Anda di halaman 1dari 2

Tentang Agama Hindu

Hindu Bali?...
Agama Hindu Bali yang disebut dengan pula dengan agama hindu dharma atau Agama
Tirtha yang merupakan agama Hindu yang diamalkan oleh mayoritas suku Bali di Indonesia.
Meskipun Agama Hindu berasal dari India, tetap saja bali memiliki sendiri ala Bali. Ritual
berupa Tindakan pengendalian diri menjadi corak penting dari ekspresi keagamaan. Karena
itulah, masyarakat bali terkenal dengan prilakunya yang anggun dan ramah.
Sebuah kepercayaan yang penting dari hindu bali adalah bahwa perstiwa – peristiwa alam
dipengaruhi oleh para roh. Oleh karena itu, sesajen yang dibuat dari hasil pertanian,
dipersembahkan kepada roh – roh. Gunung Agung dipercayai sebagai rumah para dewata dan
para leluhur orang bali. Gunung ini disebut gunung ibu. Symbol utama agama hindu bali adalah
swastika atau roda matahari, bentuknya seperti palang yang miring dan lengan – lengan di sisi
kanan tiap cabang. Symbol swastika digunakan secara luas dalam agama di indra dan dipercaya
dapat membangkitkan shakti atau kekuatan suci pemberdayaan.
Tempat suci Agama Hindu
Tempat suci agama Hindu adalah suatu tempat mauoun bangunan yang dikeramatkan
oleh umat hindu atau tempat persembahyangan bagi umat hindu untuk memuja Brahman beserta
aspek – aspeknya. Tempat suci Hindu umumnya terletak di tempat yang dikelilingi oleh alam
yang asri seperti, laut, pantai, gunung, gua, hutan dan sebagainya. Tidak jarang di dekat
perkotaan dan pemukiman penduduk.
Bangunan suci hindu umumnya menyerupai sebuah gunung yang melambangkan alam
semesta. Gunung merupakan kediaman para dewa, seperti halnya Gunung Khailasha yang
merupakan kediaman Dewa Siwa. Bangunan suci yang memiliki atap bertumpuk – tumpuk
dikenla dengan istilah meru yang merupakan lapisan alam, mulai dari alam terendah hingga
tertinggi. Nama tempat ibadah Agama Hindu yaitu Pura. Nama Pur yang artinnya benteng yang
dikenal dengan istilah kahyangan, kata Hyang artinya luhur, terhormat, mulia
Adanya aturan memasuki pura, yaitu:
1. Suci secara fisik, yang semisal bagi seorang perempuan yang sedang masa haid atau
datang bulan tidak diperbolehkan memasuki Pura
2. Suci secara psikis, yaitu bagi penganut agama Hindu yang keturunannya sedang
mengalami musibah kematian, maka tidak diperbolehkan memasuki Pura dalam jangka
waktu tertentu.
3. Aturan dalam pakaian, yakni memakai pakaian yang sopan dalam artian mengenakan
pakaian adat Hindu, serta bagi perempuan yang bermabut Panjang hendaknya diikat
dengan rapi, tidak diperbolehkan menggerai rambut
Hari Raya Suci Hindu
A. Hari raya Purnama atau Tilem
Purnama atau bulan penuh dirayakan untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi yang
menifestasinya Sang Hyang Candra dan Sang Hyang Ketusebagai dewa
kecermelangandan memohon cahaya suci, kesemppurnaan, berkah dan karunia. Tilem
atau bulan mati, Ketika langit gelap tanpa adanya sinar bulan, saat inilah hari raya
dirayakan utnuk memuja Sang Hyang Surya karena pada saat tesebutlah diyakini waktu
yang tepat untuk melakukan penyucia diri, melebur segala kotoran dalam diri manusia
B. Hari Raya Siwaratri
Hari Siwaratri jatuh setiap setahun sekali berdasarkan ISaka yaitu purwaning Tilem
sebelum Bulan Mat. Siwaratri memiliki makna yaitu dengan Hyang Siwa beryoga pada
hari itu sehingga menjadi hari baik umat Hindu untuk melakukan Brata semadi seperti
kegiatan penyucian diri dan perenungan diri keapda Sang Hyang Siwa.
C. Hari Raya Saraswati
Hari raya agama hindu yang dipercaya sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan.
Dengan adanya kepercayaan ini semua orang memerlukan ilmu pengetahuan. Dengan
adanya menifestasi-Nya

Anda mungkin juga menyukai