Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Ketahanan Nasional

Menurut Lembaga Ketahanan Nasional RI, pengertian ketahanan nasional adalah kondisi
dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta
mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.

Tujuan Ketahanan Nasional

Agar NKRI tetap berdaulat, utuh, dan warga negaranya selamat dari segala bentu ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan. Jadi semakin kuat ketahanan nasional suatu bangsa semakin
dapat menjamin kelangsungan hidup atau survival hidup suatu bangsa dan Negara.

Unsur-unsur Ketahanan Nasional

Berikut Ini Merupakan Unsur-unsur Ketahanan Nasional

1. Ketahanan Nasional Pancagatra

Aspek sosial pancagatra pada dasarnya berlandaskan hubungan manusia dengan Tuhan.
Hubungan manusia dengan sesama, alam sekitarnya, maupun manusia dengan dirinya sendiri
dalam bentuk kebutuhannya.

Dengan dasar hubungan tersebut dapat dikelompokkan menjadi lima bidang ataupun lima aspek
kehidupan Nasional yang disingkat Ipoleksosbud Hankam. Lima aspek kehidupan Nasional akan
diuraikan konsep dasar dalam rangka mengembangkan kekuatan Nasional dalam menghadapi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan.

2. Ketahanan Aspek Ideologi

Suatu bangsa pada dasarnya mempunyai dan memerlukan filsafat hidup. Sebagai pedoman dan
pegangan dalam melaksanakan perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.

Filsafat hidup digunakan sebagai pedoman hidup ini adalah termasuk filsafat praktis yang
merupakan suatu ideologi, pandangan hidup, pandangan dunia, karena sebagai dasar untuk
mencapai cita-cita Nasional. Dalam pembahasan ini disebut dengan istilah ideologi.
Asas-asas Ketahanan Nasional

a. Asas Kesejahteraan Dan Keamanan

Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun
masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa
dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan
nasional tidak akan dapat berlangsung.

Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan
nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada
kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang
dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional.

b. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar

Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling
berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan
sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat
positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.

Mawas ke Dalam

Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu
sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat
kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.

Mawas ke Luar

Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak
lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional.

c. Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung
jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas
kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

d. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk
perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan
segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).

Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Berikut Ini Merupakan Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain:

1. Mandiri

Artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada
identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk
menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

2. Dinamis

Artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun
bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya.
Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa
berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan
ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik.

3. Manunggal

Artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan
perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
4. Wibawa

Artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan
kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya
tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula
kewibawaannya.

5. Konsultasi dan Kerjasama

Artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis,
tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan
kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.

Fungsi Ketahanan Nasional

1. Daya tangkal sebagai konsepsi penangkalan

Artinya ketahanan nasional berfungsi sebagai penangkal dari segala bentuk ancaman, gangguan
ataupun hambatan terhadap integritas, identitas serta keberlangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.

2. Ketahanan nasional sebagai pengarah

Artinya ketahanan nasional berfungsi untuk mengarahkan potensi kekuatan yang dimiliki Bangsa
Indonesia dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan serta keamanan,
untuk mencapai kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia.

3. Pengarah dalam penyatuan pola pikir, pola tindak serta cara kerja yang intersektor serta
multidisipliner

Hal ini bisa dicapai Bangsa Indonesia lewat kebijakan yang dibuat pemerintah dan
menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar masyarakat dapat hidup adil
dan makmur

Anda mungkin juga menyukai