Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

A.     LATAR  BELAKANG

Pendidikan  sistem  Ganda  (PSG)  adalah  suatu  bentuk  penyelenggaraan  pendidikan 


keahlian  profesional  yang  memadukan  secara  sistematik  dan sinkron  program  pendidikan  di 
sekolah  dengan tuntutan  keahlian  profesional  tertentu  di  lapangan  kerja  melalui  kegiatan 
bekerja  secara langsung  di  dunia  kerja.  Keberhasilan  program ini  akan  sangat  mendukung 
peningkatan  mutu  lulusan Sekolah  Menengah  Kejuruan  (SMK)  yang  merupakan  tenaga 
tingkat  menengah  dan  sekaligus  meningkatkan  mutu  sekolah.  Oleh  karena  itu  adanya 
dukungan  dari  berbagai  pihak  yang  terkait  dan relevan  sangat  diharapkan.
Pada  tahun  pelajaran  2019 / 2020 ini,  SMK  akan  melaksanakan  Praktik  Kerja  Industri 
(Prakerin)  mulai  tanggal  01 Januari  2019  sampai  dengan  30 April    2020.  Oleh  karena  itu  
perlu  dilakukan  langkah-langkah  persiapan  dan  pelaksanaannya  secara  cermat  dan  teliti.
Adapun  latar  belakang  Pendidikan  Sistem Ganda  (PSG)  adalah  sebagai  berikut  :
a. Era  globalisasi  membawa  persaingan  yang  semakin  ketat  dan  semaking  tajam.  Masa 
depan  yang  semakin  cerah  hanya  bagi  negara  yang  sungguh-sungguh.
b. Indonesia  berada  dikawasan yang  telah  melahirkan  beberapa  negara  insustri  baru,  harus 
secara  dini  dipersiapkan  diri  dengan  berbagai  keunggulan  (Kompetitif  dan  komperatif) 
untuk  menghadapi  persaingan.
c. Pembangunan  di  Indonesia  masih  memerlukan  Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  yang 
baik.  Pendidikan  sebagai asset  bangsa  diharapkan  mampu  menghasilkan  manusia 
produktif  yang  mampu  menciptakan  produk  unggulan  dalam  rangka  persaingan  pasar 
bebas.
d. Keahlian  profesi  adalah  andalan  utama  menentukan  keunggulan  Indonesia.  Guna 
mewujudkan  hal  tersebut  diperlukan  tenaga kerja  yang  memiliki  keahlian  profesional 
yang  tinggi  untuk  menghadapi  ekonomi  global  masa  kini  maupun  yang  akan  datang.
e. Keahlian  profesional  pada  dasarnya  mengandung  unsur  ilmu  pengetahuan, teknik  dan 
kiat. Unsur  ilmu  pengetahuan  dan  teknik  dapat  dipelajari,  tetapi  unsur  kiat  tidak  dapat 
diajarkan  akan  tetapi  dikuasi  yaitu  melalui  mengerjakan  langsung  pekerjaan  pada 
bidang  profesi  itu  sendiri. Karena  itulah  ukuran  keahlian  profesional  tubuh  melalui 
pengalaman  kerja.
f. Berbagai  bidang  keahlian  profesional  di  Indonesia  telah  membuktikan  keahlian  nyata 
seorang  diperoleh  melalui  pengalaman  langsung  mengerjakan  pekerjaan  profesinya, 
tetapi  secara umum  belum  memperoleh  pengakuan  masyarakat.
g. Dengan  mengikuti  garis  kebijaksanaan  tersebut  diatas  dan  mempelajari  keadaan  di 
Indonesia  sekarang  dan   serta  prinsip  penguasaan  keahlian  profesi, sudah  waktunya 
dilaksanakan  “SISTEM GANDA”  di  Indonesia, yang  merupakan  perpaduan  saling 
mengisi  dan  saling  melengkapi  antara  pendidikan  di sekolah  dan keahlian  profesi  yang 
didapatkan  melalui  pengalaman  kerja.
h. Pendidikan  sistem  ganda  akan  menjadi  salah  satu  pendidikan  yang  paling  efektif 
untuk  mendekati  kesesuaian  antara  Supplay dan Demand  ketenaga  kerjaan  sesuai 
kebijksanaan  Departemen  Pendidikan  Nasional tentang  “LINK  and  MATCH”.

B.     LANDASAN  HUKUM

Sebagai  dasar  pelaksanaan  Pendidikan  Sistem Ganda  adalah  :


1. Undang-undang  No. 2 tahun 1989  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional.
2. Peraturan  Pemerintah  No. 29  tahun  1990  tentang  Pendidikan  Menengah.
3. Peraturan  Pemerintah  No. 39  tahun  1992  tentang  Peranan  Masyarakat  dalam 
Pendidikan  Nasional.
4. Kepmendikbud  No. 0490/U/1992  tentang  Sekolah  Menengah  Kejuruan.
5. Kepmendikbud  No. 080/U/1999  tentang  Kurikulum  Sekolah  Menengah  Kejuruan.

C.     TUJUAN

1. Mengembangkan  ketrampilan  pekerjaan  yang  meliputi  pengetahuan , ketrampilan  dan


sikap  etos  kerja, baik  untuk  pekerja  tingkat  awal  maupun  lanjut.
2. 2. Memperkokoh  keterkaitan  antara  sekolah, dunia  kerja  dan  prospek  kerja  peserta 
didik  untuk  mencapai  pengembangan  kemampuan  dan  pribadi  utuh,  terpadu  sinkron 
dan  berjalan  secara  sistematis.
3. Memudahkan  pengembangan  karir  dan ketrampilan  kehidupan  melalui eksplorasi  di
tempat  kerja.
4. Memudahkan  pengembangan  dan pendewasaan  pribadi  peserta  didik  melalui 
pengalaman  kerja. 

D. SASARAN

Program Pendidikan Sistem ganda ini mengacu pada pencapaian kemampuan professional
sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan yang sesuai dengan Program Diklat dan profil kemampuan
yang berisi :
a. Komponen Pendidikan Umum (Normatif) yang bertujuan membentuk peserta sisik menjadi
warga Negara yang baik yang memiliki karakter sebagai bangsa Indonesia.
b. Komponen pendidikan dasar panunjang (adaptif) yang bertujuan memberikan bekal bagi
penguasaan keahlian profesi dan kemampuan mengikuti perkembangan Iptek.
c. Komponen Pendidikan dasar profesi untuk memberikan ilmu pengetahuan dan teknik dasar
keahlian profesi.
d. Komponen Pendidikan keahlian profesi yang terprogram.

E. METODE

a. Pada dasarnya Pendidikan Sistem Ganda adalah program bersama antara sekolah dengan dunia
usaha / industri pasangannya sehingga segala sesuatu yang menyangkut penyelanggaraan diatur
bersama.
b. Komponen pendidikan umum (normatif) dan komponen pendidikan dasar penunjang (adaptif)
dilaksanakan sepenuhnya di sekolah dan menjadi tanggung jawab sekolah.
c. Komponen Pendidikan dasar profesi dapat dilaksanakan disekolah industri atau kedua-duanya
dan menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan industri.
d. Komponen Pendidikan keahlian profesi dilaksanakan didunia usaha / industri
e. Model Sistem Ganda sekolah Menengah Kejuruan YPP Bekasi adalah sistem blok release.

F. PANITIA

Kepanitiaan atau Seksi Prakerin SMK YPP BEKASI pada tahun pelajaran 2017/2018
adalah :
Penaggung Jawab                     : Asroni,S.Pd
                                                 (Kepala SMKYPP BEKASI)
Ketua                                       :Sulistiyono, S.Pd
Sekretaris                                : Arentos Yunior, S.Pd
Bendahara                               :Dewi Prianti, S.Pd
Anggota (sub Pokja PSG)         :
a.Ketua Program  Keahlian Akuntansi : Santiningsih,S.Pd
b.Ketua Program Keahlian Teknik Sepada Motor: Drs.Sugiono
c.Ketua Program Keahlian Administrasi Perkantoran : Mery Anita,S.Pd
      
        
G. PESERTA

Peserta Praktik Kerja Industri SMK YPP BEKASI pada tahun pelajaran 2019/2020 adalah
siswa kelas XI dari 3 Program Keahlian sebanyak 110 (seratus sepuluh)  siswa dengan perincian : 
a. Kelas XIAK       : 33 siswa
b. Kelas XI AP1       :31siswa
c. Kelas XI AP2 : 29siswa
d. Kelas XI TSM : 28 siswa
 Jumlah                   : 121 siswa
  
H. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri direncanakan selama 3 bulan dimulai tanggal :  01
Januari sampai dengan 30 Maretl 2020
Sedangkan jadual kegiatan praktik kerja industri adalah sebagai berikut :
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan
1 Rapat kordinasi Pokja          Juli   2019
2 Edaran Pelaksanaan Prakerin untuk orangtua September  2019
3 Penyampaian jadual mencari lokasi DUDI dan Oktober 2019 -  Desember
daftar DUDI 2019
4 Rekap Lokasi DUDI yang telah masuk 1 Januari  2020
5 Penyiapan MOU Prakerind Feb.–  Maret 2020
6 Penandatanganan MOU Prakerind   Maret – April  2020
7 Penyiapan buku jurnal dan panduan prakerin Januari  2020
8 Penentuan dan pembagian guru pembimbing  Januari  2020
9 Koordinasi dengan guru pembimbing              1 – 8 Januari  2020
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan
10 Pembekalan Prakerin 22- 27  Januari  2020
a. Khusus
b. Umum
11 Pemberian surat tugas siswa oleh Guru Januari   2020
pembimbing
12 Pelepasan Peserta Prakerin 28  Januari   2020
13 Penyerahan Peserta prakerin ke DUDI 1- 8 Februari   2020
14 Pelaksanaan Prakerin 1 Februari – 30 April 2020
15 Monitoring Prakerin 1 Maret – 30 April 2020
16 Penarikan Prakerin 25-30 April 2020

I. PEMBIMBING 

Untuk mencapai sasaran seperti tersebut diatas, peserta praktik kerja industri perlu
mendapatkan bimbingan untuk memadu efektifitasnya baik sekolah maupun industri. Untuk itu
diperlukan pembimbing dengan ketentuan :
a. Trampil dan berpengetahuan sesuai dengan bidangnya.
b. Memiliki pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja
c. Sebagai wali dan penanggung jawab siswa selama di perusahaan / industri.
d. Mampu bertindak sebagai fasilitator
e. Bertanggung jawab atas terselenggaranya ujian hasil prakerin di sekolah.

J. PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI

Bagi siswa yang telah selesai melaksanakan Praktik Kerja Industri diharuskan membuat
laporan dan mengikuti Ujian hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang dilakukan oleh Tim
Penguji yang terdiri dari guru-guru di Program Keahlian , Industri dan Majelis Sekolah. Bagi siswa
yang dinyatakan berhasil akan diberikan surat keterangan.
K.  RENCANA ANGGARAN BIAYA

L.  PENUTUP
 
  
Demikian Proposal ini kami susun demi kelancaran pelaksanaan program kerja SMK YPP
BEKASI khususnya Program Praktik Kerja Industri di  SMK YPP BEKASI Tahun Pelajaran
2019/2020.
Sambutan, perhatian, dukungan serta saran dan kritik yang membangun dari pihak – pihak
terkait sangat kami harapkan untuk penyempurnaan proposal ini.

Bekasi,  Juli   2019

Kordinator Operasional                                Ketua Prakerin SMK YPP


                                                    

Santiningsih,S.Pd                                                Sulistiyono,S.Pd
                                 

Mengetahui,
Kepala SMK YPP BEKASI

Asroni,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai