Anda di halaman 1dari 9

KEGIATAN BELAJAR VI : Penawaran

5.1 URAIAN MATERI


5.1.1 Pengertian Penawaran
Teori penawaran dalam ilmu ekonomi,adalah gambaran atas hubungan atu barang atau jasa
pada berbagai tingkat harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : Penawaran dan produksi
mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan
produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Penawaran merupakan banyaknya jumlah barang atau jasa yang ditawarkan pada berbagai
tingkat harga, jumlah dan waktu tertentu. Penawaran perorangan (individual), penawaran perorangan
terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai
jumlah barang pada berbagai tingkat harga. Penawaran pasar : Penawaran pasar adalah keseluruhan
penjumlahan dari penawaran perorangan.
Hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. Modal
penawaran digunakan untuk menentukan harga dan kualitas barang yangakan di jual di pasara.
Model ini sangat penting untuk melakukan kegiatan analisis dalam tingkat ekenomi mikro akan
perilaku dan interaksi para pembeli dan penjual. Variabel jumlah barang dan tingkat harga dalam
konsep penawaran ini menunjukkan adanya saling keterkaitan satu dengan yang lainnya.Variabel
harga merupakan variabel yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, biasa
disebut sebagai variabel bebas, atau independent variable. Sedangkan variabel jumlah barang
dan jasa merupakan variabel yang dipengaruhi oleh tingkat harga, biasa disebut variabel terikat
atau dependent variable.
5.1.2 Faktor Penentu Penawaran
a. Harga Barang Itu Sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
b. Harga Barang Pengganti Atau Barang Substitusi
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke
barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
c. Biaya Produksi
Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi.
Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal
ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka
produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
d. Harga Barang Komplementer
Harga barang pelngkap bisa juga mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa. Karena barang
komplementer dalam penggunaannya saling melengkapi.
e. Kemajuan Teknologi
Teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi
yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu
dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan
memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.
f. Pajak
Pajak yang merupakan pungutan resmi yang ditetapkan pemerintah terhadap suatu produk
sehingga memiliki pengaruh terhadap harga. Jika barang tersebut dikenakan pajak maka harga
barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan barang tersebut menjadi berkurang,
sehingga penawaran juga akan berkurang.
i. Perkiraan Harga Di Masa Depan
Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat
tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Akibatnya
perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
Berdasarkan faktor penentu penawaran di atas dapat diturunkan hubungan antara penentu
penawaran dengan jumlah penawaran suatu barang sebagai berikut :
Qs = f (Px, Py, T, BB, Tx,………)
Di mana :
Qs = jumlah yang ditawarkan
Px = harga barang itu sendiri
Py = harga barang lain
T = Teknologi
BB = Bahan Baku
Tx = Pajak
5.1.3 Hukum Penawaran
Bunyi hukum penawaran : Jika harga barang mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
diatawarkan akan bertambah, dan jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan
berkurang, dengan asumsi faktor di luar harga dianggap konstan (ceteris paribus). Hubungan harga
dengan kuantitas bersifat searah atau positip, artinya kenaikan harga menaikkan jumlah yang
ditawarkan akan bertambah, demikian sebaliknya jika harga barang atau jasa menglami turun, maka
jumlah barang atau jasa yang ditawarkan akan berkurang.

Gambar 5.1 Hubungan Harga Dengan Kuantitas

HARGA KUANTITAS

KUANTITAS

HARGA KUANTITAS

5.1.4 Pendekatan Teori Penawaran


Pendekatan yang digunakan dalam menjelaskan teori penawaran keterkaitan antara harga
dengan kuantitas. Ada empat pendekatan yang digunakan dalam membahas teori penawaran antara
lain :
a. Pendekatan Angka.
Pendekatan ini digunakan untuk menentukan pada tingkat harga dan jumlah banyaknya penawaran
barang atau jasa dalam satuan hitung tertentu.
b. Pendekatan Tabel.
Pendekatan ini digunakan untuk meranking urutan harga dan kuantitas penawaran.
c. Pendekatan Kurva atau Grafik.
Digunakan untuk menggambarkan keterkaitan harga dengan jumlah penawaran, dengan
menghubungkan setiap tingkatan titik potong penawaran.
d. Pendekatan matematika.
Pendekatan ini digunakan untuk menemukan fungsi penawaran, dan menghitung elastisitas
penawaran.
5.1.5 Kurva Penawaran
Kurva penawaranan menggambarkan keterkaitan atau hubungan antara variabel harga sebagai
variabel bebas (independent variable) dengan variabel kuantitas sebagai variabel terikat (dependent
variable). Variabel kuantitas pada garis horizontal atau garis mendatar, sedangkan variabel harga
garis vertikal atau garis tegak. Secara umum bentuk kurva permintaan miring dari kanan atas ke kiri
bawah atau dari kanan bawah ke kiri atas.

Gambar 5.2 Kurva Penawaran

P
S
P3

P2

P1

S
0 Q
Q1 Q2 Q3
Keterangan :
P (Price) = Harga
Q (Quantity) = Kuantitas
S (Suply) = Kurva Penawaran.
Contoh :
Jumlah penawaran beras pada pasar tradisional terlihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.1 Jumlah Penawaran Beras


Alternatif Harga (Rp) Jumlah (Kg)
A 0 0
B 5.000 500
C 7.500 1.000
D 10.000 1.500
E 12.500 2.000
F 15.000 2.500
Gambar 5.3 Kurva Penawaran Beras

15000 S

12500

10000

7500

5000 S

0 500 1000 1500 2000 2500 Q

5.1.6 Perbedaan Jumlah Penawaran dan Jumlah Ditawarkan


Perubahan titik potong sepanjang kurva penawaran berlaku apabila harga barang yang
ditawarkan menjadi makin tinggi atau makin menurun. Pergeseran kurva penawaran akan bergerak
ke kanan atau kekiri apabila terdapat perubahan terhadap penawaran yang akibatkan oleh faktor
bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga
lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva penawarann akan
pindah ke kanan atau ke kiri.
Perbedaan jumlah penawaran dengan jumlah ditawarkan. Kalau perubahan jumlah
penawaran faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah faktor di luar harga,
seperti : harga barang penggantiteknologi, biaya produksi,harapan di masa yang akan datang dan
jumlah penduduk. Sedangkan kalau perubahan jumlah ditawarkan, faktor yang mempengaruhi
adalah harga barang atau jasa yang bersangkutan. Untuk lebih mudah membedakan perbedaan
jumlah permintaan dan jumlah diminta bisa dilihat dari gambar kurva permintaan di bawah ini.

Gambar 5.4 Kurva Pergerakan Kurva Penawaran

P S2

S
P3 E
S1
C

P2 B

S2
A
P1
D

S
S1
0
Q1 Q2 Q3 Q
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan pebedaan jumlah penawaran dengan jumlah
ditawarkan. Jumlah penawaran terjadi pergeseran kurva penawaran dari ke kanan atau sebaliknya dari
kiri ke kanan (S ke S1), atau dari titik E ke titik C, atau sebaliknya dari C – E. Atau bisa juga dilihat
dari titik D ke titik A, dan ataub dari A ke titik D. Kalau perubahan jumlah ditawarkan terjadinya
perpindahan titik potong di sepanjang kurva penawaran, dari titi A ke B atau sebaliknya dari titik B
ke titik A.
5.1.7 Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh produsen
untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut hukum penawaran
bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang
ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang
ditawarkan memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut :
Qs = a + bPs

Di mana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0
Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual durian sebanyak 100 buah,
dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual durian 200 buah. dari kasus
tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Penyelesaian :
P1 = 3.000 Q1 = 100 buah
P2 = 4.000 Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, memasukan data di atas kedalam rumus persamaan liniear :

P – P1 Q – Q1
=
P2- P1 Q2 – Q1
P – 3000 Q – 100
=
4000-3000 200-100

P – 3000 Q – 100
=
1000 100

(P - 3.000) x 100 = (Q - 100) (1.000)


100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000
100P = 1.000Q + 300.000 – 100.000
- 1.000Q = 300.000 - 100.000 - 100P
- 1.000Q = 200.000 - 100P
Q = - 200 + 0.1P
Jadi dari kasus di atas diperoleh fungsi penawaran : Q = - 200 + 0,1P.
Atau :
Q = - 200 + 0,1P
-0,1P = - 200 – Q
P = - 200 – Q : 0,1
P = 2.000 + 10Q
Bersasarkan fungsi penawaran di atas, selanjutnya dicari titik potong masing-masing variabel.
Di mana dari titik potong tersebut akan didapatkan nilai riil variabel harga dan variabel kuantitas,
dengan mengasumsikan masing-masing variabel bernilai nol (0). Selanjutnya nilai masing-masing
dihtung, menggunakan salah satu fungsi persamaan di atas sebagai berikut :
Titik potong kuantitas : Pada saat harga sama dengan nol (Price = 0)
Q = - 200 + 0,1P
Q = - 200 + 0,1(0)
Q = - 200
Jadi nilai Q pada saat P = 0 adalah - 200. Nilai ini akan mewaliki titik potong variabel kuantitas pada
sumbu horizontal atau sumbu mendatar.
Titik potong harga : Pada saat kuantitas sama dengan nol (Quantity =Q)
Q = - 200 + 0,1P
- 0,1= - 200 + 0,1P
- 0,1P = - 200
P = 2.000
Jadi nilai P pada saat Q = 0 adalah 2.000. Nilai ini akan mewaliki titik ptotong variabel harga pada
sumbu vertikal atau sumbu tegak.
Jadi titik potong variabel harga (P = 2.000 ; 0) dan titik potong variabel kuantitas (Q = -200 ; 0).
Selanjutnya ke dua titik potong tersebut bisa digambarkan fungsi penawaran seperti gambar 4.5
sebagai berikut :

Gambar 5.5 Kurva Fungsi Penawaran


P

2.000

Q = - 200 + 0.1P

Q - 200 0

5.2 LATIHAN
a. Jelaskan pengertian penawaran
b. Faktor apa yang menyebabkan bergesernya (ke kiri atau ke kanan) kurva penawaran.
5.3 RANGKUMAN
Penawaran merupakan banyaknya jumlah barang atau jasa yang ditawarkan pada berbagai
tingkat harga, jumlah dan waktu tertentu. Penawaran perorangan (individual), penawaran perorangan
terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai
jumlah barang pada berbagai tingkat harga. Penawaran pasar : Penawaran pasar adalah keseluruhan
penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga. Faktor-
faktor yang mempengaruhi penawaran.
Faktor penentu penawaran, harga barang yang bersangkutan, harga barang penggnati, biaya
produksi, teknologi dan tujuan perusahaan. Bentuk kura penawaran turun dari kanan atas ke kiri
bawah menuju titik origin. Jadi antara harga dengan kuantitas berhubungan poisitp, naiknya harga
diikuti oleh meningkatnya jumlah yang ditawarkan, demikian sebaliknya. Sedangkan fungsi
permintaan menjelaskan tentang keterkaitan anatara harga dengankuantitas.

Anda mungkin juga menyukai