Anda di halaman 1dari 6

Kontraktor dapat meminta satu Perintah Perubahan dengan mengajukan satu pemberitahuan tertulis

kepada Direksi Teknik, berisi :


a. Uraian perubahan yang diajukan.
b. Pemyataan alasan untuk membuat usulan perubahan.
c. Pernyataan pengaruh pada Jadwal Pelaksanaan, jika ada.
d. Pernyataan pengaruh yang ada pada pekerjaan-pekerjaan Sub Kontraktor yang
terpisah, jika ada.
e. Perincian apakah semua atau sebagian usulan perubahan harus dilakukan di bawah struktur
Harga Satuan Item Pembayaran yang ada beserta dengan suatu harga satuan tambahan atau
Lump Sum yang dipertimbangkan mungkin perlu disetujui.

1.7.3. Pelaksanaan "Perintah Perubahan" (Change Order)

(1) Isi masalah dalam “Perintah Perubahan" berdasarkan pada:


a. Permintaan Pimpinan Proyek dan Penerimaan Kontraktor yang disetujui bersama, atau;
b. Permohonan Kontraktor untuk satu perubahan yang diterima oleh Pimpinan Proyek.
(2) Pimpinan Proyek akan mempersiapkan "Perintah Perubahan" tersebut dan menyediakan satu
nomor "Perintah Perubahan".

(3) "Perintah Perubahan" tersebut akan menguraikan perubahan dalam pekerjaan-pekerjaan,


penambahan maupun penghapusan, dengan lampiran revisi Dokumen Kontrak yang diperlukan
untuk menetapkan perincian perubahan.

(4) "Perintah Perubahan" tersebut akan menetapkan dasar pembayaran dan suatu penyesuaian waktu
yang diperlukan, sebagai akibat adanya perubahan, dan di mana perlu akan menunjukkan setiap
tambahan Harga Satuan ataupun jumlah yang telah dirundingkan di antara Pimpinan Proyek dan
Kontraktor yang perlu dirumuskan dalam satu Addendum.

(5) Pimpinan Proyek akan menandatangani dan menetapkan tanggal "Perintah Perubahan" sebagai
otorisasi bagi Kontraktor untuk melaksanakan perubahan tersebut.

(6) Kontraktor akan menandatangani dan memberi tanggal "Perintah Perubahan" untuk menyatakan
persetujuan dengan rincian di dalamnya.

1.7.4. Pelaksanaan Addendum

(1) Isi masalah satu Addendum berdasarkan:


a. Permintaan Pimpinan Proyek dan jawaban Kontraktor.
b. Permohonan Kontraktor untuk perubahan, yang direkomendasi dan disetujui oleh
Pimpinan Proyek.

(2) Pimpinan Proyek akan mempersiapkan Addendum tersebut.


(3) Addendum tersebut akan menguraikan setiap perubahan kontraktual, perubahan teknik maupun
perubahan volume dalam pekerjaan, tambahan maupun penghapusan beserta revisi Dokumen
Kontrak untuk menetapkan perincian perubahan dimaksud.
(4) Addendum tersebut akan menyediakan satu perhitungan ringkas setiap tambahan atau
penyesuaian Harga Satuan Item Pembayaran beserta satu perubahan jumlah Kontrak atau
penyesuaian dalam jangka waktu kontrak.

(5) Pimpinan Proyek dan Kontraktor akan menandatangani Addendum tersebut dan melampirkannya
dalam Dokumen Kontrak.

1.8. Dokumen Rekaman Proyek

1.8.1. Umum
(1) Kontraktor akan menyimpan satu rekaman pekerjaan kontrak dan akan menyelesaikan rekaman
semua perubahan pekerjaan dalam kontrak sejak dimulai sampai selesainya pekerjaan proyek.

(2) Penyerahan-Penyerahan
a. Kontraktor akan menyerahkan kepada Direksi Teknik untuk per- setujuannya rekaman
proyek tersebut yang selalu dilaksanakan pada hari ke 25 tiap-tiap bulan, atau tanggal lain
menurut perintah Pimpinan Proyek. Persetujuan Direksi Teknik terhadap dokumen ini
diperlukan untuk persetujuan pembayaran.

b. Kontraktor akan menyerahkan kepada Direksi Teknik untuk mendapatkan persetujuannya


Dokumen Rekaman Proyek Akhir (Final) pada waktu permohonan`untuk Sertifikat
Penyelesaian Utama, dilengkapi dengan catatan-catatan berikut:
1. Tanggal
2. Nomor dan jadwal proyek
3. Nama dan alamat Kontraktor
4. Nomor dan judul masing-masing dokumen rekaman
5. Sertifikat bahwa masing-masing dokumen yang diserahkan adalah lengkap dan akurat
6. Tanda tangan Kontraktor atau wakilnya yang diberi kuasa

1.8.2. Dokumen Rekaman Proyek

(1) Perangkat Dokumen Proyek


Dengan memenangkan kontrak, Kontraktor akan mendapatkan seperangkat lengkap semua
Dokumen dari Pimpinan Proyek tanpa beban biaya, yang berkaitan dengan Kontrak. Dokumen
tersebut akan meliputi:
a. Persyaratan Umum Kontrak
b. Gambar Rencana Kontrak
c. Spesifikasi
d. Addenda
e. Modifikasi-modifikasi lain terhadap Kontrak (jika ada)
f. Catatan Pengujian Lapangan
(2) Penyimpanan Dokumen
a. Dokumen proyek tersebut harus disimpan di dalam kantor lapangan dalam satu file dan
rak. Kontraktor harus menjaga serta melindunginya dari kerusakan dan hilang sampai
pekerjaan selesai, serta harus memasukkan data rekaman tersebut kepada Dokumen
Rekaman Proyek Akhir (final).
b. Dokumen rekaman (pencatatan) tersebut tidak boleh digunakan untuk tujuan pelaksanaan
dan dokumen itu harus dapat diperoleh setiap waktu untuk pemeriksaan oleh Direksi
Teknik.

1.9. Pekerjaan Harian

1.9.1. Umum

(1) Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari kegiatan-kegiatan kerja tertentu yang semula tidak diketahui lebih
dulu atau tidak disediakan pada Daftar Penawaran, tetapi temyata selama pelaksanaan
menjadi jelas diperlukan agar pelaksanaan dan penyelesaian proyek memuaskan dan dapat
diukur dengan baik dalam hal biaya-biaya, tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan.
b. Pekerjaan yang harus dilaksanakan di bawah "Pekerjan Harian" dapat termasuk segala
sesuatu yang diperintahkan atau dikuasakan oleh Direksi Teknik dan dapat meliputi
stabilisasi, pengujian (testing), perbaikan dari lapis perkerasan yang ada, konstruksi lapisan
ulang, struktur atau pekerjaan-pekerjaan lainnya.

(2) Penyerahan
a. Sebelum memesan material untuk "Pekerjaan harian" Kontraktor harus menyerahkan
kepada Direksi Teknik penawaran-penawaran, untuk diminta persetujuannya, dan sesudah
pemesanan material, kontraktor harus memberikan kepada Direksi Teknik tanda terima
atau kwitansi pembayaran lainnya yang diperlukan untuk membuktikan jumlah yang
dibayar.
b. Pada akhir dari setiap hari kerja, kontraktor harus menyerahkan suatu catatan tertulis
mengenai banyaknya jam kerja untuk tenaga kerja dan peralatan serta volume semua
bahan yang digunakan atas dasar suatu Pekerjaan Harian dan harus memperoleh tanda
tangan Direksi Teknik pada laporan ini, yang menyatakan bahwa Direksi Teknik telah
menyetujui mengenai item pembayaran dan kuantitas yang diajukan.
c. Kontraktor harus menyerahkan setiap daim Pekerjaan Harian sesuai dengan Bab 1.9.2.
bawah ini.

1.9.2. Bahan-Bahan dan Peralatan


(1) Bahan-Bahan
Semua bahan yang digunakan atas dasar Pekerjaan Harian harus memenuhi persyaratan mutu dan
keandalan yang diberikan pada bab-bab yang terkait pada spesifikasi ini. Untuk bahan-bahan
yang tidak ditetapkan secara terinci di manapun pada Spesifikasi ini, maka mutu material harus
seperti yang diperintahkan atau disetujui oleh Direksi Teknik.

(2) Peralatan
Peralatan-peralatan yang digunakan atas dasar Pekerjaan Harian harus memenuhi kententuan-
ketentuan dari Bab-bab yang terkait pada Spesifikasi ini dan harus disetujui untuk digunakan oleh
Direksi Teknik sebelum pekerjaan dimulai.

1.9.3. Pelaksanaan Pekerjaan Harian

(1) Pengesahan Pekerjaan Harlan


a. "Pekerjaan Harian" dapat diminta secara tertulis oleh Kontraktor atau diperintahkan oleh
Direksi Teknik." Pada kedua hal tersebut, pekerjaan tidak boleh dimulai, sampai Direksi
Teknik mengeluarkan secara tertulis suatu otorisasi kerja harian.
b. Otorisasi ini akan menguraikan mengenai luas dan sifat pekerjaan yang diperlukan dengan
lampiran-lampiran gambar atau Dokumen Kontrak yang diperbaiki untuk menentukan
rincian pekerjaan, dan akan menunjukkan cara unluk menentukan setiap perubahan jumlah
besarnya kontrak dan setiap perubahan dalam jangka waktu kontrak, jika ada.
c. Direksi Teknik akan menandatangani dan membubuhi tanggal pada otorisasi Pekerjaan
Harian sebagai pemberian wewenang atau izin kepada Kontraktor unluk melanjutkan
pekerjaan.

(2) Pelaksanaan Pekerjaan Harian


a. Operasi Pekerjaan Harian harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan- ketentuan dari
Bab-bab yang terkait pada spesifikasi Ini yang menentukan penempatan bahan-bahan,
finishing pekerjaan-pekerjaan, pengujian dan mutu pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan,
serta perbaikan setiap pekerjaan yang tidak memuaskan.
b. Dalam hal pekerjaan yang diperlukan harus dilaksanakan atas dasar Pekerjaan Harian yang
tidak ditentukan di manapun pada spesifikasi ini, maka pekerjaan harus dilaksanakan
sebagaimana diperintahkan dan disetujui oleh Direksi Teknik.

(3) Daim (Tagihan) Pekerjaan Harian


a. Pada selesainya Pekerjaan Harian, kontraktor harus menyerahkan daftar perhitungan
beserta data pendukung untuk mendukung setiap tagihan pekerjaan harian atas dasar
Swakelola, bahan-bahan dan waktu termasuk semua catatan harian yang disetujui oleh
Direksi Teknik ditambah keterangan tambahan seperti :
i. Nama Direksi Teknik yang memerintahkan bekerja, dan tanggal perintah tersebut.
ii. Tanggal dan waktu pekerjaan dilaksanakan beserta daftar tenaga yang dipekerjakan.
iii. Ringkasan mengenai jam-jam kerja yang digunakan, untuk semua tenaga kerja pada
Pekerjaan Harian.
iv. Ringkasan mengenai jam-jam yang digunakan untuk semua peralatan konstruksi pada
Pekerjaan Harian.
v. Apabila dapat dipakai invoice dan tanda terima untuk setiap material, produk atau
jasa-jasa yang digunakan dalam pekerjaan yang disahkan dengan "Perintah
Perubahan".
b. Konsultan akan memeriksa dan menyatakan bahwa tagihan Pekerjaan Harian dari
Kontraktor sebagai bagian dari permintaan pengajuan Sertifikat Pembayaran Bulanan
sesuai dengan artikel-artikel yang terkait dengan Persyaratan Umum Kontrak mengenai
Sertifikasi (Pengesahan) dan Pembayaran.

1.9.4. Cara Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Harian

(1) Pengukuran dan pembayaran bahan-bahan


a. Material yang diukur untuk pembayaran harus jumlah bahan-bahan yang sebenarnya
dimasukkan pada Pekerjaan Harian yang dibuktikan dengan tagihan (invoice) dan
leveransir dan laporan-lapuran Pekerjaan Harian yang telah disetujun.
b. Untuk material yang digunakan pada Pekerjaan Harian, pembayaran haruslah sesuai harga
netto yang dibayarkan oleh Kontraktor untuk material yang dikirim ke lapangan,
sebagaimana yang diperkuat dengan surat tagihan dari leveransir yang mana harganya
15%. Ditambah Pembayaran semacam itu harus dianggap sebagai kompensasi penuh untuk
penyediaan material, termasuk harga-harga berikut ini:
i. Pengadaan dan pengiriman ke lapangan.
ii. Penerimaan di lapangan, pembangkaran, pemeriksaan, penyimpanan, perlindungan,
dan penanganan secara umum.
iii Yang terbuang
iv. Biaya-biaya administrasi dan akuntansi, dan semua biaya overhead lainnya yang
berhubungan.
v. Keuntungan
c. Pembayaran semua material yang dimasukkan dalam Pekerjaan Harian harus dibuat dari
jumlah sementara yang dimasukkan untuk item pembayaran "Material untuk Pekerjaan
Harian" yang tercatat pada Daftar Penawaran.

(2) Pengukuran dan Pembayaran Tenaga Kerja


Pengukuran tenaga kerja untuk pembayaran di bawah "Pekerjaan Harian" harus dibuat
berdasarkan jam kerja sebenarnya yang dijamin pada Harga Satuan untuk macam-macam
kategori tenaga kerja yang dimasukkan pada Daftar Penawaran, yang harga dan pembayarannya
harus merupakan kompensasi penuh untuk biaya-biaya berikut ini.
a. Upah tenaga kerja, pajak, bonus, asuransi, uang cuti, perumahan, fasilitas kesejahteraan,
biaya pengobatan, uang saku lainnya yang menjadi haknya dan semua biaya-biaya lainnya
yang ditetapkan pada "Peraturan Tenaga Kerja di Indonesia : Pedoman untuk Investor
Asing" (Perundang-undangan Tenaga Kerja di Indonesia), yang diterbitkan oleh Biro
Hukum Departemen Tenaga Kerja.
b. Pemakaian dan pemeliharaan perkakas manual.
c. Biaya transportasi ke dan dari lapangan pekerjaan yang harus dilaksanakan.
d. Semua biaya administrasi dan akuntansi yang berkaitan, pengawasan (tidak termasuk
mandor) dan semua biaya tambahan lainnya serta biaya ovehead yang dipelukan untuk
mobilisasi tenaga kerja di lokasi pekerjaan.
e. Keuntungan.

(3) Pengukuran
Pengukuran peralatan untuk pembayaran menurut dasar Pekerjaan Harian, baik yang disewa atau
kepunyaan Kontraktor, harus dibuat berdasarkan jam kerja sebenarnya yang sah dari peralatan
pada Harga Satuan untuk bermacam-macam kategori dari peralatan yang dimasukkan pada Daftar
Penawaran, yang harga dan pembayarannya akan merupakan kompensasi penuh untuk biaya-
biaya berikut ini:
a. Sopir, operator dan pembantu, yang harus termasuk semua biaya yang ditunjukkan di atas
untuk tenaga kerja.
b. Penyimpanan bahan bakar dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.
c. Overhead, perbaikan dan penggantian.
d. Waktu idle (tidak bekerja) dan waktu perjalanan di lapangan,
e. Biaya-biaya pendirian perusahaan, biaya-biaya akuntansi kantor pusat dan kantor lapangan
dan semua biaya overhead lainnya.
f. Biaya pengangkutan ke dan dari lapangan
g. Keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai