Terdapat lima konsep dasar yang dapat membantu menjelaskan bagaimana interaksi dan pengaruh dari proses-proses fisik di permukaan bumi. Konsep-konsep tersebut dikenal sebagai sistem, batas, daya, keseimbangan alam, dan keadaan permukaan bumi. Beberapa wilayah keadaannya tinggi, rendah, datar bergelombang, berbukit-bukit dan bergungung-gunung. Perbedaan permukaan bumi ini dinamakan relief muka bumi. Di daratan relief muka bumi yang kita kenal antara lain sebagai dataran rendah, dataran tinggi, lembah, lereng, bukit dan pegunungan. Bentang alam di permukaan bumi ini dipengaruhi oleh empat unsure pokok yang saling berkaitan. Keempat unsure tersebut adalah sebagai berikut: Gejala litosfer, yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh pembentukan tinggi rendahnya permukaan bumi seperti dataran, perbukitan, daerah bergelombang dan lembah sungai berteras. Gejala atmosfer yaitu kekuatan yang ditimbulkan oleh udara yang menyelubungi permukaan bumi, suhu udara, kecepatan angina, curah hujan dan iklim. Gejala Hidrosfer adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh mata air yang ada dipermukaan bumi seperti sungai dengan cabang-cabangnya, danau-danau, dan lautan. Gejala Biosfer adalah kekuatan yang ditimbulkan oleh makhluk hidup berupa Flora, Fauna, dan Manusia Bentukan-Bentukan di daratan maupun di dasar lautan disebabkan oleh tenaga pembentukkan permukaan bumi yang dikenal sebagai tenaga geologi. Tenaga geologi ini ada yang bersal dari dalam bumi yang disebut dengan Proses endogenik dan tenaga yang berasal dari Luar bumi disebut Proses Eksogenik .Proses-proses endogenik yang berupa gerakan antara lain dibedakan antara vulkanisme, tektonisme dan gempa. 1) Proses Endogenik Proses endogenik merupakan proses pembentukan bentang alam yang disebabkan tenaga dari dalam kulit bumi. Tenaga endogenik dengan arah vertikal mengakibatkan tonjolan permukaan bumi berupa kubah. Vulkanisme Vulkanisme yaitu proses naik dan munculnya magma ke permukaan bumi. Magma adalah bahan silikat pijar dalam wujud padatan, cairan dan gas, yang berada di dalam kerak bumi. Erupsi adalah suatu prose keluarnya magma ke permukaan Bumi, baik retakan-retakan pada badan Gunung api ataupun dengan cara mendesak tubuh gunung api, sehingga menghancurkan sebagian badan gunung api tersebut. Tektonisme Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical. Gempa Gempa adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang berasal dari dalam lapisan bumi. Gempa dapat digolongkan menjadi bermacam-macam, yaitu menurut terjadinya, menurut dalamnya hiposentrum dan menurut Intensitasnya. Menurut terjadinya gempa dapat dibagi tiga yaitu : 1) Gempa Tektonik, adalah gempa yang disebabkan oleh adanya dislokasi atau pergeseran lapisan batuan yang panjang di Bumi. 2) Gempa Vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi 3) Gempa Runtuhan (guguran) adalah gempa yang di sebakan dengan runtuhnya tanah atau dinding gua. Gempa ini biasanya terjadi pada daerah pertambangan. 2) Proses Eksogenik Tenaga geologi lainnya yang mengakibatkan bentukan-bentukaan alam di permukaam bumi adalah proses eksogenik (tenaga asal luar permukaan bumi). Secara umum proses eksogenik ini dapat dikelompokkan menjadi : Pelapukan Pelapukan adalah proses penghancuran massa bantuan baik secara fisika, kimiawi dan biologis Erosi Erosi adalah suatu proses pelepasan dan pemindahan massa batuan (termasuk tanah) secara alamiah dari suatu tempat ke tempat lainnya oleh zat pengangkut yang bergerak dipermukaan bumi. Berdasarkan zat pelarutnya, erosi dapat dibagi menjadi : Erosi Air Pelaku proses pengikisan dalam hal ini adalah air yang mengalir, baik di dalam tanah, di sungai-sungai, ataupun air yang mengalir dipermukaan tanah setelah terjadi hujan. Erosi air terbagi atas : Erosi Percikan Erosi percikan yaitu proses pengikisan tanah yang terjadi akibat percikan air hujan yang membentuk tanah. Erosi Lembar Pada erosi ini lapisan tanah yang paling atas hilang terkikis, sehingga kesuburan tanah di daerah ini sangat berkurang Erosi Alur Ciri-ciri yang diamati sebagai tanda terjadinya proses erosi alur antara lain : pengikisan yang membentuk alur-alur yang amat jelas serta bentuk alur relatif lurus di daerah-daerah berlereng dan berkelok-kelok Erosi Parit Tingkat erosi yang paling tinggi yang disebabkan oleh air adalah erosi parit. Erosi angin Proses pengikisan batuan atau tanah oleh angin disebut deflasi. Erosi angin terjadi di daerah-daerah Gurun. Erosi Gletsyer Erosi Gletser disebut erosi glacial. Gletsyer adalah massa es yang bergerak. Erosi Oleh Air Laut Proses erosi terjadi karena gelombang dan arus laut dinamakan abrasi atau erosi air laut. Masswasting Masswasting adalah pemindahan massa batuan atau tanah berat. Proses terjadinya masswasting hamper sama dengan proses erosi, yaitu melalui tahap pelepasan masa batuan atau tanah dari batuan induknya, pemindahan batuan yang terkikis, dan pengendapan batuan tersebut di suatu tempat (sedimentasi) B. Fenomena Manusia (Lingkungan Sosial) Manusia merupakan pusat perhatian utama dalam geografi dalam arti segala aktivitas manusia itu turut mengubah bentuk permukaan Bumi melalui pemilihan tempat tinggal dan pembangunan struktur pada permukaannya. Yang Harus di pahami dari keadaan manusia di Bumi dari segi populasi keanekaragaman budaya dalam hal karakteristiknya, penyebarannya dan perpindahannya. Begitu pula tentang hal yang menyangkut pola-pola dan jaringan kerja dalam hal ketergantungan ekonomi di permukaan Bumi. Beberapa peristiwa pada waktu yang lalu telah menggambarkan pembagian wilayah dan manusia menempatinya seperti dua perang dunia, perang regional (perang Arab Israel), perang sipil di Amerika Serikat dan lainnya merupakan perasaan dan kehendak manusia untuk memegangteguh hak untuk membagi permukaan Bumi atas dasar cara pandang nilai yang mereka pegang teguh.