Anda di halaman 1dari 4

IMPELEMENTASI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN SEBAGAI DAMPAK DITERAPKANNYA SOCIAL DISTANCING

Albitar Septian Syarifudin


Universitas Trunojoyo Madura, Jalan Raya Telang, Bangkalan
E-mail: albitar.syarifudin@trunojoyo.ac.id

Abstrak

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan menggunakan internet sebagai


tempat menyalurkan ilmu pengetahuan. Bentuk pembelajran sepertii ini dapat dilakukan kapanpun
dan dimanapun tanpa terikat waktu dan tanpa harus bertatap muka. Di era perkembangan teknologi
pembelajaran daring semakin canggih dengan berbagai aplikasi dan fitur yang semakin
memudahkan pengguna. Tidak terikatnya waktu dan dialkukan tanpa bertatap muka menjadi
keunggulan pembelajaran daring yang bias dimanfaatkan pendidik. Seperti yang terjadi pada saat
ini, pembelajaran daring menjadi satu-satunya pilihan bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan
oleh pendidik ketika terjadi bencana alam atau pandemi global. Indonesia menerapkan social
distance di segala aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan. Oleh karena itu, pembelajaran
daring dapat dikatakan menjadi satu-satunya pilihan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh
pendidik untuk menigkatkan mutu pembelajaran di Indonesia.

Kata Kunci: Pembelajaran, Pembelajaran Daring, Mutu Pendidikan, Social Distance.

Pembelajaran merupakan proses dilakukan oleh pendidik dalam mengembangkan


internalisasi ilmu pengetahuan ke dalam skemata kurikulum 2013. Selain itu pada kurikulum 2013
pelajar. Pada proses ini terdapat aktivitas siswa menuntut terjadinya pembelajaran yang aktif dan
sebagai pelajar dan terdapat aktivitas guru kontekstual. Aktif yaitu pembelajaran yang
sebagai pembelajar. Pembelajaran dilakukan dirancang agar siswa aktif dalam berpendapat,
dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan aktif dalam berdiskusi, dan aktif dalam
evaluasi oleh pendidik kemudian diaplikasikan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru,
melalui pertemuan klasikal dengan didukung sebagai upaya pembelajaran aktif pada langkah-
media, alat, dan bahan yang sesuai. Tugas guru langkah pembelajaran seorang guru harus
sebagai pembelajar adalah sebagai pengendali mengawali dengan pembagian kelompok belajar.
atau pengarah keterampilan dan pengetahuan Kontekstual diartikan sebagai pembelajaran yang
yang akan dikuasai siswa. Sementara itu, siswa bermakna yang dapat diterapkan dan bermanfaat
sebagai pelajar berperan aktif dalam pada kehidupan sehari-hari.
melaksanakan instruksi guru untuk menuntaskan Pembelajaran aktif dan kontekstual akan
tujuan pembelajaran yang tercermin dari terlaksana dengan maksimal apabila didukung
indikator pencapaian kompetensi. Beradasarkan dengan media, metode, alat, dan bahan yang
pernyataan ini, pembelajaran dapat diartikan memadai. Pada era berkembangnya teknologi ini,
sebagai proses internalisasi ilmu pengetahuan berbagai macam bentuk media, alat, dan bahan
yang terjadi di dalam kelas yang melibatkan guru dalam digital berkembang pesat. Bahkan bentuk
dan siswa dibatu dengan media, alat, metode, dan pembelajaran pun dilakukan dalam bentuk
bahan yang telah dirancang berdasarkan standar virtual. Melalui pembelajaran virtual atau
pendidikan Indonesia dan pola pengembangan pembelajran daring, pembelajaran tidak terbatas
kurikulum 2013. oleh ruang dan waktu. Interaksi antara guru dan
Pada kurikulum 2013 pembelajaran siswa berlangsung kapanpun dan dimanapun.
dipusatkan pada siswa yang kemudian Pembelajaran daring menjadi keuntungan
menjadikan peran guru dalam menyampaikan tersendiri bagi guru dan siswa yang dapat
pembelajaran sangat dibatasi. Siswa akan menjadikan siswa semakin aktif dalam
menemukan sendiri atau mengonstruk ilmu mengonstruk ilmu pengetahuan.
pengetahuan yang akan dikuasainya. Oleh karena Pembelajaaran daring dapat dijadikan
itu, terori pembelajaran kontruktivisme sangat solusi pembelajaran jarak jauh ketika terjadi
berpengaruh pada bentuk pembelajaran yang bencana alam. Seperti yang terjadi ketika

© FIP Universitas Trunojoyo Madura


31
Volume 5 No. 1 METALINGUA
April 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

pemerintah menetapkan kebijakan social tepat adalah pembelajaran daring, akan tetapi
distancing. Social distancing diterapkan oleh bagaimanah pembelajaran daring yang idel?
pemerintah dalam rangka membatasi interaksi Pembelajaran daring pada dasarnya adalah
manusia dan menghindarkan masyarakat dari pembelajaran yang dilakukan seara virtual
kerumunan agar terhindar dari penyebaran virus memalui aplikasi virtual yang tersedia. Walaupun
COVID-19. Kebijakan ini menjadikan kegiatan demikian, pembelajaran daring harus tetap
belajar mengajar dalam konteks tatap muka memperhatikan kompetensi yang akan diajarkan.
dihentikan sementara. Pemerintah mengganti Guru harus menyadari bahwa pembelajaran
pembelajaran dengan system pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena
daring melalui aplikasi pembelajaran daring yang melibatkan aspek pedagogis, psikologis, dan
sudah ada. Dengan adanya kebijakan ini didaktis secara bersamaan (Mulyasa, 2013: 100).
menjadikan pembelajaran daring yang Oleh karena itu, pembelajaran daring bukan
sebelumnya masih tidak maksimal diterapkan sekedar materi yang dipindah melalui media
menjadi satu-satunya pilihan bentuk internet, bukan juga sekedar tugas dan sosl-soal
pembelajaran. Oleh karena itu, artikel ini yang dikirimkan melalui aplikasi social media.
berjudul “ Implementasi Pembelajaran Daring Pembelajaran daring harus direncanakan,
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia dilaksanakan, serta dievaluasi sama halnya
Sebagai Dampak Diterapkannya Social dengan pembelajaran yang terjadi di kelas.
Distancing”, sehingga topic pembahasan pada Majid (2011: 17) mengatakan bahwa
artikel ini meliputi tiga aspek yaitu (1) perencanaan dapat diartikan sebagai proses
Bagaimana Pembelajaran Daring yang Ideal, penyusunan materi pelajaran, penggunaan media
(2)Bagaimana Penerapan Pembelajaran Daring di pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode
Indonesia, dan (3)Bagaimana Pembelajaran pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi
Daring Dapat Meningkatkan Mutu Pembelajaran waktu yang akan dilaksanakan pada masa
di Indonesia tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Berdaarkan pernyataan ini,
Bagaimana Pembelajaran Daring yang Ideal perencanaan pembelajaran daring yang ideal pun
Suyono (2011) mengatakan bahwa harus mengikuti pola-pola yang telah disebutkan.
belajar adalah aktivitas yang selalu dilakukan dan Seorang guru terlebih dahulu harus menyusun
dialami manusia sejak manusia di dalam materi pembelajaran yang sesuai. Materi
kandungan, buaian, tumbuhberkembang dari pembelajaran diturunkan dari indikator
anak-anak, remaja sehingga menjadi dewasa, pencapaian kompetensi, sehingga racikan materi
sampai ke liang lahat, sesuai dengan yang disajikan oleh guru akan
pembelajaran sepanjang hayat. Basri (2013: 201) mengimplementasikan standar isi pada kurikulum
mengatakan bahwa belajar adalah perubahan 2013. Perlu diingat bahwa materi pembelajaran
tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian daring juga harus tetap mempertimbangkan teori
kegiatan. Berdasarkan pendapat ini, belajar dapat konstruktivisme yang menjadikan siswa berperan
diartikan sebagai proses panjang yang dialami aktif. Oleh karena itu, materi yang disajikan
oleh manusia sejak manusia ada sampai manusia bukanlah materi yang kompleks atau materi yang
tiada. Konsep belajar ini biasanya dikenal sebagai utuh, melainkan materi-materi dalam bentuk
belajar sepanjang hayat. Belajar tidak mengenal rangsangan atau stimulus untuk menjebatani
istilah waktu, kapanpun dan dimanapun belajar siswa menyusun sebuah simpulan dari
dapat dilakukan oleh manusia. Konsep belajar kompetensi yang akan dikuasai.
sepanjang hayat menjadikan seseorang tidak Media pembelajaran juga harus
boleh putus semangat dalam belajar walaupun digunakan oleh guru dalam pembelajaran daring.
ada halangan dating dalam berbagai bentuk. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah
Seperti yang terjadi ketika pemerintah proses pembelajaran. Sebagai contoh guru
menetapkan social distancing ketika terjadi menggunakan media video pemandangan yang
bencana pandemi virus Corona yang tidak digunakan sebagai sunber inspirasi menulis puisi
seharusnya dijadikan penghalang dalam belajar. pada kelas konvensional, maka dalam
Pembelaaran harus tetap berlangsung, pembelajaran daring pun media harus
walaupun terjadi bencana pandemic global yang dipergunakan oleh guru. Pendekatan dan metode
menjadikan pemerintah menerapakan social pembelajaran harus menyesuaikan dengan
distancing pada dunia pendidikan. Solusi paling kebutuhan virtual. Tidak semua metode

UTM JOURNALS E-ISSN 2528-6684, ISSN 2528-4371


32
IMPELEMENTASI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
SEBAGAI DAMPAK DITERAPKANNYA SOCIAL DISTANCING

konvensional bisa dilakukan dalam pembelajaran Pembelajaran daring adalah bentuk


daring harus dialkukan modifikasi terlebih pembelajaran yang mampu menjadikan siswa
dahulu, sebagai contoh metode debat harus mandiri tidak bergantung pada orang lain. Hal ini
dimodivikasi dengan membuatkan tim pro dan dikarenakan melalui pembelajaran daring siswa
kontra memalui tayangan video siaran langsung. akan fokus pada layar gawai untuk
menyelesaikan tugas ataupun mengikuti diskusi
Bagaimana Penerapan Pembelajaran Daring yang sedang berlangsung. Tidak aka ada interasi
di Indonesia atau pembicaraan yang tidak perlu dan tidak
Pembelajaran daring di Indonesia penting. Semua yang didiskusikan merupakan hal
sebenarnya sudah diterapkan oleh beberapa yang penting untuk menuntaskan kompetensi
pendidik sebelum pemberlakuan social yang akan dicapai. Oleh karena itu, melalui
distancing oleh pemerintah. Namun istilah pembelajaran daring diharapkan akan menjadikan
pembelajaran daring semakin populeh setelah siswa madiri dalam mengonstruk ilmu
social distancing. Pembelajaran daring yang pengetahuan.
diterapkan lebih cenderung pada bentuk John Dewey dalam Majid (2011:25)
penugasan via aplikasi. Siswa diberikan tugas- siswa belajar dengan baik apabila mereka secara
tugas untuk diselesaikan kemudian dikoreksi oleh aktif dapat mengonstruksi sendiri pemahaman
guru sebagai bentuk penilaian dan diberikan mereka tentang apa yang dipelajari. Melalui
komentar sebagai bentuk evaluasi. pendapat ini dapat dilihat bahwa pembelajran
Banyak kedala yang dialami ketika daring memiliki keunggulan dalam mengonstruk
pemebelajaran daring dipilih menjadi bentuk pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Melalui
pembelajaran pengganti tatap muka. Mulai dari pembelajaran daring siswa secara mandiri akan
keterbatasan signal dan ketidaktersediaan gawai mengkreasi pengetahuan yang akan dikuasainya.
pada setiap siswa. Tidak semua siswa berasal dari Ilmu yang dikuasai siswa akan lebih bermakna
keluarga mampu. Adanya bentuk penugasan via dikarenakan didapatkan dari hasil menyimpulkan
daring justru dianggap menjadi beban bagi bukan menghafalakan.
sebagian siswa dan orang tua. Bagi siswa dan Dari beberapa pernyataan ini maka dapat
orang tua yang belum pernah mengenal gawai disimpulkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia
akan kebingungan dan akhirnya tidak pun dapat ditingkatkan melalui pembelajaran
menyelesaikan tugas yang disampaikan oleh daring. Siswa akan lebih berkompeten dalam
guru. Hal seperti ini biasanya terjadi pada siswa menguasai kompetensi secara mandiri sehingga
pada tingkat sekolah dasar. Istilah pembelajaran pemebelajaran aktif akan terbentuk. Selain itu,
yang dijadikan solusi oleh pemerintah menjadi kompetensi yang dikuasai siswa akan semakin
asing dikarenakan ketidaktersediaan fasilitas. kontekstual dikarenakan apa yang didapatkan
Oleh karena itu, pada tingkat sekolah dasar di merupakan penyimpulan yang berkaitan dengan
beberapa wilaya pembelajaran daring masing skemata siswa.
tidak berjalan secara maksimal.
REFERENSI
Bagaimana Pembelajaran Daring Dapat Basri, Hasan. 2013 Landasa Pendidikan.
Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Bandung: Pustaka Setia.
Indonesia
Majid, Abdul. 2011. Perencanaan
Mulyasa (2013:17) menjelaskan bahwa
Pembelajaran.Bandung: Remaja
visi makro pendidikan nasional adalah
Rosadakarya.
terwujudnya masyarakat madani sebagai bangsa
dan masyarakat Indonesia baru dengan tatanan Mulyasa. 2013. Pengembangan dan
kehidupan yang sesuai dengan amanat Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia Remaja Rosadakarya
melalui proses pendidikan. Dari visi ini dapat Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan
diamati bahwa terwujudnya masyarakat madani Pembelajaran.Bandung: Remaja
adalah tujuan pendidikan Indonesia. Masyarakat Rosadakarya.
madani adalah masyarakat yang mandiri yang
mampu mengatasi segala permasalahan dan
memunculkan solusi yang tepat.

E-ISSN 2528-6684, ISSN 2528-4371 UTM JOURNALS


33
Volume 5 No. 1 METALINGUA
April 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

UTM JOURNALS E-ISSN 2528-6684, ISSN 2528-4371


34

Anda mungkin juga menyukai