Anda di halaman 1dari 4

Slide 2

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam
kepemilikan atas faktor-faktor produksi. Meski dimiliki oleh setiap anggota masyarakat,
pengelolaannya sendiri diatur oleh negara secara penuh. Pemerintah berperan penuh dalam
mengatur distribusi dari hasil produksi. Faktor produksi dalam sistem sosialis adalah pekerja,
pengusaha, modal, dan sumber daya alam. Semua faktor ini dimiliki oleh masyarakat dan
diatur sepenuhnya oleh negara. 

Slide 3
Sosialisme muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai reaksi dari perubahan
ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri. Revolusi industri ini memang
memberikan keberkahan buat para pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak para
pekerja justru malah semakin miskin. 

Slide 4
1. Dalam sistem ekonomi sosialisme memiliki sebagian prinsip dasar sebasagai berikut:
Pemilikan Harta oleh Negeri Segala wujud penciptaan serta sumber pemasukan jadi
kepunyaan warga secara totalitas. Hak orang buat mempunyai harta ataupun
menggunakan penciptaan tidak diperbolehkan.

2. Kesamaan Ekonomi Sistem ekonomi sosialis melaporkan,( meski susah ditemui


disemua Negeri komunis) kalau hak- hak orang dalam sesuatu bidang ekonomi
didetetapkan oleh prinsip kesamaan. Tiap orang disediakan kebutuhan hidup bagi
keperluan tiap- tiap.

3. Disiplin Politik Buat menggapai tujuan diatas, totalitas Negeri diletakkan dibawah
peraturan kalangan buruh, yang mengambil alih seluruh ketentuan penciptaan serta
distribusi. Kebebasan ekonomi dan hak kepemilikan harta dihapus. Ketentuan yang
diperlakukan sangat ketat buat lebih menggefektifkan praktek sosialisme. Perihal ini
yang menampilkan tanpa terdapatnya upaya yang lebih ketat mengendalikan
kehidupan rakyat, hingga keberlangsungan system sosialis ini tidak hendak berlaku
sempurna sebagaimana dicita- citakan oleh Marx, Lenin serta Stalin.
Slide 5
Pemikiran Sistem Ekonomi Sosialis

Pemikiran- pemikiran ekonomi beraliran sosialis secara garis besar bisa dilihat atas 3
kelompok:

1. Dari kelompok pemikir saat sebelum Marx

Aliran sosialisme saat sebelum Marx lebih bertabiat utopis serta kelompok pemikir yang
berupaya merealisasikan gagasan- gagasan mereka dengan membentuk komunitas- komunitas
bersama.Tokoh sosialis- utopis yang sangat populer merupakan Sir Thomas More( 1478-
1535).

2. Pemikiran Marx serta Engels

Diantara sekian banyak ahli sosialis, pemikiran Karl Heindrich Marx( 1818- 1883) dikira
sangat mempengaruhi dari segi teoritis, banyak ahli serta pemikir ekonomi yang mengakui
kalau argumentasi Marx sangat dalam serta luas. Teori- teorinya tidak cuma didasarkan pada
pemikiran ekonomi saja, tetapi pula mengaitkan moral, etika, social, politik, sejarah, serta
falsafah serta sebagainya. Karl marx sangat benci dengan sistem perekonomian liberal yang
digagas oleh Adam smith serta kawan- kawan. Alasan alasan yang disusun Marx bisa dilihat
dari bermacam segi, baik dari sisi moral, sosiologi ataupun ekonomi

3. Kelompok pemikir sosialis setelah Marx

Pengaruh dari ajaran Marx serta Engels tersebut sangat luar biasa. Pada kuarter awal abad ke-
20 pemikiran- pemikiran Marx serta Engels dimodifikasi oleh Lenin. Dengan teori di atas
Lenin memiliki lumayan alas an buat melaksanakan revolusi di Rusia, yang diketahui dengan
revolusi Bolshevik tahun 1917. Sedangkan itu, kalangan Revisionis yang dipandu oleh
Bernstein serta Kautsky pula mau melaksanakan perubahan- perubahan social

Slide 6
Ciri-ciri sitem ekonomi sosialis Adalah

1. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).


Yaitu Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan social, sedangkan
individu-individu fiksi belaka. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu)
dalam sistem sosialis.
2. Peran pemerintah sangat kuat
Yaitu Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap
pengawasan. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh
negara.

3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

Yaitu Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme


(masyarakat sosialis) dan Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran
individualisme (masyarakat kapitalis).

Slide 7

Perbedaan Antara Sosialisme dan Komunisme Menurut Marx

Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi belum terpenuhi
secara cukup. Sementara itu dalam fase komunisme penuh produktivitas sudah tinggi,
sehingga semua kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup. Tentang hakikat
manusia sebagai produsen dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri
sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi
untuk bekerja. Pada tahap komunisme, kerja sudah menjadi hakikat

Slide 8

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis Adalah

1. Disediakannya kebutuhan pokok. Setiap warga negara disediakan kebutuhan


pokoknya, termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas
kesehatan, serta tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan
orang yang lemah serta orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan
Negara.
2. Didasarkan oleh perencanaan Negara. Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan
perencanaan Negara Yang sempurna, diantara produksi dengan penggunaannya.
Dengan demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang
berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.
3. Produksi dikelola oleh Negara. Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh
Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-
kepentingan Negara.
4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi
lainnya

Slide 9
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis Adalah

1. Sulit melakukan transaksi. Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang
terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi
hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas,
demikian pula masalah harga juga ditentukan oelh pemerintah, oelh karena itu
stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan
oleh Negara, bukan ditentukan oelh mekanisme pasar.
2. Membatasi kebebasan. Sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri
sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnyadalam memperoleh kebebasan
berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat
kepada system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang
memaksanya bekerja seperti mesin.
3. Mengabaikan pendidikan moral. Dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk
mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidika moral individu diabaikan. Dengan
demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-
nilai moral tidak diperhatikan lagi.

Anda mungkin juga menyukai