Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ERA GLOBALISASI
B. Rumusan masalah
1) Apa saja pengaruh positif dan negatif globalisasi bagi bangsa
Indonesia?
2) Bagaimana cara kerja Pancasila menyaring hal-hal yang tidak sesuai
dengan bangsa Indonesia?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengaruh positif dan negatif globalisasi bagi bangsa
Indonesia
2) Untuk mengetahui cara kerja Pancasila menyaring hal-hal yang tidak
sesuai dengan bangsa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Positif dan negatif Globalisasi
Globalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
meningkatnya keterhubungan global, integrasi, dan saling ketergantungan di
bidang sosial, ekonomi, sosial, teknologi, budaya, dan politik (Khanif, Al et
al., 2017) Globalisasi memberikan dampak positif dan negatif bagi setiap
warga negara indonesia. namun, tidak setiap warga negara menyikapi dampak
negatif globalisasi dengan baik. Terjadinya penurunan kuwalitas moral bangsa
merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi. Adapun penurunan
kualitas moral bangsa dapat kita lihatbanyaknya bermunculan kasus-kasus
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai norma yang hidup dalam masyarakat
indonesia, seperti: maraknyapencurian, pembunuhan, pemerkosaan dikalangan
masyarakat serta kasus-kasus kenakalan remaja seperti tawuran, sexbebas dan
penyalahgunaan narkoba terutama yang terjadi dikalangan pelajar.Beberapa
kasus diatas menunjukkan bahwa pendidikan kita belum mampu membangun
karakter bangsa. Karena, hingga saat ini praktik pendidikan yang terjadi
dikelas-kelas tidak lebih darilatihan-latihan skolastik, seperti mengenal,
membandingkan, melatih, dan menghafal. (Winarno Surachmad, dkk
:2003:114).
Globalisasi mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia,
mulai dari social budaya, ekonomi, politik, dan kesehatan. Dalam bidang
social budaya globalisasi meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai
sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan
teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Globalisasi berdampak terhadap
perkembangan Bahasa Indonesia, banyak kata-kata dari bahasa asing,
terutama bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional memperkaya kosa kata
Bahasa Indonesia. Contohnya kata hallo, televisi, dan radio. Namun, dampak
negative globalisasi bagi social budaya adalah Semakin mudahnya nilai-nilai
barat masuk ke Indonesia baik melalui Internet, media televisi, maupun media
cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat dan munculnya sifat individualisme
dalam kehidupan bermasyaralkat.
Di sektor ekonomi pengaruh globalisasi mengakibatkan peluang usaha
Internasional menjadi terbuka lebar, sehingga para pengusaha dapat
menyentuh pasar Internasional, selain itu mudahnya ekspor impor dapat
membuat penghasilan para pengusaha naik. Adapun dampak buruknya adalah,
produk impor akan membuat produk local gagal bersaing.
Di bidang politik, pengaruh globalisasi mengakibatkan meningkatnya
hubungan diplomasi antar negara, proses pemerintahan akan semakin terbuka
dan lebih demokratis, dan hubungan kerja sama internasional terbuka lebar,
serta mempermudah hubungan kerja sama antar negara. Adapun dampak
negatifnya adalah banyaknya partai politik di sebuah negara, munculnya
ancaman disintegrasi bangsa dan negara, serta sebagian masyarakat akan
mengambil paham politik luar negeri.
Terakhir di bidang kesehatan, pengaruh globalisasi pada aspek ini
adalah meningkatnya mobilitas pasien yang pergi keluar negeri untuk
mendapatkan perawatan medis, dan meningkatnya perusahaan asing dan
asuransi di dalam negeri. Adapun dampak negatifnya adalah, membuat
masyarakat enggan pergi ke pengobatan alternative dan lebih memilih ke luar
negeri untuk mendapatkan perawatan medis dan kecanggihan teknologi
dimanfaatkan sebagian orang untuk membuka industry tanpa memperhatikan
lingkungan sekitar.
Itulah beberapa dampak positif dan negative dari beberapa bidang
yang dipengaruhi oleh globalisasi. Sebenarnya masih banyak bidang yang lain
yang dipengaruhimoleh globalisasi dan harus disaring oleh Pancasila, oleh
karena itu Pancasila haruslah dinamis dalam menyaring hal-hal apa saja yang
boleh dan yang tidak boleh diambil dari pengaruh globalisasi tersebut, agar
jati diri bangsa Indonesia tidak hilang dikikis oleh globalisasi.
2. Cara kerja Pancasila menyaring hal-hal yang tidak sesuai dengan bangsa
Indonesia
Asal mula Pancasila sebagai dasar negara dapat dirumuskan dari
empat macam sebab. Pertama, asal mula bahan ( causa materialis) Pancasila
adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam adat kebiasaan, kebudayaan, dan
dalam agama-agama bangsa Indonesia. Kedua, asal mula bentuk atau bangun
(Causa Formalis) adalah Ir. Soekarno bersama-sama dengan anggota lain
Panitia Kecil Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Asal tujuan (Causa Finalis) adalah sebagai calon dasar filsafat
negara. Ketiga, asal mula sambungan baik dalam arti asal mula bentuk atau
bangun dan asal mula tujuan pancasila sebagai calon dasar filsafat negara
adalah sembilan orang anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia yang menyusun rencana Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 tempat terdapatnya Pancasila, dan Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mengesahkan rencana tersebut
dengan perubahan. Keempat, asal mula karya (Causa effisien) adalah Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu yang menjadikan Pancasila sebagai
dasar filsafat negara, yang sebelumnya sebagai calon dasar filsafat negara
(Notonagoro, 1971, 32-33).
Diliat dari persiapan para Founding Fathter yang merancang Pancasila
sangatlah kompleks, mereka menyusun Pancasila mulai dari memasukkan hal-
hal atau unsur-unsur yang terdapat di dalam bangsa Indonesia yaitu
kebudayaan, adat, dan agama. Sehingga lahirlah pancasila yang bersifat
dinamis yang membuat bangsa Indonesia harus melihat Pancasila terlebih
dahulu sebelum mengambil kebudayaan-kebudayaan yang berasal dari luar
negeri.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Tidak dapat dipungkiri bahwa zaman sekarang sudah berkembang seiring
berjalannya waktu, bangsa Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
perkembangan dunia luar yang begitu pesatnya, karena dengan hal tersebut
bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang berkualitas yang bisa bersaing di
dunia Internasional. Akan tetapi, bangsa Indonesia juga harus melihat dan
menyaring hal-hal yang akan mereka ambil dari negara luar melalui nilai-nilai
Pancasila yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
2. Saran
Dalam penulisan artikel ini terdapat sangat banyak kesalahan-kesalahan, maka
dari itu kami sebagai penulis memohon saran dan kritik yang membangun
untuk penulisan artikel yang lebih baik kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
Khanif, Al et al. 2017. Pancasila dalam Pusaran Globalisasi. Jember: Universitas
Jember.