Anda di halaman 1dari 18

Praktikum pemograman dasar

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG DEE1251

JOBSHEET II

PENGENALAN BAHASA C

2.1 Tujuan

1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C, dan bisa me-

mpraktikannya.

2. Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu –

masalah sederhana, selanjutnya mengaplikasikan dalam bahasa C.

3. Mampu mengoperasikan program yang telah dibuat secara tepat, tanpa-

ada masalah (error).

2.2 Landasan Teori

C (dibaca /si:/ seperti membaca huruf C dalam bahasa inggris) adalah


sebuah bahasa pemrograman gerneral-purpose dan imprative yang mendukung
pemrograman terstruktur dan rekursif. General-purpose artinya bisa digunakan
untuk membuat program apa saja. Impreative artinya bahasa yang
menggunakan statament.

2.2.1 Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman C

Bahasa pemrograman C adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh


Dennis Ritchie pada tahun 1969–1973 di Bell Labs. Awal mula kemunculan
bahasa pemrograman C dimulai saat pengembangan sistem operasi Unix oleh
Dennis Ritchie dan Ken Thompson. Waktu itu sistem oeprasi Unix masih
menggunakan bahasa assembly pada komputer PDP-7. PDP-7 adalah sebuah
komputer mini yang dibuat oleh Digital Equipment Corporation. 5

Nah, si Ken Thomspon membutuhkan sebuah bahasa pemrograman untuk


membuat sebuah program di komputer ini. Ia pun mencoba membuat
kompilator (compiler) untuk bahasa Fortran, akan tetapi tidak berhasil.
Berikutnya ia membuat bahasa B, yang merupakan bentuk sederhana dari
bahasa BCPL.

TEKNOLOGI LISTRIK D3 WAHYU EKA PUTRA


2021330012
Akan tetapi,Bahasa pemrograman B sangat lambat, sehingga tidak banyak yang
menggunakannya.

Kemudian pada tahun 1927, Denis Ritchie meningkatkan bahasa


pemrograman B dan membuat bahasa pemrograman baru barnama C. Sejak
saat itu C mulai digunakan pada sistem operasi Unix versi 2. Kemudian pada
Unix versi 4 (November 1973), kernel-nya ditulis ulang dengan bahasa C.
Bahasa C semakin berkembang, pada tahun 1978 buku pertama “The C
Programming Language” diterbitkan.

2.2.2 Proses Kompilasi dan Linking Program C

Agar suatu program dapat dimengerti oleh computer, maka program


haruslah diterjemahkan kedalam bahasa komputer yaitu kode mesin. Adapun
penerjemah yang digunakan bisa berupa Interpreter atau Compiler.

Interpreter adalah suatu jenis penerjemah baris perbaris instruksi untuk


setiap saat. Keuntungan pemakaian interpreter, penyusunan program relatif
lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa kesalahan
secara kaidah dalam program. Sedangkan, kelemahannya menjadi lambat sebab
sebelum instruksi dijalankan selalu harus diterjemahkan dulu. Selain itu, saat
program dieksekusi, interpreter juga harus berada dalam memori. Jadi memori
selalu digunakan baik untuk program maupun interpreter. Disamping itu,
program sumber (source code) yaitu program aslinya tidak dapat dirahasiakan.

Compiler adalah suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan secara


sekaligus seluruh instruksi. Proses kompilasi ini dilakukan sekali saja.
Selanjutnya hasil penerjemahan bisa dijalankan secara langsung, tanpa
tergantung lagi oleh program sumber maupun kompilernya. Keuntungannya,
prose eksekusi dapat berjalan dengan cepat, sebab tak ada lagi proses
penerjemahan. Disamping itu, program sumber bisa dirahasikan, sebab yang
dieksekusi adalah program yang sudah dalam bentuk kode mesin. Sedangkan
kelemahannya proses pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu relatif
lebih lama, sebab ada waktu untuk mengkompilasi (menerjemahkan) ada pula
waktu melakukan proses linking. Perlu diketahui, program akan berhasil
dikompilasi hanya jika program tak mengandung kesalahan secara kaidah sama sekali.

Gambar 2.1 proses kompilasi-linking program C

2.2.3 Struktur Dasar Program C

Setiap kita ingin membuat program C, kita harus menuliskan bagan sebagai berikut:
#include <stdio.h> int main()
{

// kode atau logika program kita di sini return 0;


}

Ini adalah struktur dasar yang wajib dipahami.


Kalau kita perhatikan, struktur program tersebut dibagi menjadi dua bagian utama:
1.Bagian Include; 2.Blok Fungsi Main.

Include

Pada program C, #include berfungsi untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah didefinisikan pada
Fungsi Main

Fungis main() adalah fungsi utama dalam program. Fungsi ini akan dieksekusi pertamakali saat pro
int main(){
//... return 0
}

Maksud dari int di depan main adalah tipe data yang akan dikembalikan.
Maka di dalam fungsi main(), wajib kita sertakan return 0. Artinya, fungsi main
akan mengembalikan nilai 0 setelah selesai dieksekusi. Cara lain kita bisa
menggunakan void.

Contoh:

void main(){

//...

Void artinya tidak ada (kosong). Jika kita menggunakan void, maka kita
tidak perlu menuliskan kata kunci return di akhir fungsi. Karena fungsi void
tidak akan mengembalikan nilai apapun.

2.2.6 Penulisan Statement

Statemen adalah perintah-perintah atau fungsi untuk melakukan sesuatu.


Seperti di bawah ini, contoh:

printf("Hello World!");

Artinya: kita menyuruh komputer untuk mencetak teks Hello World! ke console.

Setiap statement di dalam program C warjib diakhiri dengan titik koma (;),
kalau tidak……maka program akan error.

2.2.7 Penulisan Blok Kode

Blok kode adalah kumpulan statement atau ekspresi. Blok kode pada prgram
C dibungkus dengan kurung kurawal { ... }.

Contoh blok kode:

if (x == y) {

// di dalam sini adalah blok kode


// sampai akhir kurung

for (int i = 0; i < 10; i++){

// di dalam sini adalah blok kode

// sampai akhir kurung

Kita akan banyak menggunakan blok kode untuk membungkus beberapa


statement di dalam blok if, for, while, do/while, fungsi, dll.

2.2.8 Penulisan Komentar

Komentar adalah bagian yang tidak akan dieksekusi oleh komputer.


Komentar bisanya digunakan untuk membuat keterangan pada kode program.

Contoh Komentar:

// ini adalah komentar

Kita bisa menggunakan garis miring ganda (//) untuk membut komentar satu
baris dan tanda /**/ untuk membuat komentar beberapa baris.

Contoh:

#include <stdio.h>

int main(){

// ini adalah komentar satu

baris printf("Hello World!");

/*

ini adalah

komentar yang

lebih
*/

return 0;

2.2.9 Case Bersifat Sensitive

Case Sensitive artinya bahasa C akan memperhatikan huruf besar dan huruf
kecil dalam penulisan kode.

Contoh:

// misalkan kita membuat variabel seperti ini

string nama = "Petani";

string Nama = "Kode";

Variabel nama dengan Nama akan diganggap variabel yang berbeda, karerna
ada yang pakai huruf besar (kapital) dan hutuf kecil. Biasanya para pemula
sering membuat kesalahan dengan case, alhasil program akan error.

2.3 Alat dan Bahan

1. PC/ Laptop.

2. Dev C++.

3. Flashdisk.

2.4 Langkah Kerja

1. Hidupkan komputer/tombol on tunggu sampai komputer hidup, dan

siap dioperasikan.

2. Buka softwere compiler Dev C++, lalu tunggu sampai tampilan siap

un- tuk digunakan.

4. Klik file pilih New, lalu klik project, empty project, dan isilah nama kita

, lalu pilih tempat penyimpanan program.


5. Masukkan listing program, dengan memperhatikan bagan, isi, sampai

di penutup perogram, dan pastikan sudah benar.

6. Lalu klik execute, kemudian compile program, setelah berhasil klik

bag- ian run.

7. Lalu jalankan program sesuai petunjuk perintah, dari program yang

kita buat sebelumnya.

8. Setelah program berhasil, foto atau screenshot bagian program yang

su- dah berhasil, dan masukan ke dalam laporan.

9. Namun, jika program ada kesalahan (error) maka program tidak akan bi

-sa di compile dan run, dan kita harus memperbaikinya terlebih dahulu.

2.5 Listing Program

2.5.1 Mencetak kalimat “Hello World!” dalam satu baris, dan ditampilkan di

layar monitor.

#include <stdio.h>

main()

printf("Hello World !\n");

2.5.2 Mencetak kalimat dalam beberapa baris, dan menampilkannya di layar


monitor.

#include <stdio.h>

main()

{
printf("Hello...\n");

printf("..oh my\n");

printf("...when do i

stop?\n"); printf("\n");

printf("1\n");

printf("..2\n");

printf("...3\n");

2.5.3 Menghitung penjumlahan 1024 + 4096 dan mencetak hasilnya dengan

tepat. #include <stdio.h>

main()

printf("hasil penjumlahan 1024 + 4096 adalah %d \n", 1024+4096);

2.5.4 Mengisi 2 variabel inti, menjumlahkan kedua isi variabel tersebut dan
mencetak hasilnya.

#include <stdio.h>

main()

int a=2, b=3;

printf("hasil penjumlahan a + b adalah %d \n", a+b);

}
2.5.5 Mengisi nilai sebuah variabel float, mengalihkan isi variabel tersebut
dengan 50 dan mencetak hasilnya.

#include <stdio.h>

main()

float a=2;

printf("hasil penjumlahan a x 50 adalah %f \n", a*50);

2.5.6 Menampilkan nilai sebuah bilangan float dengan tanpa menentukan format
tampilannya ( default ).

#include <stdio.h>

int main() {

float a,x;

printf(“Masukkan bilangan float:

“); scanf(“%f”, &a);

x=a;

printf(“\nHasil bilangan tanpa format: %f”,

x); return 0;

2.5.7 Menampilkan nilai sebuah bilangan float dengan format : lebar medan 10
dig

-it kemudian 2 digit di belakang

koma. #include <stdio.h>

int main() {

float a,x;
printf(“Masukkan bilangan float:

“); scanf(“%f”, &a);

x=a;

printf(“\nHasil bilangan tanpa format: %10.2f”,

x); return 0;

2.5.8 Menerima masukan dengan format int dan char kemudian

menampilkannya- kembali dengan format yang sesuai.

#include <stdio.h>

int main()

int a, x;

char b,

z;

printf(“Masukkan bilangan bulat dan satu karakter:

“); scanf(“%d %c”, &a, &b);

x=a; z=b;

printf(“\nHasil bilangan bulat: %d \nHasil 1 karakter: %c”, x,

z); return 0;

2.6 Hasil Percobaan

2.6.1 Mencetak kalimat “Hello World!” dalam satu baris, dan ditampilkan di

layar monitor.
2.7 Analisa
2.8 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.sekolahprogram.com/tipe-mahasiswa
pemrograman.id///000 Andi. (2015). Membangun Sistem Informasi
dengan java NeatBean Semarang: Wahayan Komputer.
Diakses : 29 Oktober 2021, 11.00 WIB.
2. https://www.sekolahprogram.com/operator pemrograman dasar
pt..\\1236 Indrajani. (2015). Database Design. Jakarta: PT Alex
Komutindo. Diakses : 29 Oktober 2021, 12.00 WIB.
3. https://www.petanikode.com/operator/ program dengan baik dan benar 90
Enterprise, Jubilee. (2015). Pengenalan Pemrograman Komputer. Jakarta.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Diakses : 29 Oktober 2021, 13.50 WIB.

Anda mungkin juga menyukai