Anda di halaman 1dari 16

ISSN :2443-1214

e-JKPP
Jurnal Kebijakan & Pelayanan Publik

Vol. 2 No. 2 Agustus 2016

Pembina

Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA

Penanggung Jawab

Dr. Yadi Lustiadi, M.Si

Ketua Penyunting

Dr. Malik, M.Si

Penyunting Ahli

Prof. Dr. Yulianto, M.Si (FISIP-UNILA)

Dr. Akhmad Suharyo, M.Si (FISIP-UBL)

Dr. Nur Efendi, M.Si (FISIP-UNILA)

Dr. Jamal, M.Si (FISIP-UHO)

Penyunting Pelaksana

Refly Setiawan, S.A.P., M.Si

Vida Yunia Cancer, S.A.N

Tata Usaha

Winda, SE

Penerbit

Universitas Bandar Lampung

Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi

Alamat Redaksi

Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi

Kampus B Jln. Z.A. Pagar Alam No. 89 Labuhan Ratu – Bandar Lampung 35142
Telp: (0721) 789825, Fax: (0721) 770261, E-mail: Pascasarjana@ubl.ac.id
ISSN : 2443-1214

e-JKPP
Jurnal Kebijakan & Pelayanan Publik

Vol. 2 No. 2 Agustus2016

DAFTAR ISI

Analisis Implementasi Kebijakan Polda Lampung Dalam Pengembangan 1-11


Sumber Daya Manusia (Studi Pada Markas Polisi Daerah Lampung)

Ahmad Mofian

Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja


Pendamping Program Keluarga Harapan Kementrian Sosial Kabupaten 12-18
Lampung Timur

Dwi Wijayanto

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Dan Kapasitas Pegawai Terhadap


Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan danHortikultura 19-30
Provinsi Lampung

Karyawati

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja


Pegawai Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah Provinsi Lampung) 31-45
Nurdiansyah

Peranan Etika Aparatur Sipil Negara Dalam Pelayanan Publik Pada


DinasKependudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung 46-57

Refly Setiawan

Strategi Kedisiplinan Guru Dan Tenaga Administrasi Dalam Meningkatkan


Prestasi Peserta Didik (Studi Pada SMAN 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan) 58-69
Sutamto

Pengaruh Implementasi Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah


(BOS) Terhadap Kualitas Pendidikan Di Sman 1 Blambangan Umpu Kabupaten 70-82
Way Kanan

Winingsih
PERANAN ETIKA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN PUBLIK
PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL (DISDUKCAPIL)
KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh
REFLY SETIAWAN, MAHASISWA MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

ABSTRACT

In the public administration study, the regulation of the state civil administrative
ethics is often called the code of conduct civil servants is the provisions or standards that
regulate moral behavior of the apparatus / PNS. State civil apparatus ethics contains
moral teaching and principles of good conduct for officials / civil servants in the discharge
of duties and perform the functions of office. This research aims to determine the role of
ethics in the state civil officials in the public service of population and civil registration
department (Disdukcapil) Bandar Lampung.
The research method used in this study is a qualitative research method. Where
researcher went to the field to obtain data from the beginning to the end of the study.
Sources and types of data used are primary data and secondary data. Methods of data
collection by library research, observation, interviews and documentation.
The results of this research indicate that the application of ethics in the state civil
apparatus of population and civil registration department (Disdukcapil) Bandar Lampung
is considered good enough. This is because they are in the public service not yet fully
apply the ethical and in accordance with established procedures that are still in need
monitoring either of the organizers of public services as well as from the public as users of
public services and the role of ethics in the conduct of public service in population and
civil registration department (Disdukcapil) Bandar Lampung.

Keywords: The role of ASN ethics, public service

A. Pendahuluan Di Indonesia, etika birokrasi


Negara Republik Indonesia merupakan bagian dari aturan main dalam
merupakan negara yang menganut asas organisasi birokrasi atau pegawai negeri
desentralisasi. Konsekuensi dianutnya asas yang secara struktural telah diatur aturan
desentralisasi tersebut, dibentuklah unit- mainnya, dan dikenal sebagai “Kode Etik
unit pemerintahan setempat yang disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS)”. Dalam
Daerah Otonom, yaitu daerah yang berhak pelayanan publik pada Dinas
dan berkewajiban untuk mengatur dan Kependudukan dan Catatan Sipil
mengurus rumah tangganya sendiri atas (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung,
dasar kebijaksanaan dan inisiatif, serta pemerintah senantiasa berusaha
pembiayaan yang dilakukan oleh perangkat memberikan pelayanan yang baik
daerah sendiri. Otonomi daerah pada ditengah-tengah masyarakat. Akan tetapi
dasarnya ditujukan untuk lebih dalam pelaksanaannya masih seringkali
mendekatkan kepada pelayanan timbul berbagai penyimpangan yang tidak
masyarakat sesuai kebutuhannya, sehingga semestinya.
dengan demikian pemerintah mempunyai Adapun penyimpangan-
keleluasaan untuk melaksanakan fungsi penyimpangan yang muncul dalam
pelayanan kepada masyarakat. kaitannya dengan etika pelayanan publik

46
pada Dinas Kependudukan dan Catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Sipil (Disdukcapil) yaitu meliputi: Kota Bandar Lampung?
1. Masih terdapat beberapa oknum yang
bersikap tidak ramah serta tidak acuh B. Kajian Pustaka dan Landasan Teori
terhadap masyarakat didalam Konsep Etika
pelayanan publik. Etika merupakan ilmu atau dasar
2. Penilaian kepuasan sebagian yang yang mempelajari tentang apa yang
masyarakat terhadap pelayanan publik baik, buruk dan tentang hak dan kewajiban
di dinas kependudukan dan catatan moral. Etika berasal dari bahasa yunani
sipil (Disdukcapil) dinilai masih yaitu Ethos yang berarti adat kebiasaan,
kurang baik, hal tersebut adalah cara berfikir, akhlak, sikap, watak, cara
disebabkan karena sikap Aparatur sipil bertindak. Kemudian diturunkan ke kata
negara pada dinas tersebut yang dinilai Ethich (Inggris), etika (Indonesia).
tidak sesuai dengan prosedur yang Menurut kamus besar bahasa Indonesia
ditetapkan. (Bertens, 2011:5), dijelaskan bahwa etika
3. Masih terdapat “pasar gelap” (dalam dibedakan menjadi tiga arti, yaitu:
pengurusan KTP) yang tidak dapat 1. Ilmu yang mempelajari tentang apa
dihindarkan dalam pelayanan publik yang baik dan yang buruk dan tentang
yang dilakukan oleh oknum-oknum hak dan kewajiban moral (akhlak).
pada Dinas Kependudukan dan 2. Kumpulan asas atau nilai yang
Catatan Sipil ditengah-tengah berkenaan dengan akhlak.
masyarakat. 3. Serta nilai mengenai benar dan salah
4. Masih terdapat beberapa petugas yang dianut suatu golongan atau
pelayanan yang mendahulukan antrian masyarakat.
untuk kerabat mereka sehingga Dengan ketiga perbedaan tersebut
menimbulkan ketidak adilan dalam maka kita akan mendapatkan pemahaman
pelayanan publik. mengenai etika yang lebih lengkap
(Sumber: Hasil Observasi penelitian sekaligus lebih bisa memahami tentang
pada Dinas Kependudukan dan pengertian etika yang sering muncul dalam
Catatan Sipil Kota Bandar Lampung perbincangan sehari-hari baik secara lisan
Tahun 2016) maupun tertulis. Objek dari etika
merupakan alam yang berubah terutama
Rumusan Masalah alam manusia. Dari istilah tersebut, Gie
Berdasarkan latar belakang (Kumorotomo, 2013:7) tidak ingin
tersebut, terdapat rumusan masalah dalam mempertentangkan penggunaan istilah
penelitian ini yaitu sebagai berikut: etika atau moral berdasarkan keyakinan
1. Bagaimana Peranan Etika Aparatur bahwa keduanya merujuk kepada persoalan
Sipil Negara Dalam Pelayanan Publik yang sama, meskipun berasal dari dua
Pada Dinas Kepedudukan dan Catatan istilah yang berbeda, tetapi makna
Sipil Kota Bandar Lampung? epistemologinya tetap sama.
2. Aspek-aspek apa yang menyebabkan
Etika Aparatur Sipil Negara (ASN) Etika Administrasi Negara
kurang diterapkan dalam pelaksanaan Etika administrasi negara
layanan publik pada Dinas merupakan salah satu wujud kontrol
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota terhadap administrasi Negara dalam
Bandar Lampung? melaksanakan apa yang menjadi tugas
3. Apa saja nilai-nilai Etika Aparatur Sipil pokok, fungsi dan kewenangannya.
Negara (ASN) yang patut diterapkan Dimana administrasi Negara menginginkan
dalam pelaksanaan layanan publik di sikap, tindakan dan prilakunya dikatakan
47
baik, maka dalam menjalankan tugas Selain itu, menurut Kumorotomo
pokok, fungsi, dan kewenangannya harus (2013:413) menjelaskan bahwa terdapat
menyandarkan pada etika administrasi indikator dalam mengukur peranan etika
negara. Etika administrasi Negara dalam administrasi negara yaitu meliputi
disamping digunakan sebagai pedoman, etika dinilai dalam bentuk pelayanan
acuan, dan referensi, administrasi Negara terhadap masyarakat, etika dinilai sebagai
dapat pula digunakan sebagai standar untuk manajemen yang efektif dan efisien, etika
menilai apakah sikap, prilaku, dan berperan dalam sistem penilaian
kebijakannya dapat dikatakan baik atau kecakapan, dan etika berperan dalam
buruk (Kumorotomo, 2013:26). perlindungan terhadap kepercayaan
Menurut Ginandjar Kartasasmita masyarakat.
(Muhammad, 2006:22), etika adalah
dunianya filsafat, nilai, moral. Administrasi Konsep Pelayanan Publik
adalah dunia keputusan dan tindakan. Etika Dalam lembaga pemerintahan telah
bersifat abstrak dan berkenaan dengan baik ditetapkan standar minimal dari sebuah
dan buruk, sedangkan administrasi adalah pelayanan publik, seperti diantaranya:
kongkrit dan harus mewujudkan apa yang prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan,
di inginkan (get the job done). Menurut kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan
Kumorotomo (2013:21) Pembicaraan petugas, tanggung jawab petugas,
tentang etika dalam administrasi adalah kemampuan petugas, kecepatan pelayanan,
bagaimana mengaitkan keduanya, dan keadilan mendapat pelayanan.
menurutnya terdapat gagasan-gagasan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009
penting etika dalam administrasi seperti : tentang Pelayanan Publik mendefinisikan
1. Ketertiban; Ketertiban adalah kegiatan pelayanan publik sebagai berikut:
yang menjamin terlaksananya Pelayanan publik adalah kegiatan atau
ketentuan-ketentuan, peraturan- rangkaian kegiatan dalam rangka
peraturan, perintah-perintah guna pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
menjamin tetap tegaknya/tetap dengan peraturan perundang-undangan
berlakunya ketentuan, peraturan tata bagi setiap warga negara dan penduduk
tertib yang berlaku atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
2. Efisiensi; Efisiensi merupakan administratif yang disediakan oleh
perbandingan yang terbaik antara input penyelenggara pelayanan publik.
(masukan) dan output (hasil antara Menurut Santosa (2009 : 61),
keuntungan dengan sumber-sumber Pelayanan publik adalah sebagai setiap
yang dipergunakan), seperti halnya kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
juga hasil optimal yang dicapai dengan terhadap sejumlah manusia yang memiliki
penggunaan sumber yang terbatas. setiap kegiatan yang menguntungkan
Dengan kata lain hubungan antara apa dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan
yang telah diselesaikan. menawarkan kepuasan meskipun hasilnya
3. Produktifitas; Produktifitas adalah tidak terikat pada suatu produk secara fisik.
suatu kinerja yang menunjukan adanya Sedangkan Lewis dan Gilman
kesimbangan dan keselarasan antara mendefinisikan pelayanan publik sebagai
daya guna dengan hasil guna. berikut: Pelayanan publik adalah
Produktifitas dapat dikatakan sebagai kepercayaan publik. Warga negara
ukuran pendayagunaan faktor produksi berharap pelayanan publik dapat melayani
dan tenaga kerja dalam proses produksi dengan kejujuran dan pengelolaan sumber
4. Kesadaran moral, yaitu adanya rasa penghasilan secara tepat, dan dapat
wajib yang tidak bisa ditawar dipertanggungjawabkan kepada publik.
Pelayanan publik yang adil dan dapat
48
dipertanggung-jawabkan menghasilkan understanding the customer (memahami
kepercayaan publik. Sehingga dibutuhkan pelanggan). Perpaduan antara expeccted
etika pelayanan publik sebagai pilar dan service dan preceived service yang
kepercayaan publik sebagai dasar untuk terwujud hanyalah precceived service
mewujudkan pemerintah yang baik (Thoha, quality, yaitu layanan yang bisa dimengerti
2014:92) . oleh birokrasi (Santosa, 2009:59) .
Valerie A. Zeithaml Menurut Parasuraman (Santosa, 2009:62)
mengonsepsikan mutu layanan publik pada terdapat lima dimensi yang dapat
dua pengertian, yaitu expected service dan digunakan untuk mengukur tingkat kualitas
preceived service. Keduanya terbentuk pelayanan publik yaitu Tangibles
oleh dimensi-dimensi mutu layanan., yaitu (Tampilan fisik pemberian pelayanan),
; tangibles (terjamah), reliability (andal), Reliability (Kehandalan dalam pemberian
responsiveness (tanggap), competence pelayanan), Responsiveness (Ketangapan
(kompeten), courtesy (ramah), credibility pemberian pelayanan), Assurance (Jaminan
(bisa dipercaya), security (aman), access atau Kepastian), dan Emphaty (Empati).
(akses), communication (komunikasi),

Kerangka Pemikiran
Etika Administrasi Negara

1. Pelayanan terhadap
masyarakat Dinas Kependudukan dan
2. Manajemen yang Catatan Sipil (Disdukcapil)
efektif dan efisien Kota Bandar Lampung
3. Sistem penilaian
kecakapan 1. Nilai-nilai Kode etik
4. Pelindungan ASN (UU No. 5 Tahun
terhadap 2014)
kepercayaan 2. Peraturan disiplin kerja
masyarakat. Disdukcapil Kota Bandar
Lampung (10 Budaya
malu)
(Kumorotomo, 2013:413)

Pelayanan Publik

1. Tangibles
2. Reliability
3. Responsiveness
4. Assurance
5. Emphaty
Parasuraman (Santosa,
2009:62)

49
C. Metode Penelitian administrasi negara menurut Kumorotomo
Metode penelitian pada dasarnya (2013:413) yaitu etika dinilai dalam bentuk
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan pelayanan terhadap masyarakat, etika
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dinilai sebagai manajemen yang efektif dan
Yang berdasarkan ciri keilmuan yaitu efisien, etika berperan dalam sistem
rasional, empiris, dan sistematis (Sugiyono, penilaian kecakapan, dan etika berperan
2013:2). Metode yang dipergunakan dalam dalam perlindungan terhadap kepercayaan
penelitian ini ialah metode penelitian masyarakat.
kualitatif. Model Penelitian Kualitatif
berakar pada latar alamiah sebagai Etika Dinilai Sebagai Bentuk Pelayanan
keutuhan, mengandalkan manusia sebagai Terhadap Masyarakat.
alat penelitian, memanfaatkan metode Menurut Kepala Dinas
kualitatif, mengadakan analisis data secara Kependudukan dan Catatan Sipil
induktif, mengarahkan sasaran (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung
penelitiannya pada usaha menemukan teori menjelaskan bahwa:
dari-dasar, bersifat deskriptif, membatasi “Disdukcapil Kota Bandar
studi dengan fokus, memiliki seperangkat Lampung telah optimal dalam
kriteria untuk memeriksa keabsahan data, memberikan layanan terhadap
rancangan penelitiannya bersifat masyarakat terkait pelayanan
sementara, dan hasil penelitiannya publik. Hal tersebut terlihat dari
disepakati oleh kedua belah pihak: peneliti kinerja aparatur pada Disdukcapil
dan subjek penelitian (Moleong, 2013:44). yang dinilai cukup memuaskan bagi
Dalam penelitian ini desain masyarakat. Selain itu, setiap
penelitian yang digunakan adalah desain petugas layanan dalam memberikan
penelitian studi kasus yaitu dilakukan layanan kepada masyarakat sesuai
untuk memperoleh pengertian yang dengan prosedur yang telah
mendalam mengenai situasi dan makna ditetapkan sehingga dapat
dari subjek yang diteliti. Adapun informan meminimalisir penyimpangan atau
penelitian dalam penelitian ini adalah perbuatan yang tidak diharapkan”.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan (Wawancara 2016).
Sipil (1 orang), Kabid Pendaftaran
Penduduk (1 orang), Kasi Pendaftaran Disdukcapil Kota Bandar Lampung
Penduduk (1 orang), Kasi Penerbitan memiliki peraturan disipilin kerja yang
Dokumen Catatan Sipil (1 orang), Pegawai tergolong dalam kategori 10 Budaya Malu
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (3 yaitu meliputi:
orang), dan Masyarakat pengguna 1. Malu Datang Terlambat
pelayanan publik (5 orang) 2. Malu Tidak Ikut Apel
3. Malu Pulang Lebih Awal
D. Pembahasan 4. Malu Tidak Masuk Kerja
Peranan Etika Aparatur Sipil Negara 5. Malu Sering Izin
Dalam Pelayanan Publik Pada Dinas 6. Malu Tidak Memakai Pakaian Tidak
Kependudukan dan Catatan Sipil Sesuai Peraturan
(Disdukcapil) Kota Bandar Lampung 7. Malu Bekerja Tidak Terprogram
Dalam penelitian ini dengan 8. Malu Bekerja Terbengkalai
melibatkan informan yang telah menjawab 9. Malu Tidak Bertanggung Jawab
beberapa pertanyaan dalam hal ini 10. Malu Tidak Bertata Krama Dan Sopan
berkaitan dengan penerapan etika dalam Santun.
50
Menurut Kepala Dinas KTP, Surat Pindah, dan Akta
Kependudukan dan Catatan Sipil Kelahiran dengan ketentuan
(Disdukcapil) Kota Bandar Lampung legalisir pukul 08.00-10.00 WIB
menjelaskan bahwa: dapat diselesaikan dalam satu hari
“Apabila 10 budaya malu tersebut (dapat ditunggu). Sedangkan
tidak dipatuhi oleh petugas layanan permohonan yang diterima dari
publik Disdukcapil Kota Bandar pukul 10.00-15.00 WIB dapat
Lampung, maka akan dikenakan selesai dalam waktu maksimal 2
sanksi yang tegas terhadap petugas hari kemudian”. (Wawancara
tersebut. Hingga saat ini belum 2016).
pernah terjadi suatu penyimpangan
yang fatal dilakukan oleh petugas Dari pernyataan tersebut
layanan publik pada Disdukcapil menerangkan bahwa petugas layanan
Kota Bandar Lampung sehingga publik pada Dinas Kependudukan dan
dari kesalahan-kesalahan yang Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar
terjadi pada layanan publik Lampung telah berupaya secara optimal
biasanya disebabkan oleh kelalaian dalam memberikan pelayanan terhadap
dari pihak masyarakat itu sendiri masyarakat serta memberikan pelayanan
seperti contoh dalam pembuatan E- sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
KTP, biasanya yang menjadi Selain itu, kesalahan-kesalahan yang
masalah adalah Data terjadi pada layanan publik di Disdukcapil
Kependudukan yang ganda atau Kota Bandar Lampung disebabkan oleh
sering disebut dengan doubel kelalaian masyarakat pengguna layanan
record (perekaman ganda) dan publik itu sendiri dan tidak mematuhi
masuk kedalam data biometrik. prosedur yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini disebabkan karena Kabid Pendaftaran Penduduk menjelaskan
masyarakat yang telah pindah atau bahwa:
keluar kota tidak melapor kepada “Pihak Disdukcapil Kota Bandar
pihak Disdukcapil Kota Bandar Lampung telah bekerja secara
Lampung dan membuat KTP diluar maksimal dalam memberikan
kota kemudian membuat lagi di pelayanan kepada masyarakat. Hal
Bandar Lampung dengan berbagai tersebut ditunjukkan oleh sikap dan
macam alasan sehingga terjadinya sopan santun petugas dalam
doubel record. Selain itu, memberikan layanan yang dinilai
kurangnya pengetahuan masyarakat baik kepada masyarakat. Selain itu,
dalam prosedur pembuatan KTP petugas layanan publik telah
maupun KK sehingga dari pihak memberikan kesempatan kepada
Disdukcapil terkesan birokratis. masyarakat untuk dapat
Masyarakat mengikuti prosedur memberikan kritik dan saran baik
yang telah ditetapkan dan data yang melalui kotak saran yang telah
diberikan lengkap maka untuk disediakan pada gedung SINTAP
pembuatan KTP atau KK akan maupun sms/call center kepada
mudah dan tidak sulit dilakukan. pihak Disdukcapil guna perbaikan
Selain itu, pihak Disdukcapil juga kinerja layanan publik ditengah-
memiliki program Two In One yaitu tengah masyarakat. Mengenai
perubahan KK menjadi satu berkas permasalahan yang terjadi dalam
dengan pembuatan Akta Kelahiran layanan publik, menurutnya
dan program One Day Service kesalahan tersebut bersumber dari
untuk permohonan pembuatan KK, masyarakat itu sendiri. Masyarakat
51
banyak yang tidak mengetahui terdapat beberapa oknum petugas
prosedur pembuatan KTP dan layanan yang mengabaikan
masih banyak masyarakat yang prosedur yang telah ditetapkan akan
memiliki NIK ganda. Mengenai tetapi masih terdapat sebagian besar
kesalahan teknis yang disebabkan petugas layanan yang mematuhi
oleh masyarakat itu sendiri dapat di prosedur tersebut”. (Wawancara
minimalisir sejauh yang 2016).
bersangkutan dapat memberikan
data yang valid”. (Wawancara Dari keterangan tersebut petugas
2016). layanan publik terutama di gedung
SINTAP telah memberikan pelayanan yang
Dari keterangan tersebut petugas cukup baik kepada masyarakat meskipun
layanan publik pada Disdukcapil Kota terdapat beberapa oknum petugas layanan
Bandar Lampung telah bekerja secara publik yang tidak mentaati peraturan dan
maksimal serta memberikan sikap prosedur yang telah ditetapkan akan tetapi
keramah-tamahan kepada masyarakat sebagian besar petugas layanan publik
pengguna layanan publik sehingga dinilai masih mematuhi peraturan tersebut.
baik oleh masyarakat. Hal tersebut sesuai Menurut masyarakat pengguna layanan
dengan teori pelayanan publik menurut publik menerangkan bahwa:
Parasuraman (Santosa, 2009:62) yaitu “Dalam pembuatan E-KTP di
Responsiveness atau ketanggapan pemberi Disdukcapil Kota Bandar Lampung
layanan yang terdapat pada pelayanan tidak dikenakan biaya atau
publik di Disdukcapil Kota Bandar dikatakan gratis sehingga membuat
Lampung. Petugas layanan publik KTP dapat langsung ke Disdukcapil
memberikan pelayanan dengan optimal dan Kota Bandar Lampung tanpa
tanggap dalam melayani masyarakat. melalui perantara. Akan tetapi,
Mengenai kesalahan yang terjadi pada apabila membuat di kecamatan
pelayanan publik di Disdukcapil hal maka dikenakan tarif biaya berkisar
tersebut disebabkan oleh masyarakat itu Rp.50.000,- hingga Rp.75.000,- dan
sendiri yang dikarenakan masyarakat tidak pembuatan KTP yang relatif cepat.
mengetahui prosedur dalam pembuatan Hal tersebut diperoleh melalui
KTP. informasi yang didapat dari oknum
Menurut Petugas pelayanan E-KTP, pihak kecamatan mengenai
KK, Surat Pindah, dan KIA pada Loket II pembuatan KTP. Kinerja layanan
gedung SINTAP menerangkan bahwa: publik pada Disdukcapil Kota
“Dalam memberikan layanan Bandar Lampung dinilai baik
kepada masyarakat sebaiknya lebih meskipun waktu pembuatan KTP
memperhatikan nilai-nilai yang relatif lama”. (Wawancara
kedisiplinan dan budaya malu yang 2016).
ditetapkan oleh pihak Disdukcapil
Kota Bandar Lampung sehingga Dari keterangan tersebut dapat
petugas layanan publik memiliki diperoleh petunjuk bahwa pembuatan KTP
kesadaran akan tugas dan tanggung di Disdukcapil Kota Bandar lampung tidak
jawabnya dalam memberikan dikenakan biaya atau dikatakan gratis
layanan kepada masyarakat. sehingga masyarakat menilai positif dalam
Petugas layanan publik terutama di hal tersebut. Akan tetapi, dalam waktu
gedung SINTAP telah memberikan pembuatan KTP masih relatif dan
pelayanan yang cukup baik kepada masyarakat memaklumi hal tersebut.
masyarakat meskipun masih
52
Etika Dinilai Sebagai Manajemen Yang meminimalisir penyimpangan yang tidak
Efektif dan Efisien diharapkan.
Dalam hal ini, etika dapat dikatakan Menurut Masyarakat pengguna
sebagai kontrol dalam manajemen dan layanan publik menyatakan bahwa:
dasar bagi administrasi negara. Menurut “Memang benar dalam pembuatan
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan KTP di Disdukcapil Kota Bandar
Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung Lampung tidak dikenakan biaya
menjelaskan bahwa: akan tetapi waktu pembuatannya
“Dari pihak Disdukcapil telah yang relatif lama sehingga
memberikan pelayanan sesuai masyarakat merasa kecewa apabila
prosedur yang telah ditetapkan dan tidak sesuai dengan jadwal yang
menunjukkan rasa tanggung jawab telah ditetapkan. Dalam hal ini,
yang besar dalam memberikan semua gratis tetapi apabila
layanan terhadap masyarakat. waktunya lama lebih baik
Mengenai keluhan masyarakat masyarakat membayar saja agar
terhadap layanan publik di cepat selesai. Masyarakat merasa
Disdukcapil, menurutnya hal bahwa program gratis tersebut
tersebut tidak menjadi justru menimbulkan pelayanan
permasalahan yang besar yang birokratis dan berbelit-belit”.
dikarenakan dari penduduk (Wawancara 2016).
Lampung sekitar ±1,6 juta jiwa
tidak seluruhnya komplain. Hanya Dari pernyataan tersebut dapat
segelintir masyarakat saja yang dijelaskan bahwa pembuatan KTP di
jumlahnya mungkin hanya 1 Disdukcapil Kota Bandar Lampung tidak
sampai 5 orang saja yang komplain dikenakan biaya atau gratis akan tetapi
dan hal tersebut masih tergolong pembuatannya yang relatif lama.
wajar. Selain itu petugas layanan Masyarakat lebih mengharapkan pelayanan
pada Disdukcapil Kota Bandar yang cepat dan tanggap meskipun
Lampung telah menunjukkan etika dikenakan biaya dibandingkan pelayanan
yang baik dalam memberikan yang gratis tetapi birokratis. Sesuai dengan
layanan kepada masyarakat. Hal teori pelayanan publik yang diungkapkan
tersebut dikarenakan petugas oleh Parasuraman (2009:62) yaitu
layanan publik di gedung SINTAP Reliability (Kehandalan dalam pemberian
telah dibekali dengan pelatihan dan pelayanan), Disdukcapil Kota Bandar
kompetensi yang baik dalam Lampung dinilai belum sepenuhnya handal
memberikan pelayanan kepada dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat sehingga tidak masyarakat. Hal tersebut dikarenakan
terjadinya suatu penyimpangan ketepatan waktu pelayanan publik dalam
yang tidak diharapkan”. menyelesaikan dokumen kependudukan
(Wawancara 2016). yang tidak sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan da terkesan birokratis.
Dari penjelasan tersebut terlihat
bahwa petugas layanan publik pada Etika Berperan Dalam Sistem Penilaian
Disdukcapil Kota Bandar Lampung telah Kecakapan
memberikan pelayanan sesuai prosedur Mengenai etika berperan dalam sistem
yang ditetapkan dan telah dibekali penilaian kecakapan. Menurut Petugas
pengetahuan melalui pelatihan serta layanan publik pada Loket I yang
kompetensi yang memadai sehingga dapat menangani Akta-Akta Catatan Sipil
menyatakan bahwa:
53
“Pihak petugas layanan publik peraturan yang ditetapkan”.
terutama pada Loket I telah (Wawancara 2016).
memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat terutama terkait Dari pernyataan tersebut
dengan program Two In One dan menerangkan bahwa petugas layanan
One Day Service . Program tersebut publik di Disdukcapil Kota Bandar
dinilai baik dan meningkatkan Lampung telah memberikan pelayanan
kinerja petugas layanan publik yang cukup baik dan menunjukkan etika
terutama pada Loket I tersebut. yang cukup baik kepada masyarakat. Akan
Petugas dituntut untuk cepat dan tetapi, masih terdapat beberapa masyarakat
tanggap dalam memberikan layanan yang tidak mematuhi prosedur yang telah
kepada masyarakat serta seluruh ditetapkan serta tidak mematuhi antrian
komplain masyarakat ditampung layanan publik.
dan ditanggapi dengan baik oleh
petugas. Petugas telah menyediakan Etika Berperan Dalam Perlindungan
kotak kritik dan saran agar dapat Terhadap Kepercayaan Masyarakat
menjadi introspeksi dan bahan Etika berperan dalam perlindungan
masukan bagi Disdukcapil Kota terhadap kepercayaan masyarakat, dimana
Bandar Lampung. Petugas layanan penerapan etika dapat mengurangi dampak
publik di Disdukcapil Kota Bandar konflik kepentingan, penyuapan, hadiah,
Lampung telah memiliki etika yang dan lain sebagainya.
sangat baik terutama menjunjung Menurut Kasi Pendaftaran Penduduk yang
tinggi nilai-nilai kesopanan, bertugas di gedung SINTAP menjelaskan
kedisiplinan dan tanggung jawab bahwa:
sehingga menunjukkan sikap “Pihak Disdukcapil Kota Bandar
profesional dari pihak Disdukcapil Lampung telah melakukan tugasnya
Kota Bandar Lampung. Selain itu, dengan baik dan menghindari
masyarakat pengguna layanan terjadinya penyuapan atau pungutan
publik itu sendiri terkadang tidak liar. Hal tersebut merupakan
mematuhi antrian yang telah langkah yang baik dalam
ditetapkan sehingga tidak tertibnya memberikan layanan terhadap
dalam pelayanan publik”. masyarakat. Seperti yang diketahui
(Wawancara 2016). bahwa gedung SINTAP masih
berada dilingkungan pemerintah
Petugas layanan publik di Loket III Kota Bandar Lampung dan
bagian legalisir KK, KTP, dan Akta-Akta langsung dibawah pengawasan dari
Catatan Sipil menambahkan bahwa: Walikota Bandar Lampung, oleh
“Memang benar kalau masyarakat sebab itu segala bentuk pelanggaran
tidak antri dalam layanan publik di yang terjadi dapat dihindari dan
gedung SINTAP Disdukcapil Kota ditindak tegas. Apabila terjadi suatu
Bandar Lampung. Pihak pelanggaran maka dapat merusak
Disdukcapil telah memberikan sistem yang ada didalamnya dan
pelayanan yang cukup baik dan merusak kepercayaan masyarakat
sesuai prosedur serta menunjukkan terhadap layanan publik di
etika yang cukup baik dalam Disdukcapil Kota Bandar
memberikan pelayanan kepada Lampung”. (Wawancara 2016).
masyarakat. Akan tetapi dari pihak
masyarakatnya tidak mematuhi Berdasarkan penjelasan tersebut
menerangkan bahwa petugas layanan
54
publik pada Disdukcapil Kota Bandar dibawah pengawasan Walikota Bandar
Lampung telah melakukan tugasnya Lampung dan dengan penerapan sanksi
dengan baik dan menghindari terjadinya yang tegas maka segala bentuk
penyuapan atau pungutan liar. Hal tersebut pelanggaran atau penyimpangan dapat
dikarenakan petugas layanan publik yang diminimalisir.
berada di gedung SINTAP langsung

Tabel 4.2.1
Rekapitulasi hasil pemikiran informan penelitian
Elemen Pemikiran Informan Penelitian
Penerapan Kepala Dinas Kabid / Kasi Petugas Masyarakat
Etika Disdukcapil Kota Pendaftaran Layanan Publik
Bandar Lampung Penduduk dan (Loket I, II, dan
Catatan Sipil III)
Pelayanan Terhadap Cukup Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik
Masyarakat
Manajemen Yang Baik Baik Baik Cukup Baik
Efektif dan Efisien
Sistem Penilaian - - Cukup Baik Cukup Baik
Kecakapan
Perlindungan - Baik - Baik
Terhadap
Kepercayaan
Masyarakat
Sumber: hasil penelitian wawancara pelayanan publik Disdukcapil Kota Bandar Lampung
Tahun2016

Aspek-aspek Yang Menyebabkan Etika masyarakat, serta motivasi masyarakat


Aparatur Sipil Negara (ASN) Kurang dalam mengurus data yang dibutuhkan.
Diterapkan Dalam Pelaksanaan
Layanan Publik Pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil E. Kesimpulan Dan Implikasi
(Disdukcapil) Kota Bandar Lampung Kesimpulan
Terdapat 2 aspek penyebab etika Berdasarkan hasil penelitian
kurang berperan dalam pelaksanaannya. tentang peranan etika aparatur sipil negara
Aspek tersebut meliputi aspek Internal dan (ASN) dalam pelayanan publik pada Dinas
aspek eksternal yaitu: Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Aspek internal merupakan Aspek yang (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung dapat
bersumber dari dalam Disdukcapil itu disimpulkan bahwa:
sendiri. Aspek internal tersebut 1. Mengenai penerapan etika aparatur
meliputi: Sumber Daya Manusia sipil negara masih terdapat oknum
(SDM) yang terbatas, Komputer dan petugas layanan publik pada
Peralatan Kantor (termasuk printer, Disdukcapil Kota Bandar Lampung
server, signature / alat perekaman, yang belum sepenuhnya menerapkan
cardrider, dan alat dokumentasi). etika yang baik dan sesuai prosedur
2. Aspek eksternal merupakan aspek yang yang telah ditetapkan dalam
bersumber dari luar Dinas penyelenggaraan layanan publik
Kependudukan dan Catatan Sipil sehingga masih dibutuhkannya
(disdukcapil). Aspek eksternal pengawasan baik dari pihak
meliputi: pemahaman dan pola pikir penyelenggara layanan publik maupun
55
pihak masyarakat sebagai pengguna masyarakat dalam memberikan
layanan publik agar tercapainya tujuan pelayanan dan menerbitkan dokumen
yang telah ditetapkan. sesuai dengan tanggal yang telah
2. Dalam penyelenggaraan pelayanan ditentukan sehingga masyarakat merasa
publik terdapat aspek-aspek yang puas dan dilayani dengan baik.
menyebabkan etika aparatur sipil 3. Mengenai pengawasan dalam
negara (ASN) kurang diterapkan dalam pelayanan publik di Disdukcapil
pelaksanaan layanan publik pada Kota Bandar Lampung sebaiknya
Disdukcapil Kota Bandar Lampung. melibatkan pihak-pihak yang terkait
Aspek-aspek tersebut meliputi aspek didalamnya yaitu seluruh pegawai
eksternal dan aspek internal. aspek Disdukcapil Kota Bandar Lampung
internal tersebut meliputi: Sumber serta termasuk masyarakat
Daya Manusia (SDM) yang terbatas, pengguna layanan publik itu sendiri
Komputer dan Peralatan Kantor guna meminimalisir terjadinya
(termasuk printer, server, signature / penyimpangan-penyimpangan yang
alat perekaman, cardrider, dan alat tidak diharapkan.
dokumentasi). Sedangkan aspek
eksternal meliputi: pemahaman dan DAFTAR PUSTAKA
pola pikir masyarakat, dan motivasi
masyarakat dalam mengurus data yang Barata, A. 2004. Dasar- dasar Pelayanan
dibutuhkan. Prima. Jakarta : Elex Media
Komputindo.
Implikasi
Setelah melalui penelitian Bertens, K. 2011. Etika. Jakarta : Gramedia
mendalam tentang peranan etika aparatur Pustaka Utama
sipil negara dalam pelayanan publik pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bungin, B. 2012. Analisis Data Penelitian
(Disukcapil) Kota Bandar Lampung, maka Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo
peneliti dapat memberikan beberapa Persada.
implikasi sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kinerja layanan Gie, L. 2005. Etika Ilmu Pemerintahan.
publik terutama pada Disdukcapil Kota Jakarta: Perpustakaan Online
Bandar Lampung sebaiknya petugas Universitas Terbuka
layanan publik bekerja sesuai dengan //student.ut.ac.id
prosedur yang telah ditetapkan yaitu
tercantum pada kode etik aparatur sipil Kumorotomo, W. 2013. Etika Administrasi
negara dan peraturan Disdukcapil Kota Negara. Jakarta : Raja Grafindo
Bandar Lampung mengenai 10 disiplin Persada.
kerja dan budaya malu serta
memperhatikan nilai-nilai etika Moleong, L. 2013. Metodologi Penelitian
sehingga kualitas layanan publik yang Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
diberikan kepada masyarakat dapat Karya.
dinilai baik dan optimal.
2. Dalam penerbitan dokumen Muhammad, A. 2006. Etika Profesi
kependuduk dan catatan sipil sebaiknya Hukum. Bandung : Citra Aditya
petugas layanan publik lebih tanggap Bakti.
dalam memberikan layanan kepada
masyarakat, hal tersebut dapat terlihat Ratminto dan Atik, W. 2006. Manajemen
dari respon petugas terhadap Pelayanan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
56
Wiyoto, B. dan Lely I.M. 2005. KrisisTotal
Santosa, P. 2009. Administrasi Publik Administrasi Publik: Menuju
Teori dan Aplikasi Good Revolusi Baru Ilmu Administrasi
Governance. Bandung : Refika Publik Abad 21. Malang : Partner
Aditama Consulting
Kamus dan Peraturan Undang-Undang:
Sugiyono 2013. Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Alfabeta. Ketiga, 2003, Jakarta: Balai Pustaka

Thoha, M. 2014. Ilmu Administrasi Publik Undang-Undang No.25 Tahun 2009


Kontemporer. Jakarta : Kencana Tentang Pelayanan Publik.
Prenanda Media Group
Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara

57

Anda mungkin juga menyukai