Tujuan percobaan:
DASAR TEORI
Gliserol (CHOCH2CH2OH) tidak berwarna seperti sirup warna manis cairannya tidak
beracun. Didapatkan dari hidrolisa dalam suasana basah dan lemah merupakan hasil samping
dari pembuatan sabun atau patrokimia propana.
Gliserol dipakai sebagai pelarut sebagai amalien (suatu zat yang dapat melunakan
atau melembutkan seperti lotion) sebagai pemanis dalam pembuatan permen dan minuman
keras zat anti beku zat pereaksi dan pemerluan lainnya. Gliserol ialah suatu trihidroksi
alkohol yang terdiri dariatas 3 atom karbon jadi tiap atom karbon mempunyai gugua –OH
satu molekul gliserol dapat mengikat saru,dua dan tiga molekul asam lemak dalam bentuk
ester yang disebut monogliserida digliserida dan trigliserida
Sifat fisik gliserol merupakan cairan tidak berwarna tidak berbau cairan kental dengan rasa
yang manis densitas 1,261 titik lebur 18,2oC titik didih 200oC gliserol juga digunakan sebagai
pada krim cukur sabun dalam bentuk obat batuk dan syirup atau untuk pelembab.
Gliserol yaitu ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon jadi
tiap atom karbon mempunyai gugus –OH trihidroksida sederhana merupakan trimester yang
terbuat dari gliserol dan tiga molekul asam lemak yang sama.beberapa lemak atau minyak
menghasilkan satu atau ikatan ester akan terputus dan dihasilkan gliserol dan garam dari
asam lemaknya.
Gliserol merupakan hasil pemisahan asam lemak gliserol terutama digunakan dalam
industri kosmetika antara lain sebagai bahan pengatur kekentalan sampo,obat kumur,pasta
gigi dan sebagainya.
Molekul gliserol mengandung gugus alkohol primer dan alkohol sekunder yang dapat
mengalami proses reaksi oksidasi pada umumnya gugus alkohol sekunder lebih suka
dioksidasi dari pada gugus alkohol primer. Hingga apabila gliserol diketahui maka mula mula
akan terbentuk alkehida dan pidaoksidasi selanjutnya akan membentuk asam gliserol dan
asam tartroat.
Gliserol adalah produk samping produksi biodisel dari reaksi transesterifikasi dan
merupakan senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumlah tiga buah. Proses estervikasi
gliserol adalah salah satu metode yang banyak digunakan untuk memproduksi produk
turunan gliserol dalam reaksi esterifikasi dihasilkan macam macam ester yang digunakan dan
bernilai lebih tinggi. Produk dari konversi dari gliserol ini bersifat ramah lingkungan dan
terbanyak karena bukan merupakan turunan dari minyak bumi.
Dalam pembuatan larutan gliserol ini asam heksanoat terlebih dibuat dan reaksi
heksana dengan gas H2 dan CO reaksi tersebut akan menghasilkan heksanal yang kemudian
akan dioksidasi menjadi asam heksanoat.
Penelitian lain tentang gliserol monolaurat yaitu penggunaan zeolite beta dan seolit
morden’t dengan berbagai rasio SI/AI sebagai katalis zeolit beta menunjukan hasil terbaik
sebagai katalis untuk mendapatkan ,onodenvatif yaitu seleksivitas yang lebih tinggi dari 60%
(machadu dkt 2000)
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:
ALAT:
BEAKER GLASS
LABU ERLENMEYER
NERACA ANALITIK
PIPET TETES
SPATULA
TABUNG REAKSI
BAHAN:
GLISEROL
NAOH
CUSO4
AQUADEST
CORONG
PROSEDUR PERCOBAAN:
HASIL PERCOBAAN:
Gliserol yang dicampurkan dengan CUSO4 akan menghasilkan larutan. Berwarna biru bening
karena warna awal CUSO4 adalah biru muda saat gliserol dan CUSO4 ditetesi NAOH akan
terbentuk endapan biru dan ungu.
Endapan dihasilkan karena reaksi dari CU(OH)2 yang memiliki tingkat kelarutan yang
rendah hingga menghasilkan endapan.
Jika gliserol dicampurkan dengan NAOH tidak terjadi perubahan karena tidak adanya reaksi
yang bisa membentuk endapan.
TUGAS
Jawaban
2.
Menutrisi kulit
Melembabkan kulit
Menenangkan kulit
Pelumas fotografi
Penambah cita rasa makanan
Pelarut obat obatan
KESIMPULAN:
DAFTAR PUSTAKA:
PERHITUNGAN:
A.Perhitungan :
=0,1 mol
=50 ml
Dit: gr NAOH?
BM × N ×V
Jawab: gr=
1000(ml)
40 ×0,1 ×50 ml
¿
1000 ml
=0,2 gr NAOH
2. dik: BM CUSO4 :249,71 gr / mol
:0,1 mol
:50 ml
Dit : gr CUSO4?
BM × N ×V
Jawab: gr=
1000
249,71× 0,1× 50
¿
1000
=1,3 gr CUSO4
3. Gliserol
N1=0,1 mol
N2=11,03 mol
Dit = v2 ?
Jawab:
V1 X N1 =V2 X N2
V2 ¿ 2/11,03
=0,18 ml
% × P× 1000
N2 ¿
BM
=11,03 mol
1 ml = 15 Tetes