Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH B.

ARAB

ISMU TAFDHIL
Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah B.Arab

Dosen Pengampu : Aulia Ilham Iskandar, S.Th.I, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 4:

Ayang Siti Maharani : 1.2020.1.0035


Padlan Syahrul Karim : 1.2020.1.0075
Ranti Aliyah Ismiatun : 1.2020.1.0004

INSTITUT MADANI NUSANTARA


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Jalan Lio Balandongan Sirnagalih Jalan Begeg No.74 Cikondang. Kecamatan
Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43161

2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan kepada kami nikmat yang sangat luar biasa salah satunya nikmat
menimba ilmu. Sehingga atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Ismu Tafdhil” ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah limpahkan kepada baginda alam yakni Nabi Muhammad Saw. yang
dengan hadirnya telah membawa kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman terang
benderang.

Kami menyampaikan banyak-banyak terimakasih kepada Bapak Aulia


Ilham Iskandar, S.Th.I, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Arab
yang telah memberikan tugas kepada kami, tak lupa kami sampaikan terimakasih
juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat


untuk semua pembaca dan semua pihak. Kami menyadari bahwa dalam proses
penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dilihat dari segi
kualitas maupun kuantitas. Maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun agar kedepannya kami dapat menyusun makalah dengan
jauh lebih baik lagi.

Sukabumi, 09 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Pengertian Isim Tafdhil.................................................................................2
B. Syarat Membentuk Isim Tafdhil...................................................................2
C. Ciri-Ciri Isim Tafdhil....................................................................................2
D. Bentuk Isim Tafdhil......................................................................................3
BAB III PENUTUP.................................................................................................5
A. Kesimpulan...................................................................................................5
B. Saran..............................................................................................................5
DAFTAR ISI............................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Didalam mendalami agama islam, tentunya kita harus memahami kitab suci
Al-Qur’an itu sendiri yang keseluruhannya berbahasa Arab. Didalam bahasa Arab
terdapat ilmu serta kaidah-kaidah yang harus diketahui, diantaranya Ilmu Nahwu
dan Sharaf. Ilmu nahwu membahas kaidah-kaidah yang terkait struktur dan
perubahan kata dalam bahasa Arab itu sendiri.
Ilmu nahwu adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang harus diketahui
pertama kali oleh pelajar terutama para pelajar madrasah atau pondok pesantren,
karena ilmu nahwu merupakan salah satu syarat untuk mempelajari berbagai
cabang ilmu agama bahkan juga salah satu syarat untuk mengkaji kandungan Al-
Quran dan Hadist.
Maka penulis menyajikan suatu makalah tentang ilmu nahwu yang membahas
bab “isim tafḍil” sekedar untuk menambah kelengkapan ilmu agama, mengusai
ilmu Nahwu dengan sempurna.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian isim tafdhil?
2. Apa syarat-syarat isim tafdhil?
3. Apa ciri-ciri isim tafdhil?
4. Bagaimana bentuk isim tafdhil?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian isim tafdhil
2. Mengetahui syarat-syarat isim tafdhil
3. Mengetahui ciri-ciri isim tafdhil
4. Memahami bentuk isim tafdhil

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Isim Tafdhil
Pengertian isim tafdhil adalah isim musytaq yang mengikuti pola af’alu untuk
menunjukkan dua hal yang mempunyai satu sifat yang sama dan salah satunya lebih
dari yang lainnya. Sedangkan menurut Muhammad Husain dalam bukunya yang
berjudul Qowaidu As-Shorfi beliau mendefiniskan isim tafdhil sebagai berikut:

‫ص ْوغٌ َعلَى َو ْز ِن اَْف َع ُل َولَ ْو َت ْق ِد ْيًرا لِ َد اَل لَِة َعلَى ِزيَ َاد ِة‬ ِ ِ َ ‫اِسم‬
ُ ‫الت ْفضْي ِل ُه َو ا ْس ٌم َم‬ ُْ
‫صاحبِ ِه َعلَى َغرْيِ ِه‬
َ
Artinya: Isim tafdil adalah isim yang dibentuk mengikuti pola af’alu untuk
menunjukkan salah satunya lebih dari yang lainnya (Isim et al., 2018).
B. Syarat Membentuk Isim Tafdhil
1. Berasal dari fiil tsulasah
2. Dari fiil mutsbat (positif) bukan dari fiil manfi (negatif)
3. Dari fiil muthasarif
C. Ciri-Ciri Isim Tafdhil
Adapun ciri-ciri isim tafdhil sebagai berikut:
1. Isim tafdhil tidak boleh menerima tanda harokat tanwin, baik itu dhommah
tain, kasroh tain dan fathah tain, contoh (‫كَبر‬
ْ َ‫ )ا‬akbaru artinya paling besar,
ُ
tidak boleh dibaca akbaron, akbarin atau akbarin ‫َص غَُر‬
ْ ‫ ))أ‬Ashgoru artinya
paling sedikit, tidak boleh dibaca ashgorun,a shoron atau asghorin
2. Isim tafdhil mengikuti wazan af’alu (‫)أَْف َعل‬
ُ
Contoh perubahan isim ke wazan af'alu

- ‫( طَ ِويْل‬tinggi) => menjadi ‫( أَطْ َو ُل‬lebih tinggi atau tertinggi)


ٌ
- ‫صغِْير‬
ٌ َ (kecil) => menjadi ‫َصغَُر‬ ْ ‫( أ‬lebih kecil atau paling kecil)
- ‫( مَجِ ْيل‬indah) => menjadi ‫( أَمْج َل‬lebih indah atau terindah)
ٌ ُ
ِ
- ‫( فَقْير‬miskin) => menjadi ‫(أَْف َقر‬lebih miskin atau paling miskin)
ٌ ُ
- ‫( س ْهل‬mudah) => menjadi ‫َس َهل‬
ٌ َ ُ ْ ‫( أ‬lebih mudah atau termudah)

2
3. Isim tafdhil tidak mengalami perubahan ketika kalimat menggunakan isim
mudzakkar atau muannats.
4. Penggunaan isim tafdhil. Isim tafdhiil digunakan untuk mengekspresikan
sebuah perbandingan antara satu dengan yang lain (bentuk komparatif),
dan untuk mengekspresikan bentuk superlatif (perbandingan yang teratas,
yang menyatakan paling atau ter) (Tafdhil, 2021).
D. Bentuk Isim Tafdhil
Isim tafdhil mempunyai dua bentuk, yaitu:

1. Isim yang berpola ‫ أَْف َعل‬, setelahnya adalah huruf jar ‫( ِمن‬min).
ُ ْ
a. Bentuk ini dalam bahasa Inggris dinamakan comparative degree, dan
dalam bahasa Indonesia disebut tingkat perbandingan.

b. Isim ‫ أَْف َعل‬yang diikuti oleh


ُ ‫ ِم ْن‬artinya = lebih .... daripada ....
c. Isim yang berpola ‫ أَْف َع ُل‬ini digunakan untuk mudzakkar, muannats,
tunggal dan jamak.

Contoh kalimat isim tafdhil bentuk pertama dan artinya


ٍ ِ‫خال‬ ‫ض ُل ِم ْن‬
-‫د‬ َ َ ْ‫ = أَمْح َ ُد أَف‬Ahmad lebih baik daripada Khalid.
ِ ِ ِ
َ َ‫ = َعائ َشةُ أَ ْكَب ُر م ْن ف‬Aisyah lebih besar daripada fatimah.
- َ‫اطمة‬
ِ
-‫ك‬ َ ‫ف ِم ْن ذَال‬ ُ َ‫ = َه َذا الشَّارِعُ أَنْظ‬Jalan ini lebih bersih daripada jalan itu.
2. Isim yang berpola ‫( أَْف َعل‬sebagai mudhaaf), diikuti oleh isim mufrad
ُ
a. Bentuk yang kedua: dalam bahasa Inggris, bentuk ini dinamakan
superlative degree atau bentuk superlatif.

b. Isim yang berwazan ‫ أَْف َعل‬adalah mudhaf, kemudian diikuti oleh mudhaf
ُ
ilaihi (diikuti oleh isim yang majrur.
c. Isim yang berpola ‫ أَْف َع ُل‬yang diikuti oleh isim majrur, artinya adalah
paling... atau ter...
d. Wazan af'alu ini digunakan untuk mudzakkar dan mu-annats.
Contoh kalimat isim tafdhil bentuk kedua dan artinya
ِ ‫املعه‬
-‫د‬ ٍ ِ‫َحسن طَال‬
‫ب يِف‬ ‫ = ُه َو أ‬Dia murid terbaik di kampus .
َْ َ ُ َ ْ

3
ِ ‫امل‬
- ‫د ْينَ ِة‬ ‫ِع يِف‬
َ ُ َ‫ = َه َذا الشَّارِعُ أَنْظ‬Jalan ini paling bersih di kota.
ٍ ‫ف َشار‬
Contoh isim tafdhil dalam Al-Qur’an
Di bawah ini ialah beberapa ayat dari Al-Quran yang ada isim tafdhil,
diantaranya:
ِ ‫َّاس َوٰل ِك َّن أَ ْكَثَر الن‬
‫َّاس اَل َي ْعلَ ُمو َن‬ ِ ‫ض أَ ْكَب ُر ِم ْن َخ ْل ِق الن‬
ِ ‫الس ٰم ٰو ِت َواأْل َْر‬
َّ ‫خَلَْل ُق‬
(Surat Al-Mu’minun :57)
Artinya: Sesungguhnya pembuatan  langit dan bumi lebih banyak  daripada
penciptaan insan  akan tetapi banyak sekali  manusia tidak mengetahui

‫نك َمااًل َو أ ََعُّز َن َفًرا‬ ۠ ٰ ِ‫َو َكا َن لَهُۥ مَثٌَر َف َق َال ل‬


َ ‫ص ِحبِ ِۦه َو ُه َو حُيَا ِو ُرهُۥٓ أَنَ ا أَ ْكَث ُر ِم‬
(Surat Al-Kahfi: 34)
Artinya: Dan dia memiliki kekayaan besar, maka ia berbicara  kepada
kawannya (yang mukmin) ketika berdialog  dengannya, “hartaku lebih tidak
sedikit  daripada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat (Juga &
Mufidah, n.d.).

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim tafdil adalah sifat yang diambil dari fi’il untuk menunjukkan sifat
bagi sesuatu yang sama dalam sifatnya, dan salah satu sifat dari keduanya
bermakna lebih dari yang lainnya. Dalam bahasa Arab dikenal bentuk yang
mengandung makna “lebih”, yang disebut isim tafḍhil. Bentuk acuannya

adalah: ‫اَْف َع ُل‬. Isim tafdil hanya dapat dibentuk dari kata kerja tiga huruf, kata
itu mempunyai bentuk-bentuk tasrif yang lengkap, kata sifatnya tidak sama
bentuknya dengannya, dan maknanya bukan makna pasif. Bila isim tafdil
diikuti mudhaf ilaih maknanya “ter”/superlatif.
B. Saran
Terkait dengan hal tersebut, penulis menyarankan beberapa hal untuk
diperhatikan seperti berikut ini:
1. Untuk mengembangkan pengetahuan para mahasiswa atau pembaca
maka diharapkan mencari referensi dari sumber lain.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah
dikemudian hari.

5
DAFTAR ISI

Isim, M., By, T., & Hanum, S. (2018). Sy.hanum’s blog.


Juga, B., & Mufidah, J. (n.d.). Pembahasan Isim Tafdhil Bentuk isim tafdhil
Contoh soal isim tafdhil.
Tafdhil, C. I. (2021). Contoh Isim Tafdhil dan Pengertiannya.
Muhammad Husain. Qowaidu As-Shorfi

Anda mungkin juga menyukai