(SEMINAR RISET)
WEEK 8
Oleh:
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
Top Management Team Characteristics and Financial Reporting Quality
Tim yang telah bekerja sama untuk waktu yang lama cenderung mengembangkan
pola pikir dan perilaku yang serupa (Harrison, Price, dan Bell 1998; Pfeffer 1983;
Tihanyi et al. 2000). Tim seperti itu lebih mungkin untuk jatuh ke dalam perangkap
groupthink (Janis 1972). Tim yang menderita groupthink menunjukkan gejala termasuk
kepercayaan pada kebenaran kelompok mereka sendiri, rasionalisasi perilaku mereka,
kegagalan untuk memulai atau mempertahankan kontak dengan kelompok lawan,
kurangnya kerjasama dengan mediator pihak ketiga, pencarian informasi yang tidak
lengkap, dan pemrosesan informasi yang selektif. Esser 1998; Turner dan Pratkanis
1998). Satu kontra-argumen adalah bahwa dibutuhkan waktu bagi anggota dalam tim
untuk belajar bagaimana bekerja dengan satu sama lain. Gabarro (1987) menyarankan
bahwa tim baru mungkin membutuhkan waktu hingga enam bulan untuk menjadi
produktif, dan produktivitas meningkat ketika anggota tim memahami pekerjaan dengan
baik dan mempelajari kekuatan dan kelemahan satu sama lain melalui interaksi dari
waktu ke waktu. Akibatnya, TMT dengan pengalaman bersama yang lebih lama
mungkin lebih kompeten dan efisien.
H2: Kualitas pelaporan keuangan tidak terkait dengan pengalaman kerja bersama tim
manajemen puncak.
d.
Analisis
Bagian Akhir Meliputi:
(1) Hasil Pengujian Dan Pembahasan
Panel A dari Tabel 4 menyajikan statistik ringkasan untuk variabel yang
digunakan dalam analisis regresi, dan Panel B dari Tabel 4 melaporkan korelasi antara
variabel utama. Konsisten dengan H1 dan H2, Restate berkorelasi positif dengan Team_
Homo10 dan Team_SharedExp10 (signifikan kurang dari 1 persen).
(2) Kontribusi
Penelitian ini berkontribusi pada literatur dalam beberapa cara. Pertama, dengan
jelas mengidentifikasi dua penentu penting untuk kualitas pelaporan keuangan:
homogenitas TMT dan pengalaman bersama. Dua faktor baru memiliki dampak yang
signifikan pada kualitas pelaporan setelah mengendalikan karakteristik CEO, CFO, dan
perusahaan yang penelitian sebelumnya telah terbukti terkait dengan kualitas pelaporan.
Kedua, penelitian ini memperkenalkan perspektif baru dalam penelitian akuntansi
tentang dampak manajerial. Ini menunjukkan bahwa dinamika tim mungkin memiliki
dampak yang signifikan terhadap keputusan manajerial. Berfokus hanya pada efek
individu CEO atau CFO menunjukkan gambaran yang tidak lengkap tentang fungsi
manajer dalam perusahaan. Menjelajahi dampak interaksi dan proses kelompok dalam
TMT atau tim lain, seperti dewan, dapat menjadi area penelitian yang bermanfaat dalam
akuntansi. Akhirnya, penelitian ini berkontribusi pada literatur tentang tata kelola
perusahaan dengan mendokumentasikan konsekuensi pelaporan keuangan ketika dewan
dengan karakteristik yang berbeda berinteraksi dengan TMT. Temuan ini relevan bagi
investor dan peneliti tata kelola perusahaan ketika mempertimbangkan dampak dewan
dan tim manajemen.
(3) Keterbatasan
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan S&P 500. TMT mungkin
memainkan peran yang lebih penting dalam pengambilan keputusan perusahaan besar ini
karena mereka cenderung dikendalikan oleh individu tunggal. Akibatnya, hasilnya
mungkin tidak dapat digeneralisasikan untuk perusahaan yang ukurannya jauh lebih
kecil.
(4) Saran
(5) Implikasi
(6) Apa Tindak Lanjut Penelitian Topik Yang Terkait Dengan Artikel Tersebut?
Accounting Information Quality, Governance Efficiency and Capital Investment Choice
Jinbu Zhai, Yutao Wang (2019)
China Journal of Accounting Research
Earnings Persistence
Menggunakan data deret waktu, persistensi pendapatan perusahaan diukur dengan
meregresi ROAt saat ini pada ROAt-1 sebelumnya (Lev, 1983; Ali dan Zarowin, 1992).
Earnings Predictability
Prediktabilitas pendapatan menggambarkan kemampuan pendapatan perusahaan
saat ini untuk memprediksi pendapatan masa depan. Ini diukur dengan model yang sama
seperti untuk persistensi laba, yaitu,
Earnings Smoothing
Menggunakan rasio standar deviasi laba bersih terhadap arus kas operasi, yaitu, r
(laba bersih)/r (arus kas operasi), di mana rasio yang lebih besar menunjukkan tingkat
perataan laba yang lebih besar dan tingkat yang lebih rendah dari kualitas informasi
akuntansi.
d.
Analisis Bagian Akhir Meliputi:
(1) Hasil Pengujian Dan Pembahasan
Berdasarkan model regresi (1), Tabel 5 melaporkan hasil multivariat. Tabel 5
menunjukkan semua hasil berdasarkan pengukuran yang berbeda dari kualitas informasi
akuntansi. Kecuali untuk ketahanan dalam model (2), semua pengukuran lain memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pilihan investasi modal, yang mendukung H1.
Hasilnya menyiratkan bahwa informasi akuntansi yang lebih berkualitas membuat
perusahaan lebih cenderung untuk menginvestasikan modalnya dalam bisnis intinya.
Untuk pengujian H2, Tabel 6 melaporkan hasil gabungan pengaruh corporate
governance dan kualitas informasi akuntansi terhadap pilihan investasi modal. . Dengan
kata lain, hasilnya menyiratkan bahwa ada hubungan yang saling melengkapi antara
kualitas tersebut dan mekanisme tata kelola perusahaan.
(2) Kontribusi
Penelitian ini memiliki beberapa kontribusi penting. Pertama, penelitian ini
memberikan bukti empiris baru di pasar modal yang sedang berkembang. Kedua,
kesimpulan ini menyiratkan bahwa regulator perlu membangun lingkungan informasi
yang transparan dan andal untuk memungkinkan informasi akuntansi memainkan peran
yang efektif untuk mendorong perusahaan yang terdaftar untuk fokus pada bisnis inti
mereka, mengoptimalkan pilihan investasi modal perusahaan, dan akhirnya
meningkatkan alokasi sumber daya. efisiensi. Akhirnya, penelitian ini juga dapat
membantu peneliti untuk lebih memahami dan menyadari peran tata kelola informasi
akuntansi, dan mendorong mereka untuk menyelidiki peran lain dari informasi akuntansi
secara mendalam dan luas.
(3) Keterbatasan
Salah satu batasan penelitian ini adalah bahwa peneliti berasumsi bahwa pilihan
investasi perusahaan hanya efektif ketika menginvestasikan modal dalam bisnis intinya.
Tentu saja ada kemungkinan bahwa pilihan yang lebih baik bagi beberapa perusahaan
adalah mengubah bisnis mereka saat ini (daripada meningkatkan tingkat investasi dalam
bisnis inti mereka), terutama dalam kasus resesi industri atau kelebihan kapasitas.
(4) Saran
Salah satu batasan penelitian ini adalah bahwa peneliti berasumsi bahwa pilihan
investasi perusahaan hanya efektif ketika menginvestasikan modal dalam bisnis intinya.
Tentu saja ada kemungkinan bahwa pilihan yang lebih baik bagi beberapa perusahaan
adalah mengubah bisnis mereka saat ini (daripada meningkatkan tingkat investasi dalam
bisnis inti mereka), terutama dalam kasus resesi industri atau kelebihan kapasitas. Oleh
karena itu, hubungan antara kualitas informasi akuntansi dan pilihan investasi modal
mungkin berbeda dengan tahap perkembangan industri yang berbeda. Berdasarkan
batasan tersebut, mungkin masalah ini adalah topik penting untuk penelitian masa depan.
(5) Implikasi
e. Analisis Artikel Mengidentifikasi:
(1) Berisi Apakah Artikel Tersebut?
Penelitian ini mengkaji hubungan antara kualitas informasi akuntansi dan pilihan
investasi modal dari perspektif fungsi tata kelola informasi akuntansi. Mengukur pilihan
investasi modal sebagai korelasi pertumbuhan pendapatan operasional antara perusahaan
dan industri, penelitian ini menyelidiki apakah dan sejauh mana perusahaan fokus pada
bisnis inti mereka.
(6) Apa Tindak Lanjut Penelitian Topik Yang Terkait Dengan Artikel Tersebut?