3
7
Keterangan :
= perempuan
= laki-laki
= tinggal serumah
= klien
= orang terdekat
= umur klien
3
7
Klien tinggal serumah dengan ibu dan adik klien, klien telah bercerai dengan suami
dan semua anak di bawa oleh suami.
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
2. Konsep diri :
a. Gambaran Diri:
Klien mengatakan anggota tubuhnya lengkap, klien mengatakan menyukai
semua anggta tubuhnya
b. Identitas :
Klien mengatakan seorang perempuan dan IRT. Selama dirawat druang
subadra klien merasa bukan sebagai IRT
c. Peran :
Klien mengatakan dirinya adalah anak pertama dan seorang ibu, klien suka
membantu ibu klien berkebun, klien sebagai klien diruang subadra.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin segera pulang. Harapannya ingin berkumpul dengan
keluarganya terutama anaknya
e. Harga diri :
Klien mengatakan lebih nyaman menyendiri, klien mengatakan malu karena
tidak memiliki sesuatu yang di banggakan seperti orang lain
Masalah Keperawatan : isolasi sosial & HDR
3. Hubungan Sosial :
a. Orang Yang Berarti :
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah ibu dan anak-anak klien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Sebelum sakit klien tidak mengikuti kegiatan masyarakat apapun, selama sakit
klien mengikuti kegiatan kelompok seperti senam pagi bersam klien yang ada
diruang subadra.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien malu dan tidak mau memulai pembicaraan dengan orang lain
Masalah Keperawatan : isolasi social & HDR
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan beragama islam dan sangat meyakini terhadap Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan tidak pernah sholat selama di rumah sakit, selama dirumah
klien melaksanakan sholat 5 waktu.
Masalah Keperawatan : distress spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien Nampak berpenampilan rapi, klien mengatakan mandi 2 x sehari dan
mengganti pakaian.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Klien tidak mampu memulai pembicaraan, klien Nampak berfikir sebelum
menjawap pertanyaan yang di berikan, klien menghindari kontak mata.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
3. Aktivitas Motorik
Klien nampak lesu dan murung, klien sering menyendri.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Alam Perasaan
Klien selalu Nampak sedih ketika ditanya tentang anak dan rumah
tangganya.
Masalah Keperawatan : koping individu tidak efektif
5. Afek/emosi
Klien terlihat tidak ada perubahan raut muka dan saat di kaji lebih dalam
klien lebih banyak diam.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
7. Persepsi
Klien mengatakan pernah mendengar suara seseorang yang membawanya
untuk keluar berjalan-jalan, namun saat ini sudah tidak ada lagi.
Masalah Keperawatan : resiko halusinasi pendengaran
8. Isi Pikir
Klien tidak memiliki gangguan isi pikir, obsesi, depersonalitas, fobia,
hipokondria, maupun pikiran magis.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
9. Proses Pikir
Pembicaraan klien nyambung dengan topic yang dibicarakan dan klien
dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Klien mengalami gangguan jangka pendek dimana klien tidak mengingat
alasan mengapa klien di bawa ke RSJ.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Masalah keperawatan : gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan persepsi
halusinasi : pendengaaran Resiko perilaku kekerasan
effect
ISOLASI SOSIAL
Deficit perawatan diri :
berhias
Core problem
causa
RTL :
- Evaluasi SP 1 Isolasi social
- Ulang SP 1 isolasi sosial
1 14 april DS: S:
2021 - Klien mengatakan lebih nyaman sendirian - Klien mulai mau menceritakan tentang
- Klien emngatakan tidak dekat dengan dirinya
pasien lain - Klien mengatakan lebih nyaman
DO: sendiri
- Klien tampak menyendiri - Klien mengatakan keuntungan
- Klien tampak tidak berinteraksi berinteraksi adalah memiliki teman
- Klien berbicara seperlunya bercerita dan tidak kesepian
- Kontak mata kurang - Klien mengatakan kerugian tidak
berinteraksi adalah tidak memiliki
- Klien tampak kesulitan memulai
teman bercerita dan kesepian
pembicaraan
- Klien mengatakan sudah tau cara
DX : isolasi social berkenalan dengan 1 orang
Tujuan: O:
1. mengidentifikasi penyebab isolasi social - Menghindari kontak mata klien
2. mendiskusikan tentang keuntungan mampu mendemonstrasikan cara
dankerugian berinteraksi engan orang lain berkenalan dengan1 orang
3. mengajarkan klien cara berkenalan dengan 1 - Klien tampak sudah mau berinteraksi
orang A:
4. mengajarkan klien memasukan kegiataan - Isolasi sosial
dalam rencana harian P:
SP 2 :
Tindakan : bina hubungan saling percaya, 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
mengenal penyebab isos, mengenal keuntungan pasien
dan kerugian berhubungan social, mengajarkan 2. Memberikan kesempatan kepada
berkenalan pasien mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang
3. Membantu pasien memasukkan
RTL : kegiatan berbincang-bincang dengan
- Evaluasi SP 1 Isolasi social orang lain sebagai salah satu kegiatan
- Lakukan SP 2 isolasi sosial harian
1 15 april DS : S:
2021 - Klien mengatakan lebih nyaman sendirian - klien mengatakan kemarin sudah
- Klien mengatakan sudah berkenalan berkenalan dengan Ny. K
dengan 1 orang pasien lain nya Ny. K - klien mengatakan memahami cara
DO : berkenalan dengan 2 orang
- Klien tampak tidak berinteraks dengan O :
pasien lain - ada kontak mata dengan lawan bicara
- Klien mulai ada kontak mata dengan - klien Nampak berkenalan dengan
lawan bicara orang lain
- Klien tampak kesulitan mencari - klien nempak mulai berbicara dengan
pembicaraan dengan orang lain. pasien lain
- klien mampu mendemonstrasikan cara
DX : isolasi social berkenalan dengan 2 orang
Tujuan SP 2: klien dapat berinteraksi dan A :
berkenalan dengan orang lain - isolasi sosial
P:
Tindakan : mengajarkan pasien berinteraksi SP : 2
secara bertahap. 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
RTL : 2. Memberikan kesempatan kepada klien
- Evaluasi SP 1 dan SP 2 isolasi social berkenalan dengan dua orang atau
- Lakukan SP 3 isolasi sosial lebih
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
1 16 april DS : S:
2021 - Klien mengataka sudah mengobrol - Klien mengatakan kemarin sudah
dengan teman yang lain berkenalan dengan suster di ruangan
- Klien mengatakan berkenalan itu sulit - Klien mengatakan memahamicara
DO : berkenalan dengan lebih dari 3 orang
- klien tampak sudah berinteraksi dengan O :
pasien dan perawat lain - Ada kontak mata dengan lawan
- mulai ada kontak mata klien bicara
- klien mulai membuka pembicaraan - Klien Nampak berkenalan dengan
dengan orang lain teman-temannya
- Klien tampak sudah mulai bicara
DX :isolasi social dengan temannya
- Klien mendemonstrasikan
Tujuan SP 3 : berkenalan dengan lebihdari 3 orang
- klien mengetahui cara berkenalan A :
dengan lebih dari 3 orang - Isolasi sosial
- klien mampu mempraktikan cara P :
berkenalan dengan lebih dari 3 orang 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
- pasien
tindakan : mengajarkan pasien berinteraksi 2. Memberikan kesempatan kepada
secara bertahap klien berkenalan dengan dua orang
atau lebih
RTL : 3. Menganjurkan klien memasukkan
- evaluasi SP 1,2, dan 3 isolasi social. dalam jadwal kegiatan harian
1 17 april DS : S:
2021 - Klien mengataka sudah mengobrol - Klien mengatakan kemarin sudah
dengan teman yang lain berkenalan dengan suster di ruangan
- Klien mengatakan berkenalan itu sulit - Klien mengatakan memahamicara
DO : berkenalan dengan lebih dari 3 orang
- klien tampak sudah berinteraksi dengan O:
pasien dan perawat lain - Ada kontak mata dengan lawan
- ada kontak mata klien bicara
- klien mulai membuka pembicaraan - Klien Nampak berkenalan dengan
dengan orang lain teman-temannya
- Klien tampak sudah mulai bicara
DX :isolasi social dengan temannya
- Klien berkenalan dengan lebihdari 3
Tujuan SP 3 : mahasiswa
- klien mengetahui cara berkenalan A:
dengan lebih dari 3 orang - Isolasi sosial
- klien mampu mempraktikan cara P:
berkenalan dengan lebih dari 3 orang 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
tindakan : mengajarkan pasien berinteraksi 2. Memberikan kesempatan kepada
secara bertahap klien berkenalan dengan dua orang
atau lebih
RTL : 3. Menganjurkan klien memasukkan
- evaluasi SP 1,2, dan 3 isolasi social. dalam jadwal kegiatan harian
1 19 april DS : S:
2021 - Klien mengataka sudah mengobrol - Klien mengatakan kemarin sudah
dengan teman yang lain berkenalan dengan suster di ruangan
DO : - Klien mengatakan memahamicara
- klien tampak sudah berinteraksi dengan berkenalan dengan lebih dari 3 orang
pasien dan perawat lain O:
- mulai ada kontak mata klien - Ada kontak mata dengan lawan
- klien mulai membuka pembicaraan bicara
dengan orang lain - Klien Nampak berkenalan dengan
teman-temannya
DX :isolasi social - Klien tampak sudah mulai bicara
dengan temannya
Tujuan SP 3 : - Klien mendemonstrasikan
- klien mengetahui cara berkenalan berkenalan dengan lebihdari 3 orang
dengan lebih dari 3 orang A:
- klien mampu mempraktikan cara - Isolasi sosial
berkenalan dengan lebih dari 3 orang P:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
tindakan : mengajarkan pasien berinteraksi pasien
secara bertahap 2. Memberikan kesempatan kepada
klien berkenalan dengan dua orang
RTL : atau lebih
- evaluasi SP 1,2, dan 3 isolasi social. 3. Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
NO ttd
Dx Tanggal IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& jam
2 13 april Ds : S:
2021 - klien mengatakan malu karena tidak memiliki - Klien mengatakan senang diajak
sesuatu yang di banggakan seperti orang lain mengosbrol
Do : O:
- Nada bicara klien lembut - Klien mampu mengikuti intruksi
- Klien tersenyum - Klien mampu mengulangi cara
- merapikan tempat tidur
Diagnosa Keperawatan :Harga diri rendah A : Harga diri rendah
P:
Tujuan SP1: mengajarkan Berkenalan - Latih kegiatan bersosialisasi
NO ttd
Dx Tanggal IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& jam
3 13 april DS: S:
2021 - Klien mengatakan pernah mendengar bisikan - Klien mengatakan bisa mengontrol
orang membawai berjalan jalan keluar halusinasi
DO: - Klien mengatakan memahami 6
- Klien tenang benar penggunaan obat
O:
DX: halusinasi pendengaran - Klien tampak tenang
A:
Tujuan : agar klien dapat mengontrol halusinasi - halusinasi pendengaran
dengan patuh obat P:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
Tindakan : ajarkan klien mengontrol halusinasi pasien
dengan cara patuh obat yaitu penggunaan obat 2. Memberikan pendidikan kesehatan
secara teratur ( jenis, dosis, waktu, manfaat, den tentang penggunaan obat secara
efek samping) teratut
3 14 april DS: S:
2021 - Klien mengatakan pernah mendengar bisikan - Klien mengatakan bisa mengontrol
orang membawai berjalan jalan keluar halusinasi
DO: - Klien mengatakan memahami 6
- Klien tenang benar penggunaan obat
O:
DX: halusinasi pendengaran - Klien tampak tenang
A:
Tujuan : agar klien dapat mengontrol halusinasi - halusinasi pendengaran
dengan patuh obat P:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
Tindakan : ajarkan klien mengontrol halusinasi pasien
dengan cara patuh obat yaitu penggunaan obat 2. Memberikan pendidikan kesehatan
secara teratur ( jenis, dosis, waktu, manfaat, den tentang penggunaan obat secara
efek samping) teratut