Anda di halaman 1dari 4

MeCA AID “ Remove & Install Radiator & Cooling System D155A-6”

A. STRUCTURE & FUNCTION


1. Radiator
Salah satu komponen utama dalam sistem pendingin yang terdiri dari Upper tank, Core (Tube+fin)
dan lower tank yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pendinginan air radiator. Pada
Upper tank terdapat radiator cap, buffle plate, radiataor coolant level sensor. Sedangkan pada lower
tank terdapat oil cooler transmisi.
2. Fan
Terbuat dari plastic,fiber ataupun plat yang dibentuk seperti pisau
(blade) yang memiliki konstruksi yang kuat.Fan D155A-6 terdiri
dari 6 blade yang diputar fan motor untuk menghasilkan hisapan
dan bisa mengalirkan udara dari dalam melalui radiator.
3. Fan Drive (Fan Motor)
Pada unit D155A-6 fan sudah tidak diputar langsung oleh engine,
tapi diputar oleh fan motor (Hydraulic system). Fan motor yang digunakan bertipe Fixed Swash
plate (LMF65) yang memiliki maximum delivery pressure sebesar 325 kg/cm2.
4. Fan Guard
Komponen yang berfungsi untuk melindungi fan radiator dari benda asing yang dapat merusak fan
radiator.
5. Water reservoir (Sub tank)
Komponen yang berfungsi sebagai penampung sementara air radiator yang keluar dari radiator saat
pressure di dalam radiator lebih besar dari setting pressurenya. Selain itu air radiator yang ada di
sub tank juga akan dikembalikan ke radiator saat suhu atau pressure dalam radiator mulai turun
(terjadi kevacuman di dalam radiator).
6. Cooling system line
Merupakan jalur sirkulasi dari sistem pendingin engine.
Urutannya dimulai dari pompa → Engine oil cooler → water
jaket→ corrosion resistor → termostat → radiator →water pump
begitu seterusnya.
7. Thermostat
Komponen yang berfungsi untuk menjaga temperatur engine
pada temperatur kerja sebesar 76,5oC – 90oC. Jika temperatur
engine(air radiator) melebihi batas maka termostat akan
membuka untuk mengalirkan air radiator ke dalam radiator
untuk didinginkan.
8. Corrosion resistor
Komponen yang berbentuk catridge
yang didalamnya terdapat tujuh
inhibitor yang berfungsi untuk
meningkatkan kualitas dari air
pendingin dan mencegah timbulnya
karat pada cooling system. Pada unit
D155A-6 komponen ini sudah tidak
digunakan dikarenakan sudah

Prepared by M. Nur Rohman H.S/Plant Instructor PAMA-TCMM 1


MeCA AID “ Remove & Install Radiator & Cooling System D155A-6”

menggunakan air radiator yang bagus (AF-NAC).


9. Cap Radiator
Komponen ini biasanya disebut sebagi tutup radiator yang terdapat safety valve (Pressure valve dan
vacuum valve). Komponen ini berfungsi sebagi tempat pengisian air radiator dan terpasang pada
upper tank. Pressure valve berfungsi untuk menaikkan titik didih air sehingga air radiator tidak
mudah mendidih dengan cara menaikkan pressure di dalam radiator. Selain itu juga berfungsi untuk
mengeluarkan atau merelease pressure atau air radiator ke sub tank. Sedangkan vacum valve
berfungsi untuk menjaga kevacuman pada radiator atau cooling system. Valve ini bekerja pada saat
awal running atau ketika dingin.
10. Buffle plate
Komponen ini terleta pada upper tank yang berfungsi untuk mencegah timbulnya gelembung pada
cooling system yang dapat mengakibatkan kerusakan pada kompoen cooling system.
11. Core type
Tipe core yang digunakan pada D155A-6 adalah RWF (Rectangle Wave Fin).
12. Fan Reverse mode
Merupakan salah satu mode yang ada pada D155A-6 yang berfungsi untuk membersihkan radiator
dengan cara membalik putaran fan radiator. Fan reverse mode hanya bisa dilakukan jika parking
brake lock lever dan atachment lock lever posisi “LOCK”.
13. Fin
Susunan sejumlah plat tipis yang dibentuk menyerupai sirip-sirip yang terpasang menempel antara
core radiator. Berfungsi sebagai media pelepasan panas coolant yang dialirkan melalui core dengan
memanfaatkan udara yang dihisap oleh Fan.
14.Model Fin
Model fin pada radiator D155A-6 berbentuk gelombang.

B. TECHNICAL TERM
1. Total dissipating area
Total luas area pendinginan atau pelepasan panas pada air pendingin pada radiator yang bisa
dihitung dari total luas fin dan tube pada radiator tersebut.
2. Cross sectional of water tube
Luasan area dari tube yang diukur dari luas penampang tube radiator (dengan rumus 3,14 x jari-jari
tube)
3. Opening temperature
Temperatur pada saat termostat mulai terbuka dan mengalirkan air ke dalam radiator.
4. Load value of wire
Nilai yang menunjukkan beban yang mampu ditahan oleh wire (kawat/sling) pada saat melakukan
pengangkatan.
5. Load maximum strength
Kekuatan maksimum dari alat angkat untuk mengangkat beban.
6. Safe working load
Nilai yang menunjukkan batas aman dari beban yang mampu diangkat atau disangga oleh
komponen lifting & support.

Prepared by M. Nur Rohman H.S/Plant Instructor PAMA-TCMM 2


MeCA AID “ Remove & Install Radiator & Cooling System D155A-6”

7. Water treatment
Perlakuan khusus pada air untuk mendapatkan kualitas air yang lebih baik atau sesuai dengan
kriteria dari air radiator.
8. Fan blade number
Angkah yang menunjukkan jumlah dari blade pada fan radiator.
9. Cavitasi
Proses pecahnya gelembung udara yang terjebak pada sistem / menempel pada komponen yang bisa
menyebabkan terbentuknya lubang-lubang kecil pada komponen yang ditempel.
10. Over heat
Kondisi dimana temperature coolant melebihi standart yang telah ditentukan(suhu kerja engine), hal
itu akan menyebabkan kerusakan seal liner, kerusakan gasket dan keausan yang berlebih pada
engine karena pemuaian komponen. Kebanyakan disebakan oleh termostat nge-jam tertutup
sehingga tidak ada air yang didinginkan oleh radiator.
11. Over cooling
Kondisi dimana temperature coolant dibawah standart yang telah diijinkan, hal itu akan
menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan bahkan menyebakan keretakan pada komponen
engine. Kebanyakan disebabkan oleh termostat nge-jam terbuka sehingga air langsung dialirkan ke
radiator.
12. Fan speed
Kecepatan putar dari fan radiator yang diputar oleh fan motor. Satuannya rpm.
13. Radiator penetrant
Cairan additive yang ditambahkan pada air radiator yang mengandung zat-zat kimia dengan
perbandingan tertentu sehingga mampu meningkatkan kualitas air pendingin engine.

C. TOOLS
1. Commont tool
Alat yang umum digunakan untuk melakukan proses perbaikan suatu alat. Misalnya : Open End
wrench, socket wrench dll.

2. Lifting tools
Alat yang digunakan untuk proses pengangkatan komponen. Yang termasuk alat angkat: Belt, chain,
sling, weebing, crane, dll.

Prepared by M. Nur Rohman H.S/Plant Instructor PAMA-TCMM 3


MeCA AID “ Remove & Install Radiator & Cooling System D155A-6”

3. pH Tester & Kertas lakmus


Alat ini digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman dari coolant yang digunakan pada cooling
system. Kertas lakmus dicelupkan ke coolant kemudian terjadi perubahan warna pada kertas dan
cocokan dengan warna yang ada di tabel. Perubahan warna tersebut yang mengindikasikan Ph
sesuai dengan angka Ph yang terdapat pada tabel. Sedangkan Ph tester adalah alat digital yang bisa
membaca nilai Ph dari coolant. Radoiator Cap tester.

4. Anemometer
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan / hembusan angin. Pada cooling system alat ini
digunakan untuk mengetahui tingkat kebuntuan fin radiator.

D. INSPECTION
1. Radiator
Visual Check : kebocoran,kerusakan pada tube,kerusakan pada fin,kondisi bracket
kebuntuan fin,kebuntuan tube.
Manual Check : kekencangan bolt mounting menggunakan torque wrench
Measurement : kebocoran menggunakan radiator cap tester,kebuntuan fin menggunakan
anemometer.
2. Fan
Visual Check : keretakan,kelengkapan bolt mounting
Manual Check : kekencangan bolt mounting menggunakan torque wrench
Measurement : mengukur fan speed pada saat terpasang
3. Fan Guard
Visual Check : kelengkapan bolt mounting,kondisi fisik fan guard,keretakan pada sambungan
Pengelasan pada guard.
Manual Check : kekencangan bolt mounting menggunakan torque wrench
4. Water reservoir
Visual Check : kebocoran,kelengkapan komponen pada sub tank,kondisi sight glass
kebocoran pada hose inlet maupun drain dari sub tank
Measurement : pengukuran cap (radiator pressure valve) menggunakan radiator cap tester

“Semoga bisa bermanfaat buat rekan-rekan semua”

Prepared by M. Nur Rohman H.S/Plant Instructor PAMA-TCMM 4

Anda mungkin juga menyukai