Anda di halaman 1dari 7

Pengantar Geofisika

SEISMOLOGI EKSPLORASI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Geofisika

Dosen Pengampu: Lasmita Sari, M.Si

Disusun oleh :
Kelompok 5
Remilda Agustina (19821001)
Rida Ramdani ( 19822003 )

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah membeikan
rahmat dan kelancaran kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “SEISMOLOGI EKSPLORASI” tanpa halangan apapun.

Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca mampu mengetahui serta
memahami pengetahuan mengenai seismologi yang berkaitan erat dengan Bumi yang
merupakan tempat tinggal kita. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari kerja sama dan
dukungan orang-orang sekitar.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis mengharapkan pembaca dapat menerima makalah ini dan mengharapkan pembaca
bersedia memberi kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini,
dan makalah-makalah yang akan datang agar dapat lebih bermanfaat untuk kita semua.

Garut, 15 November 2021

Tertanda,

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, pemberitaan mengenai bencana alam di media massa menjadi makanan
sehari-hari. Bencana alam menjadi peristiwa yang dipandang biasa karena frekuensi
terjadinya yang cukup sering. Terlebih lagi ketika memasuki musim penghujan, orang-
orang sudah akrab dengan banjir dan longsor yang menyapa setiap tahun.
Bencana banjir dan longsor tersebut bukanlah satu-satunya bencana yang sering
terjadi, bencana lainnya adalah gempa bumi. Tanpa kita sadari, rata-rata telah terjadi 50
kali gempa per hari di seluruh penjuru dunia. Setiap beberapa hari, satu gempa
berkekuatan besar mampu menghancurkan struktur bangunan. Beberapa peristiwa
gempa bumi berkekuatan besar terjadi di Indonesia, yaitu di Aceh pada 25 Desember
2005 yang menyebabkan tsunami, dan gempa di Yogyakarta pada 27 Mei 2006 yang
menewaskan 6.234 jiwa.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang mematikan dan merusak kehidupan
manusia. Namun, seringkali manusia abai untuk mempersiapakan hal-hal yang perlu
dilakukan untuk menghadapi gempa bumi. Karena beberapa dari kita cenderung
menganggap bahwa gempa bumi tidak terlalu merepotkan dan merugikan seperti
bencana banjir dan longsor yang mampu menyapu rumah-rumah warga. Padahal,
gempa bumi mampu meluluhlantahkan rumah serta gedung-gedung tinggi.
Fenomena gempa bumi selalu menyisakan berbagai pertanyaan yang belum
terjawab meski teknologi manusia telah maju. Setiap kejadian gempa bumi akan
terpancarkan gelombang seismik yang merambat melalui material bumi. Perambatan
gelombang seismik di bagian permukaan bumi akan menghasilkan gerakan pada tanah
atau batuan. Walaupun pergerakan atau pergeserannya kecil, namun dapat terdeteksi
oleh instrument seismograf yang tersebar di Bumi.
Beberapa fenomena gempa bumi dapat dipelajari dengan menerapkan sains
seismologi yang mempelajari gelombang yang merambat di dalam lapisan-lapisan
bumi dan sifat-sifat fisika dari gempa itu sendiri. Dengan ini, kami menulis makalah
ini dengan pembahasan “Seismologi Eksplorasi”

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah ditulis, rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa pengertian dari seismologi eksplorasi ?
2. Bagaimana perkembangan seismologi eksplorasi pada saat ini ?
3. Istilah-istilah apa saja yang ada pada seismologi eksplorsi ?
4. Apa pengertian Hidrokarbon ?
5. Pengertian dan perbedaan seismik refraksi dan seismik refleksi ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi dari seismologi eksplorasi.
2. Mengetahui dan memahami perkembangan seismologi eksplorasi.
3. Mengetahui istilah-istilah pada seismologi eksplorasi.
4. Memahami pengertian hidrokarbon.
5. Mengetahui dan memahami perbedaan seismik refraksi dan seismik refleksi

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh pembaca melaui makalah ini, di antaranya:
1. Meningkatkan pemahaman mengenai seismologi;
2. Membantu dan meningkatkan kesadaran untuk mempelajari seismologi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendahuluan Seismologi Eksplorasi


Adanya gelombang bunyi alamiah baik yang berasal dari aktivitas gunung berapi
maupun tektonik sulit di pastikan kemunculannya. Hal ini menyebabkan gempa bumi
tidak dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan eksplorasi. Maka di rekayasa suatu
gempa bumi buatan yang dapat diatur kekuatanya serta tempat dan waktu terjadinya.

2.1.1 Pengertian Seismologi


Secara umum seismologi adalah ilmu yang mempelajari gempa bumi. Dari
gelombang bumi yang terekam para ahli dapat menyimpulkan penyebab terjadinya
tempat asalnya, kekuatanya, jenisnya serta sifat-sifat atau perilakunya. Bahkan dari
gelombang gempa tersebut dapat dipelajari struktur bagian dalam dari bola bumi
kita. (Oldham, 1906 ; Lehman, 1936 ). Jadi pada dasarnya seismologi eksplorasi
adalah ilmu yang memepelajari gelombang gempa bumi buatan untuk mempelajari
struktur maupun bawah permukaan bumi yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk
keperluan eksplorasi sumber daya alam seperti minyak, gas bumi, batubara maupun
untuk mendukung teknik sipil. Penerapan seismologi eksplorasi dalam industri
minyak dan gas bumi saat ini tidak hanya terbatas pada pencarian lokasi-lokasi
yang prosfekstif tetapi juga telah dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan
lapangan.

2.1.2 Perkembagan Seismologi


Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi dan struktur
dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari
gempa bumi atau sumber lain. Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia
tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang berupa gempa bumi. Dari rasa
ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman,
maupun untuk apa gempa bumi itu terjadi.
Seiring dengan perkembangan peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus
tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di
timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik
melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh
gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari tentang gempa
bumi semata, tetapi mengkaji tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan
oleh gempa bumi atau gempa buatan dan juga kajian tentang perameter-parameter
yang dapat disimpulkan dari pelajaran gelombang-gelombang tersebut.

2.1.3 Istilah dalam Seismologi


Ada beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan seismologi,
diantaranya:
 Hiposenter adalah puast gempa di dalam bumi yang biasa juga disebut titik fokus
gempa .
 Episenter adalah proyeksi hiposentar kebidang permukaan bumi.
 Origin time atau waktu asal adalah waktu saat terjadadinya hiposenter.
 Travel time atau waktu tempuh adaah waktu yang dibutuhkan oleh gelombanng
gempa untuk menjalar dari hiposenter ke waktu pencatat trevel time di tentukan
dari waktu tiba (arival time) gelombang seismograf di kurangi dengan original
time.
 Seismometer, seismograf dan seismogram.

2.2 Perangkap Hidrokarbon


Perangkap hidrokarbon adalah suatu lapisan kedap air (impermeable) yang
membatasi gerakan migas, dimana migas yang masuk ke lapisan tersebut tidak dapat
keluar sehingga terperangkap atau terjebak di dalamnya. Perangkap hidrokarbon
dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu perangkap struktur, perangkap stratigrafi, dan
perangkap kombinasi yang merupakan kombinasi dari perangkap struktur dengan
perangkap stratigrafi. Perangkap struktur terdiri atas perangkap lipatan, perangkap
patahan, dan perangkap kubah garam. Namun, penelitian ini difokuskan pada patahan
yang dapat berfungsi sebagai perangkap hidrokarbon (Sukmono, 1999).
Patahan merupakan hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang
menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi patah. Daerah retakan seringkali
mempunyai bagian-bagian yang terangkat atau tenggelam biasa disebut patahan naik
atau patahan turun. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang
bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagian-
bagiannya tetap berada di tempatnya yang disebut patahan geser (Fossen, 2010).
Patahan dapat dideteksi dengan memanfaatkan aplikasi dari ilmu geofisika yaitu
metode seismik. Metode seismik yang digunakan adalah metode seismik refleksi yang
berfungsi untuk pencitraan bawah permukaan bumi yang dalam. Metode seismik
refleksi dilakukan dengan memberikan energi sumber (dynamite or air gun) digunakan
untuk memproduksi gelombang seismik (serupa dengan suara) yang merambat
kedalam bumi kemudian terefleksi ke permukaan bumi dan diterima oleh detektor
berupa motion di darat atau tekanan di laut (Gadallah & Fisher, 2009).

Anda mungkin juga menyukai