S1 2016 333041 Introduction
S1 2016 333041 Introduction
PENDAHULUAN
publik dalam rangka memberikan pelayanan publik yang baik dan akuntabel. Di
masyarakat agar pelayanan yang diberikan menjadi lebih efisien dan akuntabel.1
1
Kesuma, I Made Gde Partha. 2012. E-Government Dalam Transparansi Sistem Pemerintahan
Modern. Diakses melalui http://www.biropem.baliprov.go.id/id/E-Government-Dalam-
Transparansi--Sistem-Pemerintahan-Modern-, tanggal 26 Oktober 2014.
2
Sosiawan , Edwi Arief. 2008. Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi E-Government di
Indonesia. Paper disajikan pada Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasIF 2008), UPN
“Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008. Diakses melalui http://edwi.upnyk.ac.id/Tantangan
%20egov.pdf, pada tanggal 9 Maret 2015.
1
fungsinya, adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan
pelayanan publik yang dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau
satunya adalah Kota Surabaya. Berbagai sistem informasi yang ada pada berbagai
utuh pada tahun 2008, yang semuanya dibagi kedalam 4 kelompok besar, yaitu
3
Loc.cit
4
Lembaga Administrasi Negara. Kesiapan Daerah dalam Menyediakan SIPP. Diakses melalui
http://fridaus.org/docs/penelitian/Sistem%20Informasi%20Pelayanan%20Publi
k.pdf, tanggal 9 Maret 2015.
5
Pusat Inovasi Tata Pemerintahan. 2014. Handbook Inovasi Administrasi Negara. Hlm. 285.
Diakses melalui www.inovasi.lan.go.id, tanggal 15 Juni 2016.
6
The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi. 2013. Kompilasi Temuan Good Practices Otonomi
Awards 2013. Diakses melalui http://www.igi.fisipol.ugm.ac.id, pada tanggal 9 Maret
2015.
2
Di dalam laporan yang di publikasikan oleh website Lembaga Administrasi
Negara, dijelaskan dan dijabarkan berbagai sistem informasi yang terintegrasi dan
Salah satu diantara program GRMS Surabaya yang saat ini sedang giat
7
Bagian Bina Program. Manual Surabaya Budgeting Pemerintah Kota Surabaya. Diakses
melalui https://bp.surabaya. go.id/uploads/Manual-Budgeting-dinas.pdf, tanggal 7 Maret 2015.
3
Kota Surabaya merupakan salah satu sistem yang berada di program e-
government Kota Surabaya yang diciptakan oleh pemerintah Kota Surabaya dan
secara baik serta implementasi dari reformasi anggaran yang diisyaratkan oleh
yang berarti pula reformasi anggaran daerah sedang dijalankan. Di dalam buku
pemerintahan Kota Surabaya agar dana yang dikeluarkan dapat dikontrol dan
4
salah satunya adalah praktik yang dikenal dengan “Anggaran Siluman”,8 yaitu
anggaran yang diajukan oleh SKPD, namun kegiatan sudah ditiadakan muncul
kembali serta adanya peningkatan anggaran dengan jumlah yang tidak seharusnya
pertimbangan: (1) Kota Surabaya adalah kota yang dijadikan pembanding sistem
Negara danReformasi Birokrasi.9 Salah satu sistem yang berada di dalam program
salah satu SKPD pengguna sistem e-budgeting; (3) DPPK merupakan salah satu
hasil literatur review. Konsep E-readiness merupakan salah satu cara yang
8
Sub Bagian Humas BPK Jakarta. 2015. Anggaran ‘Siluman’ Sulit Diendus. Diakses melalui
http://jakarta.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/05/Anggaran-Siluman-Sulit-Diendus.pdf,
pada tanggal 15 Juni 2016.
9
Prayogo. 2012. Pemkot Surabaya akan Dijadikan Model e-Govt Nasional. Diakses melalui
http://www.menpan.go.id/, tanggal 8 Maret 2015.
5
government.10Sejak tahun 2001 World Economic Forum mengeluarkan laporan
hasil survey The Global Information Technology Report (GITR) yang berisi
analisa terkait dengan kekuatan dan kelemahan TIK di sebuah negara serta
penerapan e-budgeting menjadi menarik. Oleh karena itu, judul penelitian ini
e-readiness?
10
Prihantara, Andesita. 2010. E-government Readiness Index Reasearch Tools Berbasis Web
Sebagai Alat Bantu Untuk Evaluasi Implementasi E-Government. Tesis Fakultas Teknik
Informasi, Universitas Gadjah Mada
11
World Economic Forum. The Global Information Technology Report 2015. Diakses melalui
www.weforum.org/gitr, pada tanggal 20 Juni 2016.
6
1.4 Manfaat Penelitian
bagi pemerintah Kota Surabaya dan pemerintah daerah lainnya untuk mengambil
budgeting.
Surabaya agar dapat memberikan detail informasi yang lebih jelas dan diharapkan