Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

PERALATAN KONSTRUKSI
“ALAT BERAT KONSTRUKSI”

NAMA : NUR SYARAH MAULINDA

NIM : 1834290003

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

JAKARTA PUSAT
Jenis-Jenis Alat Berat Kontruksi

Ada beberapa jenis-jenis alat berat yang pada umumnya dipakai dalam
melakukan pembangunan konstruksi, yakni sebagai berikut.

➢ Bulldozer.
➢ Excavator.
➢ Wheel Loader & Track Loader
➢ Motor Scraper.
➢ Motor Grader.
➢ Asphalt Finisher.
➢ Mobile Crane.
➢ Pneumatic Tire Roller.
➢ Concrete Batching Plant.
➢ Tower Crane.
➢ Truk Mixer
➢ Crawler Crane

Berikut adalah penjelasan selengkapnya.


1. Bulldozer

Bulldozer adalah alat berat yang umum dipakai untuk pengolah


lahan. Bulldozer digunakan sebagai alat pendorong material tanah
hasil penggalian ke dapan atau ke samping, dan juga untuk membuat
timbunan material.

Ada jenis bulldoser khusus yang digunakan untuk pekerjaan di rawa


yaitu biasa disebut dengan Swamp Bulldozer.

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua, yakni bulldoser yang


menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer) dan bulldoser yang
menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer).

Kekurangan alat ini adalah jarak tempuhnya terlalu pendek/tidak


jauh, namun mampu menahan bebean yang sangat berat.
2. Excavator

Excavator adalah alat penggali tanah dan juga dapat digunakan


sebagai alatpemindah dan pengangkut material ke dalam truck.

Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali ini


adalah Excavator. Excavator juga dapat digunakan sebagai alat
pengangkut, namun sayangnya tidak dapat digunakan dalam jarak
jauh.
3. Wheel Loader & Track Loader

Wheel loader, track loader adalah alat yang memiliki sama fungsi
dengan dozer, yaitu digunakan untuk pemindahan material dari satu
alat ke alat yang lain dalam jarak dekat.

Alat pemindah wheel loader dan track loader memiliki jarak tempuh
sangat pendek karena sifatnya hanya memindahkan material saja,
sedangkan alat angkut bisa menempuh jarak yang jauh seperti truk.
4. Motor Scrapper

Motor scrapper adalah sebuah alat berat yang digunakan untuk


memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang
terdapat diantara bangunan beton dan juga untuk meratakan jalan
raya.

Proses kerja alat ini mampu menggali permukaan tanah sampai


setebal + 2,5 mm dan menimbun suatu tempat sampai tebal minimum
+ 2,5 mm juga.

Namun alat ini memiliki kekurangan yang hanya bisa mengangkut


dalam jarak yang dekat saja.
5. Motor Grader

Fungsi motor grader adalah untuk meratakan pembukaan tanah secara


mekanis dan untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
, meratakan tanggul, pencampuran tanah, pengurugan kembali galian
tanah dan sebagainya.
6. Asphalt Finisher

Jenis alat berat asphalt finisher adalah untuk menghamparkan


campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal.

Kekurangan alat berat jenis ini perputaran roda


kelabang manuver lebih lama, karena roda karet daya ambangnya
lebih kasar.
7. Mobile Crane

Selanjutnya adalah mobile crane, alat berat ini digunakan sebagai


pengangkut material. Penggunaan alat ini lebih mudah karena dapat
berpindah tempat dengan mudah.

Disamping kelebihannya alat ini memiliki kekurangan yaitu tidak bisa


digunakan di permukaan air.
8. Pneumatic Tire Roller

Alat berat pneumatic tire roller adalah alat yang digunakan pada
pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik digunakan pada
penggilasan lapisan hot mix.

Umumnya yang banyak dipakai adalah mobile crane, sebab crane ini
dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan
pemindahan tanah secara mekanis perlu mobilitas alat yang relatif
tinggi.
9. Concrete Batching Plant

Alat berat ini memiliki fungsi untuk mencampur atau memproduksi


beton dalam produksi yang besar.

Batching plant digunakan agar produksi beton ready mix tetap dalam
kualitas yang terjaga baik, sesuai standar, nilai slump
test dan trength-nya stabil sesuai yang diinginkan.

Kelebihan alat ini adalah dapat mencampur atau memproduksi


beton ready mix dalam produksi yang besar.

Disamping kelebihan terdapat kekurangan-nya karena hanya untuk


menimbang saja.
10. Tower Crane

Tower crane adalah suatu jenis alat berat yang sering dipakai untuk
membangun jembatan, gedung bertingkat, apartemen.

Alat tower crane ini memiliki fungsi untuk mengangkut material atau
bahan konstruksi bangunan dari atas menuju bagian yang ada di atas.
11. TRUCK MIXER

Dalam dunia konstruksi terdapat beberapa alat berat yang digunakan,


salah satunya dalah truk pengaduk beton (Truck Mixer).
Truk Pengaduk beton adalah alat/mesin yang digunakan untuk
mengaduk dan mengantarkan beton curah. Truck Mixer atau biasa juga
disebut dengan truk molen memiliki beragam jenis dengan fungsi sama,
yaitu mengangkut beton satu lokasi ke lokasi yang lain dengan menjaga
konsistensi beton sehingga tetap cair dan tidak mengeras dalam
perjalanan.
Truck Mixer adalah Alat transportasi khusus bagi beton curah siap
pakai (Readymix concrete) yang digunakan untuk mengangkut
campuran beton curah siap pakai (Readymix concrete) dari Batching
Plant (Pabrik Olahan Beton) ke lokasi pengecoran.
12. CRAWLER CRANE

Crawler Crane adalah salah satu jenis dari crane, dimana alat ini
merupakan pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek
konstruksi. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang
akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian
menurunkan material ditempat yang diinginkan
Klasifikasi Fungsi Alat Berat
klasifikasi fungsional alat adalah pengelompokan alat tersebut
berdasarkan dengan fungsi dan kegunaan utama alat tersebut.

Beberapa klasifikasi fungsi alat berat adalah:

• Alat Pengolah Lahan


• Alat Penggali
• Alat Pengangkut Material
• Alat Pemindahan Material
• Alat Pemadat
• Alat Pemroses Material
• Alat Penempatan Akhir Material

Berikut adalah penjelasan alat berat berdasarkan fungsinya.

1. Alat Pengolah Lahan


Jika dalam melakukan pembukaan lahan yang masih terdapat semak
atau pepohonan, maka alat berat yang cocok difungsikan adalah dozer.
Kemudian untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper.

Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata


selain dozer juga dapat mengunakan motor grader.

2. Alat Penggali
Alat penggali atau biasa yang umum dikenal dengan
istilah excavator merupakan beberapa alat berat yang difungsikan
untuk menggali tanah dan batuan.

Yang tergolong didalam kategori ini adalah front shovel, dragline,


backhoe, dan clamshell.
3. Alat Pengangkut Material
Fungsi jenis alat ini digunakan sebagai pengangkutan material
lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang
digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon.
Alat-alat ini memerlukan bantuan alat lain untuk memuat material ke
dalamnya seperti doozer dan loader.

Apabila mengangkut material secara vertical dan kemudian


memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif
kecil dapat menggunakan crane.

4. Alat Pemindahan Material


Fungsi alat berat ini digunakan untuk memindahkan material dari
satu alat ke alat yang lain. Alat tersebut
adalah loader dan dozer sebagai pekerjanya.

5. Alat Pemadat
Fungsi alat pemadat adalah alat yang biasa digunakan untuk
pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan
lentur maupun perkerasan kaku.

Beberapa jenis alat berat yang tergolong sebagai alat pemadat


adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor.

Untuk pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan


menggunakan mesin penggilas (roller), klasifikasi roller yang biasa
dipakai adalah:

• Berdasarkan cara geraknya, bergerak sendiri, tapi ada juga yang


harus ditarik traktor.
• Berdasarkan bahan roda penggilasnya, terbuat dari baja (steel
wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
• Dilihat dari bentuk permukaan roda, mempunyai permukaan
halus (plain), bersegmen, berbentuk kaki domba, berbentuk grid,
dan sebagainya.
• Dilihat dari susunan roda gilasnya, ada yang dengan tiga
roda (Three Wheel), roda dua (tandem roller), dan three axle
tandem roller.
• Alat pemadat yang menggunakan penggetar, (vibrator).

6. Alat Pemroses Material


Fungsi alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam
menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan.
Material yang dihasilkan dari proses alat ini berupa batuan bergradasi,
semen, beton, dan aspal. Yang termasuk jenis-jenis alat berat ini
adalah crusher dan concrete mixer truck.

7. Alat Penempatan Akhir Material


Fungsi dari jenis-jenis alat berat ini yaitu untuk menempatkan
material pada tempat yang telah ditentukan.

Ditempat atau lokasi tersebut material diletakkan secara merata dan


dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Alat yang termasuk didalam kategori ini adalah concrete spreader,


asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
Klasifikasi Operasional Alat Berat
Untuk klasifikasi operasional alat berat ini terdapat dua yakni;

• Alat dengan Penggerak


• Alat Statis

Berikut adalah penjelasannya.

1. Alat dengan Penggerak


Jenis alat penggerak ini merupakan bagian dari alat berat yang
berfungsi menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.

Bentuk dari jenis alat penggerak ini adalah crawler atau roda kelabang
dan ban karet. Sedangkan belt adalah alat penggerak pada conveyor
belt. Alat yang termasuk kategori ini adalah crawlercrane.
2. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori jenis alat ini adalah tower crane,
batching plant, baik untuk beton atau untuk aspal serta crusher plant.

Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane


gelegar, cranekolom putar, crane putar, crane portal, crane menara,
crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan
dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan
pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan
mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah
secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.

Fungsi dari beberapa jenis crane digunakan untuk pemindahan tanah,


yang banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil.

Anda mungkin juga menyukai