Anda di halaman 1dari 11

Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila

Prodi : DIII Gizi Semester 5

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN

A. IDEOLOGI PANCASILA
Dalam suatu ideologi harus terkandung tiga komponen dasar, yaitu:
 Keyakinan hidup, yaitu konsepsi yang menyeluruh tentang alam semesta (kosmos).
Dalam konsepsi ini akan dihadapkan antara keyakinan hidup dengan alam semesta, yang
di dalamnya tercermin tiga keyakinan dasar, yaitu hal yang menyangkut hakikat diri
pribadi, hakikat yang menyangkut hubungannya dengan sesama, serta hubungan antara
pribadi dengan Tuhan.
 Tujuan hidup, yaitu konsepsi tentang cita-cita hidup yang diinginkan.
 Cara-cara yang dipilih untuk mencapai tujuan hidup, termasuk juga di dalamnya berbagai
macam institusi (lembaga), program aksi, dan lain sebagainya.
Pancasila telah memenuhi unsur-unsur tersebut, sehingga Pancasila dapat dikatakan
sebagai suatu ideologi. Unsur keyakinan hidup dalam Pancasila tercermin pada sila
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab dan persatuan Indonesia.
Bangsa Indonesia merumuskan tujuan hidupnya dalam sila kelima, yakni keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Tujuan hidup yang sangat mulia itu tentunya harus diperjuangkan
dengan segala pengorbanan dengan cara-cara yang efektif . Cara-cara yang digunakan untuk
mewujudkan sila kelima adalah melalui sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam sila inilah tercermin makna
demokrasi. Dengan prinsip demokrasi, tujuan hidup bangsa dan negara akan diupayakan
untuk diwujudkan dengan sebaik-baiknya.

Analisa            :
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki berbagai perbedaan dengan sistem
ideologi liberal dan komunis. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak individu maupun
masyarakat baik dibidang ekonomi maupun dibidang politik. Dengan demikian ideologi kita
mengakui secara selaras baik kolektif maupun individualisme. Demokrasi yang
dikembangkan bukan semata politik seperti ideologi komunis tapi juga ekonomi dalam
sistem liberal dasar perekonomian bukan usaha bersama dan kekeluargaan namun kebebasan
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

individu untuk berusaha sedangkan dalam sistem komunis negara yang mendominasi bukan
warga negara.

B. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI KOMUNISME,


LIBERALISME, DAN SOSIALISME
1. Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat
kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada
rakyatnya sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Komunisme cendrung meniadakan artu "Tuhan" karena ini menindas kebebasan
dalam beragama dan kebebasan individual. Menurut budiarjo ( 1980 ) nilai-nilai yang
terkandung dalam komunisme adalah :
a. Monoisme : Prinsip yang menolak golongan-golongan ( strata ) dalam suatu
masyarakat.
b. Kekerasan dianggap cara yang sah untuk mencapai suatu tujuan ( menghalalkan
segala cara)
c. Semua alat negara ( polisi, tentara, birokrasi, media masa, intelektual, dan perundang-
undangan) digunakan untuk mewujudkan tujuan komunisme.

Ciri-ciri Ideologi Komunisme


a) Ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang
komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan
tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan
terserah kepada manusia.
b) Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu. terbukti dari ajarannya
yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.
c) Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat
melawan tuan tanah dan kapitalis.
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

d) Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi
terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering
disebut go international.
e) Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana,
ada fase diktator proletariat yang bertugas membersihkan kelas-kelas lawan
komunisme, khususnya tuan-tuan tanah yang bertentangan dengan demokrasi.
f) Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai
komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, PKI, dan
Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara
bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu
pada dasarnya tidak menghormati HAM.

Analisa            :
Ideologi Komunis bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi perhatian yang
sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi
tidak diberi tempat dalam Negara Komunis. Manusia dianggap sebagai “sekrup” dalam
sebuah kolektivitas. Pancasila  sebagai ideologi memberi kedudukan yang seimbang
kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pancasila bertitik tolok
dari pandangan bahwa manusia secara kodrati bersifat monopluralis, manusia secara
kodrati terdiri dari susunan kodrat, sifat kodrat dan kedudukan kodrat yang harus
diwujudkan secara seimbang. 

2. Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya
terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang
terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila
menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu
ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.

Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut :

1) Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.


Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

2) Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan


berbicara, kebebasan beragama, dan kebebasan pers.
3) Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat  belajar membuat
keputusan untuk diri sendiri.
4) Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh
karena itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan
kekuasaan dapat dicegah.
5) Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian
terbesar individu berbahagia. Kalau masyarakat secara keseluruhan berbahagia,
kebahagiaan sebagian besar individu belum tentu maksimal.
Analisa            :
Ajaran liberal bertitik tolak dari paham individualisme (perorangan) yang mendasarkan
hak dan kebebasan individu, yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat  di
ganggu siapapuun. Paham liberalisme tidak sesuai dengan pancasila yang memandang
manusia sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial, sehingga dalam
kehidupan bermasyarakat wajib menyelaraskan kepentingan pribadinya dengan
kewajibannnya terhadap masyarakat. Pancasila adalah paham integralistik atau
kekeluargaan sehingga menolak individualisme

3. Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan persamaan / pemerataan
derajat antar masyarakatnya. Ideologi Sosialisme berpandangan bahwa manusia tidak
dapat hidup sendiri – sendiri. Kerja sama atau gotong royong akan membuat kehidupan
dalam bermasyarakat menjadi lebih baik.
Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup
dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama.
Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata hasil-hasil yang
dicapai, memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang. 
No Pancasila Komunisme Liberalisme
1. Monotheisme Atheis Sekuler
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

No Pancasila Komunisme Liberalisme


HAM dilindungi
HAM dijunjung
2. tanpa melupakan HAM diabaikan
secara mutlak
kewajiban asasi
Nasionalisme Nasionalisme Nasionalisme
3.
dijunjung tinggi ditolak diabaikan
Keputusan melalui
Keputusan melalui
musyawarah Keputusan ditangan
4. voting (pemungutan
mufakat dan voting pimpinan partai
suara)
(pemungutan suara)

5. Tidak ada dominasi Dominasi partai Dominsi mayoritas

Ada oposisi dengan


6. Tidak ada oposisi Ada oposisi
alasan
Ada perbedaan Ada perbedaan
7. Tidak ada perbedaan
pendapat-pendapat pendapat
Kepentingan Kepentingan negara- Kepentingan
8.
seluruh rakyat negara mayoritas

Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme, Sosialisme.


Aspek Pancasila Liberalisme Komunisme Sosialisme
Politik  Demokrasi  Demokrasi  Demokrasi  Demokrasi
Hukum Pancasila liberal rakyat untuk
 Hukum untuk  Hukum untuk  Berkuasa kolektivitas
menjunjung melindungi mutlak satu  Diutamakan
tinggi keadilan individu parpol kebersamaan
dan  Dalam politik  Hukum untuk  Masyarakat
keberadaban mementingka melanggengkan sama dengan
individu dan n individu komunis negara
masyarakat

Ekonomi  Peran negara  Peran negara  Peran negara  Peran negara


ada untuk kecil dominan ada untuk
tidak terjadi  Swasta  Demi pemerataan
monopoli, mendominasi kolektivitas
yang  Kapitalisme berarti demi  Keadilan
dirugikan  Monopolisme negara
rakyat  Persaingan  Monopoli  distributif yang
bebas negara diutamakan

 Agama urusan  Agama candu  Agama men


Agama
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

 Bebas pribadi masyarakat dorong


memilih salah  Bebas  Agama harus perkembangan-
satu agama beragama dijauhkan dari nya
 Agama harus  Bebas masyarakat kebersama-an
menjiwai memilih
dalam Agama
kehidupan  Bebas tidak
bermasyarakat beragama
berbangsa dan
bernegara
Pandang-  Individu lebih  Individu tidak  Masyarakat
an  Individu penting dari penting lebih penting
Terhadap diakui pada  Masyarakat dari individu
Individu keberadaanya masyarakat tidak penting
dan  Masyarakat  Masyarakat  Kolektivitas
Masyara- diakui diabdikan bagi yang dibentuk
at keberadaannya individu negara lebih
penting

Ciri khas  Penghargaan  Atheisme  Kebersamaan


 Individu akan atas HAM  Dogmatis  Akomodasi
punya arti  Otoriter  Jalan tengah
apabila hidup  Demokrasi  Ingkar HAM
di tengah  Reaksi
masyarakat  Negara hokum terhadap
 Keselarasan liberalesme dan
keseimbangan,  Reaksi kapitalisme
dan keserasian terhadap
dalam setiap apsolutisme
aspek
kehidupan

C. PERBANDINGAN  IDEOLOGI PANCASILA DENGAN MARXISME


Negara Yang Menganut Ideologi Marxisme : Inggris, Belanda, Portugal, Perancis, dan
Spanyol.
a. Sistem Keagamaannya
o Pancasila
Takut akan Tuhan yang Maha Esa
o Marxisme
Aliran materialisme dialektis dan ateisme.
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

b. Sistem Sosialnya-Budaya
o Pancasila
Demokrasi ,  musyawarah untuk mencapai mufakat
o Marxisme
Norma - norma rigid (kaku dan displin) bagaimana masyarakat harus di tata, bahkan
tentang bagaimana individu harus hidup.

c. Sistem Ekonominya
o Pancasila : 
1) Pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral
2) Komitmen pada upaya pemerataan.
3) Kebijakan ekonomi nasionalis
4) Keseimbangan antara perencanaan terpusat 
5) Pelaksanaan secara terdesentralisasi
o Marxisme
Legitimasi monopoli kekuasaan oleh sekelompok orang, atas nama kaum proletar.

d. Sistem Politiknya
o Pancasila : Negara berdasarkan atas hukum ,Menjunjung tinggi tujuan dan cita-
cita nasional, Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah. Peradilan yang
merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka,
artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain,
contoh Presiden, BPK, DPR atau lainnya. Adanya partai politik dan organisasi sosial
politik karena berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat (Pelaksanaan Pemilihan
Umum)
o Marxisme
Menitik beratkan pada pemimpin partai pelopor dalam perjuangan kelas tertindas

e. Pandangan Hidupnya (Way Of Life)


o Pancasila
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

Percaya pada Tuhan yang Maha Esa, saling menghormati antar pemeluk agama,
mengakui dan memperlakukan manusia dengan semestinya karena adanya ham,setiap
masyarakat punya Hak dan kewajiban, sikap adil yang di tegakan dan di junjung
tinggi
o Marxisme
Berpikir bahwa kesengsaraanrakyat indonesia adalah akibat struktur kemasyarakatan
yaitu masyarakat taah jajahan yang di peras oleh kaum kapitalis,selalu
memperjuangkan kelar buruh untuk menumbangkan kapitalisme dan sosialisme di
bumi

D. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LENINISME


Komunisme adalah ideologi yang digunakan partai komunis di seluruh dunia. Racikan
ideologi ini berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-
Leninisme". Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis.
Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian
Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai. Partai membutuhkan
peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan sosial hanya bisa berhasil jika
dicetuskan oleh Politbiro. 
Ideologi Marxisme-Leninisme meliputi ajaran dan paham tentang (a) hakikat realitas
alam berupa ajaran materialisme dialektis dan ateisme; (b) ajaran makna sejarah sebagai
materialisme historis; (c) norma-norma rigid bagaimana masyarakat harus ditata, bahkan
tentang bagaimana individu harus hidup; dan (d) legitimasi monopoli kekuasaan oleh
sekelompok orang atas nama kaum proletar.

Istilah Leninisme sendiri pertama kali dipopulerkan oleh salah satu pemimpin utama
Bolshevik Grigory Yevseevich Zinoviev, dalam kongres komintren V (1928). Pada saat itu
juga dapat dijadikan azas resmi komintren dan otomatis seluruh partai komunis di negeri
lainnya. Keputusan Lenin untuk mengubah nama partai yang berafilisasi ke internasional
ketiga (komintren) menjadi partai komunis (dari yang dulu Demokrat Sosial) berpangkal dari
penghianatan partai-partai Demokrat Sosial di Eropa Barat yang mendukung upaya perang
negerinya masing-masing dan penolakan mereka terhadap revolusi sosialis Rusia. Pengertian
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

ideologi Leninisme yaitu pemikir dan praktek Lenin dalam memperjuangankan pemerintahan
rakyat pekerja dirusia dan di dunia pada umumnya.
Tujuan Ideologi Leninisme yaitu untuk mengatur kehidupan bermasyarakat secara
menyeluruh atas wawasan-wawasan Rasional belaka.
Marxisme-Leninisme adalah ideologi masyarakat komunis. Klaim pokok atas kedua
superioritas ini terletak pada hubungan yang diduga terdapat antara keadaan manusia yang
lebih tinggi dengan bentuk proses produktif yang lebih jauh berkembang.
Keadaan dan Perkembangan saat ini : Ideologi Leninisme mulai banyak digunakan
bersamaan dengan perkembangan Karl marx yang dijadikan sebagai ideologi negara.

E. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI FASISME


1) Bidang Politik Hukum
o Pancasila
Demokrsi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan dan
masyarakat
o Fasisme
Hukum untuk melindungi penguasa
2) Bidang Ekonomi
o Pancasila
Peran Negara ada untuk tidak terjadi monopoli dan lain-lain yang merugikan rakyat
o Fasisme
Peran Negara sangat kecil, kapitalisme dan Monopolisme
3) Agama
o Pancasila
Bebas memilih agama, agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
o Fasisme
Menolak konsep persamaan tradisi yahudi Kristen (dan juga islam) yang berdasarkan
aspek kemanusiaan dan menggantikan dengan ideology yang mengedepankan
kekuatan.
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

4) Pandangan Terhadap Individu dan Masyarakat


o Pancasila
Individu diakui keberadaannya, hubungan individu dan masyarakat dilandasi 3S
(Selaras, Serasi dan Seimbang)
o Fasisme
Masyarakat tidak penting, social budaya ditentukan oleh propaganda penguasa
sehingga daya krisis masyarakat menjadi mundur.

5) Ciri Khas Ideologi


o Pancasila
Demokrasi Pancasila, bebas memilih agama.
o Fasisme
Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter, Sistem pemerintahan satu partai, negara
dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan negara, mempercayai adanya
perbedaan antara orang yang memerintah dan yang diperintah, antara elite dan massa,
membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul.

F. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI NAZISME


Nazi merupakan singkatan dari nasional sosialisme adalah salah satu paham yang berasal
dari negara jerman dimana tokohnya yang sangat fenomenal adalah adolf hitler. Paham ini
disinyalir bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari
berbagai jenis paham lainnya seperti anti yahudi. Oleh karena itu pada masa kejayannya
banyak para yahudi yang mendapatkan hukuman mati.
Paham ideology nazisme sangat ketat dan sangat keras sehingga banyak ditentang
oleh banyak orang. ujung dari adanya nazisme ini adalah adolf hitler dibunuh. Namun hal
tersebut masih menjadi perdebatan apakah adolf hitler memang sudah mati atau belum
pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan bahwa adolf hitler berhasil
meloloskan diri dan kabur ke negara lainnya yang jauh dari eropa. Meskipun aliran ini
sudah dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang
Nama : Laily Tutini Pendidikan Pancasila
Prodi : DIII Gizi Semester 5

yang masih mempercayai ideology ini. mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan
organisasi bawah tanah.
DAFTAR PUSTAKA

https://andijokopramono.wordpress.com/2013/04/26/tugas-pendidikan-pancasila-analisa-
perbedaan-antara-ideologi-pancasila-komunisme-dan-liberalisme/
http://sisicharista.blogspot.co.id/2012/09/perbandingan-ideologi-pancasila-dengan.html
https://www.academia.edu/25049223/MAKALAH_PERSAMAAN_DAN_PERBEDAAN_IDE
OLOGI_PANCASILA_KOMUNISME_LIBERALISME_SOSIALISME_FASISME_D
AN_FAHAM_AGAMA
http://yuniswd-701.blogspot.co.id/2013/01/tulisan-perbandingan-ideologi-komunis.html

Anda mungkin juga menyukai