untuk menghasilkan itu dalam keadaan
yang sebenarnya. PjBL berbasis GRASPS sebenarnya merupakan
pengembangan yang peneliti lakukan dari PjBL yang telah ada sebelumnya.
GRASPS dalam model pembelajaran ini dijadikan dasar untuk
mengkonstruksi proyek yang nantinya akan diterapkan pada pembelajaran.
Dalam hal ini bukan berarti peneliti membatasi apa yang harus dilakukan
siswa untuk proyek mereka melainkan hanya memberi kerangka yang harus
dikembangkan oleh siswa sehingga tidak menyalahi karakteristik PjBL sendiri.

Berikut adalah contoh tabel GRASPS untuk PjBL dengan judul proyek
“Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku”
Goal Role Audience Situation Product Standard
Akhir-akhir ini Tim Peneliti Petugas - Siswa melihat video Siswa akan Standar Kompetensi:
banyak siswa Kesehatan Kesehatan di tentang beberapa mengembangkan Makluk Hidup dan Proses
terkena penyakit yang Puskesmas, kasus keracunan laporan penelitian Kehidupan
diare dan tipus. mendapat Ahli Gizi, makanan dan berupa presentasi 1. Mengidentifikasi fungsi
Siswa akan tugas dari Pedagang penyakit yang multimedia dan organ tubuh manusia dan
melakukan Depertemen Jajanan disebabkan makanan poster makanan hewan
penelitian Kesehatan tidak sehat dan sehat dengan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
18
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

mengapa melakukan aplikasi pengolah Kompetensi Dasar:


penyakit- brainstorming tentang kata 1.3 Mengidentifikasi fungsi
penyakit tersebut topik ini organ pencernaan
dengan mudah - Secara manusia dan hubungannya
menjangkiti berkelompok, siswa dengan makanan dan
mereka, apa saja melakukan penelitian kesehatan
penyebab dan dengan melakukan
akibatnya. Hasil wawancara dan Indikator:
penelitian dan pengamatan serta - Mengidentifikasi alat
kampanye akan studi literatur di pencernaan makanan
mereka Internet pada manusia.
sampaikan - Siswa membuat - Mencari informasi tentang
dalam bentuk laporan penelitian penyakit yang
presentasi dan dalam bentuk berhubungan dengan
poster yang presentasi multimedia pencernaan.
dialamatkan ke dan membuat poster - Mempraktekkan
semua rekan kampanye makanan kebiasaan hidup sehat
sekolahnya , sehat dengan untuk menjaga kesehatan
orang-tua siswa aplikasi pengolah kata alat pencernaan.
dan pedagang - Siswa - Mengidentifikasi
keliling serta mempresentasikan makanan bergizi dan
kantin di sekitar hasil penelitian ke menyimpulkan bahwa
sekolah mereka. guru dan siswa lain di makanan yang bergizi
sekolah dengan jumlah dan
- Siswa menempel susunan menu seimbang
dan menyebarluaskan menjadikan tubuh sehat.
poster peduli jajanan - Mempraktekkan cara-
sehat di sekolah dan cara mengolah bahan
masyarakat makanan dengan tetap
mempertahankan nilai
gizinya
Tabel 2. Rancangan proyek “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku”

Tugas 1. Merencanakan PjBL dengan GRASPS


Berikut adalah langkah-langkah perancangan Pembelajaran Berbasis Proyek
dengan kerangka GRASPS:
1. Pilihlah salah satu tema (pembelajaran tematik, sesuai dengan Kurikulum
2013).
2. Unduh Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek di alamat
web :
http://bimtekictdikdas.wikispaces.com/file/view/Lembar%20Kerja%20Ranca
ngan%20Pembelajaran%20Berbasis%20Proyek.docx/450252236/Lembar
%20Kerja%20Rancangan%20Pembelajaran%20Berbasis%20Proyek.docx
(klik link diatas untuk mengunduh file tersebut ke komputer Anda, atau kopi
dan tempel link tersebut ke aplikasi penjelajah internet)
3. Buka file tersebut menggunakan aplikasi Microsoft Word.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
19
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

4. Pada bagian A. Tabel GRASPS, isi semua elemen tabel GRASPS yang
ada seperti, (1) Goal, yang berisi penjelasan “masalah yang ada di dunia
nyata” dan aksi yang siswa akan di lakukan dalam skenario untuk
menyelesaikan permasalah di dunia nyata tersebut (2) Role, yaitu peran
siswa dalam skenario, dimana peran ini merupakan profesi-profesi yang
ada di dunia nyata (3) Audience, yaitu narasumber/komunitas/peserta lain
yang nantinya akan berhubungan dengan peran siswa dalam skenario (4)
Situation, yaitu tantangan dan detail suasana atau rangkaian kegiatan
yang dilakukan dalam skenario (5) Product, yaitu hasil dari aktifitas siswa
pembelajaran atau selama menjalankan skenario (6) Standards,
menyatakan bagaimana tugas ini akan di nilai, dengan kriteria apa produk
tersebut akan di nilai dan apa saja indikator kesuksesannya berdasarkan
standar kurikulum nasional (Kurikulum 2013).
5. Simpan dokumen rancangan proyek anda dengan klik File > Save.

B. Mengembangkan Pertanyaan Pemandu (Driving Question)


Pembelajaran untuk Melibatkan Siswa
Proses inkuiri (penyelidikan) siswa dimulai ketika guru menanyakan
pertanyaan pemandu (driving question) di dalam pembelajaran. Siswa
akan mulai berpikir dan membuat koneksi sesuai pemahaman dan
pengalamannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Semua guru ingin siswa mereka mengembangkan kecakapan-kecakapan
berpikir tingkat tinggi bersamaan dengan pemahaman mendalam
mengenai isi pembelajaran. Siswa, bagaimanapun, mungkin tidak merasa
bahwa pengetahuan ini relevan dengan kehidupan mereka, khususnya
ketika mempelajari mata-mata pelajaran yang berbeda secara terpisah.
Pertanyaan-pertanyaan pemandu menghubungkan pembelajaran dengan
dan lintas disiplin ilmu yang berbeda dengan cara memberikan topik-topik
yang menarik dan penting untuk Siswa. Pertanyaan pemandu terdiri dari
Pertanyaan Mendasar/Esensi, Pertanyaan Unit dan Pertanyaan Isi.

Pertanyaan-pertanyaan pemandu sangat penting karena menjadikan


proyek tetap berpusat kepada mempelajari hal-hal yang penting saja.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mendorong siswa untuk menggunakan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
20
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

kecakapan berpikir tingkat tinggi, membantu mereka memahami secara


penuh konsep-konsep penting, dan memberikan struktur untuk mengolah
informasi faktual. Pertanyaan-pertanyaan pemandu terdiri dari
Pertanyaan-pertanyaan Esensial, Unit, dan Isi:

Pertanyaan-pertanyaan Esensial adalah pertanyaan-pertanyaan yang


bersifat luas dan terbuka dan menyangkut gagasan-gagasan besar dan
konsep-konsep tetap. Pertanyaan-pertanyaan esensial sering bersifat
lintas disiplin dan membantu siswa melihat bagaimana mata-mata
pelajaran berhubungan satu sama lain.

Pertanyaan-pertanyaan Unit terikat secara langsung dengan proyek dan


mendukung penyelidikan ke dalam pertanyaan-pertanyaan Esensial.
Pertanyaan-pertanyaan Unit bersifat terbuka yang membantu siswa
mendemonstrasikan seberapa baik mereka mengerti konsep-konsep inti
sebuah proyek.

Pertanyaan-pertanyaan isi berbasis fakta, konkrit, dengan seperangkat


jawaban benar yang bersifat terbatas. Sering sekali pertanyaan-
pertanyaan Isi berhubungan dengan definisi, identifikasi, dan ingatan
yang bersifat umum tentang informasi—sama dengan jenis pertanyaan
yang sering anda jumpai pada tes. Pertanyaan-pertanyaan isi adalah
penting karena mendukung pertanyaan-pertanyaan esensial dan
pertanyaan-pertanyaan Unit.

Contoh Pertanyaan Pemandu “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di


Sekolahku”
Pertanyaan Bagaimanakah caranya supaya kita bisa hidup senang/enak?
Esensi
Pertanyaan • Bagaimana pencernaan kita bekerja?
Unit • Bagaimana resepnya hidup sehat?

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
21
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Pertanyaan Isi • Manakah alat-alat pencernaan manusia beserta dengan


fungsinya?
• Apa sajakah penyakit yang terdapat pada alat pencernaan kita?
• Sebutkan cara merawat alat pencernaan kita!
• Zat gizi apa yang diperlukan oleh tubuh kita?

Tugas 2. Membuat Pertanyaan Pemandu


Buatlah pertanyaan pemandu pembelajaran untuk melengkapi rancangan
proyek yang ada.
1. Buka kembali dokumen Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran
Berbasis Proyek yang telah tersimpan di komputer Anda.
2. Lengkapi bagian B. Pertanyaan Pemandu dengan mengisi bagian
Pertanyaan Esensi/Mendasar, Unit dan Isi.
3. Simpan dokumen rancangan proyek dengan klik File > Save.

C. Mengembangkan Penilaian Otentik yang Berpusat pada Siswa


Strategi penilian efektif yang dapat dipergunakan untuk menilai
Pembelajaran Berbasis Proyek adalah penilaian otentik (autentik
assessment). Penilaian otentik adalah suatu istilah/terminologi yang
diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang
memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam
menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah. Sekaligus,
mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara
mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar
lingkungan sekolah (Hymes, 1991). Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat
mengekspresikan kinerja (performance) siswa yang ditemui di dalam praktek
dunia nyata.

Penilaian otentik juga disebut dengan penilaian alternatif. Pelaksanaan


penilaian otentik tidak lagi menggunakan format-format penilaian tradisional
(multiple-choice, matching, true-false, dan kertas maupun tes pensil), tetapi
menggunakan format yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan suatu

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
22
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

tugas atau mendemonstrasikan suatu kinerja dalam memecahkan suatu


masalah. Format penilaian ini dapat berupa : a) Tes yang menghadirkan
benda atau kejadian asli ke hadapan siswa (penilaian hands-on), b) Tugas
(tugas ketrampilan, tugas investigasi sederhana dan tugas investigasi
terintegrasi), c) Format rekaman kegiatan belajar siswa (misalnya : portfolio,
interview, jurnal proses, daftar cek, presentasi oral dan debat).

Beberapa pembaharuan yang tampak pada penilaian otentik adalah: a)


Melibatkan siswa dalam tugas yang penting, menarik, berfaedah dan relevan
dengan kehidupan nyata siswa, b) Tampak dan terasa sebagai kegiatan
belajar, bukan tes tradisional, c) Melibatkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi dan mencakup pengetahuan yang luas, d) Menyadarkan siswa tentang
apa yang harus dikerjakannya akan dinilai, e) Merupakan alat penilaian
dengan latar standar (standard setting), bukan alat penilaian yang
distandarisasikan, f) berpusat pada siswa (student centered) bukan berpusat
pada guru (teacher centered), dan g) dapat menilai siswa yang berbeda
kemampuan, gaya belajar dan latar belakang kulturalnya.

Tujuan dari penilaian otentik adalah:


1. Mengembangkan respon siswa daripada menyeleksi pilihan-pilihan yang
sudah ditentukan sebelumnya.
2. Menunjukkan cara berpikir tingkat tinggi (higher order thinking).
3. Secara langsung mengevaluasi proyek-proyek yang bersifat holistik atau
menyeluruh
4. Mensintesis dengan pembelajaran di kelas
5. Menggunakan kumpulan pekerjaan atau tugas siswa (portofolio) dalam
jangka waktu yang lama
6. Memberikan kesempatan untuk melakukan penilaian beragam didasarkan
dari kriteria yang jelas yang diketahui oleh siswa
7. Berhubungan erat dengan belajar di kelas
8. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengevaluasi
pekerjaannya

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
23
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Prinsip-prinsip penilaian otentik meliputi:


1. Mengungkap apa yang diketahui siswa
2. Menggali kemampuan berpikir siswa
3. Bersifat praktis
4. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
proses pembelajaran
5. Penilaian harus mencerminkan masalah real atau nyata
6. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan kriteria yang
sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar
7. Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan
pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotor).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan metode penilaian


otentik di kelas diantaranya :
1. Mengatur waktu yang bersifat intensif
2. Memastikan bentuk kurikuler dan kegiatan yang mengembangkan
kemampuan siswa
3. Meminimalkan penilaian bias dan bersifat objektif

Sedangkan karakteristik penilaian outentik meliputi:


1. Merupakan suatu bagian tak terpisahkan dari bagian kelas
2. Merupakan cerminan dari dunia nyata bukan sebagai jenis kerja/tugas
sekolah yang memecahkan masalah
3. Menggunakan banyak ukuran/metode/kriteria
4. Bersifat komperenshif dan holistik
5. Penilaian dilakukan selama dan sesudah proses pembelajaran
berlangsung
6. Aspek yang diukur adalah keterampilan dan performasi, bukan mengingat
fakta apakah peserta didik belajar? Atau apa yang sudah diketahui
peserta didik?
7. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan, yaitu dilakukan dalam beberapa
tahapan dan periodik, sesuai dengan tahapan waktu dan bahasanya, baik
dalam bentuk formatif maupun sumatif.
8. Penilaian dilakukan secara integral, yaitu menilai berbagai aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik sebagai satu
kesatuan utuh.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
24
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

9. Hasil penilain digunakan sebagai umpan balik (feedback), yaitu untuk


keperluan pengayaan (enrichment) standart minimal telah tercapai atau
mengulang (remedial) jika standar minimal belum tercapai.

Manfaat otentik assesmen adalah:


1. Menunjukkan secara lengkap seberapa baik pemahaman terhadap materi
akademik
2. Menunjukkan dan memperkuat kompetensi-kompetensi seperti
pengumpulan informasi, pemanfaatan sumber penanganan teknologi dan
pemikiran sistematik
3. Menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman mereka, dunia
mereka maupun masyarakat yang lebih luas
4. Meningkatkan keterampilan berfikir tinggi seperti analisis, sintesis,
identifikasi permasalahan, menemukan solusi, serta mengikuti hubungan
sebab-akibat
5. Menerima tanggung jawab dan membuat pilihan-pilihan
6. Menghubungkan mereka dengan orang lain, termasuk berkolaborasi
dalam tugas
7. Belajar mengevaluasi tingkat kinerja mereka sendiri

Dalam penerapannya, bentuk-bentuk penilaian otentik berupa:


1. Portfolio (contoh: wawancara lisan)
2. Unjuk Kerja/Performance (contoh: tugas penyelesaian masalah studi
kasus/problem solving)
3. Proyek
4. Penelitian
5. Diskusi
6. Menulis/Esai
7. Simulasi
8. Presentasi
9. Respon tertulis - Analisis lisan , dll

Perbedaan penilaian otentik dengan penilaian tradisional adalah:

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
25
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Penilaian Otentik Penilaian Tradisional


• Waktu ditentukan oleh guru dan siswa • Periode waktu khusus
• Mengukur kecepatan tingkat tinggi • Mengukur kecepatan tingkat rendah
• Menerapkan strategi-strategi kritis dan • Meningkatkan tugas dan latihan
kreatif • Memiliki perspektif sempit
• Memiliki perspektif menyeluruh • Menggunakan standar kelompok
• Menggunakan standar individu • Bertumpu pada ingatan (memorisasi)
• Bertumpu pada internalisasi • Hanya satu solusi yang benar
• Solusi yang benar banyak • Mengungkapkan kecapakan
• Mengungkap proses • Mengajar untuk ujian
• Mengajar demi kebutuhan
Tabel 3. Perbedaan penilaian otentik dengan penilaian tradisional

Rubrik Dalam Penilaian Otentik


Rubrik penilaian adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi respon murid mengenai penilaian otentik. Dua tipe penilaian
otentik sering didiskusikan dalam literatur yaitu analitik dan holistik. Rubrik
penilaian analitik membagi kinerja kedalam beberapa segi yang terpisah
dimana setiap segi dievaluasi dengan skala yang terpisah. Rubrik penilaian
holistik menggunakan satu skala untuk mengevaluasi proses yang lebih
besar. Dalam rubrik penilaian holistik, semua segi yang membuat tugas
dievaluasi dengan cara kombinasi. Rekomendasi berikut dapat diaplikasikan
baik untuk rubrik penilaian analitik maupun holistik.
Rekomendasi untuk mengembangkan rubrik penilaian:
1. Kriteria yang ditetapkan dalam rubrik penilaian harus jelas bersesuaian
dengan persyaratan tugas serta tujuan dan sasaran yang telah
dinyatakan. Seperti yang telah didiskusikan sebelumnya, sebuah daftar
dapat disusun untuk menggambarkan bagaimana elemen-elemen tugas
sesuai dengan tujuan dan sasaran. Daftar ini bisa dikembangkan dengan
memasukkan bagaimana kriteria yang ditetapkan di rubrik penilaian
sesuai dengan elemen-elemen tugas serta tujuan dan sasaran. Kriteria
yang tidak bersesuaian langsung dengan tugas dan tujuan jangan
dimasukkan didalam rubrik penilaian.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
26
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

2. Kriteria yang ditetapkan dalam rubrik penilaian harus tergambar dalam


perilaku yang dapat terlihat atau karakteristik produk. Seorang guru tidak
dapat mengevaluasi proses internal kecuali proses ini ditunjukkan lewat
perilaku eksternal. Sebagai contoh, seorang guru tidak dapat melihat
kedalam isi kepala siswa untuk melihat proses penjelasan mereka,
melainkan penilaian penjelasan/pemberian alasan diketahui dengan
meminta siswa memberi penjelasan/alasan mereka secara lisan atau
tertulis.
3. Rubrik penilaian harus ditulis secara spesifik dengan bahasa yang jelas
yang dimengerti siswa. Salah satu keuntungan menggunakan rubrik
penilaian adalah memberi deskripsi yang jelas bagi siswa mengenai apa
yang diharapkan sebelum mereka menyelesaikan kegiatan penilaian. Jika
bahasa yang digunakan dalam rubrik penilaian terlalu kompleks untuk
siswa, maka keuntungan ini tidak akan didapat. Para siswa harus dapat
memahami kriteria penilaian.
4. Jumlah poin/nilai yang digunakan di rubrik penilaian harus logis. Poin
yang digunakan dalam rubrik penilaian analitik maupun holistik harus
menggambarkan nilai kegiatan dengan jelas. Dalam rubrik penilaian
analitik, jika segi-segi yang berlainan dianggap berbeda bobotnya dengan
segi-segi lain dalam rubrik, maka penjelasan mengenai alasan ini harus
diberikan dengan jelas.
5. Pemisahan antara level penilaian harus jelas. Skala yang digunakan
dalam rubrik penilaian harus menggambarkan perbedaan yang jelas antar
level pencapaian. Skala yang memerlukan pembedaan yang tidak terlalu
jelas kemungkinan akan menghasilkan penilaian yang tidak konsisten.
Rubrik penilaian yang memiliki kategori yang lebih sedikit dan pembedaan
yang jelas lebih baik daripada rubrik penilaian yang memiliki banyak
kategori dan pembedaan yang tidak jelas diantara kategori-kategori yang
ada.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
27
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

6. Pernyataan kriteria harus adil dan tidak rancu. Seperti halnya dengan
kasus pernyataan dalam kegiatan performa, pernyataan yang digunakan
dalam deskripsi kriteria performa harus dinyatakan dengan cermat dan
dibangun sedemikian rupa sehingga menghilangkan stereotip mengenai
jenis kelamin dan etnis. Sebagai tambahan, kriteria tidak boleh memberi
keuntungan yang tidak adil pada segelintir kalangan siswa yang tidak
berhubungan dengan tujuan tugas.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
28
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Mengenal Struktur Rubrik


Berikut adalah struktur dari rubrik penilaian. Secara garis besar, rubrik penilaian terdiri dari Kriteria Penilaian, Skala Nilai dan
Deskriptor.
Kriteria /Skala Permulaan Berkembang Telah Tercapai Teladan Penilaian
Penilaian 1 2 3 4
Nilai 5 10 15 20
Tujuan atau Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik kinerja yang Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik
Kinerja yang telah kinerja yang dapat diidentifikasi dapat diidentifikasi dan yang kinerja yang dapat kinerja yang dapat diidentifikasi
ditetapkan dan menggambarkan kinerja menggambarkan perkembangan diidentifikasi dan yang dan yang menggambarkan
dalam tahap permulaan. menuju kinerja yang unggul. menggambarkan kinerja yang kinerja yang unggul pada tahap
unggul. paling tinggi.
Tujuan atau Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik kinerja yang Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik
Kinerja yang telah kinerja yang dapat diidentifikasi dapat diidentifikasi dan yang kinerja yang dapat kinerja yang dapat diidentifikasi
ditetapkan dan menggambarkan kinerja menggambarkan perkembangan diidentifikasi dan yang dan yang menggambarkan
dalam tahap permulaan. menuju kinerja yang unggul. menggambarkan kinerja yang kinerja yang unggul pada tahap
unggul. paling tinggi.
Tujuan atau Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik kinerja yang Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik
Kinerja yang telah kinerja yang dapat diidentifikasi dapat diidentifikasi dan yang kinerja yang dapat kinerja yang dapat diidentifikasi
ditetapkan dan menggambarkan kinerja menggambarkan perkembangan diidentifikasi dan yang dan yang menggambarkan
dalam tahap permulaan. menuju kinerja yang unggul. menggambarkan kinerja yang kinerja yang unggul pada tahap
unggul. paling tinggi.
A. Jumlah Nilai Di sini
yang Mungkin

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga


Kependidikan Sekolah Dasar
29
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2
Diperoleh
B. Jumlah Nilai Di sini
yang Diterima
C. Nilai Total Nilai =
B/A

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga


Kependidikan Sekolah Dasar
30
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Sebagai contoh, berikut adalah rubrik penilaian yang dapat dipergunakan


untuk menilai karya poster yang dikembangkan oleh siswa.
Rubrik Poster
No Kriteria Nilai
4 3 2 1
Penilaian
1. Tulisan Sangat rapi, Cukup Kurang Tidak disertai
singkat, padat, rapi,kurang rapi,kurang tulisan
jelas, bermakna singkat,makna singkat,tidak
kurang jelas bermakna
2. Gambar Sangat sesuai Sesuai dengan Kurang sesuai Tidak disertai
dengan tema,rapi,bersih
dengan gambar
tema,rapi,bersih ,tetapi tidak tema,Tidak
,menarik menarik rapi
3. Konsep Sangat sesuai Sesuai dengan Tidak sesuai Tidak
(Isi yang dengan konsep konsep dengan mencantumkan
bersifat ajakan) konsep unsur konsep
4. Estetika Paduan Paduan tulisan Paduan Paduan
gambar,tulisan, gambar,warna tulisan,gambar tulisan,gambar,
warna sangat serasi ,warna kurang warna sangat
serasi serasi tidak serasi
JUMLAH NILAI

Melaksanakan Penilaian Otentik


Setelah penilaian otentik dan rubrik penilaian yang menyertainya
dikembangkan, tiba saatnya untuk melaksanakan penilaian terhadap para
siswa. Rekomendasi-rekomendasi berikut dikembangkan secara spesifik
sebagai panduan proses pelaksanaan.

Rekomendasi untuk melaksanakan penilaian performa:


1. Baik penjelasan mengenai tugas secara tertulis maupun lisan harus jelas,
ringkas dan dipresentasikan dengan bahasa yang dapat dimengerti para
siswa. Jika tugas dipresentasikan dalam bentuk tertulis, tingkat
kemampuan membaca siswa harus diperhatikan. Para siswa harus

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
31
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk


mengklarifikasi sebelum menyelesaikan tugas.
2. Perangkat yang sesuai harus tersedia untuk penyelesaian kegiatan
penilaian. Tergantung dari kegiatannya, para siswa mungkin memerlukan
akses ke sumber belajar perpustakaan, program komputer, laboratorium,
kalkulator atau perangkat- perangkat. Sebelum mengerjakan tugas, guru
harus menentukan perangkat-perangkat apa yang diperlukan dan
memastikan bahwa perangkat - perangkat ini tersedia untuk pelaksanaan
tugas.
3. Rubrik Penilaian harus didiskusikan dengan para siswa sebelum mereka
menyelesaikan kegiatan penilaian. Hal ini mengijinkan para siswa untuk
menyesuaikan upaya-upaya mereka sedemikian rupa sehingga
memaksimalkan upaya mereka. Seringkali para guru menganggap
bahwa dengan memberikan kriteria pada para siswa di awal, semua
siswa akan menampilkan performa mereka yang terbaik. Kenyataannya,
hal ini jarang (jika pernah) terjadi.

Tugas 3. Merancang Penilaian Otentik


Berikut adalah rancangan penilaian otentik untuk pembelajaran berbasis
proyek berjudul “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku” sebagai
contoh.
Sebelum Proyek Saat Proyek Setelah Proyek Selesai
Berlangsung Berlangsung

Siswa diberikan brainstorming Siswa memeriksa Siswa menyusun laporan dalam bentuk
tentang proyek agar mereka kemajuan pelaksanaan Presentasi Multimedia menggunakan
mendapatkan gambaran yang proyek lewat Daftar aplikasi penyusun multimedia. Siswa
jelas dan tentang semua Periksa Wawancara dan menggunakan Rubrik Presentasi
materi sebelum pelaksanaan Pengamatan. Multimedia untuk melakukan penilaian
proyek. diri terhadap hasil karyanya.
Siswa melakukan Siswa menjawab
perencanaan waktu dan pertanyaan-pertanyaan Siswa mengembangkan poster
kebutuhan untuk serta mengumpulkan kampanye Jajanan Sehat
melaksanakan proyek mereka hasil pengamatan dan menggunakan aplikasi pengolah kata
dengan mengisi sebuah wawancara dalam Jurnal dan menggunakan Rubrik Poster untuk

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
32
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

timeline pada lembar kerja Proses menilai hasil karya mereka.


yang disediakan guru.

Tabel 4. Rencana penilaian otentik untuk


PjBL “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku”
Rencanakanlah kegiatan penilaian otentik bagi pembelajaran berbasis proyek
sesuai dengan tema pembelajaran yang telah anda tentukan sebelumnya
dalam Lembar Kerja Perancangan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan
langkah sebagai berikut:
1. Buka kembali file/dokumen Lembar Kerja Perancangan Pembelajaran
Berbasis Proyek yang ada di dalam komputer Anda.
2. Isi bagian Rancangan Penilaian secara detil mengacu pada contoh yang
tersedia diatas.
3. Simpan dokumen tersebut dengan cara klik File > Save.
Tugas 4. Mengembangkan Rubrik Penilaian
Rubrik merupakan salah satu instrumen penilaian otentik. Dalam kegiatan
ini, Anda akan mengembangkan rubrik penilaian holistik yang dapat
digunakan guru dan siswa dalam melakukan penilaian produk dan kinerja
yang dilakukan/dibuat. Buatlah sebuah rubrik penilaian dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Buka kembali file/dokumen Lembar Kerja Perancangan Pembelajaran
Berbasis Proyek yang ada di dalam komputer Anda.
2. Buatlah sebuah rubrik penilaian untuk menilai produk dan kinerja
yang telah ditentukan dalam Rencana Penilaian. Isi dan kembangkan
bagian Mengembangkan Rubrik Penilaian dengan mengisi Kriteria
dan Deskriptornya.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
33
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

D. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Berbasis Proyek


Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran berbasis
proyek dapat dimanfaatkan sebagai perangkat pendukung untuk mencari
informasi, mengolah informasi, menyajikan informasi dan
menyebarluaskan informasi. Para siswa dapat memanfaatkan Internet
dan mesin pencari untuk melakukan pencarian data dan penelitian
literatur, memanfaatkan aplikasi pengolah kata, spreadsheet, dan
penyusun presentasi multimedia untuk mengolah dan menyajikan
informasi (termasuk dalam membuat dan menyusun portfolio digital) serta
memanfaatkan email dan media sosial (wiki, blog, Facebook dan Twitter)
untuk menyebarluaskan informasi.

Gambar 1. Contoh poster siswa yang dibuat dengan aplikasi pengolah kata

Tugas 5. Memanfaatkan ICT untuk Membuat Contoh Karya Siswa


Untuk mendukung kesuksesan siswa dalam pembelajaran, guru perlu
menyediakan dukungan. Dalam pembelajaran berbasis proyek dukungan ini
dapat berupa contoh-contoh produk, kerangka kerja, daftar periksa, dll.

Dengan adanya contoh produk akhir, maka siswa akan mendapatkan


gambaran tentang bagaimana mereka akan mengembangkan produk yang

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
34
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

menjadi tugas dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya contoh produk


juga para siswa akan membuat sesuatu yang lebih baik dibandingkan dengan
contoh produk yang ditampilkan oleh guru, dengan demikian hasil
pembelajaran akan menjadi lebih baik.

Salah satu peran ICT dalam PjBL digunakan dalam mengembangkan portfolio
digital siswa, misalnya siswa menggunakan aplikasi presentasi multimedia
untuk membuat presentasi laporan penelitian, memanfaatkan aplikasi
pengolah kata untuk membuat poster atau menggunakan aplikasi pengolah
video untuk membuat iklan layanan masyarakat. Dengan memanfaatkan ICT
untuk membuat portfolio siswa, secara tidak langsung guru telah pula
mengajarkan keterampilan ICT kepada siswa dan mengajarkan kepada
mereka bagaimana melakukan komunikasi efektif (untuk menyampaikan
pesan) dengan membuat produk-produk publikasi.

Untuk menyediakan dukungan (support) bagi siswa, kembangkanlah sebuah


contoh produk karya siswa sesuai dengan rubrik penilaian yang telah
dikembangkan sebelumnya. Anda dapat mengembangkan satu buah produk,
misalnya laporan penelitian dalam bentuk presentasi multimedia interaktif
atau poster kampanye menggunakan aplikasi pengolah kata.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
35
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

LATIHAN/TUGAS

Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas dan mengerjakan


beberapa tugas, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan
mengerjakan latihan lanjutan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan dengan
mengikuti setiap instruksi dan langkah demi langkah yang ada.

Mempublikasikan Rancangan PjBL dalam Wikispaces

1. Buka alamat web: http://bimtekictdikdas.wikispaces.com dalam aplikasi


penjelajah web di komputer anda.

Gambar 2. Tampilan wiki bimtekictdikdas

2. Masuk ke halaman Proyek “Perancangan Pembelajaran Berbasis ICT”,


di: http://bimtekictdikdas.wikispaces.com/project/manage/Perancangan+P
embelajaran+Berbasis+ICT

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
36
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Gambar 3. Halaman proyek “Perancangan Pembelajaran Berbasis ICT”

3. Pilih halaman Tim sesuai dengan wilayah diselenggarakannya Bimtek.


Jika lokasi pelatihan anda berada di Semarang, Jawa Tengah maka pilih
Tim Wilayah Barat. Namun jika lokasi pelatihan anda berada di Denpasar,
Bali maka pilih Tim Wilayah Timur.

Gambar 4. Halaman proyek “Tim Wilayah Barat”

4. Buat sebuah halaman di dalam halaman proyek, dengan cara klik tombol
Add Page yang berada di sebelah kanan atas wiki.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
37
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Tombol Add Page

Gambar 5. Tampilan tombol Add Page

5. Tampil kotak Add Content, kemudian isian Name dengan nama lengkap
anda. Isi kotak isian tags dengan kata kunci yang mencerminkan
rancangan proyek anda. Lalu klik Create untuk membuat halaman.

Gambar 6. Membuat halaman wiki

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
38
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

6. Isi halaman yang baru saja dibuat dengan konten rancangan PjBL yang
telah dikembangkan sebelumnya. Isi halaman terdiri dari (1) Judul Proyek,
(2) Nama Pengembang, (3) Jenjang Pendidikan/Kelas, (3) Durasi Proyek,
(4) Deskripsi Proyek, (5) GRASPS, (6) Pertanyaan Pemandu, (7)
Rancangan Penilaian, (8) Rubrik, dan (9) Contoh Karya Siswa. Setelah
selesai tekan Save untuk menyimpan.

Gambar 7. Mengisi dan menyimpan halaman wiki

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
39
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

RANGKUMAN

Project Based Learning adalah salah satu metode yang sangat efektif untuk
meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan menginternalisasikan
pendekatan saintifik dalam belajar mengajar. Selain itu, dengan pemanfaatan
TIK dalam Project Based Learning maka siswa akan belajar dalam suasana
menyenangkan sekaligus mendapatkan pengalaman belajar secara hands-on
dalam memanfaatkan TIK untuk berkreasi dan berinovasi dalam
menyelesaikan permasalahan sehari-hari.

EVALUSI MATERI

Evaluasi materi dilakukan dengan menilai rancangan pembelajaran yang ada


menggunakan instrumen penilaian berupa rubrik. Rubrik berikut dapat
digunakan peserta untuk melakukan penilaian atas hasil kerja diri sendiri atau
melakukan penilaian terhadap hasil kerja rekan sejawat (peserta lainnya).

Tabel 5. Rubrik Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek yang


Mengintegrasikan TIK
4 3 2 1
Rancangan pembelajaran untuk mencapai standar dan tujuan
Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran
saya secara jelas saya menunjukkan saya menunjukkan saya menunjukkan sedikit
menunjukkan bagaimana bagaimana pekerjaan beberapa pekerjaan yang sekali pekerjaan yang
pekerjaan yang dilakukan yang dilakukan siswa dilakukan siswa diarahkan dilakukan siswa dalam
siswa akan membantu akan membantu mereka kepada standar dan unit yang diarahkan
mereka mencapai standar mencapai standar dan tujuan kepada standar dan
dan tujuan tujuan tujuan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
40
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

Rancangan pembelajaran yang diarahkan kepada kecakapan abad ke-21


Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran Para siswa Para siswa jarang
saya menyediakan saya menyediakan mempraktekkan menggunakan kecakapan
pengajaran,contoh,dan pembelajaran dan contoh kecakapan abad ke-21 abad ke-21 selama unit
berbagai peluang bagi untuk membantu siswa selama mempelajari unit, pembelajaran.
siswa untuk mengasah mengasah dan tetapi mereka menerima
dan mengembangkan mengembangkan sedikit sekali
kecakapan abad ke-21 kecakapan abad ke-21 pembelajaran yang
yang relevan. yang relevan. mendukung
pengembangan mereka.
Rancangan pembelajaran yang memasukkan pertanyaan pemandu
Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran Penggunaan CQFs di Rancangan pembelajaran
saya mengintegrasikan saya menggunakan CQFs Rancangan pembelajaran saya tidak mengarah
CQFs untuk memfokuskan untuk memfokuskan saya dangkal karena tidak kepada CQFs.
pembelajaran siswa pada pembelajaran siswa pada digunakan untuk
konsep-konsep dan konsep-konsep dan memfokuskan
gagasan-gagasan besar gagasan-gagasan besar pembelajaran siswa.
yang penting dalam yang penting berulangkali
seluruh unit. dalam seluruh unit.
Rancangan pembelajaran menggunakan pendekatan proyek.
Pada rancangan Pada rancangan Pada rancangan Siswa saya tidak
pembelajaran saya, siswa pembelajaran saya, siswa pembelajaran saya, para menunjukkan
memiliki banyak pilihan memiliki beberapa pilihan siswa memiliki sedikit pembelajaran mereka
tentang bagaimana tentang bagaimana pilihan tentang bagaimana melalui karya atau kinerja.
menunjukkan pembela- menunjukkan mereka menunjukkan
jaran mereka. Mereka pembelajaran mereka. pembelajaran mereka.
menampilkan hasil karya Mereka menampilkan hasil Mereka menyelesaikan
otentik dan kinerja yang karya dan kinerja yang kegiatan lepas yang tidak
dikembangkan melalui dikembangkan melalui berhubungan dengan
tugas dan kegiatan yang tugas dan kegiatan yang produk atau kinerja akhir.
berhubungan. berhubungan.

Rancangan pembelajaran yang diarahkan kepada perbedaan-perbedaan


yang dimiliki siswa
Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran Rancangan pembelajaran
saya mengakomodasi saya mengakomodasi saya mengakomodasi saya tidak
secara baik dan bijaksana perbedaan-perbedaan secara minimal mengakomodasi
perbedaan-perbedaan yang dimiliki siswa. perbedaan-perbedaan perbedaan-perbedaan
yang dimiliki siswa. yang dimiliki siswa. yang dimiliki siswa.
Pengintegrasian teknologi mendukung pembelajaran materi ajar
Pada rancangan Siswa menggunakan Siswa menggunakan Penggunaan teknologi
pembelajaran saya, siswa teknologi untuk teknologi untuk oleh siswa saya hanya
menggunakan teknologi memahami konsep materi mengeksplorasi konsep kelihatannya saja
untuk meningkatkan ajar yang penting dan materi. berhubungan dengan isi

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
41
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 2

pemahaman konsep dan mengembangkan materi.


mengembangkan kecakapan pada materi
kecakapan-kecakapan ajar tertentu.
dan strategi-strategi pada
materi ajar tertentu.

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah melakukan evaluasi terhadap rancangan pembelajaran Anda


menggunakan rubrik penilaian diatas, Anda dapat memperkirakan tingkat
keberhasilan Anda dengan memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah
melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Materi berikutnya, namun jika
Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya
Anda ulangi kembali mempelajari materi ini dan memperbaiki produk
rancangan pembelajaran yang dibuat.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
42
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

DESAIN RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK


INTEGRATIF BERBASIS ICT

INDIKATOR KEBERHASILAN

Materi Pokok 3 ini mengkaji tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
mengintegrasikan ICT sesuai Kurikulum 2013. Setelah mengikuti materi pokok 3 ini,
Anda diharapkan dapat mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
tematik integratif yang mengintegrasikan ICT.

Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 1 ini, Anda akan lebih mantap
dalam membina para guru SD dalam merancang pelaksanaan pembelajaran tematik
integratif. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari uraian di bawah ini dengan
cermat, kerjakan tugas-tugas dan diskusikan dengan teman, serta kerjakan tes formatif
untuk menguasai tingkat penguasaan Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda
dalam mengerjakan tugas-tugas yang terintegrasi dalam uraian modul akan sangat
membantu keberhasilan Anda.

URAIAN DAN CONTOH

A. Pandangan tentang pembelajaran


Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin
meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan
dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta
berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu,
kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi
peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan.

Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi


pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
43
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

agar setiap individu mampu menjadi pebelajar mandiri sepanjang hayat.


dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk
mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan
kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain
kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati,
toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta
meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum,


kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada
peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3)
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai,
etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman
belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan
bermakna.

Di dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri


dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru
dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan
menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan
jaman tempat dan waktu ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan
dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke
peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk
secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan
pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untukmengkonstruksi
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan
dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja
memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berupaya keras mewujudkan ide-idenya.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
44
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan


suasana belajar yang memberi kesempatan peserta didik untuk
menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan
secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru
mengembangkan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti
anak tangga yang membawa peserta didik kepemahaman yang lebih tinggi,
yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin
mandiri. Bagi peserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu”
menjadi “aktif mencari tahu”.

Di dalam pembelajaran, peserta didik mengkonstruksi pengetahuan bagi


dirinya. Bagi peserta didik, pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis,
berkembang dari sederhana menuju kompleks, dari ruang lingkup dirinya
dan di sekitarnya menuju ruang lingkup yang lebih luas, dan dari yang
bersifat konkrit menuju abstrak. Sebagai manusia yang sedang
berkembang, peserta didik telah, sedang, dan/atau akan mengalami empat
tahap perkembangan intelektual, yakni sensori motor, pra-operasional,
operasional konkrit, dan operasional formal. Secara umum jenjang pertama
terjadi sebelum seseorang memasuki usia sekolah, jejang kedua dan ketiga
dimulai ketika seseorang menjadi peserta didik di jenjang pendidikan dasar,
sedangkan jenjang keempat dimulai sejak tahun kelima dan keenam
sekolah dasar.

Proses pembelajaran terjadi secara internal pada diri peserta didik. Proses
tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus luar yang diberikan guru,
teman, lingkungan. Proses tersebut mungkin pula terjadi akibat dari
stimulus dalam diri peserta didik yang terutama disebabkan oleh rasa ingin
tahu. Proses pembelajaran dapat pula terjadi sebagai gabungan dari
stimulus luar dan dalam. Dalam proses pembelajaran, guru perlu
mengembangkan kedua stimulus pada diri setiap peserta didik.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
45
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara aktif


mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi. Guru menyediakan
pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan
yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang dimiliki
mereka menjadi kompetensi yang ditetapkan dalam dokumen kurikulum
atau lebih. Pengalaman belajar tersebut semakin lama semakin meningkat
menjadi kebiasaan belajar mandiri dan ajeg sebagai salah satu dasar untuk
belajar sepanjang hayat.

Dalam suatu kegiatan belajar dapat terjadi pengembangan sikap,


pengetahuan, dan keterampilan dalam kombinasi dan penekanan yang
bervariasi. Setiap kegiatan belajar memiliki kombinasi dan penekanan yang
berbeda dari kegiatan belajar lain tergantung dari sifat muatan yang
dipelajari. Meskipun demikian, pengetahuan selalu menjadi unsur
penggerak untuk pengembangan kemampuan lain.

B. Pembelajaran langsung dan tidak langsung


Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta
didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik
melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa
yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang
disebut dengan instructional effect.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
46
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama


proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan
khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan
nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang
dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran
tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan
perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan
yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam
proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama
belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku
yang terkait dengan sikap.

Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi


secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan
dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3
dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses
pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1
dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran
yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:


a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan


belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
47
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan


Belajar dan Maknanya.
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG
PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN
Mengamati Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan, ketelitian,
menyimak, melihat (tanpa mencari informasi
atau dengan alat)
Menanya Mengajukan pertanyaan Mengembangkan kreativitas,
tentang informasi yang tidak rasa ingin tahu, kemampuan
dipahami dari apa yang merumuskan pertanyaan untuk
diamati atau pertanyaan membentuk pikiran kritis yang
untuk mendapatkan perlu untuk hidup cerdas dan
informasi tambahan tentang belajar sepanjang hayat
apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik)
Mengumpulkan - melakukan eksperimen Mengembangkan sikap teliti,
informasi/ - membaca sumber lain jujur,sopan, menghargai
eksperimen selain buku teks pendapat orang lain,
- mengamati objek/ kejadian/ kemampuan berkomunikasi,
- aktivitas menerapkan kemampuan
- wawancara dengan nara mengumpulkan informasi
sumber melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan/ mengolah informasi yang Mengembangkan sikap jujur,
mengolah informasi sudah dikumpulkan baik teliti, disiplin, taat aturan, kerja
terbatas dari hasil kegiatan keras, kemampuan menerapkan
mengumpulkan/eksperimen prosedur dan kemampuan
mau pun hasil dari kegiatan berpikir induktif serta deduktif
mengamati dan kegiatan dalam menyimpulkan .
mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan
dan kedalaman sampai
kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan
Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap jujur,
pengamatan, kesimpulan teliti, toleransi, kemampuan
berdasarkan hasil analisis berpikir sistematis,
secara lisan, tertulis, atau mengungkapkan pendapat
media lainnya dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
48
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

C. Perencanaan pembelajaran
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sesuai dengan Permendiknas
Nomor 42 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan sesuai dengan
Permendikbud nomor 81A Tahun 2013, dijelaskan bahwa RPP dijabarkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
1. Hakikat RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang
mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran,
dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan
pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi
pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6)
langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk
kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru
matapelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal
semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah
tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara
berkelompok.

Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau


secara bersama-sama melalui musyawarah guru MATA pelajaran (MGMP)
di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah
atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui
MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh
pengawas atau dinas pendidikan.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
49
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

2. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP


Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah
sebagai berikut.
a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan
berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke
dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan
dalam pembelajaran.
b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan
dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan
awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan
sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
c. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
d. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik
sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses
pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik
untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar
dan kebiasaan belajar.
e. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
f. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi
dalam berbagai bentuk tulisan.
g. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
h. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi
dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan,
hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat
teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan
kelemahan peserta didik.
i. Keterkaitan dan keterpaduan.
j. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI
dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran
tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan
keragaman budaya.
k. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
l. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
dan kondisi.

3. Komponen dan Sistematika RPP


RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran,
(iii) metode pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Komponen-

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
50
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut


ini.

Sekolah :
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________
Catatan:
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya
dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk
KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
51
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

4. Langkah-Langkah Pengembangan RPP

a. Mengkaji Silabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD
sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap
lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di
dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam
pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan
rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah
yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang
dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar.
Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan
penilaiannya.

b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran


Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan
mempertimbangkan:
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah,
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik;
4) kebermanfaatan bagi peserta didik;
5) struktur keilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
8) alokasi waktu.

c. Menentukan Tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan
untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak
mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek
kemampuan).

d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam
rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat
pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu
dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan


pembelajaran adalah sebagai berikut.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
52
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para


pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.
2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang
dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di
silabus.
3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario
langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar.
Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan
Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari
kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan
mengkomunikasikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan menguasai
prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat berupa
pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik,
pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan
lanjutan.

e. Penjabaran Jenis Penilaian


Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian
KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh
karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan
karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus
dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,


dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian yaitu sebagai


berikut:
1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-
KD pada KI-3 dan KI-4.
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan
bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta
untuk mengetahui kesulitan peserta didik.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
53
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut


berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi
peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun
produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
f. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu matapelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan
oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan
disesuaikan lagi di RPP.

g. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara
sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

D. Proses pembelajaran
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau
tugas.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
54
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik


peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya,
mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. Untuk pembelajaran yang
berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru
memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap
pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik menirukan,
selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan balik, dan
latihan lanjutan kepada peserta didik.

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait


dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,
menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. Cara
pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang
dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan,
museum, dan sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus tahu
dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.

Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning event)
yang diuraikan dalam tabel 1 di atas.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
55
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

a. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi
kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan:
melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik
untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat,
membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.

b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca
atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit
sampai kepada yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun
hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada
pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru,
masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke
tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri.
Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya
dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya
maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan.

Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan
beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik,
dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam.

c. Mengumpulkan dan mengasosiasikan


Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca
buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti,
atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah
informasi.

Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memeroses


informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,
menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai
kesimpulan dari pola yang ditemukan.

d. Mengkomunikasikan hasil

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan


dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil
tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta
didik atau kelompok peserta didik tersebut.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
56
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam empat KI. KI-1


berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan
dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berisi KD tentang pengetahuan
terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD tentang penyajian
pengetahuan. KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan
melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI-
3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung,
tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.

E. Pemanfaatan ICT dalam Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Dalam penyusunan RPP, selain dapat dimanfaatkan sebagai perangkat
pendukung, ICT mampu meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Selain itu, ICT dapat
dimanfaatkan sebagai alat kolaborasi virtual untuk mencari informasi, mengolah
informasi, menyajikan informasi dan menyebarluaskan informasi mengenai hal
yang berkaitan dengan pembelajaran.

Guru dapat memanfaatkan Internet dan aplikasi berbasis web untuk mencari
informasi, mengembangkan perangkat pembelajaran dan bertukar fikiran. sebagai
contoh adalah penggunaan aplikasi Office berbasis web, google doc dan microsoft
sky drive, serta memanfaatkan email dan media sosial (blog, Facebook dan
Twitter) untuk menyebarluaskan informasi.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
57
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

LATIHAN/TUGAS

Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda
meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat
mengerjakan latihan dengan mengikuti setiap instruksi dan langkah demi langkah yang
ada.

a. Pilihlah salah satu tema (pembelajaran tematik integratif, sesuai dengan Kurikulum
2013).

b. Buatlah rancangan pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 yang


berbasis ICT dengan menggunakan aplikasi microsoft office.

RANGKUMAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2013 tidak hanya dapat dibuat dengan aplikasi
ICT tersendiri, namun sudah dapat di kembangkan dengan aplikasi ICT berbasis web
yang dapat dikritisi oleh berbagai pihak dalam suatu komunitas secara online.
Kemampuan guru dalam menggunakan ICT berbasis web seperti Office berbasis web,
google doc dan microsoft sky drive, serta memanfaatkan email dan media sosial (blog,
Facebook dan Twitter) dapat membantu guru mengembangkan RPP tematik integratif
yang jauh lebih baik dan terintegrasi dengan sumber-sumber belajarnya. Hal tersebut
sesuai dengan kenyataan yang adam bahwa kurikulum 2013 memiliki peluang yang
besar untuk menggunakan ICT sebagai pendukung utama dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran.

EVALUSI MATERI

Evaluasi materi dilakukan dengan menilai rancangan pelaksanaan pembelajaran


kurikulum 2013 berbasisi ICT pada tema tertentu yang dikembangkan dengan
menggunakan microsoft office. .

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
58
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 3

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah melakukan evaluasi terhadap rancangan pelaksanaan pembelajaran Anda


dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan memperkirakan bahwa
pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Materi
berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%,
sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi ini dan memperbaiki produk
rancangan pembelajaran yang dibuat.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
59
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

APLIKASI OFFICE BERBASIS WEB


UNTUK PERANCANGAN RPP

INDIKATOR KEBERHASILAN

Materi pokok 3 merupakan implementasi pemanfaatan penggunaan ICT dalam


perancangan RPP. Setelah mengikuti materi pokok 3 ini, Anda diharapkan
dapat: (1) Merancang RPP tematik integratif yang mengintegrasikan ICT; (2)
Membuat contoh produk akhir pembelajaran siswa yang berbasis ICT; dan (3)
Mempublikasikan RPP secara Online; dan (4) Memberikan umpan balik
terhadap RPP teman sejawat secara online.

URAIAN DAN CONTOH

Aplikasi Office berbasis Web adalah salah satu bentuk aplikasi (Web Apps)
yang menggunakan browser sebagai client. Web Apps dalam dunia komputasi
awan (Cloud Computing) masuk dalam kategori SaaS (Software as a Service).
Pengguna dapat membuat, mengunduh, mengunggah, menyunting, serta
bersama pengguna lain dapat berbagi berkas dengan pengguna lain dan
menyunting bersama secara real time online. Dokumen, spreadsheet, dan
presentasi yang telah Anda buat dapat diakses dari komputer manapun, di
manapun selama terkoneksi ke internet. Anda dapat melakukan real-time
collaboration yaitu kolaborasi menyunting file bersama beberapa orang pada
waktu yang sama, bahkan ada beberapa pekerjaan yang dapat Anda
lakukan tanpa koneksi internet.

Terdapat 2 (dua) layanan aplikasi Office berbasis Web yang saat ini populer
digunakan dan tersedia secara gratis di internet, yakni Google Docs dan
Microsoft SkyDrive.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
60
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

A. Google Docs

Simaklah video berikut ini untuk mengenali Google Docs

Gambar 1 Tayangan Video Pengenalan Google Docs


Video ini ditayangkan di https://www.youtube.com/watch?v=6_hJ3R8jEZM

Google Docs adalah aplikasi web office dari. Pengguna dapat membuat
dokument seperti menggunakan produk aplikasi Office Suite, yaitu dapat
membuat dokumen seperti MS Word, membuat spreadsheet seperti MS
Excel, dan membuat bahan tayang seperti MS
PowerPoint. Google Document, Spreadsheet, dan Presentation
adalah aplikasi produktivitas yang memungkinkan Anda membuat berbagai
jenis dokumen secara online, bekerja padanya secara real time dengan
orang lain, dan menyimpannya dalam Google Drive online - semuanya
gratis.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
61
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Google Document adalah pengolah kata online untuk


membuat dan memformat dokumen teks dan berkolaborasi dengan orang
lain secara real time. Inilah yang dapat Anda lakukan dengan Google Docs:
• Mengunggah dokumen Word dan mengubahnya menjadi sebuah Google
Document,
• Mengubah format dokumen Anda dengan menyesuaikan margin, spasi,
font, dan warna
• Mengajak orang lain untuk berkolaborasi pada dokumen Anda, memberi
hak kepada untuk mereka mengedit, komentar, atau hanya akses
pratinjau
• Berkolaborasi secara online real time dan chatting dengan kolaborator
lainnya secara langsung pada dokumen
• Melihat riwayat revisi dokumen Anda dan mengembalikan ke versi
sebelumnya
• Mengunduh Google Documnet untuk desktop Anda ke dalam berbagai
format dokumen (Microsoft Word, OpenOffice Writer, RTF, PDF, HTML,
atau ZIP)
• Menerjemahkan dokumen ke bahasa yang berbeda
• Mengirimkan dokumen Anda ke orang lain sebagai lampiran email

1. Memulai Google Docs


Berikut ini langkah-langkah menggunakan Google Docs
a. Buka halaman http://docs.google.com atau http://drive.google.com,
Anda akan memperoleh tampilan antarmuka seperti Gambar 2.
Kemudian masukkan akun Google Anda (email dan sandi), jika Anda
belum memiliki akun Google, silakan mendaftar dengan klik tombol
DAFTAR, Anda akan diarahkan ke halaman form pendaftaran. Ikuti
langkah-langkah pendaftaran hingga Anda memperoleh akun
Google.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
62
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Klik tombol
“DAFTAR” untuk
membuat akun baru

Masukan email dan


sandi

akun google Anda di


Gambar 2 Tampilan Antarmuka Masuk ke Google Docs
b. Jika berhasil masuk, Anda akan mendapatkan tampilan antarmuka
halaman awal Google Docs. Untuk membuat berkas baru –
misalnya Document – klik tombol CREATE, akan muncul dropdown
menu seperti ditunjukkan oleh Gambar 3

Klik CREATE

Lalu pilih berkas yang


akan dibuat

Gambar 3 Halaman Awal Google Docs

2. Membuat berkas, mengubah nama berkas, menyimpan berkas, dan


mengunggah berkas.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
63
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Gambar 3 memperlihatkan tampilan halaman Dokumen yang dibuat,


secara default berkas yang kita buat memiliki nama Untitled document.
Untuk mengubah nama berkas, pada tab menu klik File > Rename ...

Gambar 4 Tampilan Awal Dokumen

... kemudian beri nama berkas dengan nama yang kita inginkan. Bila
Anda menginginkan berkas itu tersimpan di hard disk komputer kita,
pada tap menu klik File > Download as... kemudian pilih format yang
kita inginkan. Terdapat beberapa pilihan format berkas, yaitu Microsoft
Word (.docx), OpenDocument Format (.odt), Rich Text Format (.rtf), PDF
Document (.pdf), Plain Text (.txt), Web Page (.html, zipped).

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
64
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Gambar 5.a Pilihan untuk mengunduh dokumen

Pada tepi bawah peramban akan muncul kotak dialog yang


menampilkan pilihan apakah berkas akan dibuka (open) atau disimpan
(Save). Misalnya kita akan menyimpan berkas tersebut di folder My
Documents, maka klik drop down menu pada pilihan Save kemudian
pilih Save as ...

Gambar 5.b Pilihan untuk mengunduh dokumen

Anda juga dapat memasukkan berkas (dari komputer Anda) yang telah
Anda buat sebelumnya kedalam ruang Google Drive, dengan cara
unggah (upload). Pada halaman awal Google Drive Anda, klik tombol
“Upload” kemudian pilih “Files...”.

Klik tombol “Upload”


lalu pilih “Files...”

Gambar 5.c Pilihan untuk mengunggah dokumen

Selanjutnya Anda akan diminta memilih berkas yang akan diunggah.


Telusuri dengan peramban berkas pada komputer Anda, dan tentukan
berkas pilihan Anda,

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
65
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Pilih berkas yang akan


diunggah

Klik Open untuk


memulai proses
mengunggah

Gambar 5.d Tampilan peramban berkas untuk memilih berkas yang


akan diunggah

Tunggu beberapa saat hingga proses mengunggah berkas selesai.


Setelah itu Anda akan mendapati bahwa berkas yang baru saja
diunggah sudah tersedia di laman Google Drive Anda.

3. Berbagi berkas (file sharing) dan menyunting bersama (real time


collaboration) pada Google Docs

a. Berbagi berkas dari berkas yang sedang dibuka


Anda dapat berbagi berkas yang sedang Anda buka/sunting melalui
email, atau jejaring sosial seperti Google+ Facebook, dan Twitter.
Untuk berbagi berkas dengan orang lain/pengguna lain, pada tab
menu, klik File > Share...

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
66
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Bubuhkan alamat email orang-


orang yang akan dibagi berkas
(secara khusus)

Gambar 6.a Pilihan Settings untuk berbagi berkas

Pada peramban yang lebih modern, pada tampilan berkas/dokumen


yang sedang dibuka/ditinjau bilah menu ditempatkan di bagian kanan
bawah, tampak seperti pada gambar 6.b

Klik tombol
“bagikan” untuk
memulai berbagi

Gambar 6.b Bilah menu pada tampilan berkas/dokumen

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
67
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Kemudian kelola pengaturan berbagi berkas (sharing settings) pada


kotak dialog yang muncul. Jika Anda ingin berbagi dengan pengguna
akun Google yang lain, facebook, atau twitter, pilih Share link via >
kemudian pilih ikon media/jejaring yang kita tuju. Terdapat 3 (tiga)
pilihan visibilitas untuk pilihan berbagi dengan media ini, yakni
1. Public on the web; Setiap orang di internet dapat menemukan dan
mengkases berkas, dan tidak diperlukan sign-in.
2. Anyone with the link; Setiap orang yang memiliki tautan berkas Anda
dapat mengaksesnya, dan tidak diperlukan sign-in.
3. Private; Hanya orang-orang tertentu yang dijamin haknya secara
eksplisit yang dapat mengakses berkas, untuk itu diperlukan sign-in.

Gambar 6.c Pilihan Settings cara berbagi berkas


Jika Anda ingin berbagi dengan pengguna akun lain, selain akun
Google, Facebook, dan Twitter, tuliskan alamat email
rekan/kolaborator yang kita inginkan pada form yang disediakan.

b. Berbagi berkas dari daftar berkas di laman “home” Google Drive


dengan pilihan email collaborator
Laman “home” Google Drive Anda disajikan seperti pada gambar 7.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
68
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Gambar 7 Laman “home” Google Drive

Untuk berbagi salah satu berkas dari daftar berkas yang Anda miliki,
beri tanda centang pada berkas tersebut. Kemudian akan muncul
menu lain di Google Drive Anda, klik “more” atau “lebih banyak” dan
pilih bagikan.

Beri tanda centang


pada berkas yang
hendak dibagi

Klik “more” atau


Pilih “bagikan” lalu “lebih banyak” pada
pilih “kirim email ke menu bar
kolaborator

Gambar 8 Pilihan berbagi berkas dari daftar


berkas

Menu berbagi file untuk pilihan “email ke kolaborator” sedikit berbeda


dengan pilihan lainnya, yaitu adanya penambahan atribut “dapat
mengedit”; “dapat mengomentari”; dan “dapat melihat” pada kolom

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
69
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

alamat email undangan, seperti tampak pada gambar 9. Masukkan


alamat email orang-orang (kolaborator) yang Anda undang untuk
berbagi berkas, kemudian klik drop down button “dapat mengedit”
untuk memunculkan pilihan atribut yang sesuai.
Masukkan alamat
email orang-orang
yang diundang untuk
b b i
Klik tombol ini, dan
Klik “Bagikan dan pilih atribut yang
diinginkan
simpan” untuk
mengakhiri proses
b b i
Gambar 9 Pilihan berbagi berkas pada pilihan email ke kolaborator

c. Memberi komentar (commenting) pada Google Docs


Pada suatu waktu, Anda diundang untuk “mengedit”; “memberi
komentar”; atau “melihat” berkas. Anda akan menerima tautan ke
berkas yang dibagi, dari pemilik berkas yang dibagi, baik melalui
email, facebook, maupun media lainnya.

1. Menerima undangan berbagi berkas melalui email.


Periksalah akun email Anda, undangan untuk berbagi berkas akan
akan tampak seperti pada gambar berikut

Klik nama
berkas/tautan yang
dicantumkan dalam
il

Gambar 10 Undangan berbagi file melalui email yang diterima


kolaborator

2. Menerima undangan berbagi berkas melalui Facebook.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
70
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Periksa Timeline akun Facebook Anda, undangan berbagi berkas akan


tampil seperti contoh berikut ini

Klik nama
berkas/tautan yang
dicantumkan dalam
Ti li A d

Gambar 10 Undangan berbagi file melalui Timeline Facebook


yang dibagi oleh pemilik berkas

Klik nama berkas/tautan yang terdapat dalam email


undangan/Timeline Facebook dari pemilik berkas, kemudian berkas
tersebut akan terbuka di halaman Google Docs Web Apps.

Gambar 11 Berkas yang telah dibuka untuk ditinjau

Untuk memberikan komentar, klik tombol “Komentar” kemudian


bubuhkan komentar Anda pada ruang yang disediakan.

Klik tombol
“Komentar”

Bubuhkan komentar
Anda pada ruang yang
disediakan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
71
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Gambar 12 Ruang untuk membubuhkan komentar pada berkas


yang dibagi

B. Microsoft SkyDrive

Simaklah video berikut ini.

Gambar 13 Video Pengenalan Microsoft SkyDrive

Video ini ditayangkan di https://www.youtube.com/watch?v=DaWw0zLT67E

Microsoft SkyDrive adalah sarana penyimpanan dan backup online semua berkas
penting Anda ke internet. Anda dapat dengan aman menyimpan berkas Anda
kapan dan dimanapun Anda menginginkannya. SkyDrive dapat diinstal pada
ponsel, termasuk ponsel pintar, Mac, atau iPad, dan juga dapat diinstal pada PC
Anda. Selain itu, Anda dapat mengakses SkyDrive dari internet di manapun di
dunia melalui aman SkyDrive, sehingga Anda dapat memiliki akses ke berkas
tersebut meskipun Anda tidak memiliki/membawa perangkat Anda. Apa pun yang
Anda simpan dalam akun Microsoft SkyDrive akan secara otomatis disimpan ke
internet, dengan demikian akan selalu tersedia bagi Anda, dimanapun Anda
menginstal Microsoft SkyDrive atau memiliki akses ke internet.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
72
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

1. Memulai Microsoft SkyDrive


Berikut ini langkah-langkah menggunakan Microsoft SkyDrive
a. Buka halaman http://sdrv.ms atau http://skydrive.live.com, Anda akan
memperoleh tampilan antarmuka seperti Gambar 14.

Masukan

email dan sandi

Klik tautan ini bila Anda


belum memiliki Akun
Microsoft

Gambar 14 Tampilan antar muka masuk ke Microsoft SkyDrive

Kemudian masukkan akun Microsoft Anda (email dan sandi), jika


Anda belum memiliki akun Microsoft, silakan mendaftar dengan klik
tautan Sign up now, Anda akan diarahkan ke halaman form
pendaftaran. Ikuti langkah-langkah pendaftaran hingga Anda
memperoleh akun Microsoft.

b. Jika berhasil masuk, Anda akan mendapatkan tampilan antarmuka


halaman awal Microsoft SkyDrive. Untuk membuat berkas baru –
misalnya Word – pada tab menu klik tombol CREATE, akan muncul
dropdown menu seperti ditunjukkan oleh Gambar 15.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
73
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Klik CREATE

Lalu pilih berkas yang


akan dibuat

Gambar 15 Tampilan antarmuka untuk membuat


berkas baru

Berbeda dengan Google Docs, pada saat membuat berkas baru,


Microsoft SkyDrive meminta Anda untuk menentukan nama berkas
terlebih dahulu.

Gambar 16 Permintaan menuliskan nama berkas

Tuliskan nama berkas yang diinginkan pada form yang tersedia,


kemudian klik tombol Create. Anda akan mendapati halaman
dokumen seperti ditunjukkan pada Gambar 17.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
74
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Gambar 17 Berkas baru yang siap disunting

2. Mengunggah berkas dan Menyunting berkas dalam Microsoft


Word
Berkas yang kita miliki atau telah dibuat sebelumnya dengan aplikasi
lain dapat dimasukkan kedalam ruang Microsof SkyDrive kita. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara mengunggah berkas tersebut. Pada
laman daftar berkas di Microsof SkyDrive Anda, klik tombol
pada bilah menu, kemudian Anda akan diminta memilih berkas yang
akan diunggah.

Gambar 17.a Bilah menu Upload pada laman Microsoft SkyDrive

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
75
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Microsoft SkyDrive memberikan pilihan untuk menyunting dokumen


pada perangkat lunak aplikasi Office Suite versi desktop, untuk
memaksimalkan fungsionalitas Microsoft Office. Dokumen Word yang
dibuat di SkyDrive dapat disunting menggunakan Microsoft Word versi
desktop. Untuk melakukan ini, pada tab menu, klik File > pilih Open in
Word

Klik ikon ini

untuk menyunting berkas


menggunakan Microsoft
Word versi Desktop

Gambar 18 Pilihan menyunting berkas menggunakan MS Word


versi Desktop

Pada tahap ini akan muncul peringatan yang meminta Anda waspada
terhadap berkas yang akan disunting. Hal ini bukan masalah,
sepanjang Anda yakin bahwa berkas yang akan disunting aman. Klik
Yes untuk melanjutkan.

Klik Yes untuk


melanjutkan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
76
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Gambar 18 Jendela pesan peringatan

Kemudian sistem akan meminta anda untuk memasukkan username


dan sandi akun Microsoft Anda untuk melanjutkan. Isikan form dengan
data akun Microsoft Anda.

Gambar 19 Form untuk memasukkan akun Microsoft

Selanjutnya Anda dapat menyunting dokumen dengan fungsionalitas


penuh Microsoft Office Word versi Desktop. Jika Anda telah menginstall
aplikasi SkyDrive untuk desktop (SkyDrive Apps), berkas akan
otomatis disimpan secara lokal pada folder SkyDrive di PC anda.
Dokumen yang telah tersimpan pada folder SkyDrive lokal akan
otomatis disinkronisasi pada saat PC Anda terhubung ke internet.

3. Berbagi berkas (file sharing) dan menyunting bersama (real time


collaboration) pada Microsoft SkyDrive

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
77
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Berbagi berkas/dokumen dengan pengguna lain pada Microsoft


SkyDrive memberikan berbagai pilihan dengan cara yang hampir sama
dengan berbagi berkas/dokumen pada Google Docs. Microsoft
SkyDrive menyediakan pilihan untuk berbagi berkas secara langsung
dengan mengirimkan email notifikasi ke orang-orang yang dituju;
jejaring sosial (Facebook dan Twitter); dan melalui tautan yang dibuat
dari aplikasi, kemudian mengirimkan tautan tersebut dengan email
secara konvensional.

Untuk berbagi berkas, pada menu klik Share, kemudian akan muncul
pop-up window pilihan cara berbagi berkas.
a. Pilihan berbagi berkas dengan Send email
- Masukan alamat email orang-orang yang akan kita bagi berkas
- Tuliskan pesan pribadi Anda pada ruang yang disediakan. Pesan
pribadi ini merupakan isi email (Body email) yang akan dikirm.
- Beri tanda centang pada pilihan hak akses (permission). Pilihan
Recipient can edit berarti orang yang Anda bagi berkas dapat
menyunting dokumen tanpa memerlukan akun Microsoft;
sedangkan pilihan Require everyone who access this to sign in
berarti orang-orang yang Anda bagi berkas perlu memasukkan
informasi sign in akun Microsoft mereka agar dapat menyunting
dokumen.

2. Tuliskan pesan

pribadi Anda (Body email)

4. Klik share untuk


melanjutkan

1. Masukan alamat email


orang-orang yang akan
dibagi berkas 3. Beri tanda centang pada
pilihan yang sesuai

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
78
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Gambar 20 Pilihan berbagi berkas dengan mengirim tautan melalui


email

b. Pilihan berbagi berkas dengan cara posting ke akun Facebook


dan/atau Twitter.
- Beri tanda centang pada jejaring sosial yang Anda pilih, dapat
salah satu atau kedua-duanya jika Anda memiliki akun salah satu
atau kedua jejaring sosial tersebut.
- Tuliskan pesan singkat Anda. Pesan ini akan berupa update
status Anda di Facebook, atau tweet Anda di Twitter.
- Beri tanda centang pada pilihan Recipients can edit bila teman
Facebook atau Pengikut Twitter Anda diijinkan untuk dapat
menyunting berkas.
- Klik Post untuk melanjutkan.
2. Tuliskan pesan
singkat Anda

3. beri tanda
centang jika
penerima dapat
1. Beri tanda centang pada 4. klik Post untuk menyunting
pilihan jejaring sosial yang melanjutkan
diinginkan

Gambar 21 Pilihan berbagi berkas dengan posting di Timeline


Facebook

c. Pilihan berbagi berkas dengan cara membuat tautan.


Terdapat tiga pilihan berbagi berkas dengan cara membuat tautan,
yaitu:
- Pilih View only untuk memperoleh tautan yang mengijinkan orang-
orang yang menerima tautan tersebut hanya melihat dokumen.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
79
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

- Pilih View and edit untuk memperoleh tautan yang mengijinkan


orang-orang yang menerima tautan tersebut dapat melihat dan
menyunting dokumen
- Pilih Make public untuk memperoleh tautan jika Anda
menghendaki siapapun yang menerima tautan tersebut dapat
menyunting dokumen

Gambar 22 Pilihan berbagi berkas dengan membuat tautan

Tautan yang diperoleh dari cara-cara tersebut akan ditampilkan


setelah Anda melakukan klik pada pilihan membuat tautan. Salin
tautan tersebut dan simpan/tempel pada media apapun yang Anda
inginkan. Bila tautan tersebut dirasa terlalu panjang, Anda dapat
memperpendek/menyingkat tautan tersebut dengan melakukan klik
pada tombol shorten yang tersedia.
Misalnya
https://skydrive.live.com/redir?resid=21A857708B2DC0E4!2414&aut
hkey=!AHr66FJ7xLDNnHk
dengan pilihan penyingkatan (klik tombol shorten) dapat disingkat
menjadi
http://sdrv.ms/Kxv2H
Selanjutnya tautan-tautan yang dihasilkan dengan cara ini dapat
disebar kepada orang-orang tertentu baik melalui email, jejaring
sosial, maupun media lainnya.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
80
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

C. Mengelola berkas dan Portofolio Siswa

Aplikasi office berbasis web (Google Docs dan Microsoft SkyDrive) dapat
dijadikan sarana penyimpanan, pencadangan (backup), dan pengelolaan
berkas-berkas yang kita miliki. Kita dapat menyimpan berkas-berkas
administrasi pembelajaran, seperti silabus, RPP, bahan ajar, media
pembelajaran, instrumen evaluasi, serta berkas-berkas yang terkait dengan
portofolio siswa, sepanjang ruang yang tersedia cukup untuk menampung
berkas-berkas tersebut.

Berkas-berkas yang beragam itu harus ditata sedemikian rupa, sehingga


pengelompokannya memudahkan pengelolaan berkas tersebut. Untuk itu,
aplikasi office berbasis web memungkinkan kita untuk membuat kelompok-
kelompok berkas dalam bentuk folder dan sub folder. Misalnya kita ingin
menyimpan administrasi atau perangkat dalam satu kelompok, kemudian
media pembelajaran pada kelompok berikutnya, instrumen evaluasi (bank
soal) dalam kelompok lain, dan seterusnya, termasuk kelompok portofolio
siswa untuk menyimpan berkas-berkas yang berkaitan dengan produk dari
proses pembelajaran.

Ruang penyimpanan yang tersedia dan disertakan dalam aplikasi office


berbasis web akan memudahkan kita dalam mempublikasikan hasil-hasil
pekerjaan, memperoleh manfaat dari komentar, saran, dan kritik yang
terkumpul dari setiap berkas yang dibagi. Bila berkas-berkas yang kita miliki
telah masuk kedalam ruang di aplikasi office berbasis web, maka kita telah
memiliki cloud storage (ruang penyimpanan awan) yang dapat diambil-
simpan kapan saja dan dimana saja sepanjang tersedia akses ke jaringan
internet. Kita dapat berbagi berkas tertentu dengan orang-orang tertentu
pula, misalnya berbagi RPP dan perangkat pembelajaran dengan rekan

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
81
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

sejawat dalam KKG, berbagi portofolio siswa dengan siswa itu sendiri dan
dengan orang tua siswa. Kita juga dapat berbagi berkas dengan
masyarakat umum dengan maksud kita memperoleh masukan berupa kritik
dan saran untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas.

1. Struktur Folder pada Pengelolaan Berkas di Penyimpanan Awan


Berikut ini contoh pengelompokan berkas terstruktur yang dilakukan d
ruang penyimpanan awan pada aplikasi berbasis web.
Folder Sub Folder Berkas
Administrasi Silabus Silabus_kelas1
Silabus_kelas2
...
RPP Tema1
Tema2
...
Instrumen Sikap1
Evaluasi
Sikap2
...
Kinerja1
Kinerja2
...
Tes1
Tes2
...
... ...

Media Carta Gambar1


Gambar2
...
Audio Rekaman1
Rekaman2
...
Video Film1
Film2
...

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
82
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

... ...

Portofolio Abdul Tugas1


PR1
Ulangan1
...
... ...

Gambar 23 Contoh penataan dan pengelompokan berkas untuk


pengelolaan ruang penyimpanan awan

2. Pengelolaan Portofolio Siswa


Produk-produk hasil dari proses pembelajaran dalam format digital
dapat secara langsung disimpan di ruang penyimpanan awan,
sedangkan produk konvensional harus diubah terlebih dahulu kedalam
format digital. Contoh produk pembelajaran berformat digital diantaranya
adalah
- cerita/karangan yang ditulis dengan aplikasi pengolah kata atau
aplikasi presentasi yang kemudian disimpan dalam bentuk berkas
softcopy,
- potret/foto benda hasil prakarya yang dipotret dengan kamera digital
dan disimpan dalam format berkas image digital,
- rekaman penampilan siswa yang mempertunjukkan kemahirannya
dalam bercerita, menyanyi, bermain peran, dan sebagainya dalam
format audio atau video,
- hasil pemindaian (scan) oleh mesin pemindai terhadap lembar
jawaban kertas ulangan siswa yang kemudian disimpan dalam
format berkas digital,

Produk pembelajaran tersebut diunggah dan disimpan kedalam ruang


penyimpanan awan agar terpelihara secara digital, dan dapat dibagikan
(share) baik dengan siswa itu sendiri maupun dengan orang tua siswa

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
83
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

bersangkutan. Penyimpanan berkas-berkas tersebut perlu ditata dan


dikelola dengan baik agar memudahkan guru, orang tua, dan
masyarakat melihat keberhasilan proses pembelajaran sesuai dengan
tingkat kepentingan masing-masing. Guru dapat memulai menata
produk pembelajaran dengan mengelompokkannya berdasarkan
“pemilik” berkas, yakni masing-masing siswa. Kemudian memberi nama
berkas menurut aturan tertentu yang ditetapkan oleh guru dengan nama
yang mudah teridentifikasi.

Aturan penamaan berkas dapat dipilih secara bebas misalnya memuat


tanggal produk itu dibuat, jenis portofolio, tema pembelajaran, dan
sebagainya. Contoh aturan penamaan berkas:

yyyymmdd_xx_tema.ext
keterangan:
yyyymmdd menyatakan tanggal produk itu dibuat
xx menyatakan jenis portofolio (misalnya PR untuk
pekerjaan rumah; PJ untuk projek yang dikerjakan di
kelas, PL untuk produk yang dikumpulkan dari hasil
pembelajaran di lingkungan luar kelas)
tema menyatakan tema atau sub-tema pembelajaran
ext menyatakan ekstensi nama berkas, yakni mencirikan
jenis dokumen.
Contoh penamaan berkas berdasarkan aturan di atas adalah
20130828_PJ_4-4.doc menyatakan bahwa berkas tersebut dibuat
pada 28 Agustus 2013 merupakan produk pembelajaran berupa
projek pada tema 4.4 dibuat dengan aplikasi pengolah kata.

Melalui penataan dan pengelolaan produk pembelajaran masing-


masing siswa di ruang penyimpanan awan, guru memiliki

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
84
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

perpustakaan online portofolio siswa. Dengan demikian dapat diatur


hak akses atas berkas-berkas itu untuk orang-orang yang
berkepentingan, misalnya orang tua atau masyarakat umum. Hak
akses yang diberikan kepada siswa, orang tua atau masyarakat
umum diatur agar mereka hanya dapat menampilkan pratinjau saja
dan memberi komentar. Jangan berikan hak akses untuk menyunting
(edit) atau membagi kembali berkas yang dibagikan kepada orang
lain. Dengan cara ini, berkas-berkas tidak akan berubah konten atau
terhapus dari ruang penyimpanan awan.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
85
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

LATIHAN DAN SOAL

Setelah mempelajari dan mempraktekkan dengan cermat seluruh uraian di atas, kini
tiba saatnya Anda melakukan pendalaman materi untuk meningkatkan pemahaman
dan penguasaan Anda terhadap aplikasi office berbasis web.

1. Membuat berkas/dokumen menggunakan aplikasi office berbasis web.


a. Pilihlah aplikasi yang Anda sukai (Google Docs atau Microsoft
SkyDrive),
b. Buatlah satu berkas/dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
menggunakan Aplikasi Office berbasis Web!
2. Melakukan publikasi berkas/dokumen dan berbagi berkas
Dari aplikasi yang Anda pilih, lakukanlah publikasi berkas Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang telah Anda susun dengan memanfaatkan layanan berbagi
berkas melalui (1) Email ke kolaborator; (2) Posting di Timeline Facebook; (3)
Publikasi secara bebas melalui pembuatan dan berbagi tautan.

3. Melakukan kolaborasi dengan menjaring komentar dan menyunting berkas


bersama rekan sejawat/kolega secara real time online
a. Berikan komentar terhadap berkas yang dibagi dengan Anda;
b. Kumpulkan komentar-komentar yang Anda peroleh dari rekan sejawat
Anda Inventarisir, berikan
4. Mengelola berkas pada ruang penyimpanan awan (cloud storage)
a. Identifikasi berkas-berkas Anda yang akan disimpan di ruang
penyimpanan awan
b. Kelompokkan berkas-berkas tersebut berdasarkan kelompok yang
bersesuaian
c. Buatlah folder dan sub folder dengan nama folder yang mencirikan
nama kelompok berkas tersebut.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
86
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

RANGKUMAN

Google Docs dan Microsoft SkyDrive merupakan dua dari sejumlah layanan aplikasi
office berbasis web yang tersedia di internet. Kedua aplikasi ini menyertakan layanan
ruang penyimpanan awan (cloud storage) sebagai satu kesatuan dengan aplikasi office
berbasis web yang disediakan. Aplikasi dan layanan ini dapat dimanfaatkan sebagai
perangkat untuk membuat, menyusun, mengembangkan, dan mengarsipkan dokumen.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat dokumen secara online langsung
dari peramban internet, menyimpan berkas yang telah ada ke ruang penyimpanan
awan, berbagi berkas untuk mempublikasikan dokumen hasil pekerjaan, dan
berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menyunting dan mengembangkan
dokumen.

Guru dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh aplikasi office berbasis web
untuk mengembangkan dokumen-dokumen administrasi pembelajaran, misalnya RPP,
instrumen evaluasi, materi/bahan ajar, dan lain-lain. Layanan ruang penyimpanan
awan yang menyertainya dapat dimanfaatkan sebagai perpustakaan online untuk
menyimpan produk-produk pembelajaran siswa.

EVALUASI MATERI

Periksalah tingkat penguasaan Anda terhadap materi yang telah Anda terima. Anda
dapat menentukan tingkat penguasaan Anda berdasarkan jawaban Anda atas
pernyataan-pernyataan yang dikemukakan pada tabel berikut ini. Bubuhkan tanda
centang di ruang yang tersedia pada kolom penguasaan yang sesuai dengan kondisi
Anda.

Penguasaan
No. Kompetensi
Ya Tidak
1. Membuat dokumen secara online langsung pada peramban internet
menggunakan aplikasi office berbasis web
2. Mengubah nama berkas dalam daftar berkas di ruang penyimpanan
3. Mengunggah (upload) berkas dokumen yang telah dibuat secara offline
kedalam ruang penyimpanan awan pada aplikasi office berbasis web
4. Mengunduh (download) berkas dari ruang penyimpanan awan dan
menyimpan berkas kedalam komputer untuk dibaca/disunting secara offline
5. Menyunting berkas dokumen secara online

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
87
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

Penguasaan
No. Kompetensi
Ya Tidak
6. Berbagi berkas langsung dari berkas yang sedang disunting melalui sarana
pengiriman email ke kolaborator
7. Berbagi berkas langsung dari berkas yang sedang disunting melalui sarana
jejaring media sosial (Facebook, Twitter, dll)
8. Berbagi berkas langsung dari berkas yang sedang disunting melalui sarana
pembuatan tautan
6. Berbagi berkas dari daftar berkas di laman ruang penyimpanan awan
melalui sarana pengiriman email ke kolaborator
7. Berbagi berkas dari daftar berkas di laman ruang penyimpanan melalui
sarana jejaring media sosial (Facebook, Twitter, dll)
8. Berbagi berkas dari daftar berkas di laman ruang penyimpanan melalui
sarana pembuatan tautan
9. Memberi komentar pada berkas dokumen yang diperoleh dari undangan
berbagi dokumen melalui email
10. Memberi komentar pada berkas dokumen yang diperoleh dari undangan
berbagi dokumen melalui jejaring sosial
11. Merespons komentar yang diterima dari rekan sejawat/khalayak pada
berkas dokumen yang telah dibagi
12. Menyunting berkas bersama-sama (dua orang atau lebih) rekan sejawat
secara real time online collaboration
13. Membuat folder dan sub folder baru di ruang penyimpanan awan
14. Memberi nama folder berdasarkan jenis/pengelompokkan berkas
15. Membuat struktur folder pada ruang penyimpanan awan
16. Mengunggah berkas untnuk dimasukkan kedalam folder tertentu yang dituju
pada ruang penyimpanan online
Jumlah jawaban

Jumlahkan centang jawaban “ya” dan “tidak” Anda atas evaluasi penguasaan materi di
atas. Berdasarkan jumlah centang jawaban tersebut, Anda dapat memperkirakan
tingkat penguasaan Anda terhadap materi Aplikasi Office berbasis Web. Jika Anda
memperoleh sedikitnya 12 jumlah centang jawaban “ya” berarti Anda telah menguasai
75% materi ini, dengan demikian Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya. Jika
Anda memperoleh lebih kecil dari 12 jumlah centang jawaban “ya” sebaiknya Anda
mengulang lagi mempelajari materi ini dengan memberikan penekanan pada aspek
kompetensi yang belum Anda kuasai.

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
88
Penyusunan RPP Berbasis ICT

MATERI POKOK 4

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah mengukur tingkat penguasaan Anda terhadap materi Aplikasi Office berbasis
Web, kini saatnya Anda menentukan langkah selanjutnya. Materi Aplikasi Office
berbasis Web yang Anda pelajari dalam modul ini merupakan fitur-fitur dasar/esensial
yang terdapat dalam keseluruhan Aplikasi Office berbasis Web. Masih terdapat banyak
fitur-fitur lanjut yang dapat Anda manfaatkan. Untuk itu silakan mengeksplorasi
beragam fitur lain selain yang diperkenalkan dalam modul ini.

Bila Anda berhasil menguasai materi dalam modul ini secara mandiri, maka Anda tidak
akan mengalami kesulitan dalam mempelajari fitur-fitur lanjut aplikasi office berbasis
web. Sebaliknya bila Anda belum berhasil menguasai seluruh materi dalam modul ini,
maka Anda perlu mengubah strategi pembelajaran Anda.

SUMBER RUJUKAN

Get started with Google Drive

https://support.google.com/drive/answer/2424384?hl=en

Get started with Office and SkyDrive


http://office.microsoft.com/en-us/support/getting-started-with-office-and-skydrive-
FX103454723.aspx

Making personal cloud storage for Windows available anywhere, with the
new SkyDrive
http://blogs.msdn.com/b/b8/archive/2012/04/23/the-next-chapter-for-skydrive-personal-
cloud-storage-for-windows-available-anywhere.aspx

Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
89
Bimtek ICT Direktorat Pendidikan Dasar

Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek


Judul Proyek :
Nama Pengembang :
Jenjang Pendidikan/Kelas :
Durasi Proyek : (X) pertemuan, … Jam Pelajaran

A. Tabel GRASPS
Goal Role Audience Situation Product Standard
Siswa akan melakukan Siswa akan Pihak-pihak yang Rangkaian aktivitas yang akan Produk pembelajaran A. Kompetensi Inti
…. untuk menyelesaikan berperan sebagai terlibat dalam dilakukan siswa selama yang akan dihasilkan B. Kompetensi Dasar dan
permasalahan …. …. pembelajaran pembelajaran adalah: …. siswa adalah: Indikator
adalah: ….
Mengamati:
………………………………..
Menanya:
………………………………..
Mengumpulkan
Informasi/Eksperimen:
………………………………..
Mengasosiasikan/Mengolah
Informasi:
……………………………….
Mengkomunikasikan:
……………………………….
Bimtek ICT Direktorat Pendidikan Dasar

B. Pertanyaan Pemandu
Pertanyaan Esensi/Mendasar Pertanyaan Unit Pertanyaan Isi

C. Rancangan Penilaian
Sebelum Proyek Berlangsung Saat Proyek Berlangsung Setelah Proyek Selesai

D. Mengembangkan Rubrik Penilaian

No Kriteria Penilaian 1 2 3 4 Nilai

1.
Bimtek ICT Direktorat Pendidikan Dasar

2.

3.

4.

JUMLAH NILAI

Anda mungkin juga menyukai