Anggota Kelompok :
1. Fiki Falahunal Ulya
2. Intan Nur Jannah
3. Melani Ni’matul Laila
4. Wahyu Istiqomah
5. Zulfatul Ulya
3. KESULTANAN TERNATE
A. AWAL MULA KERAJAAN TERNATE
Kesultanan Ternate atau juga dikenal dengan Kerajaan Gapi yaitu salah satu
dari 4 kerajaan Islam di Kepulauan Nodaku dan adalah salah satu kerajaan
Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun
1257. Kesultanan Ternate berperan penting di kawasan timur Nusantara selang
zaman ke-13 sampai zaman ke-17. Kesultanan Ternate menikmati
kegemilangan di paruh zaman ke -16 berkat perdagangan rempah-rempah dan
kekuatan militernya. Di masa jaya kekuasaannya membentang mencakup
wilayah Nodaku, Sulawesi bagian utara, timur dan tengah, bagian selatan
kepulauan Filipina sampai sejauh Kepulauan Marshall di Pasifik.
Pulau Gapi (kini Ternate) mulai ramai di awal zaman ke-13. Penduduk Ternate
awal adalah warga eksodus dari Halmahera. Awal mulanya di Ternate terdapat
4 kampung yang masing - masing dikepalai oleh seorang momole (kepala
marga). Merekalah yang pertama–tama menyelenggarakan hubungan dengan
para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah–rempah.
Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang Arab,
Jawa, Melayu dan Tionghoa. Oleh karena kegiatan perdagangan yang semakin
ramai ditambah ancaman yang sering datang dari para perompak maka atas
prakarsa Momole Guna pemimpin Tobona dipersiapkan musyawarah untuk
membentuk suatu organisasi yang semakin kuat dan mengangkat seorang
pemimpin tunggal sebagai raja.
Semakin akbar dan populernya Kota Ternate, sehingga kemudian orang
semakin suka mengatakan kerajaan Ternate daripada kerajaan Gapi. Di bawah
pimpinan beberapa generasi penguasa berikutnya, Ternate mengembang dari
sebuah kerajaan yang hanya berwilayahkan sebuah pulau kecil menjadi
kerajaan yang berpengaruh dan terbesar di bagian timur Indonesia khususnya
Maluku.
B. KEDATANGAN ISLAM DI KERAJAAN TERNATE