1.PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Return saham mencerminkan harapan untuk suatu periode dimasa mendatang.
Return saham akan mengalami perubahan (naik atau turun) dari satu waktu ke waktu
yang lain. Perubahan return tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan
penawaran. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan return akan
cenderung naik sebaliknya, bila terjadi kelebihan penawaran return saham akan
cenderung turun.
Investor yang melakukan transaksi tersebut memerlukan informasi sebelum
memutuskan untuk membeli atau menjual saham yang akan mereka investasikan.
Dengan laporan keuangan, maka para calon investor akan dapat menilai kondisi
perusahaan sekarang dan mengetahui prospektif perusahaan untuk kedepannya.
Selain laporan keuangan, perusahaan juga harus memperhatikan pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya dapat dilihat
masalah limbah, polusi, keamanan produk dan tenaga kerja. Selain itu perusahaan
melakukan kegiatan yang berdampak pada langsung kehidupan masyakarat dan
lingkungan sekitar yang rusak seperti masalah kasus PT. Lapindo yang tidak
bertanggung jawab sosial, kasus tuduhan pencemaran Teluk Buyat oleh PT. Newmont
Minahasa Raya serta kasus PT. Freeport Indonesia.
Corporate Social Responsibility merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan
dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat
aktivitas operasional perusahaan. Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang
dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat.
Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik dimasyarakat
karena semakin baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga
dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan
juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan
meningkat.
Rasio yang sering digunakan untuk memprediksi return saham adalah rasio
profitabilitas. Rasio profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara
tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapatkan dari aktivitasnya.
Adapun sebagai indikator dalam kinerja keuangan ini adalah rasio Return On Asstes
(ROA). Jika perusahaan memperoleh aset yang tinggi maka tingkat Return On Asstes
(ROA) yang dihasilkan perusahaan juga akan tinggi sehingga banyak investor yang akan
menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal itu tentu saja
mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi (Rijah, 2010).
Investor kebanyakan akan memilih saham perusahaan yang memiliki tingkat
likuiditas yang tinggi agar dapat dengan mudah untuk dijual kembali. Salah satu
kelompok saham yang memiliki likuiditas tinggi dan bernilai kapitalisasi pasar yang
tinggi adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45. Indeks LQ45
adalah perusahaan yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria sehingga indeks ini
terdiri dari saham-saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan juga
mempertimbangkan tingkat kapitalisasi pasar besar. Dengan demikian
perusahaanperusahan yang terdaftar di indeks LQ45 merupakan kelompok saham-saham
perusahaan yang diminati dan menjadi fokus perhatian investor. Oleh karena itu, perlu
diteliti dan diuji apakah Return On Asstes(ROA) dan Corporate Sosial Responbility
(CSR) memiliki pengaruh terhadap return saham pada perusahaan indeks LQ45 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2.LANDASAN TEORI
2.1Investasi
Investasi merupakan investor membeli atau menyimpan barang atausekuritas
yang bisa menambah nilai aset agar bisa mendapatkan keuntungan masa akan datang.
Menurut Tandelilin (2010:2) investasi merupakan“komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa datang”. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan
harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah deviden
dimasa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dari risiko yang terkait dengan
investasi tersebut.
Menurut Jogiyanto (2009) mengartikan investasi adalah penundaan konsumsi
sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang
tertentu.Sedangkan pengertian investasi menurut Sunariyah yang dikutip dalam Salamah
(2011) adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan mendapat keuntungan di masa-masa yang akan
datang.
Tujuan investasi yang luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
investor.yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat
ini dan pendapatan pada masa yang akan datang. Sumber dana untuk investasi bisa
berasal dari aset-aset yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain, ataupun dari
tabungan. Menurut Tandelilin (2001) ada beberapa alasan mengapa individu melakukan
investasi, antara lain adalah :
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang jauh lebih layak dimasa mendatang. Seorang
yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke
waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya
yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan
perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko
penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara didunia banyak melakukan
kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui
pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada
bidang-bidang usaha tertentu.
Tandelilin (2001) menyatakan bahwa pasar modal dapat berfungsi sebagai
lembaga perantara (intermediaries). Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal
dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Di samping itu,
pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan
adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif
investasi yang memberikan return yang paling optimal. Asumsinya, investasi yang
memberikan return relatif besar adalah sektor-sektor yang paling produktif yang ada
dipasar. Dengan demikian, dana yang berasal dari investor dapat digunakan secara
produktif oleh perusahaan perusahaan tersebut.
Saham merupakan surat berharga atau secarik kertas yang menunjukkan hak
pemodal (yaitu hak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari
prospekatau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai
kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya (Husnan, 2005:29).
2.2Return Saham
Saham adalah dokumen sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan. Bagi para
investor yang menanamkan investasinya pada saham suatu perusahaan, tentunya ingin
memperoleh keuntungan.
Menurut Jogiyanto (2009 : 199), return merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. Jika perusahaan memperoleh laba, maka setiap pemegang saham berhak atas
bagian laba yang dibagikan atau dividen sesuai dengan proporsi kepemilikannya.
Menurut Brigham dan Houston (2011 : 215), return atau tingkat pengembalian
adalah selisih antara jumlah yang diterima dan jumlah yang diinvestasikan, dibagi
dengan jumlah yang diinvestasikan. Secara umum dapat disimpulkan return saham
merupakan tingkat pengembalian berupa imbalan yang diperoleh dari hasil jual beli
saham.
Menurut Jogiyanto (2009 : 199), return saham dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Return realisasian, yaitu return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data
historis.
2. Return ekspektasian, yaitu return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor
di masa mendatang.
Return saham terdiri atas capital gain dan dividend yield. Capital gain adalah
selisih antara harga jual dan harga beli saham per lembar dibagi dengan harga beli, dan
dividend yield adalah dividen per lembar dibagi dengan harga beli saham per lembar
(Zalmi Zubir, 2011:4).
Menurut Samsul (2006: 200), faktor-faktor yang mempengaruhi return saham
terdiri atas faktor makro dan faktor mikro, yaitu :
a. Faktor makro yaitu faktor yang berada di luar perusahaan, yaitu:
Faktor makro ekonomi yang meliputi tingkat bunga umum domestik, tingkat
inflasi, kurs valuta asing dan kondisi ekonomi internasional.
b. Faktor non ekonomi yang meliputi peristiwa politik dalam negeri, peristiwa
politik di luar negeri, peperangan, demonstrasi massa dan kasus lingkungan
hidup.
c. Faktor mikro yaitu faktor yang berada di dalam perusahaan itu sendiri, yaitu:
1. Laba bersih per saham
2. Nilai buku per saham 3.Rasio utang terhadap
ekuitas
4.Dan rasio keuangan lainnya.
Menurut Tandeilin (2001: 240), dari sudut pandanginvestor, salah satu indikator
penting untuk menilai prospekperusahaan dimasa datang adalah dengan melihat sejauh
manapertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting
diperhatikanuntuk mengetahui sejauhmana aktiva yang dimiliki perusahaanbisa
menghasilkan laba yang nantinya akan mempengaruhipeningkatan harga saham dan
mampu memberikan return yangsesuai dengan tingkat yang diinginkan investor.
Menurut Brigham dan Houston (2011: 158), investor sebaiknya memerhatikan
perputaran persediaan dengan seksama,karena jika tidak diamati dengan seksama maka
perputaranpersediaan yang rendah akan menyebabkan kehilangan penjualandan
menyebabkan meningkatnya biaya penyimpanan yangberlebihan sehingga menimbulkan
kerugian atas investasi yang telah ditanamkan.secara matematis diformulasikan sebagai
berikut (Jogiyanto, 2009:200):
Keterangan :
Rit : Tingkat pengembalian saham i pada periode t
P : Harga penutupan saham i pada periode t (periode penutupan atau terakhir) Pt-
1 : Harga penutupan saham i pada periode sebelumnya.
3.METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif. Dimana metode
Kuantitatif merupakan pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial
dan ekonomi (Kuncoro, 2007:1). Metode kuantitatif dalam penelitian ini merupakan
metode penelitian eksplanasi, yaitu penelitian yang menguji hubungan antar variabel
yang dihipotesiskan. Format penelitian ini dibangun dengan kerangka analisis
berdasarkan pada dimensi waktu dan urutan waktu bersifat cross sectional dan time
series. Dimana data time-series merupakan data yang secara kronologis disusun menurut
waktu pada suatu variabel tertentu, dan data cross-section merupakan data yang
dikumpulkan pada suatu titik waktu, data ini digunakan untuk mengamati respon dalam
periode yang sama (Kuncoro, 2007)
Keterangan:
Y = Return Saham
ROA = Return on asset
CSR = Corporate Sosial
Responbility
Β0 = Konstanta
β1 – β2 = Koefisien Regresi
e = Residual (Error term)
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Return On Assets (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap Return saham. Hasil
uji koefisien regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,095 dengan signifikansi 0,039
apabila dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 5% berarti t
hitung lebih kecil dari tingkat signifikansi yang diharapkan (0,039 < 0,05). Maka dapat
disimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham
sehingga diterima.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Corporate Social Responbility (CSR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return
saham. Hasil uji koefisien regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,636 dengan
signifikansi 0,526 apabila dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang diharapkan
yaitu 5% berarti t hitung lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan (0,526
<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responbility (CSR)
berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham sehingga ditolak.
REFERENSI
Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi (2009). Teori Portofolio Dan Analisis
Investasi. Bandung: Alfabeta
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/51599/4/Chapter%20II.pdfakses
tanggal 4 april 2016
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2741/Bab
%202.pd f?sequence=7aksestanggal 4 april 2016
http://ilmuakuntans.blogspot.co.id/2014/05/dasar-dasar-akuntansi-untuk-
sahamtreasuri.htmlakses tanggal 6 april 2016
http://www.detikfinance.com)
(http://www.kilasberita.com/kb-finance/bursa-a-valas